Anda di halaman 1dari 8

POST HERPETIC

NEURALGIA
Tiffany Dyah Rinanti
20164011189
Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 82 tahun
Status : Menikah
Agama : Islam

3
Anamnesis
a. Keluhan Utama : nyeri pada punggung
b. RPS : punggung kiri terasa nyeri, pedih, dan senut-senut. Nyeri hilang
timbul sudah 1 tahunan. Apabila berkeringat dan tergesek kaos,
semakin terasa nyeri. Nyeri terasa makin parah saat kelelahan. Saat
terasa nyeri pasien mengatakan VAS 6, sampai untuk berjalan saja
menjadi tidak seimbang karena menahan nyeri. Merasa lebih baik bila
bagian punggung kiri diangin-angin.
c. RPD : herpes zooster
d. Riwayat pribadi : diabetes (-), hipertensi (-), merokok (-), alergi bodrex
& bandeng (+). Kegiatan sehari-hari bekerja di sawah.

3
Pemeriksaan Neurologis
A. Kepala : normocephali, simetris
B. Badan :
- inspeksi : tampak bekas lesi berwana putih tersebar dari punggung
kiri ke arah abdomen
- gerakan : nyeri saat membungkuk (+)
- nyeri tekan : punggung kiri (+)
C. Ekstremitas :
- Gerakan - Sensibilitas : kanan-kiri sama
- Kekuatan : +5 +5 - Refleks Fisiologis : +2 +2
+5 +5 +2 +2
- Tonus : normotonus - Refleks Patologis : - - 3
Diagnosis
Diagnosis Klinis : Nyeri kronis

Diagnosis Topis : Nyeri neuropatik

Diagnosis Etiologi : Post Herpetic Neuralgia

3
Definisi
Dworkin 1994, mendefinisikan neuralgia paska herpetika sebagai nyeri
neuropatik yang menetap setelah onset ruam (atau 3 bulan setelah penyembuhan
herpes zoster).
The International Association for Study of Pain (IASP) menggolongkan neuralgia
post herpetika sebagai nyeri kronik yaitu nyeri yang timbul setelah penyembuhan
usai atau nyeri yang berlangsung lebih dari tiga bulan tanpa adanya malignitas.

Anda mungkin juga menyukai