Anda di halaman 1dari 57

SUB KELAS :

SIMPETALA
Introduction

Berdasarkan ada dan tidaknya daun-daun mahkota (petala) dan


bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut, Dikotiledon
dapat dibedakan menjadi 3 anak kelas :

Monochlamydae (Apetalae)
Dialypetale Choripetalae
Sympetalae
Sympetalae

= Gamopetalae
Ciri utama :
hiasan bunga (mahkota bunga dan kelopak bunga) lengkap,
dengan daun-daun mahkota (petal) yang saling berlekatan
menjadi satu.
Terjadi reduksi stamen (benang sari), karpela (daun buah,
satuan penyusun putik) atau integumen
Dicotyl sympetalae (pentacyclicae) :
Formula Ca (n), Co (n), A (n+n), G (n)
dalam bunga ada 5 lingkaran
Dicotyl sympetalae (tetracyclicae) :
Formula Ca (n), Co (n), An, G (<n) atau Ca (n), {Co (n), An}, G
(<n)
Dalam bunga ada 4 lingkaran
Stamen berseling terhadap corola, biasanya bergabung
Jumlah karpela < jumlah petal atau sepal
Sympetalae

Cucurbitales
Asterales
Apocynales
Plumbaginales
Ericales

Ebenales
Primulales
Lamiales
Solanales
Rubiales
Ordo Cucurbitales

Ciri-ciri khusus :
Batang segi 5
Herba & sulur berbentuk spiral
Berkas pembuluh bikolateral
Kandungan kimia :
Kukurbitasin
Triterpenoid
Alkaloid
Minyak
karbonat
SUKU CUCURBITACEAE : Momordica
charanthia (pare)

Batangberambut
Dauntanpastipula, berlobus5-7
Bungakuning, tangkaipanjang,
Aksilaris
Calyx (korola) : campanulate
(berbentuk lonceng)
buah : baka/buni
Kandungan : buah & daun
alkaloid(momordicine),glikosida
saponin,resinbautdkenak, minyak
atsiri
Anti-diabetes cucurbutanoid (1, 2)
Spermicidal alkaloid (3)
SUKU CUCURBITACEAE : Luffa
cylindrica(Belustru)

Terna semusim, memanjat dengan sulur (alat


pembelit) yang keluar dari ketiak daun.
Daun tunggal, berseling. Helai daun bulat telur
melebar, berlekuk menjari 5-7 buah, pangkal daun
bentuk jantung, tulang daun menonjol di bawah,
warna permukaan atas daun hijau tua, warna
permukaan bawah daun hijau muda.
Bunga berkelamin tunggal. Mahkota bunga kuning.
Buah tergantung atau tergeletak di atas tanah,
bentuk silindris / bulat memanjang, 10-50 cm,
dengan garis tengah 5-10 cm, jika sudah tua
berwarna cokelat.
Bagian dalam buah yang sudah masak terdapat
anyaman sabut yang rapat. Biji gepeng dg tepi
bentuk sayap, licin, hitam. Buah muda dapat
disayur, sedang daun muda dapat digulai atau
dibotok. Sabutnya dapat digunakan untuk mencuci
perabotan rumah tangga.
Luffacylin antifungal (4)
ORDO ASTERALES

Kebanyakan terna, bersaluran getah atau kelenjar-kelenjar minyak


Daun tunggal, duduk berhadapan atau tersebar, kebanyakan tanpa daun
penumpu.
Bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemosa (tipe dasar
perbungaan : bunga mekar beruntun dari bawah ke atas atau dari luar
ke dalam ), dengan kecenderungan untuk pembentukan bunga cawan
atau bongkol.
Sebagian besar bunga berbilangan 5 dengan daun-daun mahkota yang
berlekatan, aktinomorf (simetri radial) atau zigomorf (simetri cermin),
benang sari 5 atau kurang dari 5 yang berlekatan satu dengan yang lain.
Bakal buah hampir selalu tenggelam, beruang 1-5, tiap ruang dengan
banyak atau 1 bakal biji, masing-masing dengan 1 integumen
11 suku antara lain: campanulaceae & compositae (asteraceae)
terbanyak
Suku Campanulaceae : Lobelia inflata
(Tembakau indian)

Herba annual/bienual
Daun sessile, berambut
Bungaterminal,rasemosa,tangkai

pendek
Buah: kapsula
Kandungan: lobelin utk
antiepilepsi (5)
Suku compositae (Asteraceae)

Infloresensi kapitulum (bentuk bongkol)


rasemosa (tandan) + involukra (braktea,
daun pelindung)
Papus (modifikasi kaliks) berupa rambut
Stamen singenesius (5 stamen pada bunga
yang bersatu tetapi filamen tetap terpisah)
Adanya lateks.
Sisik kelenjar tipe compositae, trikoma btk
T
Dibagi 2 sub-famili :
Asteroideae(Tubuliflorae):sal.Latekstid

akada, punya pembuluh


minyaksizogenus,
korolabentuktabung(bungatabung)
Cichorioideae (Liguliflorae): tdpt sal.
Lateks, korolapipih(ligulatus)/pita
Suku Asteraceae : Artemisia absinthium
(Absinthe Wormwood)

perennial herbal menahun, tumbuh


hingga 1.5 m
Mengandung minyak atsiri thujone
(a-thujone, b-thujone) yang
ditambahkan dalam destilasi alkohol
tanaman menghasilkan absinthe
Kandungan lain dalam minyak :
sabinene, myrcene, trans-sabinol,
trans- sabinyl acetate, linalyl
acetate, geranyl propionate
Antihelminthic (6), insecticidal, utk
aborsi (7 p.15)
Suku Asteraceae : Artemisia annua (anuma)

Terna, semusim, tinggi 30-100 cm.


Batang : Tegak, bulat persegi, berwarna hijau
kecoklatan.
Daun : Majemuk, oval, panjang 10-18 cm, lebar
6-15 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi
beringgit, anak daun bentuk oval, tepi bergerigi,
tulang daun tegas, warna ungu kehijauan.
Bunga : Majemuk, tandan, di ujung batang,
panjang mencapai 30 cm, kelopak hijau, bentuk
bintang, berlekuk 5, mahkota halus mengelilingi
cawan bunga tempat benang sari dan putik,
diameter 2-3 mm, warna putih gading.
Biji : Bentuk lanset, kecil, berwarna coklat.
Akar : Serabut, berwarna putih kekuningan.
Artemisinin : antikanker, antimalaria (8)
Suku Asteraceae : Calendula officinalis (Pot
marigold)
Perenial, herba, tinggi 80cm, batang tegak,
percabangan jarang
Daun lonjong-lanset panjang 517cm ,
berambut di kedua sisi dengan tepi bergigi.
Warna bunga : kuning hingga oranye,
beraroma rempah.
Kuntum dapat dimakan salad
Petal dan benang sari mengandung ester
triterpenoid dan karotenoid
flavoxanthin&auroxanthin(antioxidan &
sumber warna kuning-oranye). Daun &
batang mengandung karotenoid lutein (80%),
zeaxanthin(5%), &beta karoten.
Bunga mengandung glikosida flavonoid,
oligoglikosida, triterpen glikosida, saponin, &
seskuiterpen glikosida
Utk kosmetik karena adanya saponin,resins
&minyak atsiri; Antimikroba (9),
Suku Asteraceae : Taraxacum officinale
(Dandelion, tanaman jombang)
Herba pendek (10 - 25 cm), daun
lebar mendatar dan tepi berlekuk-
lekuk/bergerigi.
Bunganya merupakan sekumpulan
bunga kecil yang berkarang pada
satu bongkol bunga
Seluruh permukaan daun dilapisi
dengan rambut halus lembut
berwarna putih.
Ascorbic acid, Caffeic acid,
Chlorogenic acid, Isoquercitrin,
Luteolin, Mannitol, Magnessium,
Potassium
antibiotik, antiradang,
menghilangkan bengkak,
menghancurkan sumbatan, peluruh
kencing (diuretik) (10), antioksidan
(11) flavonoid : turunan caffeoyl,
Asteraceae lain : Sembung

