Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS DBD

Identitas Pasien
Nama : Nn. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 30/9/1987
Alamat : BTP H17 Makassar
No Rekam Medik : 000084
Unit Perawatan : VIP
Anamnesis
Keluhan Utama : Demam
Anamnesis Terpimpin :
Dialami sejak 5 hari yang lalu, terus menerus, kadang meniggi
pada malam hari, keluhan disertai rasa menggigil, lemas dan
sakit kepala. Batuk ada sejak 2 hari yang lalu tidak berlendir,
sesak tidak ada, nyeri menelan ada sejak 5 hari terakhir. Mual
ada muntah tidak ada. Riwayat muntah ada 3 hari sebelum
masuk rumah sakit, muntah berisi makan, nafsu makan
menurun, penurunan berat badan drastis tidak ada.
BAB tidak pernah sejak 5 hari terakhir, riwayat BAB encer 5
hari yang lalu dan diberi obat.
BAK lancar, warna kuning pekat, wolume kesan normal
Lanjutan Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat sakit DBD tidak ada
Riwayat sakit Tipes sewaktu kecil ada
Riwayat sakit kuning tidak ada
Riwayat operasi usus buntu tahun 2011
Riwayat Penyakit Keluarga dan psikososial :
Pasien serumah dengan pasien tuberkulosis (nenek)
Riwayat keluarga dengan penyakit DM/Jantung/Stroke
disangkal
Tidak ada keluarga yang menderita dengan keluhan yang
sama dengan pasien
Pasien gemar mengonsumsi makanan yang kecut dan pedis
Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum :
Sakit Sedang/Gizi Cukup/Komposmentis

Tanda Vital :
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5 C
Pemeriksaan Fisis
Kepala :
Ekspresi Biasa
Simetris
Tidak ada deformitas
Rambut hitam tidak mudah dicabut
Mata :
Eksoptalmus/Enoptalmus tidak ada
Gerakan bola mata kesan normal
Edema palpebra bilateral
Konjungtiva anemis tidak ada
Sklera ikterik tidak ada
Pupil isokor
Pemeriksaan Fisis
Telinga :
Tophi tidak ada
Nyeri tekan prosesus mastoideus tidak ada
Pendengaran kesan normal
Hidung :
Perdarahan tidak ada
Sekret tidak ada
Mulut :
Bibir kering ada, lidah kotor tidak ada
Tonsil hiperemis ada
Pemeriksaan Fisis
Leher :
Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada
Pembesaran kelenjar gondok tidak ada
DVS R + 0 cmH2O
Deviasi Trakea tidak ada
Kaku Kuduk Negatif

Thoraks :
Inspeksi : Normochest, simetris kiri kanan
Palapasi : Nyeri tekan dan massa tumor tidak ada
Perkusi : Sonor pada kedua hemithoraks
Auskultasi : Pola Pernapasan Bronkovesikuler
Ronkie -/-, Wheezing -/-
Pemeriksaan Fisis
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palapasi : Iktus kordis teraba
Perkusi : Batas jantung kanan line para sternalis dextra, batas
jantung kiri line midclavicularis sinistra
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, murmur tidak ada
Abdomen :
Inspeksi : Datar, simetris, ikuti gerak napas
Auskultasi : Peristaltik kesan normal
Palpasi : Hepar, Lien, Ginjal tidak teraba
Perkusi : Tympani
Alat Kelamin : Tidak dilakukan pemriksaan
Anus dan Rektum : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Tampak kemerahan menyebar di tungkai atas dan bawah kanan
dan kiri, ada rasa gatal
Pemeriksaan Lanjutan
Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan
WBC 13,83 4,00-11,00 10^3/uL
RBC 4,72 4,50-5,50 10^3/uL
HGB 13,3 13-16 g/dL
HCT 39,3 40-50
MCV 83,3 89-100
MCH 28,2 27,0-34,0
MCHC 33,8 31,0-36,0
PLT 319 150-450 10^3/uL
NEUT 71,6 50,0-70,0
LYMP 16,9 20,0-40,0
MONO 5,9 2,00-8,00
EO 5,5 1,00-3,00
BASO 0,1 0,00-1,00
Pemeriksaan Lanjutan
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Elektrolit
Natrium 143 136-145 mmol/L
Kalium 3,9 3,5-5,1 mmol/L
Klorida 107 97-111 mmol/L
Imunoserologi
DHF IgG & IgM IgG Positif Positif
IgM Negatif
Kimia Darah
SGOT 124 <35 U/L
SGPT 200 <45 U/L
Glukosa Puasa 120 70-110 mg/dL
Diagnosis & Terapi
1. Dengue Fever
Didasarkan atas adanya keluhan demam sejak 5 hari, kadang meninggi
pada malam hari, membaik dengan pemberian paracetamol, keluhan
disertai sakit kepala. Riwayat perdarahan tidak ada, epitaksis tidak ada,
perdarahan pada gusi tidak ada. Pada pemeriksaan fisis ditemukan ada
bintil kemerahan di lengan dan kaki. Diperkirakan pasien sekarang
memasuki tahap rekovalensi. Pada pemeriksaan laborstorium PLT 319
Plan diagnostik : -
Plan Terapi :
Minum Banyak
IUVD RL 28 tpm
PCT 500mg/8jam/oral
Diagnosis & Terapi
2. Faringitis
Didasarkan atas adanya keluhan batuk, susah menelan, nyeri
menelan sejak 5 hari terakhir. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan hiperemis pada faring. WBC : 13,83
Plan Diagnostik :-
Plan Terapi :
Cefadroxil tab /12jam/oral
Codein 10mg/8jam/oral
Diagnosis & Terapi
3. Dispepsia
didasarkan adanya keluhan mual, riwayat
muntah berisi sisa makanan dan cairan warna
kunign, ada riwayat maag dan kebiasaan
makan makan kecut dan pedis
Plan Diagnostik : -
Plan Terapi : Ranitidin tab/ 12 jam/ oral
DENGUE HEMORRAGIC FEVER
Dengue Hemorragic Fever
Etiologi Disebabkan oleh virus dengue yang
merupakan anggota genus flavivirus dan
terdiri dari serotipe DEN-1,DEN-2, DEN-3
DAN DEN-4.
Transmisi Gigitan vektor nyamuk Aegypti dan Aedes
albopictus ke tubuh manusia

Masa 4-10 hari


inkubasi
Dengue Hemorragic Fever
Gejala klinis Perjalanan klinis dibagi atas fase febris, kritis dan
pemulihan.
1. Demam bifasik yg muncul tiba-tiba
2. Mual muntah
3. Ruam kulit
4. Nyeri kepala, nyeri otot dan nyeri tulang
5. Tanda bahaya: nyeriperut, muntah persisten,
akumulasi cairan yg dpt dilihat pd pemfis,
pendarahan mukosa, latergi, pembesaran
hepar>2cm, peningkatan hematokrit bersamaan
dgn penurunan trombosit
Dengue Hemorragic Fever
Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan darah
-leukopenia pd hari ke 2 & 3 pd DD
-tromsitopenia dan hemokonsentrasi pd DBD pd fasa
kritis
2. Uji serologis
-uji dengue blot
-uji IgM anti dengue
3. Isolasi virus dari darah
Dengue Hemorragic Fever
Penatalaksanaan

1. Tirah baring
2. Pemberian cairan
-infus kritaloid
-transfusi komponen darah (Hb, Ht > 20%)
-infus koloid
3. Medikamentosa simptomatik fan antibiotik bila
ada infeksi sekunder
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai