Anda di halaman 1dari 19

LEGAL ETIS KEPERAWATAN

Oleh
Abdal Rohim
Definisi legal etik keperawatan
Adalah aspek aturan keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai
lingkup wewenang dan tanggung jawabnya
pada berbagai tatanan pelayanan.
Termasuk hak dan kewajinanya yang
diatur dalam undang-undang.
Perawat di tuntut untuk melaksanakan
asuhan keperawatan untuk pasien/klien
baik secara individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat dengan memandang
manusia secara biopsikososial spiritual
yang komprehensi.Sebagai tenaga yang
professional,dalam melaksanakan tugasnya
diperlukan suatu sikap yang menjamin
terlaksananya tugas tersebut dengan baik
dan bertanggung jawab secara moral.
Pengertian :
Etik ( Ethos : Yunani )
Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan
keputusan benar tidaknya suatu perbuatan.
Merupakan model perilaku dan standar yang
diharapkan.
Hal yang berhubungan dengan pertimbangan
perawatan yang mengarah ke
pertanggungjawaban moral yang mendasari
asuhan keperawatan.
Penerapan Etika Dlm Keperawatan

a.Terhadap Individu :
Wajib menghormati kepercayaan individu.
Menghormati nilai, adat, kebiasaan
individu.
Memegang teguh kerahasiaan informasi
individu.
Lanjutan..
b.Terhadap Praktik Keperawatan :
Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
Wajib memelihara standar keperawatan.
Mempertimbangkan kemampuan individu
dalam melimpahkan tanggung jawab.
Lanjutan
c.Terhadap Profesi :
Membantu perkembangan profesi.
Berperan serta dalam memperbaiki standar
keperawatan.sosial dan ekonomi.
Lanjutan..
d.Terhadap Profesi Lain :
Mampu bekerjasama dan membina
hubungan baik dengan
masyarakat,bangsa dan negara.
Prinsip legal Etis Keperawatan
1. Otonomi (Autonomy)Prinsip otonomi
merupakan bentuk respek terhadap seseorang,
atau dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi
merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek
profesional merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.
2. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu
yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan
dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan
kebaikan oleh diri dan orang lain
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk melakukan yang
sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam
prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk
terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek
dan keyakinan yang benar untuk memperoleh
ekualitas pelayanan kesehatan.
4. Tidak Merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.
Veracity ( Kejujuran )
Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran.
Nilai diperlukan oleh pemberi pelayanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
pada setiap klien dan untuk meyakinkan
bahwa klien sangat mengerti.
Fidellity (Metepati Janji)
Prinsip ini dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada
komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia pasien.
Confidentiality ( Kerahasiaan )
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan
klien.
Accountability ( Akuntabilitas )
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti
bahwa tindakan seorang professional dapat
dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau
tanpa terkecuali.
Prinsip-prinsip Legal dalam
Keperawatan
Dalam mengambil keputusan perawat
harus memperhatikan kepentingan pasien
dan dirinya
Bertindak sesuai prosedur
Mengutamakan kepentingan pasien
Bertindak sesuai dengan kewenangannya
Bertindak sesuai dengan kode etik
Isu-isu etis dalam keperawatan
Eutanasia
Aborsi
Malpraktek

Anda mungkin juga menyukai