Blumea balsamifera
(sembung) diuretik
Minyak atsiri daun
mengandung
camphor&limonene,
borneol, saponin,
sesquiterpene, tanin
Utk rematik, kembung, diare,
anticancer, antimicrobial
(12)
Asteraceae lain : Tempuyung

Sonchus arvensis
(Tempuyung) utk batu
ginjal, antioksidan (13)
Kandungan tempuyung :
lactucerol, inositol, manitol,
flavonoid, taraksasterol, silica,
dan kalium.
Zat silica bermanfaat
menghancurkan batu dalam
kandung kemih
Flavonoid berkhasiat sebagai
antiradang (14)
Sonchus oleraceus

Di china utk sayur


antiinflamasi
ORDO CONTORTAE (APOCYNALES)

Terna, semak, dan pohon.


Daun tunggal duduk berhadapan atau berkarang, kebanyakan
tanpa daun penumpu.
Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, berbilangan
4-5
Daun mahkota berlekatan dan dalam kuncup seperti terpuntir ke
satu arah.
Bakal buah menumpang, kebanyakan beruang 2. Ada kalanya
terdapat dua bakal buah yang menjadi satu karena pelekatan
tangkai putiknya. Tiap ruang berisi sedikit sampai banyak bakal
biji, masing-masing dengan 1 integumen.
Biji bersayap atau berambut
Suku : Apocynaceae, Loganiaceae, Gentianaceae, Asclepiadaceae
Suku Apocynaceae : Rauwolfia serpentina
(pule pandak)

Perdu rendah(30-50 cm)


Daun tunggal berbentuk anaktombak
berujung lancip.
Bunga membentuk karangan dipuncak
batang, tapi pada masa vegetatif
selanjutnya karangan bunga terdesak
ke samping oleh kuncup hingga yang
mula-mula terminalis akan berubah
axialis.
Buah batu berbiji dua menonjol,
tampak dari luar,mula-mula hijau lalu
merah dan akhirnya hitam mengkilat.
Alkaloid ajmalina; Serpentina;
Alstonina; Reserpina;
Sarpagina;Yohimbina afrodisiac
Antiinflamasi; Hipotensif; Sedatif;
Analgesik; Antipiretik, antimikroba (15)
Suku Apocynaceae : Nerium oleander
(kembang jepun) Pohon (1,5-6 m) mengandung

getah
Daun berkelompok rapat pada
ujung ranting, bertangkai panjang,
memanjang berbentuk lanset,
panjang daun 20-40 cm, lebar 6-
12,5 cm, ujung meruncing,
pangkal menyempit, tepi rata,
tulang daun menyirip.
Bunga dalam malai rata,
berkumpul diujung ranting
Tangkai putik pendek, tumpul,
lebar, bakal buah 1 atau 2, saling
berjauhan, berbentuk tabung
gepeng memanjang
berbiji banyak, biji bersayap
Sangat toksik, mengandung
cardio tonik glikosida
Diuretik, antikanker, antimikrobial
Suku Loganiaceae (Strychnaceae) : Spigelia
anthelmia

Semak perenial
Batang bercabang di dasar, tegak ,
berongga, gundul . D
Daun berlawanan , bulat telur -
lanset , stipula bersatu , meruncing .
Perbungaan berupa terminal atau
aksila.
Mengandung alkaloid : spiganthine,
ryanodine dan senyawa struktural
terkait.
Spiganthine dan ryanodine
merupakan senyawa cardioactive.
Efeknya ditandai dengan
keterlambatan dalam pengembangan
kontraksi otot jantung.
Anthelmintic (17)
Suku Loganiaceae (Strychnaceae) : Strychnos-
nux-vomica (Strychnine, kacang racun)

Disebut semen strychni


Pohon, sangat toksik (lethal
dose human : 30-120 mg)
mengandung alkaloid toksik
Strychnine & Brucine yg
digunakan utk stimulasi
sistem syaraf pusat
menekan allergen-specific
IgE antibody response pada
tikus possible application
in allergic conditions
Suku Gentianaceae : Gentiana lutea
Terna annual atau perenial
Daun tunggal, berhadapan. Tanpa daun
penumpu.
Bunga majemuk, banci aktinomorf.
Kelopak dengan 4-12 taju. Benang sari
sama banyak dengan jumlah taju mahkota
atau lebih sedikit.
Bakal buah menumpang atau setengah
tenggelam.
Tangkai putik 1. Buahnya buah kendaga.
Biji dengan endospermdan lembaga yang
berbentuk kerucut.
Kandungan : secoiridoidglycosides
amarogentin&gentiopicrin
Dimanfaatkan utk mengatasi gangguan
pencernaan, penawar racun, anthelmintik,
anti-inflamasi, antiseptik (18)
Suku Asclepiadaceae : Calotropis
gigantea(Biduri)

Semak besar atau pohon


kecil, batang tegak.
Daun menjorong lebar
sampai lonjong-membundar
telur sungsang.
Perbungaan terbatas
cuping kelopak bulat telur
lebar, cuping segitiga,
berwarna lilac muda, krem ke
arah ujung.
Utk demam, rematik,
batuk/ekspektoran, eksim,
asma, mual, muntah, diare,
obat cacing, laksatif,
antimikroba (19)
ORDO PLUMBAGINALES

1 suku : plumbaginaceae
Semak atau terna, kadang-kadang merupakan tumbuhan memanjat
Daun tunggal, duduk tersebar atau di atas tanah berupa roset akar,
tanpa daun penumpu
Bunga majemuk berganda, banci, aktinomorf (Perhiasan bunga terbagi
oleh banyak bidang simetri).
Kelopak seperti selaput, berigi-rigi, berbagai 5.
Mahkota terdiri atas 5 daun mahkota yang berlekatan, kadang-kadang
bebas
Benang sari 5, berhadapan dengan daun mahkota.
Bakal buah menumpang, beruang 1, tiap ruang dengan 1 bakal biji,
dengan tembuni pada dasar ruang.
Tangkai putik 5, bebas.
Buahnya buah kendaga atau buah keras.
Biji dengan endosperm atau tidak, lembaga agak besar.
Plumbago zeylanica (daun encok)

Mengandung zat racun :


plumbagon & plumbagin
menyebabkan lepuh, aborsi
Zat lain : 6-
hidroksiplumbagin,
plumbaginol, leukodelfinidin,
steroid
Plumbagin utk antimikroba
(20), antikanker, kardiotonik,
& antifertilitas
Dicampur dengan minyak
kelapa, sebagai obat luar
untuk rematik & sakit kepala
P. indica (akar binasa)

Zat racun sama dg daun


sendok
Racun lebih kuat
ORDO ERICALES

Suku : Ericaceae
Arctostaphylosuva-ursi
(bearberry)
perdu kecil
banyak cabang-
vertisilata,evergreen-buah baka,
merahmengkilat-bunga3-15
berkumpul,corola putih kemerahan
Kandungan : glycoside arbutin
antimicrobial & diuretik,
penghambatan produksi melanin
(21)
Gaultheria procumbens
(checkerberry,boxberry)
herba perennial, menjalar,
cabang tegak
buah edible (rasa mint),
daun utk the herbal
Daun
tunggalvertisilata,bungapu
tih
kandungan :metil salisilat,
gaultherilene. Polifenol
(catechin, quercetin) :
antioksidan (22)
ORDO EBENALES

berupapohon
dauntunggalduduktersebar
Bungabanci,jarangberkelamintunggal,aktinomorf,kebanyakan
berbilangan5,mahkotaberlekatan,benangsaritersusundalam2
-3lingkaran,jaranghanya1,tertanampadamahkota
Bakalbuah menumpangatau tenggelam,beruang banyak,tiap
ruangberisi 1-2 integumen.
Biji dengan endosperm yang terbentuk secara selular dengan
lembaga yang lurus atau sedikit bengkok
Suku Sapotaceae : Achras zapota (sawo
manila)

mempunyaisaluran saluran
getah dalam kulit batang,
daun, dan dalam empulur
sering dibudidayakan untuk
diambil zat zat tadi.
Asam lemak, asam oleat,
(13.95%), asam linoleat,
asam linoleidic, lupeol
acetate, asam oleanic,
apigenin, myricetin & asam
caffeic, terpenes, sterol.
Antihyperglycemic (23),
hypocholesterolemic,
antioxidant, antimicrobial (24)
Suku Sapotaceae : Mimusops elengi
(tanjung)

Pohon (hingga 15m) biasa utk


naungan
Bunga dpt dimakan. Bag lain dpt
utk obat
Kandungan : tanin, alkaloid tdk
beracun, biji mengandung
minyak & asam lemak dll (detail
di artikel 27)
Antibacterial (25), antioksidan
(26), akar utk aphrodisiac,
diuretic dll (27)
ORDO PRIMULALES

Habitusberupa terna, semak atau perdu


Daun-daun tunggal tanpa daun penumpu.
Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, jarang zigonomorf,
berbilangan 4-5, daun mahkota hampir selalu berlekatan.
Benang sari dalam 1 lingkaran, tertanam pada pangkal daun
mahkota dan berdiri berhadapan dengan daun mahkota.
Sebagian benang sari mandul, berupa staminodium yang letaknya
berseling dengan benang-benang sari yang fertil.
Bakal buah menumpang atau tenggelam, beruang 1, dengan tembuni
pada dasar ruangan dengan 1banyak bakal biji, masing-masing
dengan 2 integumen.
Tangkai putik 1.
Biji kecil dengan atau tanpa endosperm, lembaga lurus.
2 suku : Primulaceae & Myrcinaceae
Suku Myrcinaceae : Maesa perlarius (kayu
nasi)
Perdu tegak (1-3m, tumbuhan liar di tepi
jalan, tepi hutan atau semak-semak).
Batang bulat, percabangan rapat,
permukaan kasar, hijau kecoklatan.
Daun tunggal, berseling; tangkai pendek,
pangkal membulat, panjang 2-4 mm; helai
daun lonjong, ujung meruncing, pangkal
runcing, tepi bergerigi, panjang 5-15 cm,
lebar 3-8 cm. pertulangan menyirip, licin,
dan berwarna hijau.
Bunga majemuk, di ketiak daun, bentuk
bulir, tidak sempurna, berumah satu,
kelopak bentuk bintang 1-2 mm, benangsari
& putik jumlah banyak, halus, putih.
Buah tunggal, bulat, diameter 2-4 mm, licin,
hijau. Biji bulat, kecil, keras, hitam.
Kandungan flavonoid, polifenol, saponin :
maesabalide utk antileshmaniasis (28a,b).
Masyarakat lokal menggunakannya utk
bengkak & sakit kepala
Suku Myrcinaceae : Labisia pumila (rumput
fatimah)

Senyawa fenolik (gallic acid,


pyrogallol & caffeic acid),
flavonoid (apigenin, kaempferol,
rutin and myricetin), saponin
Mengandung efek fitoesterogenik
yang dpt menginduksi produksi
hormon oksitoksin [digunakan
oleh tubuh untuk merangsang
kontraksi rahim (efek uterotonik)]
di folikel dan korpus luteum
kadar tinggi menyebabkan
hiperstimulasi (29 a,b)
Antimicrobial, antiinflamasi, terapi
hormonal masa postmenopause
(30)
Antiphotoaging (31)
Suku Primulaceae : Primula elatior (primula)

Herba, perenial, tinggi 30 cm


lebar 25 cm
Daun roset, warna kuning
cerah
Saponin, flavonoid
Akar (primulae radix) berguna
utk ekspektoran (32)
ORDO SOLANALES
Suku :
Solanaceae
Convolvulaceae
Boraginaceae
Suku Solanaceae

Rumus bunga* K (5), [C (5), A [5],G(2)


Sifat anatomi yang karakteristik :
Berkas pengangkutan yang bikolateral atau mempunyai floem
intrasilar.
Dalam daun ditemukan serabut sklerenkim.
Terdapat rambut penutup dan rambut kelenjar.
Sifat-sifat pentingSolanaceae:
Sepal & petal digabungkan.
Filamen pendek, antera besar.
Berkas pembuluh bikolateral.
Stomata anisositik, kristal bentuk pasir, kristal soliter.
Terdapat trikoma (rambut penutup), rambut kelenjar.
Suku Solanaceae : Atropa belladonna

Herba (1,5 m) perenial,bunga


lonceng
Buah berry, dapat dimakan (manis)
toxic 2-5 buah utk adult = lethal
saraf parasimpatikus
Biji mengandung alkaloid tropane,
Alkaloida atropina, hiosiamina [efek
anticholinergic (33], apotropina,
belladonina, nortropina, skopolamina
(hiosina)
Utk pengobatan, kosmetik & racun.
Sblm abad pertengahan digunakan
utk anestesi pada pembedahan
Utk mabuk perjalanan, antiinflamasi,
peptic ulcer disease, acute
enterocolitis
Suku Solanaceae : Datura metel (kecubung)

Alkaloid
- atropin
- hiosiamin 15%
- skopolamin yang bersifat
antikholinergik 85%
- hiosin
- zat lemak
- kalsium oksalat
- meteloidina
- norhiosiamina
- norskopolamina
- kuskohigrina
- nikotin
Zat aktifnya dapat menimbulkan

halusinasi bagi pemakainya


Bagian : bunga, akar, daun

Antikolinergik, anti asma, pengobatan

artritis, antifungi, hipoglikemi (34)


Suku Convolvulaceae

Rumus bunga * C 5, K (5), A 5, G(2)


Terna atau tumbuhan berbatang berkayu, liana.
Daun tunggal, bertoreh-toreh, tanpa stipula, sparsa.
Buah kendaga, kadang pecah menjadi 4 bagian.
Biji dengan endosperm.
Bungabiseksual, aktinomorf, berbilangan 5 atau 4 dengan C
bebas,K berlekatan dengan taju-taju yang terlipat.
Sifatkhusus:
Mempunyai saluran getah.
Suku Convolvulaceae : Ipomoea pes-caprae
(Tapak kuda)
tumbuh liar di pantai atau di tempat
yang tanahnya berbatu &
mengandung pasir.
Berbatang basah, licin, merambat
atau merayap di tanah, warna batang
hijau kecoklatan.
Daun tunggal, bulat, tebal, licin
mengkilat tidak berambut, berbagi di
kedua ujung daun, warna hijau, letak
tersebar ,bila dipatahkan keluar
getah warna putih.
Bunga warna ungu, bentuk seperti
corong/terompet.
steroids, terpenoids, alkaloids and
flavonoids, glochidone, betulinic acid,
alpha- and beta-amyrin acetate,
isoquercitrin
Utk rematik, Perdarahan pada wasir
(haemorrhoid), mengurangi rasa sakit
Suku Boraginaceae : Symphytum officinale
(Komfrey)

Terna, perenial, tegak,


berambut diseluruh bagian
Bunga bentuk lonceng, kuning
krem, ungu, rasemosa

Daun mengandung
symphytine, echimidine,
anadoline, alkaloid pirolizidine,
tanin, minyak atsiri, allantoin,
vitamin B1, vitamin B2, vitamin
C vitamin E. Akar mengandung
alkaloid pirolizidine , musilago,
allantoin, tanin, pati.
Antidiare, antirematik,
demulsen, ekspektoran,
astringen (37)
Suku Boraginaceae : Heliotropium indicum
(Buntut tikus)

