dan Kejiwaan
LIDYA ELIZABETH LIE
405120089
1. KESADARAN &
KOGNISI 10 GEJALA KLINIS
a. Kesadaran/sensorium : PSIKIATRI
2. EMOSI
kompos mentis, apatia, a) Emosi : eutimia, 4a/b. PROSES PIKIR / BENTUK
somnolensi, sopor, hipotemia, disforia, a. Primer : dereistic, tidak logis,
koma, kesadaran hipertimia, eforia, magis (normal: mimpi ; abnormal :
berkabut, delirium, ekstasia, psikosis)
dream like state (DLS), aleksitimia, b. Gangguan bentuk piker : asosiasi
twilight state (TS), dll anhedonia, empty, longgar, inkoherensia, flight of idea
b. Kognisi : memori, labil, iritabel c. Sirkumstansial
konsentrasi, orientasi, b) Afek : luas, d. Tangensial
bahasa, berhitung, menyempit, 4c. ISI PIKIR
visuospatial, eksekutif, menumpul, a. Kemiskinan isi piker
abstraksi dan inteljensi, mendatar, serassi, b. Waham/delusi : bizzare,
dll tidak serasi, labil sistematik, nihilistic, somatic,
c. Perhatian : c)3.Emosi lainnya
PERILAKU paranoid (kebesaran, kejaran,
distraktibilitas, inatensi MOTORIK rujukan, control WIBC),
selektif, kewaspadaan a. Stupor katatonia cemburu, erotomania
berlebih b. Furor katatonia c. Obsesi
d. Orientasi: personal, c. Katalepsia d. Kompulsi
spasial, waktu d. Fleksibilitas cerea e. Fobia ( spesifik, social, akrofobia,
e. Memori : (Amnesia dan e. Akinesia agoraphobia, klaustrofobia,
Paramesia) atau f. Bradikinesia ailurofobia, zoofobia, xenophobia,
(segera, baru, needle)
10 GEJALA KLINIS
5. PEMBICARAAN
PSIKIATRI
7.MEMORI
a. G, cara berbicara : a. Amnesia (enterograd,
retrograd) 8. INTELIGENSI
tekanan, poor, gaya, a. Retardasi Mental
miskin isi, disprosodi, b. Paramnesia: Fausse
reconnaissance, b. Demensia
disartria, gagap, latah, c. Pseudodemensia
akulalia, bradilalia, Falsifikasi retrospektif,
konfabulasi, dj vu, d. Pemikiran konkret
disfonia, dll e. Pemikiran Abstrak
b. Gangguan afasik: deja entedu, Deja
motorik, sensorik, pense, jamais vu,
nominal, sintaksis, memori palsu 9. TILIKAN
jargon, global, alogia, c. Hipermnesia Derajat 1 6 (Intelektual,
koprofasia d. Citra edeitik sejati, terganggu)
e. Memori layar
6. PERSEPSI f. Represi 10. DAYA NILAI
a. Depersonalisasi g. Lethologika Nilai kritis, Otomatis,
b. Derealisasi h. Black out Terganggu
c. Ilusi
d. Halusinasi (hipnagogik, STRATA WAKTU a. Daya nilai social :
hipnapompik, auditorik, -. Segera
visual, penciuman, <true>
-. Pendek
pengecapan, taktil, b. Uji daya nilai :
-. Menegngah
somatic, liliput) <imajiner>
-. panjang
Definisi Waham/Delusi: (sub-Gangguan isi piker)
G Satu perasaan keyakinan atau kepercayaan yang keliru berdasarkan simpulan yang keliru
A tentang kenyataan eksternal, tidak konsisten dengan intelegensia dan latar belakang
budaya pasien, dan tidak bias diubah lewat penalaran atau dengan jalan
5. penyajian
Paranoid fakta.
