Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN AKHIR

Analisis Pertumbuhan
Ekonomi Daerah Berdasarkan
Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten
Bombana
Kerjasama

LP2M BAPEDA
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pertambahan
Makro Barang faktor-faktor
Ekonomi dan Jasa produksi

mi
Pendapatan o
kon
perkapita E
cenderung
naik

Pembangunan
1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan Meningkatnya Jumlah UU No.22 Tahun 1999


Ekonomi Daerah dan Jenis Peluang Kerja dan No. 32 Tahun 2004

Bagian pembangunan nasional


menuju ke arah perubahan yang lebih
baik.
Parameter
X lebih luas
dan lebih
Keberhasilan strategis
Pembangunan diukur
1.1 LATAR BELAKANG

Potensi pertumbuhan
ekonomi wilayah
Kabupaten Bombana

Untuk mengkaji dan


Kegiatan memproyeksi
Ekonomi Tindakan pertumbuhan ekonomi
Penghasil wilayah
Produk dan Konsumsi
Penyedia Lokal
Jasa Non
Basis
basis
Pemerintah
Bombana
Analisis basis sangat Memerlukan
Indikator Acuan
berguna untuk Informasi Faktor-
mengkaji dan faktor Dominan
memproyeksi yang Mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi Indikator Peningkatan PDRB
wilayah. Ekonomi
BAB I. PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana perkembangan PDRB selama 5


1 tahun (tahun 2011-2016) pada masing-masing
sektor di Kabupaten bombana ?

Sektor basis ekonomi apa yang dapat


2 meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah
Kabupaten bombana ?

Sektor-sektor ekonomi mana yang potensial


3 untuk dikembangkan sebagai penunjang
pertumbuhan ekonomi di kabupaten
bombana ?
Faktor- faktor apa saja yang memberikan
4 pengaruh dominan terhadap PDBR kabupaten
bombana?
BAB I. PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN DAN KEGUNAAN

Menganalisis perkembangan PDRB selama 5


1 tahun (tahun 2011-2016) pada masing-masing
sektor di Kabupaten bombana.

Menganalisis sektor basis ekonomi apa yang


2 dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
wilayah Kabupaten bombana.

Menganalisis sektor-sektor ekonomi mana


3 yang potensial untuk dikembangkan sebagai
penunjang pertumbuhan ekonomi di
kabupaten bombana.

Menganalisis faktor- faktor apa saja yang


4
memberikan pengaruh dominan terhadap
PDBR kabupaten bombana.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Pembangunan


Ekonomi
2.1.1.1 Teori Pembangunan Ekonomi Terlampir
Daerah
2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi

2.1.2.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi Wilayah

2.1.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)


2.3 Kerangka Pertumbuhan Ekonomi
Pemikiran Kabupaten Bombana

Analisis Location Analisis Shift


Quotient (PDRB) Share (PDRB)

Diferential Shift
Proportional Shift (Dr) > 0, Sektor
LQ > 1 LQ < 1
(Pr ) > 0, Sektor di tumbuh lebih cepat
Sektor Sektor
propinsi tumbuh dari propinsi.
Basis Non Basis
cepat. Proportional Diferential Shift
Shift (Pr) < 0, (Dr) < 0, Sektor
Sektor di propinsi tumbuh lebih
tumbuh lambat lambat dari
propinsi

Faktor Faktor
Dominan PDRB
Bagan Kerangka
Pemikiran Faktor
Faktor Dominan PDRB Laju pertumbuhan
Kabupaten Bombana ekonomi Kabupaten
Bombana
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Laju
Pertumbuhan
pertumbuhan
sektor ekonomi
ekonomi.

Produk Domestik
Sektor-sektor
Regional Bruto
ekonomi
(PDRB)

Komponen Komponen Net


Share Shift

Komponen
Komponen
Proportional
Differential Shift
Shift
BAB III. METODE PENELITIAN
3.2 Jenis dan Sumber Data

SEKUNDER BPS
(Studi Kabupaten
kepustakaan) bombana

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode dokumentasi menggunakan data


sekunder berupa data PDRB Kabupaten
bombana dan PDRB Propinsi Sulawesi Tenggara
atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan yang bersumber dari dokumentasi BPS.
3.4. Metode Analisis
3.4.1 Analisis LQ
Teknik ini membandingkan tentang besarnya
peranan suatu sektor disuatu daerah terhadap
besarnya peranan sektor tersebut ditingkat
nasional.
Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi
internal yang dimiliki daerah tersebut yaitu sektor
basis dan yang merupakan sektor basis (non basis).

