8 Solidifikasi 2
8 Solidifikasi 2
SOLIDIFIKASI PART 2
Co
T1
Mushy
Zone
T2
Padatan Cairan 1
Padatan Cairan 2
Padatan Cairan 3
Gambar:
1. Logam murni, paduan eutektik, dan paduan
peritektik, seperti tembaga, besi cor 4.3% C.E,
dan paduan Al 11.7% Si.
2. Paduan dengan selang pembekuan pendek,
seperti baja dengan komposisi dekat dengan
komposisi eutectoid (0.8% C)
3. Paduan dengan selang pembekuan panjang,
seperti paduan Cu-Sn dan Cu-Pb
JURUSAN TEKNIK METALURGI UNTIRTA - 2016
PEMBEKUAN PADUAN
The Columnar
Zone
Chill Zone
The
Equiaxe
d Zone
16
Isotropy
Anisotropy
17
Struktur2 tersebut dikontrol dengan mengubah
parameter antarlain :
- Komposisi Kimia Alloy
- Pouring Temperatur
- Laju Pendinginan
Menjadi :
-Butiran equiaxed
-Butiran Columnar
18
The Chill
Zone
19
chill zone
Kristal2 chill akan menginti didekat
dinding cetakan
21
KristalkolumnarberkembangdariChill
zonedanmenunjukkanorientasi
kristalografike arah
pertumbuhandendritik.
Arah pertumbuhan
kristalbiasanyasejajardenganarah
aliranpanas.
22
Sumbu kristal columnar pertumbuhannya paralel
terhadap arah aliran panas.
23
Semakin Tinggi T
pouring maka :
- Daerah pembentukan
dendritik columnar
semakin luas.
- Dimensi Struktur
denritik juga semkin
panjang
How about
alloy
content?
24
Semakin Banyak kandungan Alloy maka panjang
struktur collumnar menjadi pendek
Sehingga
26
The Equiaxed
Zone
27
Ukuran kristal di daerah equiaxed umumnya
lebih besar dari pada di daerah chill serta
menpunyai kecendrungan arah pertumbuhan
random.
Pertumbuhan kristal equiaxed dipengaruhi oleh
temperatur pouring superheat dan kondungan
alloy.
Pengintian pada kristal equiaxed muncul dari
beberapa sumber :
proses pengintian yang terisolasi
Pertumbuhan zona collumnar
28
Pouring temperatur akan
Menurunkan kencendrungan
pertumbuhan butir equiaxed.
Selain itu,
Juga meningkatkan besar
butir equiaxed
29
Kontrol Struktur
Butir Pada Cast
Metal
30
Pendekatan untuk menekan
pertumbuhan kristal Collumnar
Mengontrol pengintian,
Mengatur kondisi pengecoran
Penambahan inokulan.
Physical Methode,
Stirring
Ultrasonic vibration,
31
Kontrol Perilaku proses pengintian
32
Selain itu tanpa adanya nucleating agent proses
pengintian hanya bergantung pada adanya
kesempatan muncul nuklei heterogen.
Perlu ditambahkan inokulan sebelum
proses casting.
Contoh Inokulan yang dapat di
tambahkan pada pengecoran Al
TiC, TiB2, ZrC, W2C, NbC
Efektivitas inokulan tergantung pada komposisi
kimia dan struktur inokulan tersebut
33
34
35
Penambahan inokulan efektif jika
dapat terdistribusi merata di lelehan
logam dan tidak menjadi
kontaminasi.
Refined by inoculation
37
Physical Methode
Beberapa metode dikembangkan untuk
memecahkan pertumbuhan dendrit menjadi
sehingga memacu pertumbuhan kristal
equiaxed.
Dengan melakukan ganguan secara fisik saat
proses pengintian.
Mechanical Stirring
Vibration Oscillation dan rotation
Meningkatkan konveksi paksa
Magnetic dan electromagnetic stirring
Sonic dan ultrasonic vibrations
Aggitation dengan gelembung gas (bubble gas)
38
Prinsip untuk menghasilkan inti agar terbentuk kristal equiaxed
: melakukan remelting kristal dendrites
39