N 1. Bizarre a. Kebesaran: orang
4. Somatik
G Keyakinan yang keliru,
Keyakinan yang keliru
sangat
mutahil dan aneh (cth: kuat/berkuasa/besar
G makhluk angkasa luar
melibatkan fungsi tubuh b. Kejaran (persekutorik):
(cth: yakin otaknya
U menanamkan elektroda di
meleleh)
diri adalah korban atau
otak manusia) dibuat gagal oleh orang
A 2. Sistemik
6. Cemburu lain
Keyakinan yang keliru atau
N keyakinan yang tergabung Keyakinan yang keliru c. Rujukan (delusional of
yang berasal dari cemburu reference) : merasa
dengan satu
patologis tentang difitnah, dibahayakan
tema/kejadian (cth: orang
W yang dikejar-kejar polisi pasangan yang tidak setia atau dijahati oleh orang
lain
7. Erotomania
A atau mafia)
3. Nihilistik
Keyakinan yang keliru, d. Dikendalikan (control):
Perasaan yang keliru merasa dikendalikan
H bahwa diri dan
biasanya pada perempuan,
oleh satu kekuatan :
merasa yakin bahwa
A lingkungannya atau dunia
tidak ada atau menuju
seseorang sangat withdrawl (ditarik),
mencintainya insertion
M kiamat
Lainnya : Kongruen mood (or not), kemiskinan, (disisipi/dirasuki),
menyalahkan diri, pseudologia fantastika broadcasting
G Definisi Psikotik:
A Gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang
terjadi, misalnya halusinasi, waham, atau perilaku kacau atau aneh
N
G
G
U Etiologi Klasifikasi
A Stressor mental
N Kondisi fisik 2. Gangguan
1.Skizofrenia dan
Ingesti zat Suasana
gangguan
P Perasaan
psikotik lainnya
S a. Skizofrenia (Mood/Afektif)
b. G. Skizotipal a. E. Manik
I Psikotik: b. G. Afektif bipolar
c. G. Waham menetap
K True or General Psikotik d. G. Psikotik Akut dan c. E. Depresi
O Folie A Deux Sementara d. G. Depresif berulang
e. G. Waham Induksi e. G. Suasana Perasaan
T Menetap (Skilotimia &
f. G. Skizoafektif
I g. G. Psikotik Non-organik Distimia)
K lainnya f. G. Suasana perasaan
lainnya
Gangguan Psikotik Atipikal Lain:
G GEJALA GEJALA a. Psikosis Autoskopik
A PSIKOTIK
2. Kronik b. Sindroma Cagas
N 1. Akut a. Gambaran c. Sindroma Cotard
a. Gambaran Utama
G -. Penarikan diri
utama Gangguan Psikotik Lain yang
G perilaku -. Pengabaian
Tidak Ditentukan:
U -. Mendengar diri
d. Psikosis Pascapersalinan
suara -. G. berpikir
A -. Perilaku aneh e. Gangguan Skizofreniform
-. Ketakutan
N tidak masuk b. Gambaran f. Gangguan Delusional
akal Penyerta g. Gangguan Psikotik Singkat
-. Disorientasi -. Sulit berpikir
P & konsetrasi
-. Perubahan FARMAKOTERAPI
S perilaku -. Mendengarkan
a. Antipsikotik
I suara
b. Anti depresan
b. Pedoman -. Keyakinan
K aneh c. Anti Konvulsi
Diagnostik
O Halusinasi, -. Keluhan fisik
T Waham aneh PSIKOTERAPI
Agitasi -. Bermasalah
I pekerjaan
Disorganisasi
K iritabel SKIZOFREI MITOS
Definisi Skizofrein:
S Sindrom psikotik kronik ditandai dgn gangguan pikiran dan persepsi, afek tumpul,
E asosiasi,ekolalia,
konkritisasi, alogia
maupun penghidu
Ilusi, depersonalisasi, BIOKIMIA ggg
R
TATALAKSANA
katatonik
3. KATATONIK Medikamentosa: Anti-Psikotik
Stupor katatonik, Generasi Pertama (APG-I) dan
E Negativisme, Rigiditas
katatonik, postur
Kedua (APG-II).
Non medikamentosa
I katatonik, Kegembiraan
katatonik
PROGNOSIS:
Good or Bad (Independ)
N
a. Selama periode penyakit
Gambaran Utama
(Continue) pada suatu saat,
(tunggal + continue + aktif/residual +
S 1. E.
min.1bulan)
2. E. Manik
episode depresi mayor atau
episode manik, atau episode
K Depresi Suasana campuran terdapat bersamaan
Mayor perasaan dengan gejala-gejala yang
I Mood melambung, memenuhi kriteria A skizofrenia
meningkat,
Z terdepresi yang
perpasif ekspansif atau
b. Selama periode penyakit,
terdapat waham atau halusinasi
O 3. Campuraniritabel
(min:2w) (min:1w)
w/ gejala paling sedikit dua minggu tanpa
Skizofrein
A Kriteria A: Waham, halusinasi,
adanya simtom mood yahng
menonjol
F perilaku aneh, gejala negatif
Kriteria B: Gejala psikosis tanpa
c. Dari total durasi periode akut dan
residual penyakit, gejala yang
E adanya gejala mood
Kriteria C: Gejala mood terjadi dalam memenuhi kriteria episdoe mood
K waktu yang cukup lama/ a mempunyai porsi yang relatif
substansial portion of time) cukup lama atau a substansial
T Anamnesis perasaan sedih, hilang portion of time
minat, halusinasi, bicara kacau,
I waham, perilaku kacau, atau gejala
d. Gangguan bukan akibat langsung
pengaruh zat fisiologik zat
F negatif
Pemeriksaan mood depresi atau
(penyalahgunaan zat atau
tanda-tanda mania
medikasi) atau kondisi medik
Skor Tata Laksana
Subtipe Skizoafektif:
PANSS-EC (min:70), ACES, YMRS, CGI-SI,
S Tipe bipolar dan Tipe depresif
MADRS (min: 20)
Farmakoterapi Fase Akut:
K Injeksi:
Psikofarmaka Fase Akut:
Injeksi:
I Olanzapin + diazepam Olanzepin + diazepam