Anda di halaman 1dari 22

Menggunakan Kalimat

Tanya Secara Tertulis


sesuai dengan Situasi
Komunikasi
Standar Kompetensi:
Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
setara tingkat Semenjana

Kompetensi Dasar:
1.11 Menggunakan kalimat tanya secara
tertulis sesuai dengan situasi
komunikasi
Tujuan Pembelajaran:

Memahami penggunaan kalimat tanya


dalam bentuk wacana tulis yang berkaitan
dengan pengetahuan umum
Mengungkapkan kembali kalimat tanya
berdasarkan jenisnya dari wacana tertulis
yang berkaitan dengan pengetahuan umum
Membuat pertanyaan dalam wawancara
Jenis kalimat menurut bentuk/ fungsi
isinya

Kalimat Deklaratif (.)


A. Pengertian kalimat tanya

Kalimat tanya/kalimat interogratif merupakan


kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau
seseorang. Kalimat tanya dibentuk untuk
memancing respons yang berupa jawaban
(Tarigan, 1895: 22).
B. Ciri-ciri Kalimat Tanya
1. Intonasi yang digunakan adalah intonasi
tanya
2. Intonasi bernada akhir naik
3. Menggunakan kata tanya
4. Dapat pula menggunakan partikel kah
Kata tanya
ADIKASIMBA = 5W+H
Apa
Dimana
Kapan
Siapa
Mengapa
Bagaimana
Kata Kegunaan/ hal Contoh
tanya yang ditanyakan
Apa, Benda, tumbuh- Petani itu membawa apa?
apakah tumbuhan dan
hewan
Siapa, Tuhan, Malaikat, Siapakah yang mencabut
siapakah orang nyawa manusia?
Mengapa Sebab Mengapa kepala kantor itu
marah?

Bagimana, Keadaan Bagiamanakah nasib anak


bagimanak itu?
ah
Di mana, Ke Tempat, sesuatu Di mana ibu berbelanja?
mana
Kapan, Waktu Sejak kapan dia berada di
kapankah sini?

Berapa, Jumlah/ bilangan Harga buku itu berapa?


Pembentukan kalimat tanya
1. Menggunakan Pola ADIKASIMBA
a. Apa yang sedang anak itu lakukan?
b. Bagaimana persidangan itu
berlangsung?

2. Membalikkan urutan kata


Syarif sudah mengerjakan tugas
(kalimat berita)
Sudahkah Syarif mengerjakan tugas?
(kalimat tanya)
3. Menempatkan kata bukan, belum, atau tidak.
Kata itu ditempatkan di akhir kalimat dan
diselingi tanda koma.
a. Para siswa tidak setuju
Para siswa tidak setuju, bukan? (konfirmasi)
b. Tamu undangan sudah datang
Tamu undangan sudah datang, (apa)
belum?
(menanyakan sesuatu sudah terjadi atau belum)
c. Paket ini dikirim
Paket ini dikirim, tidak?
(menanyakan sesuatu apakah sudah terjadi atau
belum
Kalimat tanya biasa
1. Kalimat tanya biasa
Kalimat tanya biasa ialah kalimat tanya yang
memerlukan jawaban.

Contoh:
Siapakah yang menulis artikel
itu?
Kalimat di atas memerlukan jawaban,
misalnya: Lathif.
2. Kalimat pertanyaan retoris dan oratoris

Jenis kalimat tanya ini tidak memerlukan


jawaban. Penanya tidak memerlukan
jawaban karena hanya untuk menegaskan,
membakar semangat, atau bahkan
menyindir.
Kalimat retoris
Kalimat retotis adalah kalimat pertanyaan yang
tidak memerlukan jawaban. Biasanya
digunakan oleh pengarang untuk
memperindah gubahannya.
Contoh:
Apalagi yang dapat kita kerjakan kecuali
hanya memohon pertolongan Tuhan?
Kalimat oratoris
Kalimat ini sama dengan kalimat
retoris, namun lazim dipergunakan
oleh pembicara pada waktu berorasi
(pidato)
Contoh:
Akankah kita biarkan negara kita
dijajah lagi?
3. Kalimat tanya senilai dengan
perintah
Pada jenis ini, penanya sudah
mengetahui jawabannya.
Contoh :
Sanggupkah kita mendisiplinkan
diri?
(Penanya sebenarnya tidak
menginginkan jawaban. Akan tetapi
menghendaki agar kita berdisiplin.)
4. Kalimat pertanyaan tersamar

Kalimat yang bentuk ekspresinya berupa kalimat


tanya, namun isi atau maksudnya bukan bertanya.

Tujuan memohon
Bersediakah Bapak membuka acara Bazar
Siswa?
Tujuan meminta
Bolehkah kamus ini saya pinjam ?
Tujuan mengajak
Bisakah kalian mengikuti kuliah pagi?
Tujuan merayu
Nanti kita jadi ke mal, Bu?
Tujuan menyindir
Bagus sekali, siapa yang melukis ini?
(lukisannya
jelek)
Tujuan meyakinkan
Apakah tampang saya sebagai orang
yang tidak
jujur?
Tujuan menyanggah
Bagaimana kalau ada fakta lain yang
bertentangan dengan pendapatmu itu?
Kalimat tanya untuk memantapkan
klarifikasi dan konfirmasi

Kalimat tanya berjawab ya/ tidak beserta


variasinya memang bukan mengungkap
informasi yang lengkap atau terurai,
melainkan untuk menguji benar/ tidaknya
sesuatu.
Pertanyaan total
Contoh:
A: Anda membaca sajak itu di depan peserta diskusi?
B : ya/ tidak!
Jenis pertanyaan di atas menghasilkan jawaban ya atau
tidak

Pertanyaan parsial
Contoh :
A : Siapa yang akan ditugaskan ke luar kota?
B : Syifa
Pertanyaan kedua akan menghasilkan jawaban yang sesuai
dengan bagian yang dipentingkan.

Pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban ya/tidak juga


dapat digunakan untuk klarifikasi dan konfirmasi.
Kerjakanlah soal di bawah ini!
1. Anda berkunjung ke rumah sakit menengok teman yang sedang
di rawat. Kebetulan teman Anda sekarang di kamar mandi. Di situ
hanya ada orang tua teman Anda. Bagaimana Anda bertanya
kepada mereka tentang kesehatan teman Anda tersebut?

2. Pada suatu hari, Anda main ke mall. Kebetulan Anda berjumpa


dengan salah seorang bapak guru Anda bersama anak dan
istrinya. Apa yang Anda tanyakan dan bagimana Anda bertanya
kepada mereka?

3. Ketika Anda di bandara Soekarno-Hatta, secara kebetulan Anda


bertemu dengan teman SD Anda yang sejak lulus belum pernah
bertemu. Apa yang Anda tanyakan dan bagaimana Anda
bertanya kepada teman SD Anda tersebut?

4. Waktu liburan sekolah Anda mengunjungi pameran kerajinan


tangan. Apa yang Anda tanyakan dan bagiamana Anda bertanya
kepada penjaga pameran tersebut?
5. Buatlah masing-masing dua contoh
kalimat tanya:
a. Oratoris
b. Retoris
c. Tujuan memohon
d. Tujuan meminta
e. Tujuan mengajak
f. Tujuan merayu
g. Tujuan menyindir
h. Tujuan meyakinkan
i. Tujuan menyanggah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai