Anda di halaman 1dari 56

Kasus ANATOMI

Kasus 1
Seorang pemain bola di sliding takle oleh
pemain lawan dari arah samping. Pemain
tersebut jatuh dan merasakan lutut
kanannya mengalami nyeri. Hasil
pemeriksaan lutut kanan mengalami memar
dan pemain tersebut tidak bisa berdiri
dengan satu kaki kanannya.
Triger faktor
Kelainan ligamen, dislokasi
Identifikasi dan klarifikasi istilah
Sliding takle : gerakan
yang dilakukan oleh
pemain untuk
menghentikan
pergerakan lawan dengan
cara mengarahkan kaki
ke arah kaki lawan.
Memar : gejala fisik
yang ditandai dengan
adanya
Permasalahan
Lutut kanan mengalami memar
Tidak bisa berdiri dengan satu kaki kanannya.
Hipotesis kasus
Terjadi cedera ligamentum pada lutut
Dislokasi dan fraktur
Otot teregang
Dislokasi sendi lutut
Pembahasan
1. Dislokasi
Kasus 2
Seorang pesenam pemula berlatih senam dengan berdiri
pada tumpuan tangan kanannya, suatu saat pesenam
tersebut terjatuh dengan beban tubuhnya dan
terdengar suara tulang patah. Hasil pemeriksaan
terdapat lengan kanan lebih pendek dari lengan kiri
disertai rasa sakit dan klavikula jika diraba sangat
sakit dan terdapat crepitasi. Terangkan bagian tulang
mana yang merupakan titik terlemah sehingga
mudah terjadi fraktur.
Klasifikasi dan identifikasi istilah
Crepitasi : suara yang terdengar dengan
menggesekkan dua ujung tulang yang patah.
Fraktur : pemecahan suatu bagian, terutama
pada tulang
Permasalahan
pesenam berlatih senam dengan berdiri pada
tumpuan tangan kanannya,dia terjatuh dengan
beban tubuhnya.
Terdengar suara tulang patah
Lengan kanan lebih pendek dari lengan kiri
disertai rasa sakit dan clavicula jika diraba
terasa sangat sakit dan terdapat crepitasi.
Hipotesis
Terjadi fraktur pada collum chirurgicum
Terjadi fraktur pada clavicula
Pembahasan
Fraktur
adalah pemecahan suatu bagian, terutama pada
tulang.
Jenis jenis fraktur
1. Fraktur lengkap

2. Fraktur tak lengkap


Fraktur lengkap
Tulang benar benar patah menjadi 2 fragmen
atau lebih. Kalau fraktur bersifat melintang,
fraktur itu biasanya tetap di tempatnya setelah
reduksi. Kalau bersifat oblik atau spiral,
fraktur cenderung bergeser atau berpindah
lagi sekalipun tulang itu di bebat. Pada fraktur
impaksi fragmen-fragmen terikat erat
bersama-sama dan garis fraktur itu tak jelas.
Fraktur tak lengkap
Tulang terpisah secara tak lengkap dan
periosteum tetap menyatu.
Pada fraktur greenstick tulang bengkok atau
melengkung, reduksi biasanya mudah dan
penyembuhannya cepat.
Fraktur kompresi terjadi bila tulang yang
berespon mengerut, kalau tidak diopersi ketika
itu, reduksi tidak dapat dilakukan dan tak
dapat dihindari adanya deformitas sisa.
Bagaimana fraktur bergeser
Aposisi (pergeseran)
fragmen dapat bergeser kesamping ke belakang atau ke depan
dalam hubungannya dengan satu sama lain, sehingga
permukaan fraktur kehilangan kontak.
Penjajaran (kemiringan)
fragmen dapat miring atau menyudut dalam hubungannya
satu sama lain.
Rotasi (puntiran)
salah satu fragmen dapat berotasi pada poros longitudinalnya.
Panjang
fragmen dapat tertarik dan terpisah atau dapat tumpang
tindih, akibat spasme otot, menyebabkan perpendekan tulang.
k

Anda mungkin juga menyukai