OLEH:
Telah menyelesaikan tugas laporan hasil survey dan artikel dengan judul
tersebut di atas dalam rangka kepaniteraan klinik pada Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin Makassar.
Pembimbing,
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
iii
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B Makassar
ARTIKEL PENELITIAN
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
digunakan pada kasus ini adalah pasien dalam melakukan pekerjaannya dengan
melakukan pekerjaannya sebagai travel menggunakan alat bantu teknologi
consultant menggunakan komputer canggih berupa komputer. Dari hasil
sebagai alatnya. anamnesis dan peninjauan langsung
Dari 5 orang responden yang dengan menggunakan survey untuk
diwawancarai yaitu sebanyak 1 mendapatkan gangguan muskuloskeletal
responden (20%) yang mengalami LBP dengan survey BRIEFTM (Baseline Risk
sedangkan responden yang tidak Identification of Ergonomic Factors).
mengalami keluhan low back pain (nyeri Hasil menunjukkan bahwa terdapat
punggung bawah) yaitu sebanyak 4 faktor ergonomik yang dapat
responden (80%). Berdasarkan menyebabkan pasien mendapatkan
penelitian yang telah dilakukan pada gangguan musculoskeletal. Hasil dengan
satu pekerja tersebut, titik keluhan nyeri risiko tinggi adalah pada tangan kanan-
dan pegal-pegal yang dirasakan oleh kiri, siku kanan-kiri, bahu kanan-kiri,
pekerja adalah pada bagian punggung leher, tungkai kanan-kiri, dan punggung.
belakang. Berdasarkan hasil penelitian, dari
Berdasarkan hasil penelitian 1 responden (20%) yang mengalami low
yang berdasar pada Hazard yaitu faktor back pain didapatkan bahwa
ergonomis yang ditinjau dari segi posisi, pencahayaan pada tempatnya bekerja
dari 1 orang yang mengalami low back cukup memadai dan 4 orang lain
pain terdapat 4 orang responden (4 responden yang bekerja di tempat yang
karyawan travel consultant) yang sama berpendapat bahwa pencahayaan
memiliki posisi yang berubah dalam pada tempatnya bekerja cukup memadai.
kurun waktu 10 menit (80%). Sumber cahaya berasal dari lampu.
Berdasarkan hasil penelitian, dari Berdasarkan hasil penelitian, dari
1 responden yang mengalami low back 1 responden yang mengalami low back
pain didapatkan bahwa pasien ini selalu pain mengatakan bahwa radiasi dari
bekerja dengan posisi duduk yang komputer pada tempatnya bekerja tidak
dilakukan lebih dari 10 menit dengan mengganggu dan 4 orang lain responden
posisi tidak ergonomik. yang bekerja di tempat yang sama
Berdasarkan hasil penelitian, dari berpendapat bahwa tidak mengganggu.
1 responden yang mengalami low back Sumber radiasi berasal dari komputer.
pain didapatkan bahwa pasien tersebut
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
DISKUSI
Etiologi Low back pain
LBP didefinisikan sebagai suatu
Nyeri punggung dapat
kondisi tidak spesifik yang mengacu
disebabkan oleh berbagai kelainan yang
pada keluhan nyeri akut atau kronik dan
terjadi pada tulang belakang, otot diskus
ketidaknyamanan pada atau di dekat
intervertebralis, sendi, maupun struktur
daerah lumbosakral, yang dapat
lain yang menyokong tulang belakang.
disebabkan oleh inflamasi, proses
Penyebab LBP dapat dibagi menjadi
degeneratif, keganasan, kelainan
diskogenik dan non-diskogenik. LBP
ginekologi, trauma, dan gangguan
diskogenik seperti sindroma radikuler
metabolik.1
biasanya disebabkan oleh suatu hernia
Low back pain (LBP)
nukleus pulposus yang merusak saraf-
diklasifikasikan berdasar mekanik, non-
saraf disekitar radiks. Diskus hernia ini
mekanik, dan psikogenik. LBP mekanik
bisa dalam bentuk suatu protrusio atau
dibagi menjadi LBP spesifik dan non-
prolaps dari nukleus pulposus dan
spesifik. Berdasarkan durasinya dibagi
keduanya dapat menyebabkan kompresi
menjadi akut (onset tiba-tiba, dan
pada radiks. Lokalisasinya paling sering
bertahan sampai kurang dari 6 minggu),
di daerah lumbal atau servikal dan
subakut (6-12 minggu), dan kronik
jarang sekali pada daerah torakal.
(lebih dari 12 minggu). LBP non-
Penyebab low back pain yang non-
spesifik merupakan jenis LBP terbanyak
diskogenik adalah iritasi pada serabut
pada populasi. Pada tipe ini,
sensorik saraf perifer, yang membentuk
ketidakseimbangan terjadi antara
nervus ischiadicus dan bisa disebabkan
functional load (usaha yang dibutuhkan
oleh neoplasma, infeksi, proses toksik
untuk bekerja dan melakukan aktivitas
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
menyebabkan berkurangnya aliran darah serta jarak lekuk lutut dan telapak kaki.
ke jaringan. Selain itu, merokok dapat Posisi duduk pada otot rangka dan
pula menyebabkan berkurangnya tulang belakang terutama pada pinggang
kandungan mineral pada tulang sehingga harus dapat ditahan oleh sandaran kursi
menyebabkan nyeri akibat terjadinya agar terhindar dari nyeri dan cepat lelah.