Perhitungan LQ menggunakan rumus sebagai berikut


(Warpani, 1984) :
Q=
Keterangan :
LQ : Nilai Location Quotient
Si : PDRB Sektor i di Kabupaten bombana
S : PDRB total di Kabupaten bombana
Ni : PDRB Sektor i di Provinsi sulawesi tenggara
N : PDRB total di Provinsi sulawesi tenggara
3.4. Metode Analisis
3.4.2 Analisis Shift
Share
Analisis ini digunakan untuk melihat pertumbuhan PDRB dari
sektor-sektor yang dimiliki baik pengaruh dari internal (faktor
lokasisonal) maupun pengaruh eksternal (struktur industri)..
Rumus yang digunakan (Tarigan Robinson, 2005) :
E r = E r,t E r, t-n
Ns r,i,t = E r,i,t-n (E N,t / E N,t-n) E r,i,t-n
(P+D) r,i,t = E r,t - ( E N,t / E N,t-n ) E r,t-n
= (E-N)r
P r,i,t = {(E N,i,t / E N,i,t-n)-( E N,t / E N,t-n) E r,i,t-n}
D r,i,t = {( E r,i,t -( E N,i,t / E N,i,t-n ) E r,i,t-n }
Dimana :
Er = Komponen Pertumbuhan PDRB Dr = Komponen differential Shift di
Kabupaten bombana Kabupaten bombana
Nr = Komponen national share di r = PDRB total Kabupaten
Kabupaten bombana bombana
(P+D)r,i,t = Komponen net Shift di N = PDRB total Provinsi Sulawesi
Kabupaten bombana tenggara
Pr = Komponen proportional shift di i = Sektor
Kabupaten bombana t-n = Tahun Awal
t = Tahun Akhir
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI
PENELITIAN
4.1 Keadaan Geografis dan Iklim
Bombana adalah Salah Satu
Kabupaten di Prov. Sulawesi
Tenggara
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.2 Gambaran Umum Kesejahteraan
Masyarakat
4.2.1 Kependudukan dan
Ketenagakerjaan

Pertumbuhan yang
Komposisi penduduk Kabupaten signifikan karena
Bombana didominasi oleh tingginya angka
penduduk muda/dewasa kelahiran
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI
PENELITIAN
4.2.2 Pendidikan dan Kesehatan
INDIKATOR :
Pemerataan akses dan
peningkatan mutu Angka Partisipasi Sekolah (APS)
pendidikan
Angka Partisipasi Murni (APM)
WNI memiliki
kecakapan hidup Angka Partisipasi Kasar (APK)

Angka Melek Huruf (AMH)


Mendorong tegaknya
pembangunan manusia Rata-rata Lama Sekolah
seutuhnya serta
masyarakat madani dan
modern Survei Sosial
UU No 20 Tahun 2003 Ekonomi
Nasional BPS
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI
PENELITIAN
4.3.1 Tingkat Partisipasi Sekolah

1. Angka Partisipasi Sekolah


(APS)Murni (APM)
2. Angka Partisipasi
3. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Secara umum partisipasi sekolah


penduduk Bombana cenderung
menurun terhadap kelompok
umurnya

APS (19-24th) cenderung mengalami peningkatan yang


cukup signifikan pada tahun 2013 2015 yang artinya
semakin meningkat partisipasi masyarakat dalam
menyekolahkan anak
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI
PENELITIAN
4.3.2 Angka Melek Huruf (AMH) 4.3.3 Rata-rata Lama Sekolah

Secara Umum > 90 persen Rata-rata lama sekolah


penduduk Bombana penduduk Bombana
mampu membaca dan meningkat dalam 3 tahun
menulis terakhir
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI
PENELITIAN
4.3.4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)

TPAK DAN TPT

TPT meningkat dalam tiga tahun


terakhir
Menganalisa dan Peningkatan TPAK yang tidak diiringi
Mengukur Capaian dengan perluasan lapangan kerja
Hasil Pembangunan mengakibatkan bertambahnya jumlah
pengangguran
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI
PENELITIAN
4.3.5. Status Kesehatan Masyarakat Tahun 2015:
20,62 % dari
Perilaku dan penduduk
Pendapatan Bombana
Masyarakat mengalami
Pola keluhan kesehatan
Hidup

Penduduk sakit
Perkotaan >
Perdesaan
Pemenuha
n
Kebutuhan Kenaikan
Harga
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI
PENELITIAN
4.3.6 Akses Pelayanan Kesehatan
Hasil Susenas 2015, Penduduk
PENINGKATAN PENYEDIAAN sakit rawat jalan sebesar
30,35%

Tujuan tersedianya
Praktek dokter =
fasilitas kesehatan yang
39,31%
mudah diakses dan murah Puskesmas = 37,11%
RS Pemerintah = 10,1%
Pemanfaatan fasilitas
kesehatan oleh penduduk Kesadaran
terkait dengan kondisi masyarakat berobat
sosial ekonomi dan semakin baik.
wilayah

Penduduk tidak berobat jalan sebagian besar


karena cenderung untuk mengobati diri sendiri
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai


dalam penelitian ini, maka analisis dan
pembahasan diawali dengan mendeskripsikan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bombana
dalam periode 2011-2015.

Analisis Location
Quition (LQ)
PENGGERAK
PEREKONOMIAN ANALISIS
Sektor
STRUKTUR
Unggulan/Basis
EKONOMI
Analisis Shift Share
(SS).
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Pertumbuhan
Ekonomi
Perekonomian
Bombana 2011 -
2015 menunjukkan
keadaan yang
fluktuatif.

Laju pertumbuhan PDRB Kab BOMBANA


Tahun 2014-2015 lebih rendah dibandingkan
Tahun 2011-2013
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Pertumbuhan
Ekonomi

Secara keseluruhan, laju pertumbuhan PDRB Bombana


tahun 2015 untuk masing-masing lapangan usaha
menunjukkan pertumbuhan yang positif.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Sektor Basis/Unggulan
Kabupaten Bombana

17 K
at
5.2.1 PRDB Kabupaten Bombana 2011-2015 Lapa egori
ngan
Usah
a
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Sektor Basis/Unggulan
Kabupaten Bombana 17 K
at
Lapa egori
5.2.2 PRDB Sulawesi Tenggara 2011-2015 nga
U s ah n
a
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

A. Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanan

Tahun 2015 Lapangan Usaha ini


memberi kontribusi terhadap Pada periode lima tahun
PDRB atas dasar harga berlaku terakhir (2011 - 2015) kategori
sebesar 30,31 %. Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan merupakan
Pertumbuhan ekonomi tahun penyumbang terbesar
2015 pada kategori Pertanian, terhadap PDRB
Kehutanan, dan Perikanan
tercatat sebesar 2,52 %

Penyumbang PDRB terbesar


pertama yaitu bidang Pertanian
dan Kehutanan, dan Kedua
yaitu bidang Perikanan
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

B. Pertambangan dan Penggalian

Lapangan Usaha ini Dalam kategori ini yang


berkontribusi terbesar adalah berkontribusi terbesar adalah
Pertambangan Bijih Logam yaitu subkategori Pertambangan
sebesar 69,86 persen pada Biji Logam yang mengalami
tahun 2015, dimana kontribusi fluktuasi selama tahun 2011-
lapangan usaha ini terus 2015, yaitu sebesar 57, 02
menunjukkan penurunan persen, 60,40 persen, 58,06
sepanjang tahun 2011-2015, persen, 51,80 persen dan
seiring diberlakukannya UU 52,04 persen
MINERBA Tahun 2013
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

C. Pengadaan Listrik dan Gas

Kategori ini berkontribusi Kategori ini memberikan


sebesar 0,01 persen terhadap sumbangan sebesar 0,05
perekonomian Kabupaten persen terhadap perekonomian
Bombana pada tahun 2015. provinsi Sulawesi Tenggara
pada tahun 2015.
Dari kontribusi tersebut,
sebanyak 96,91 persennya Dari kontribusi tersebut,
disumbangkan oleh lapangan sebanyak 98,43 persennya
usaha ketenagalistrikan, dan disumbangkan oleh
3,09 persen oleh pengadaan gas subkategori Ketenagalistrikan,
dan produksi es. dan 1,57 persen oleh
subkategori Pengadaan Gas
dan Produksi Es
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

D. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,


Limbah dan Daur Ulang

Peranan kategori ini terhadap Peranan kategori ini terhadap


perekonomian di Kabupaten perekonomian di Provinsi
Bombana selama tahun 2011- Sulawesi Tenggara selama tahun
2015 sebesar 0,12 persen, 0,13 2011-2015 sebesar 0,19 persen,
persen, 0,13 persen, 0,13 0,19 persen, 0,20 persen, 0,21
persen, dan 0,13 persen. persen, dan 0,20 persen.

Sedangkan laju Sedangkan laju


pertumbuhannya selalu di atas 6 pertumbuhannya selama
persen, yaitu sebesar 7,15 periode 2011-2015, yaitu 4,92
persen, 14,83 persen, 8,89 persen tahun 2011, 15,15
persen, 12,47 persen, dan 6,39 persen tahun 2012, 9,34 persen
persen berturut-turut untuk tahun 2013, 6,97 persen tahun
tahun 2011-2015. 2014 dan 2,80 persen tahun
2015.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

E. Konstruksi

Pada tahun 2015 kategori Pertumbuhan kategori


ini menyumbang sebesar 8,8 konstruksi ini sebesar 12,10
persen terhadap total persen tahun 2011, menjadi
perekonomian Kabupaten 11,45 persen tahun 2012,
Bombana, meningkat kemudian turun menjadi 8,65
dibandingkan pada tahun persen tahun 2013 , tahun
2011 sebesar 7,42 persen. 2014 kembali meningkat
menjadi 12,61 persen dan
Tren peningkatan kontribusi tahun 2015 sebesar 12,59
kategori ini juga terlihat pada persen.
tahun-tahun di antaranya (2012-
2014) yaitu sebesar berturut-
turut 7,37 persen, 7,49 persen,
dan 7,94 persen.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

F. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi


Mobil dan Sepeda Motor

Selama 5 tahun terakhir, Selama 5 tahun terakhir,


Kategori Perdagangan Besar Kategori Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi Mobil dan dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor menyumbang di Sepeda Motor selalu
atas 10 persen. memberikan sumbangan di
atas 11 persen.
Pada tahun 2015, kontribusi
kategori ini sebesar 11,75 Pada tahun 2015, kontribusi
persen, dengan sebesar 11,63 kategori ini sebesar 11,79
persen (99,01 persen terhadap persen, subkategori
kategori) disumbangkan oleh Perdagangan Besar dan
perdagangan besar dan eceran Eceran; Bukan Mobil dan
bukan mobil dan sepeda motor. Sepeda Motor.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

H. Transportasi dan Pergudangan

Lapangan usaha Angkutan Selama lima tahun terakir


Darat memberikan kontribusi subkategori Angkutan Darat
terbesar selama 5 tahun merupakan penyumbang
terakhir, dengan nilai kontribusi terbesar terhadap kategori ini
terhadap kategori ini sebesar yaitu sebesar 53,89 persen
60,9 persen pada tahun 2015. tahun 2011 dan 47,92 persen
Sedangkan penyumbang pada tahun 2015. Sedangkan
terbesar berikutnya adalah penyumbang terbesar
Angkutan Laut sebesar 14,32 berikutnya adalah subkategori
persen; Angkutan Sungai Angkutan Udara sebesar 27,38
Danau dan Penyeberangan persen tahun 2011 dan 35,64
sebesar 12,57 persen; dan persen pada tahun 2015.
Pergudangan dan Jasa
Penunjang Angkutan, Pos dan
Kurir sebesar 12,21 persen pada
tahun 2015.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Pada tahun 2015, kategori ini Secara keseluruhan, kategori ini


berkontribusi terhadap PDRB menunjukkan pertumbuhan positif
Kabupaten Bombana sebesar 0,42 sebesar 7,90 persen pada tahun
persen, di mana sebesar 0,28 2015, mengalami penurunan
persennya (66,14 persen terhadap dibandingkan pada tahun 2014
kategori) merupakan kontribusi dari yang tumbuh sebesar 9,41
lapangan usaha penyediaan makan persen.
minum dan sebesar 0,14 persen
(33,86 persen terhadap Masing-masing subkategori
kategori) disumbangkan oleh Penyediaan Akomodasi dan
lapangan usaha penyediaan Penyediaan Makan Minum juga
akomodasi. menunjukkan pertumbuhan positif
pada tahun 2015 yaitu masing-
Secara keseluruhan, kategori ini masing sebesar 7,20
mencatatkan laju pertumbuhan persen(Penyediaan Akomodasi)
positif sebesar 14,61 persen pada dan 8,41 persen untuk
tahun 2015, (Penyediaan Makan Minum)
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

J. Informasi dan Komunikasi

Peranan kategori ini terhadap Peranan kategori ini terhadap


perekonomian di Kabupaten perekonomian di Provinsi
Bombana selama tahun 2011- Sulawesi Tenggara selama
2015 cenderung menurun yakni tahun 2011-2015 sangat
secara berturut-turut sebesar fluktuatif, yaitu sebesar 2,12
0,84 persen, 0,77 persen, 0,76 persen tahun 2011, kemudian
persen, 0,70 persen, dan 0,65 pada tahun 2012 menurun
persen. Sedangkan laju menjadi 1,99 persen, pada
pertumbuhannya menunjukkan tahun 2013 sedikit meningkat
kondisi yang fluktuatif, yaitu menjadi 2,04 persen, tahun
sebesar 0,68 persen tahun 2011, 2014 menurun lagi menjadi
6,92 persen tahun 2012, 10,11 1,88 persen dan tahun 2015
persen tahun 2013, 4,12 persen sebesar 1,78 persen..
tahun 2014, dan 6,66 persen
tahun 2015.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

K. Jasa Keuangan dan Asuransi

Selama tahun 2011-2015, Selama tahun 2011-2015,


kontribusinya mendominasi kontribusinya mendominasi
dengan lebih dari 70 persen dengan lebih dari 70 persen
terhadap PDRB kategori jasa terhadap nilai tambah kategori
keuangan dan asuransi. jasa keuangan dan asuransi.
Penyumbang terbesar
berikutnya adalah lapangan Penyumbang terbesar
usaha Jasa Keuangan Lainnya berikutnya yaitu Jasa Keuangan
pada kisaran di atas 10 persen. Lainnya di atas 20 persen,
sedangkan subkategori Asuransi
Secara keseluruhan, dalam dan Dana hanya mampu
periode 2011-2015, memberikan sumbangan sekitar
pertumbuhan kategori ini 1 persen ,dan Jasa Perantara
menunjukkan pertumbuhan Keuangan memberikan
positif. Tahun 2015 sumbangan kurang dari 1
persen.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

L. Real Estat

Kategori real estat Kategori real estat


memberikan kontribusi yang memberikan kontribusi yang
relatif stabil bagi PDRB relatif stabil bagi PDRB Provinsi
Kabupaten Bombana dengan Sulawesi Tenggara dengan
peranan sebesar kurang dari 3 peranan sebesar kurang dari 2
persen. Selama tahun 2011- persen. Selama tahun 2011-
2015, secara berturut-turut 2015, secara berturut- turut
sumbangan kategori real estat sumbangan kategori real estat
cenderung menurun yaitu sebesar, 1,84 persen, 1,73
sebesar 1,7 persen, 1,58 persen, persen, 1,68 persen, 1,65
1,55 persen, 1,5 persen, dan persen dan 1,60 persen.
1,45 persen.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

M. Jasa Perusahaan

Selama 5 tahun terakhir, Selama 5 tahun terakhir,


kontribusi kegiatan ekonomi kontribusi kategori jasa
pada kategori jasa perusahaan perusahaan relatif tidak
relatif tidak banyak berubah, banyak berubah, yaitu dari
yaitu selalu menunjukkan nilai 0,19 persen pada tahun 2011-
0,01 persen dari tahun 2011- 2013, 0,20 persen tahun 2014
2015. dan 0,21 persen tahun 2015.

Hal ini menunjukkan pula Hal ini menunjukkan pula


peranan kategori ini relatif kecil peranan kategori ini relatif
dibandingkan peranan kategori- kecil dibandingkan peranan
kategori lainnya pada kategori lainnya pada
perekonomian Bombana. perekonomian Sulawesi
Tenggara.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

N. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan


dan Jaminan Sosial Wajib

Selama tahun 2011-2015 Selama tahun 2011-2015


peranannya relatif stabil, yaitu peranannya relatif stabil
dengan nilai kontribusi sebesar dengan menunjukkan
4,61 persen, 4,08 persen, 4,13 peningkatan, yaitu dengan
persen, 4,31 persen, dan 4,04 nilai kontribusi sebesar 6,30
persen. persen, 5,67 persen, 5,68
persen, 6,04 persen dan 5,70
Sedangkan laju persen.
pertumbuhannya selalu positif Sedangkan laju
dengan tren perlambatan, yaitu pertumbuhannya cenderung
dari sebesar 11,70 persen di meningkat, yaitu dari sebesar
tahun 2014 menjadi 6,54 persen 2,04 persen di tahun 2011
di tahun 2015. menjadi 12,98 persen di tahun
2014 namun tahun 2015
melambat sebesar 5,33
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

O. Jasa Pendidikan

Pada tahun 2015 jasa Pada tahun 2015, kategori jasa


pendidikan menyumbang pendidikan menyumbang
sebesar 4,28 persen terhadap sebesar 4,60 persen terhadap
total perekonomian Kabupaten total perekonomian Provinsi
Bombana, meningkat Sulawesi Tenggara, sedikit
dibandingkan pada tahun 2014 meningkat dibandingkan pada
sebesar 4,08 persen. tahun 2011 sebesar 4,45
persen.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

P. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Pada tahun 2015, kontribusinya Pada tahun 2015, kontribusinya


terhadap perekonomian terhadap perekonomian Provinsi
Kabupaten Bombana sebesar Sulawesi Tenggara sebesar 0,96
0,81 persen dengan laju persen dengan laju
pertumbuhan sebesar 8,61 pertumbuhan sebesar 6,38
persen. persen.
Selama tahun 2011-2015 Selama tahun 2011-2015
peranannya relatif stabil dengan peranannya relatif stabil
menunjukkan sedikit dengan menunjukkan sedikit
peningkatan, yaitu dengan nilai peningkatan, yaitu dengan
kontribusi sebesar 0,81 persen nilai kontribusi sebesar 0,96
tahun 2011, 0,73 persen tahun persen, 0,91 persen, 0,93
2012, 0,75 persen tahun 2013, persen, 0,97 persen dan 0,96
0,80 persen tahun 2014, dan persen.
0,81 persen tahun 2015.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
PDRB KAB. BOMBANA PDRB SULAWESI TENGGARA

Q. Jasa lainnya

Kontribusi Jasa Lainnya terhadap Kontribusi Jasa Lainnya


perekonomian Kabupaten terhadap perekonomian
Bombana relatif kecil yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara
berturut- turut sejak 2011-2015 relatif kecil yaitu sejak 2011-
sebesar 0,42 persen, 0,41 2012 sebesar 1,32 persen,
persen, 0,42 persen, 0,43 tahun 2013 sebesar 1,33
persen, dan 0,43 persen. persen, dan tahun 2014-2015
Sedangkan laju sebesar 1,39 persen.
pertumbuhannya selalu positif, Sedangkan laju
yaitu 14,34 persen, 10,17 pertumbuhannya selalu
persen, 9,38 persen, 13,40 positif, yaitu 13,51 persen
persen, dan 7,39 persen. tahun 2011, 12,79 persen
tahun 2012, 8,48 persen tahun
2013, 12,93 persen tahun 2014
dan 7,08 persen tahun 2015.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengetahui
Sektor Ekonomi
Basis dan Non
Analisis Location Quotient (LQ) Basis

Jika LQ >
1= Sektor
Basis

Berpotensi
Ekspor
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISIS
Analisis Penentuan Sektor Unggulan SHIFT
Yang Menunjang Pertumbuhan SHARE
Ekonomi Kabupaten Bombana

Menganalisis perubahan
struktur ekonomi daerah Tenaga Kerja
dibandingkan dengan
perekonomian nasional
Penduduk
Menentukan kinerja atau
produktivitas kerja perekonomian
daerah dengan
Pendapatan
membandingkannya dengan
daerah yang lebih besar
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
BERDASARKAN HASIL ANALISIS SHIFT SHARE (SS) DIPEROLEH
PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN BOMBANA DAN PDRB PROVINSI
SULAWESI TENGGARA TAHUN 2011 DAN 2015 DENGAN MENGGUNAKAN
TAHUN DASAR 2010

Analisis SS
Kab.
BOMBANA
Atas Dasar
Harga
Konstan
2010
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
MENENTUKAN NILAI DAN KOMPONEN NATIONAL SHARE-NYA.

Komponen ini menunjukkan banyaknya pertambahan nilai sektor PDRB wilayah


analisis seandainya proporsi perubahannya sama dengan laju pertambahan
nasional selama periode studi yaitu dari tahun 2011 hingga tahun 2015.
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
MENENTUKAN NILAI PROPORTIONAL SHIFT-NYA

Warna merah menujukkan sektor pada Kabupaten Bombana tumbuh lebih


lambat daripada proporsi pertumbuhan wilayah nasionalnya
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
MENENTUKAN KOMPONEN NILAI DIFFERENTIAL SHIFT-NYA

Berdasarkan analisis ini terdapat 11 sektor di Kabupaten Bombana yang


tumbuh lebih cepat berdasarkan faktor lokasional intern dan 6 tumbuh
lambat

Anda mungkin juga menyukai