PAIN

Pain
Pain is an unpleasant sensory and
emotional experience associated with
actual or potential tissue damage, or
described in terms of such damage.

IASP International Association for the Study of Pain

2011

Epidemiologi Pain

Walter F. Buzz Stewart. The Epidemiology of Chronic Pain. Geisinger

Center for Health Research. 2011.

epidemiologi pain

Walter F. Buzz Stewart. The Epidemiology of Chronic Pain. Geisinger

Center for Health Research. 2011.

Klasifikasi Nyeri
Berdasarkan Lokasi

Berdasarkan Durasi

Akut

Perspektif regional (eg: nyeri punggung, sakit kepala, nyeri

panggul)

Sistem tubuh (eg: musculoskeletal, neurologis, vascular)

<1
bulan

Subak
ut

1-6
bulan

Kronis

>6
bulan

Cole, B. Eliot. 2002. Pain Management: Classifying,

Understanding, and Treating Pain. Turner White
Communications Inc. Page 24-30

MACAM NYERI
Nyeri

N. NOSISEPTIK

N. NEUROPATIK

N. Somatik
N. Viseral
Referred Pain

Perifer
Sentral

N. PSIKOGENIK

Pengertian:
NYERI NOSISEPTIK / NYERI INFLAMASI:
Nyeri yang timbul bila reseptor nyeri (nosiseptor)
teraktivasi.
NYERI NEUROPATIK:
Nyeri yang timbul akibat lesi atau disfungsi pada
susunan saraf
NYERI PSIKOGENIK / NYERI FUNGSIONAL:
Nyeri dengan faktor psikogen tanpa sebab organik

Nyeri Nosiseptik >< Neuropatik

Klasifikasi Nyeri
Berdasarkan Penyebab
Nosiseptik : visceral dan somatic
Neuropatik

Cole, B. Eliot. 2002. Pain Management: Classifying,

Understanding, and Treating Pain. Turner White

Nyeri Akut
Waktu <6 bulan
Somatic
Superfisial (nosiseptor pada kulit)
Dalam (otot, tulang)
Visceral (system simpatik; mengarah kepada struktur
superfisial dari saraf spinal

Safari S. Pain Management. Iran University of Medical

Science.

Nyeri Kronik
Konstan dan lama, waktu >6 bulan
Penyebab:
1. Malignan (kanker)
2. Non malignan:
. Neuropatik
. Inflamasi
. Campuran/ tidak spesifik
. Psikogenik

Safari S. Pain Management. Iran University of Medical

Science.

Tipe Nyeri dan Karakteristik

Tipe

Karakteristik

Nyeri Nosiseptik

Nyeri sementara sebagai respon dari

stimulus
Peningkatan dari stimulus luar
system saraf
Nyeri seimbang dengan stimulus dari
nosiseptor
Tersedia sebagai fungsi protektif

Nyeri Inflamasi

Diinisiasi oleh kerusakan jaringan

dan/atau inflamasi
Peningkatan dari stimulus luar
system saraf
Nyeri spontan dan hipersensitivitas
dari stimulus
Joshi
Ketidakseimbangan
dari stimulasi
GP. Classification and Pathophysiologi of Pain.
nosiseptor
2010.
Cited:
http://www.medscape.org/viewarticle/730632_2

Tipe

Karakteristik

Nyeri Neuropatik

Nyeri Fungsional

Diinisiasi atau disebabkan oleh lesi

primer atau disfungsi pada system
saraf
Bukan stimulasi nosiseptik
Ketidakseimbangan dari stimulus
reseptor
Tanda lain dari kerusakan saraf (eg:
neuralgia post herpetica)
Hipersensitivitas menghasilkan nyeri
dari proses input sentral yg abnormal

Joshi GP. Classification and Pathophysiologi of Pain.

2010. Cited:
http://www.medscape.org/viewarticle/730632_2

Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain. Minneapolis.

Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain.

Impuls Nyeri

Large
fibers

A
Dorsal
root
ganglion

Small
fibers
C

Dorsal
Horn

Peripheral
sensory
Nerve fibers

Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain. Minneapolis.

....Impuls Nyeri
Nyeri tipe cepat
Berlangsung cepat (0,1 dtk pasca
rangsangan
Disepanjang saraf tipe A bermielin
Nyeri bersifat akut, tajam atau
menusuk
Tdk dijumpai pd struktur dalam

Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain. Minneapolis.

....Impuls Nyeri
Nyeri tipe lambat
Terjadi di sepanjang saraf C tidak bermielin
Nyeri sangat menyiksa dan menjadi kronik
seperti: rasa terbakar, tumpul dan berdenyut
(sakit gigi dan infeksi kuku)
Nyeri pd rangsangan reseptor kulit disebut
dgn superficial somatic pain
Pd rangsangan otot skeletal, sendi, tendon
disebut deep somatic pain

Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain. Minneapolis.

Reaksi
a. Respons Fisiologis
Menstimulasi sistem saraf otonom
(simpatis & parasimpatis)
b. Respons Perilaku

Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain. Minneapolis.

....Reaksi
Respon Sistem Saraf Simpatis
Dilatasi bronkus & Pe RR
Peningkatan denyut Jantung (N)
Vasokonstriksi perifer (pucat, pe TD)
Peningkatan kadar glukosa darah
Diaforesis
Peningkatan ketegangan otot
Dilatasi pupil
Penurunan motilitas sal cerna
Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain. Minneapolis.

....Reaksi
Respon Sistem Saraf Parasimpatis
Pucat
Ketegangan otot
Penurunan denyut jantung & TD
Pernafasan cepat & tidak teratur
Mual & muntah
Kelemahan & kelelahan

Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain. Minneapolis.

....Reaksi
Respon Perilaku
Cemas, takut
Ekspresi wajah :
mengatupkan geraham,
menggigit bibir, meringis,
menangis,dsb
Fokus perhatian hanya kpd
sensasi nyeri
Apasia, bingung, atau
disorientasi
Depresi
Parry , G.J. Navigating Decisions in Neuropathic Pain. Minneapolis.

Johnson, R.W. Herpes Zoster and Postherpetic

Vink, A.L.. Diabetic Microvascular Complications.

Vink, A.L.. Diabetic Microvascular Complications.

Carpal Tunnel Syndrome

Ashworth, N.L.. Carpal Tunnel Syndrome. Canada.

....Carpal Tunnel
Syndrome

Ashworth, N.L.. Carpal Tunnel Syndrome. Canada.

Assessment of Pain Intensity

IASP International Association for the Study of Pain

2011

PRINSIP MANAJEMENT NYERI

Pharmacologic Pain Therapy

Nonopioid Analgesic Topical Agents
Agents (NSAIDs)
Opioid Analgesics
Muscle Relaxants
Antidepressant Agents

Chou, dkk. Opioid treatment guidelines. The journal of pain, Vol.

10, No. 2. 2009

Non-pharmacologic therapy
Physical therapy
Exercise
Cognitive-behavioral therapy (CBT)
Orthopedic consultation
Yoga
Relaxation Therapy
Meditation
Sleep evaluation
Recreational Therapy
Demir Y. Non pharmacological therapies in pain management.
Turkey; Intechopen. 2007

Treatment

Mekanisme NSAIDs

TERIMA KASIH