keretakan atau kerusakan pada tulang. Pada posisi duduk tekanan
5. Aktivitas/Olahraga tulang belakang akan meningkat
Posisi berdiri yang salah yaitu dibanding berdiri atau berbaring. Jika
berdiri dengan membungkuk atau posisi duduk tidak benar maka tekanan
menekuk ke muka. Posisi tidur yang pada saat posisi tidak duduk 100% dan
salah seperti tidur pada kasur yang tidak tekanan akan meningkat menjadi 140%
menopang spinal. Kasur yang diletakkan bila sikap duduk tegang dan kaku dan
di atas lantai lebih baik dari pada tempat tekanan akan meningkat menjadi 190%
tidur yang bagian tengahnya lentur. apabila saat duduk dilakukan
Posisi mengangkat beban dari posisi membungkuk ke depan.
berdiri langsung membungkuk Sikap kerja berdiri merupakan
mengambil beban merupakan posisi sikap kerja yang posisi tulang belakang
yang salah, seharusnya beban tersebut vertikal dan berat badan tertumpu secara
diambil setelah jongkok terlebih dahulu. seimbang pada dua kaki. Bekerja dengan
Selain sikap tubuh yang salah beberapa posisi berdiri terus menerus
aktivitas berat seperti melakukan menyebabkan penumpukan darah dan
aktivitas dengan posisi berdiri lebih dari berbagai cairan tubuh pada bagian kaki
1 jam dalam sehari melakukan aktivitas dan hal ini akan bertambah bila ukuran
dengan posisi duduk yang menonton sepatu yang digunakan tidak sesuai.
lebih dari 2 jam sehari, naik turun Sikap kerja berdiri dapat menimbulkan
tangga, berjalan jauh dalam sehari dapat keluhan subjektif dan juga kelelahan bila
menimbulkan nyeri pinggang sikap kerja ini tidak dilakukan
6. Faktor Pekerjaan bergantian dengan sikap kerja duduk.
6. 1. Posisi kerja Berdiri dalam watu yang lama
Ukuran tubuh yang penting menyebabkan nyeri punggung bawah.
adalah tinggi duduk, panjang lengan Posisi membungkuk
atas, panjang lengan bawah dan tangan, menyebabkan pekerja mengalami low
jarak lekuk lutut dan garis punggung, back pain bila dilakukan secara berulang
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
dalam periode yang cukup lama. Faktor kerja tambahan yang masih efisien
risiko nyeri punggung bawah adalah 30 menit. Sedangkan diantara
menunjukan bahwa sikap kerja waktu kerja harus disediakan waktu
membungkuk memperbesar risiko nyeri istirahat yang jumlahnya antara 15-30%
punggung bawah sebesar 2,68 kali dari seluruh waktu kerja. Apabila jam
dibandingkan dengan pekerja dengan kerja melebihi dari ketentuan tersebut
sikap badan tegak. akan ditemukan hal-hal seperti
6.2. Repetisi penurunan kecepatan kerja, gangguan
Repetisi adalah pengulangan kesehatan, angka absensi karena sakit
gerakan kerja dengan pola yang sama. meningkat, yang dapat mengakibatkan
Frekuensi gerakan yang terlampau rendahnya tingkat produktivitas kerja.
sering akan mendorong fatigue dan Durasi terjadinya postur yang tidak
ketegangan otot tendon. Ketegangan otot benar yang berisiko bila postur tersebut
tendon dapat dipulihkan apabila ada jeda dipertahankan lebih dari 10 menit.
waktu istirahat yang digunakan untuk 6.4 Beban Kerja
peregangan otot. Dampak gerakan Beban kerja merupakan beban
berulang akan meningkat bila gerakan aktivitas fisik, mental, sosial yang
tersebut dilakukan dengan postur yang diterima oleh seseorang yang harus
tidak benar dengan beban yang berat diselesaikan dalam waktu tertentu,
dalam waktu yang lama. Frekuensi sesuai dengan kemampuan fisik, maupun
terjadinya sikap tubuh terkait dengan keterbatasan pekerja yang menerima
berapa kali gerakan repetitif dalam beban tersebut. Beban kerja adalah
melakukan pekerjaan. Keluhan otot sejumlah kegiatan yang harus
terjadi karena otot menerima tekanan diselesaikan oleh seseorang ataupun
akibat beban sekelompok orang, selama periode
terus menerus tanpa memperoleh waktu tertentu dalam keadaan normal.
kesempatan untuk relaksasi. Pekerjaan atau gerakan yang
6.3. Durasi kerja menggunakan tenaga besar akan
Lamanya seseorang bekerja memberikan beban mekanik yang besar
sehari secara baik pada umumnya 6-8 terhadap otot, tendon, ligamen dan
jam. Dalam seminggu biasanya sendi. Beban yang berat akan
seseorang dapat bekerja dengan baik menyebabkan iritasi, inflamasi,
selama 40-50 jam. Maksimum waktu kelelahan otot, kerusakan otot, tendon
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
dengan waktu bekerja 9 jam dan waktu Low Back Pain. Revista Brasileira de
Anestesiologia Vol. 62 No. 6 : Brazil.
istirahat hanya 60 menit dan tidak
4. Fauzia, Andini. 2014. Risk Factors Of
adanya sistem shift dalam bekerja.
Low Back Pain In Workers . Lampung.
Selain menurunkan kualitas
Faculty Of Medicine, Universitas
hidup, pasien dengan low back pain
Lampung
cenderung memiliki produktivitas yang 5. Gutierrez, Mario. 2005. Understanding
tidak optimal, bahkan biasanya terlihat Low Back Pain: Breakthroughs and
penurunan kualitas dan hasil kerja serta New Advances in the Diagnosis and
Treatment of Low Back Pain.
| Artikel Penelitian
Low Back Pain pada Karyawan Travel Consultant di Perusahaan Bisnis Tour and Travel B
Makassar
| Artikel Penelitian