Anda di halaman 1dari 7

From: Managing tobacco use: the neglected cardiovascular disease risk factor

Eur Heart J. 2013;34(42):3259-3267. doi:10.1093/eurheartj/eht352

Figure Legend:
Pathophysiological effect of cigarette smoking and nicotine on cardiovascular disease. HR, heart rate; BP, blood pressure; NO,
nitrogen monoxide. Figure reprinted with permission from Salahuddin S, Prabhakaran D, Roy A. Pathophysiological
mechanisms of tobacco-related CVD. Global Heart. 2012;7(2):113119.

Date of download: 1/29/2017 Published on behalf of the European Society of Cardiology. All rights reserved. The Author 2013. For
permissions please email: journals.permissions@oup.com
Peripheral Arterial Disease (PAD) atau bisa
juga disebut Peripheral Arterial Occlusive
Disease (PAOD) adalah penyumbatan pada
arteri perifer akibat proses atherosklerosis atau
proses inflamasi yang menyebabkan lumen
arteri menyempit (stenosis), atau pembentukan
trombus. Hal di atas menyebabkan
peningkatan resistensi pembuluh darah yang
dapat menimbulkan penurunan tekanan perfusi
ke area distal.
Intermittent claudication
Tanda gejala utama adalah nyeri pada area
yang mengalami penyempitan pembuluh
darah. Bila pembuluh darah yang terkena
adalah pembuluh darah tungkai, maka tanda
dan gejala awal adalah nyeri (klaudikasi) dan
sensasi lelah pada otot yang terpengaruh.
Karena pada umumnya penyakit ini terjadi
pada kaki maka sensasi terasa saat berjalan.
Gejala bisa menghilang saat beristirahat. Saat penyakit bertambah
buruk gejala mungkin terjadi saat aktivitas fisik ringan bahkan setiap
saat meskipun beristirahat. Bila yang terkena adalah pembuluh darah
tangan, maka gejala yang muncul adalah nyeri dan jari-jari yang
membiru sampai gambaran nekrosis. Kulit akan menjadi kering dan
bersisik bahkan saat terkena luka kecil dapat terjadi ulkus karena suplai
darah yang tidak adequat menyebabkan proses penyembuhan luka
tidak berjalan dengan baik.4 Pada fase yang paling parah saat
pembuluh darah tersumbat akan dapat terbentuk gangren pada distal
jari tangan. Pada beberapa kasus penyakit vaskular perifer terjadi
secara mendadak hal ini terjadi saat ada emboli yang menyumbat
pembuluh darah. Pasien akan mengalami nyeri yang tajam diikuti
hilangnya sensari di area yang kekurangan suplai darah. Tangan akan
menjadi dingin dan kebas serta terjadi perubahan warna menjadi
kebiruan.4
Pain is reproducible within same muscle groups;
pain ceases with a resting period of 2-5 minutes
The most common location of arterial lesions is
the distal superficial femoral artery, which
corresponds to claudication in the calf muscle
area
Thigh/buttock muscle claudication
predominates, with atherosclerosis distributed
throughout the aortoiliac area
Management
Treatment of claudication is medical, with
surgery reserved for severe cases. Medical
management includes the following:
Tobacco cessation in patients who smoke
Regular exercise
Control of lipid profile, diabetes, and
hypertension
Pharmacotherapy
The following medications are used in the management of
PAOD:
Antiplatelet agents (eg, aspirin, clopidogrel, cilostazol, and
pentoxifylline)
Antilipemic agents (eg, simvastatin)
Surgery
For patients in whom medical and exercise therapy fail or
those who have claudication symptoms that are lifestyle-
limiting, surgical treatment includes either open bypass
surgery or endovascular therapy (eg, stents, balloons, or
atherectomy devices).

Anda mungkin juga menyukai