Terna setahun, tegak, tinggi


dapat mencapai 100 cm,
berambut,
Batang berambut kasar,
Daun tunggal berseling,
bulat telur tepi bergerigi
atau beringgit, permukaan
daun atas & bawah
berambut halus
Bunga kecil bergerombol
diujung batang, warna
lembayung.
Antibakteri, anti tumor,
antifertilitas, penutup luka
(38)
ORDO LAMIALES
Suku :
Lamiaceae
Oleceae
Scropulariaceae
Verbenaceae
Acanthaceae
Plantaginaceae
Pedaliaceae
Bignoniaceae
Suku Lamiaceae : Thymus vulgaris (herba
thymi)

Minyak atsiri mengandung


thymol, -
terpinene, -cymene,
linalool, myrcene, -pinene,
eugenol, carvacrol &
-thujene.
Ekspektoran (39a),
antimikroba (39b), analgesik
(39c)
Suku Lamiaceae : Ocimum basilicum
(kemangi)

terpenoids, alkaloids,
flavonoids, tannins, saponin
glycosides & ascorbic acid.
Minyak atsiri mengandung
linalool (44.18%), 1,8-cineol
(13.65%), eugenol (8.59%),
methyl cinnamate (4.26%), iso
caryophyllene (3.10%), and a-
cubebene (4.97%)
Hepatoprotective,
immunomodulatory,
antihyperglycemic,
hypolipidemic, antitoxic, anti-
inflammatory, antibacterial
and antifungal (40a,b)
Suku Lamiaceae : Ortosiphon stamineus
(kumis kucing)
Terna tegak, di bag bawah berakar di bagian buku-buku
Batang bersegi empat, beralur, berbulu pendek
ataugundul.
Daun bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau
belahketupat. Urat daun sepanjang pinggir berbulu
tipis atau gundul, kedua permukaan berbintik-bintik
karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak.
Ciri khas tanaman ada pada bagian kelopak bunga
berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan
jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul.
Bunga bibir, mahkota yang terminal berupa tandan dari
ujung cabang, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek
ungu yg selanjutnya menjadi putih.,
Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga
dan melebihi bibir bunga bagian atas.
Buah geluk berwarna coklat gelap.
Kandungan : monoterpenes, diterpenes, triterpenes,
saponins, flavonoids, essential oil & organic acid
Diuretik, rematik, renal protective, antiinflamasi (41)
Suku Lamiaceae : Coleus scutellarioides
(iler)

Herba basah, tegak,


merayap 30-50 cm
Daun : Berbentuk hati, tepi
berlekuk tipis
Bunga : bersusun, muncul
pada pucuk tangkai batang.
Alkaloid,etil salisilat, metil
eugenol, timol, karvakrol
Ambeien, Diabetes melitus,
Demam, Diare (Sakit perut);
Datang bulan terlambat,
Bisul
Suku Oleaceae : Olea europaea (Zaitun)

Perdu
Bunga lonceng
daun tunggal berhadapan
tanpa daun penumpu
bunga banci atau berkelamin
tunggal bakal buah
menumpang
buah batu dg endosperma
Flavonoid, triterpen,
secoiridoids, glikosida
Antiinflamasi, antioksidan,
antihipertensi, hipokolesterol,
hopiglikemi, skin cleanser dll
(42a,b)
Suku Scrophulariaceae : Digitalis purpurea

Herba, daun tunggal bulat telur


memanjang, bunga lonceng
tersusun rosemosa tandan, sepal
hijau, petal merah muda, ungu,
putih, di bag dalam tdpt bintik
hitam

Glikosida, digoksin, digitoksin,


alkaloid, saponin, flavonoid,
polifenol.

Memperkuat kerja jantung


meningkatkan kadar Ca, kontraksi
jantung meningkat (43a, b)
Suku Verbenaceae : Stachytarpheta
mutabilis (keji beling)

Herba.
Batang berambut.
Daun berbentuk oblong-lancet,
tunggal berkerut.
Bunga ungu, merah-pink,
rasemosa, majemuk berbentuk
bulir, bertangkai pendek
,mahkota bentuk tabung bagian
dalam berambut putih.
Buah bentuk bulir. Buah muda
berwarna hijau setelah tua
berwarna hitam.
Kegunaan utk kolesterol,
diabetes, tumor ???
Suku Verbenaceae : Vitex trifolia (Legundi)

Kandungan : flavonoid
(kastisin; 3,6,7-trimetil
kuersetagetin; vitexin;
artemetin; 5-metil artemetin;
7-desmetil artemetin; luteolin;
luteolin-7-O--D-glukuronida;
luteolin-3-O--D-glukuronida
dan isoorientin), terpenoid,
sterol (-sitosterol & -
sitosterol--D-glukosida
Antimikroba, antikanker,
analgesik, trakeospasmolitik,
antialergi maupun antipiretik
(44)
Suku Acanthaceae : Andrographis
paniculata (Sambiloto)

Herbal annual
Sangat pahit
Batang ramping hijau tua,
daun bentuk lanset. Bunga
kecil rasemosa, buah kapsul
mengandung biji kuning-
cokelat
Kandungan : diterpenoid
laktone : andrographolide
(hepatoprotective,
antioksidan, antiinflamasi)
(45a), andrographine (di
akar), Panicoline,Paniculide
A,B,C
Antibakteri, Colistis (45b)
Suku Plantaginaceae : Plantago major (daun
sendok)

Tumbuh dr rhizome yg pendek/dangkal,. Di


bawah rhizome tdpt akar kekuningan yg
panjang, lebat, lurus. Di atas rhizome tdpt
roset daun, radial, berukuran besar &
beberapa tangkai panjang ramping yang
berisi bunga yg rapat
Bunga berwarna ungu-hijau, kelopak 4,
korola kecil bentuk lonceng, 4 lobus, 4
stamen, benang sari ungu.
Buah kapsul memiliki 16 biji

Polisakarida, lipid, caffeic acid derivatives,

flavonoid, iridoid glycosides, terpenoids.


Alkaloid, asam organik.
Anti-toxin, Astringent, antimicrobial,
(lemah), diuretic, antiinflammation,
antihistamin (46). Rubbed on parts of the
body stung by insects, nettles, etc., or as an
application to burns the leaves will afford
relief and will stay the bleeding of minor
wound
Suku Pedaliaceae : Sesamum indicum
(wijen)

Terna tahunan, batang segi 4,


sudut agak tumpul
Daun sedikit lonjong atau lanset

Bunga keluar dari ketiak daun,

putih pink ungu dg bintik ungu atau


kekuningan
Buah kotak lonjong, berlokus 4-12

Biji bervariasi : kekuningan,

kemerahan, emas hingga abu2-


hitam,
Kaya protein, minyak nabati (45-

55%) : sesamin, sesamolin,


sesamol menurunkan kolesterol ,
antioksidan, laksatif (47)
Cephalin (fosfolipid) aktivitas

hemostatik (penghentian
perdarahan akibat putusnya atau
robeknya pembuluh darah)
Suku Bignoniaceae : Bignonia (crossvine)

Tanaman hias, mengandung


reserpin (48)
Khasiat : untuk
antihipertensi, sedatif utk
pengobatan psikosis
Reserpin mengurangi uptake
norepinephrine dalam otak
menyebabkan kurangnya
catecholin & serotonin
membantu merendahkan
tekanan darah dan
mengurangi peradangan
pada pasien yang memiliki
masalah mental tertentu
(49).

Anda mungkin juga menyukai