Persentasi Pengelasan
Persentasi Pengelasan
LAS LISTRIK
Disusun oleh :
1. Surya Effendi Nim : 10011020
2. Jefri Perwira Nim : 10011026
3. Herry Purwanto Nim : 10011043
4. Sharul Nim : 10011045
Pengertian Pengelasan
Definisi las adalah suatu proses penyambungan plat
atau logam menjadi satu akibat panas dengan atau
tanpa tekanan. Yaitu dengan cara logam yang akan
disambung dipanaskan terlebih dahulu hingga meleleh,
kemudian baru disambung dengan bantuan perekat
(filler). Selain itu las juga bisa didefinisikan sebagai
ikatan metalurgi yang timbul akibat adanya gaya tarik
antara atom. Pengelasan adalah metoda yang paling
umum digunakan untuk menyambung komponen logam
secara permanen. Berkaitan dengan kekuatannya,
pengelasan digunakan untuk membangun/membuat dan
memperbaiki kendaraan, jembatan, gedung, pesawat,
pipa, peralatan rumah tangga dan masih banyak
produk-produk lainnya.
Bedasarkan proses pelaksanaannya las dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Pengelasan Cair.
Dimana logam induk dan bahan tambahan dipanaskan hingga
mencair, kemudian membiarkan keduanya membeku sehingga
membentuk sambungan.
2. Pengelasan Tekan.
yaitu dimana kedua logam yang disambung, dipanaskan hingga
meleleh, lalu keduanya ditekan hingga menyambung.
3. Pematrian
adalah seperti pengelasan cair, akan tetapi bedanya adalah
penggunaan bahan tambahan/ filler yang mempunyai titik
leleh dibawah titik leleh logam induk.
LAS LISTRIK
Pengelasan ini mula-mula dikembangkan oleh
Elihu Thompson diakhir abad 19. Pada proses ini
digunakan arus listrik yang cukup besar yang
dialirkan ke logam lalu disambung sehingga
menimbulkan panas kemudian sambungan ditekan
dan menyatu
Untuk memperoleh hasil Pengelasan yang baik, Ada
tiga faktor yang perlu diperhatikan sesuai dengan
rumus :
Jumlah panas = A2 t
Pemasangan kabel-kabel las pada mesin las arus searah dapat diatur/dibolak-balik
sesuai dengan keperluan pengelasan, ialah dengan cara :
1. Pengkutuban langsung (Direct Current Straight Polarity /
DCSP/DCEN)
2. Pengkutuban terbalik (Direct Current Reverce Polarity /
DCRP/DCEP)
PENGKUTUBAN LAS BUSUR LISTRIK DC
- + -
+
DC EN DC EP
Pengaruh pengkutuban pada
hasil las
(a). Diagram proses las busur wolfram gas mulia. (b) Diagram las busur gas mulia
elektroda terumpan
Pengelasan Busur Rendam
Proses pengelasan busur rendam adalah proses pengelasan
busur dimana logam cair dilindungi oleh fluks selama
pengelasan . Busur listrik yang digunakan untuk mencairkan
logam tertutup oleh serbuk fluks yang diberikan disepanjang
alur las dan proses pengelasan berlangsung didalam fluks
tersebut
Pengelasan Dengan Busur Plasma
Pada pengelasan ini, gas dipanaskan oleh busur wolfram
hingga suhu sangat tinggi sehingga gas menjadi terion
dan menjadi penghantar listrik. Gas dalam kondisi ini
disebut plasma. Peralatan didesain sedimikian sehingga
gas mengalir ke busur melalui lubang halus sehingga
suhu plasma naik dan konsentrasi energi panas pada
logam pada area yang kecil akan menyebabkan logam
cepat menjadi cair
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA
Pada proses pengelasan las listrik banyak sekali hal-hal yang membahayakan dan
perlu diperhatikan baik bagi welder, mesin las listrik,dan orang-orang
disekitarnya, hal-hal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Percikan bunga api yang dapat membahayakan welder maupun mesin las
listrik yang dapat mengenai kulit, mata welder dan masuk kedalam perangkat-
perangkat dalam mesin las listrik, yang semua itu akan mengganggu
berjalannya proses produksi.
Asap las listrik dan debu beracun, dapat membahayakan welder dan orang-
orang disekelilingnya, asap tersebut dapat mengganggu proses pernafasan
welder.
Efek radiasi sinar ultra violet dan ultra merah las listrik yang dapat
membahayakan kesehatan mata dan organ dalam tubuh welder maupun
orang-orang disekelilingnya.
MOHON kritik DAN saran
SEKIAN
DAN
TERIMAH
KASIH