Anda di halaman 1dari 10

DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPU

PUSKESMAS DOMPU TIMUR

REVITALISASI POSYANDU
A. PENGERTIAN
Revitalisasi adalah upaya untuk menghidupkan kembali kawasan
mati dengan mengendalikan, dan mengembangkan kawasan untuk
menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki atau
seharusnya dimiliki oleh sebuah kota, baik dari segi sosio-kultural,
sosial ekonomi, segi fisik alam lingkungan, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas hidup dari penghuninya (nilawati,
2008).

B. TUJUAN
Tujuan Umum : meningkatnya fungsi dan kinerja posyandu
agar dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak sejak
dalam kandungan, dan agar status gizi maupun derajat
kesehatan ibu dan anak dapat dipertahankan dan atau
ditingkatkan
Lanjutan....
Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kualitas kemampuan dan
keterampilan kader posyandu
b. Meningkatkan pengelolaan dalam pelayanan
posyandu
c. Meningkatkan pemenuhan kelengkapan
sarana, alat, dan obat diposyandu.
d. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat untuk kesinambungan kegiatan
posyandu
e. Meningkat fungsi pendampingan dan kualitas
pembinaan posyandu
C. Sasaran dan Prinsip Pelaksanaan Revitalisasi Posyandu
a. Sasaran
Sasaran kegiatan revitalisasi posyandu ini pada dasarnya
meliputi seluruh posyandu dengan prioritas utama pada
posyandu pratama dan madya sesuai dengan kebutuhan
(depdagri RI,2001).
b. Prinsip Pelaksanaan Revitalisasi adalah (Depdagri
RI,2001):
1. Partisipasi ; Revitalisasi Posyandu melibatkan peran
serta seluruh komponen dalam masyarakat, pemerintah
dan organisasi non pemerintah, LSM, swasta dan dunia
usaha.
2. Efisiensi (hemat); Revitalisasi Posyandu diusahakan
dengan menggunakan dana dan daya yang tersedia dari
masyarakat secara terorganisir dan ekonomis.
3. Efektif ; Revitalisasi Posyandu diupayakan untuk dapat
mencapai tujuan dan memberikan manfaat kepada seluruh
komponen masyarakat
LANJUTAN....
4.Transparan ; Revitalisasi Posyandu merupakan proses yang
bisa diketahui oleh semua pihak.
5. Terbuka ; Revitalisasi Posyandu memberikan kesempatan
kepada semua pihak untuk berperan sepanjang memenuhi
ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan.
6. Adil ; Revitalisasi Posyandu memberikan perlakuan yang
sama kepada semua pihak yang mengambil bagian atau
berperan
7.Dapat dipertanggungjawabkan; Dalam Pelaksanaan Kegiatan
Revitalisasi Posyandu, dana yang digunakan dapat
dipertanggungjawabkan kepada seluruh komponen
masyarakat dengan memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya.
(nilawati, 2008).
D. STRATEGI REVITALISASI POSYANDU
Strategi yang perlu ditempuh dalam rangka mencapai
tujuan revitalisasi posyandu adalah:
1. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan
keterampilan teknis, serta dedikasi kader diposyandu.
2. Memperluas sistem dengan meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan.
3. Menciptakan suasana kondusif untuk pelayanan
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan
dalam penyelenggaraan dan pembiayaan posyandu
5. Menggunakan azas kecukupan dan urgensi dalam
penetapan sasaran pelayanan dengan perhatian
khusus untuk mencapai cakupan keseluruhan
6. Memperkuat dukungan pembinaan dan
pendampingan tehnis dari tenaga profesional dan
tokoh masyarakat, termasuk unsur LSM.
E. Intervensi Posyandu

Program Pelayanan kesehatan terpadu


(yandu) merupakan strategi jangka panjang
untuk menurunkan Angka Kematian Bayi
(Infant Mortality Rate-IMR), Angka Kelahiran
Bayi (Birth Rate-BR), dan Angka Kematian Ibu
(Maternal Mortality Rate - MMR).
Turunnya IMR,BR,dan MMR disuatu wilayah
merupakan standar keberhasilan pelaksanaan
program terpadu diwilayah tersebut. Untuk
mempercepat penurunan IMR,BR dan MMR
tersebut, secara nasional diperlukan
tumbuhnya peran serta masyarakat dalam
mengelolah dan memanfaatkan posyandu.
F. Pengorganisasian
Posyandu
Bentuk susunan organisasi unit pengelola posyandu didesa,
ditetapkan melalui kesepakatanan dari para anggota pengelola
posyandu. Tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur
pada setiap kepengurusan, juga disepakati dalam unit/kelompok
pengelola posyandu bersama masyarakat setempat.
G. Tujuan Penyelenggaraan
Poyandu
1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematianibu
(ibu hamil, melahirkan dan nifas).
2. Membudayakan NKKBS (norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera).
3. Meningkatan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kb, serta kegitan
lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarkat sehat
sejahtera.
4. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga
sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi
keluarga sejahtera (sembiring, 2004)
H.Pelaksanaan Kegiatan Posyandu

1. Posyandu dilaksanakan sebulan sekali


2. Ditentukan oleh LKMD, kader, tim penggerak PKK
desa/kelurahan serta petugas kesehatan dari KB.
3. Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan
masyarakat dengan sistim 5 meja
Meja I : pendaftaran
Meja II : penimbangan
Meja III : pengisian KMS
Meja IV : penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : pelayanan KB kesehatan (imunisasi,
pemberian vitamin A dosis tinggi berupa obat, tetes
kemulut tiap februari dan agustus, pembagian pil
atau kondom, pengobatan ringan dan konsultasi KB-
Kesehatan)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai