Anda di halaman 1dari 11

SLUMP EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN

FLEKSIBILITAS PUNGGUNG BAWAH PADA


KONDISI LOW BACK PAIN MYOGENIC
LITERATURE REVIEW

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :
Luvita
1610301181

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ’AISYIYAH YOGYAKARTA

2020
HALAMAN PERSETUJUAN

SLUMP EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN


FLEKSIBILITAS PUNGGUNG BAWAH PADA
KONDISI LOW BACK PAIN MYOGENIC
LITERATURE REVIEW
NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
LUVITA
1610301181

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Mengikuti


Ujian Skripsi pada Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Oleh:
Pembimbing : SITI NADHIR OLLIN NORLINTA, S.ST.FT., M.Fis
06 September 2020 20:46:23

Checksum:: SHA-256: 780077B4D9092E5CDB0C4514A0ECDD5817132CF2FE2E16646EA69438CD7811C3 | MD5: 79CFBDA31C7BC04D9E55B1E4695DA9E3

ii
SLUMP EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN
FLEKSIBILITAS PUNGGUNG BAWAH PADA
KONDISI LOW BACK PAIN MYOGENIC
LITERATURE REVIEW
Luvita1, Siti Nadhir Ollin Norlinta2
ABSTRAK
Latar belakang : Low Back Pain Myogenic merupakan salah satu penyakit akibat
kerja yang menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di dunia dan
mempengaruhi hampir seluruh populasi. Nyeri punggung bawah tersebut merupakan
penyebab utama kecacatan yang mempengaruhi pekerjaan dan kesejahteraan umum.
Keluhan Low Back Pain Myogenik dapat terjadi pada setiap orang, baik jenis
kelamin, usia, ras, status pendidikan dan profesi. Tujuan: Untuk mengetahui slump
exercise terhadap peningkatan fleksibilitas punggung bawah pada kondisi low back
pain myogenic literature review. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan
Literature Review, peneliti mencari artikel penelitian secara komprehensif dari
database melalui Science Direct, PubMed dan Google Scholar diambil dari artikel
yang dipublikasi tahun 2010-2020 yang berkaitan tentang slump exercise terhadap
peningkatan fleksibilitas punggung bawah pada kondisi low back pain myogenic, dan
diidentifikasi menggunakan PICOT dan keyword yang telah ditentukan. Hasil :
Berdasarkan hasil analisis 9 jurnal ditemukan hasil bahwa 8 jurnal menyebutkan
bahwa slump exercise lebih menunjukkan hasil yang signifikan jika dibandingkan
dengan pemberian intervensi lainnya karena slump excersie memobilisasi jaringan
dengan cara melakukan penguluran terhadap otot punggung bawah. 1 Jurnal
menyebutkan bahwa intervensi mulligant bent leg raise lebih efektiv dari pada slump
exercise karena proses reaksi muligant lebih cepat jika dibandingkan dengan slump
stretching walaupun konsep dari cara penyembuhan mulligant dan slump stretching
hampir sama. Kesimpulan : slump stretching berpengaruh terhadap peningkatan
fleksibilitas punggung bawah pada penderita low back pain myogenic, slump
stretching akan lebih efektiv jika dikombinasikan dengan intervensi lain seperti
terapi konvensional, terapi exercise maupun terapi kognitiv.

Kata Kunci : Penderita Low Back Pain Myogenic, Slump Exercise,


Peningkatan Fleksibilitas Punggung Bawah
Daftar Pustaka : 15 sumber (2010-2019)

1
Judul Skripsi
2
Mahasiswa Program Studi Fisioterapi S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen Program Studi Fisioterapi S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

iii
iv
PENDAHULUAN Low Back Pain Myogenic atau nyeri

Low Back Pain mengakibatkan punggung bawah yang berhubungan

pembatasan aktivitas dan seringnya dengan stress/ strain otot punggung,

izin kerja. Low Back Pain ini memang tendon, dan ligament umumnya terasa

tidak menyebabkan kematian, namun setelah melakukan aktifitas berlebihan

menyebabkan individu yang (Ismaningsih, 2019).

mengalaminya menjadi tidak produktif


Duduk dalam jangka waktu
sehingga akan menyebabkan
yang lama merupakan faktor yang
mengalami penurunan jumlah
dapat menyebabkan nyeri pada bagian
produksi karena kurangnya
anggota badan, punggung, lengan,
konsentrasi di mana fokus yang
bagian persendian, dan jaringan otot
dirasakan tersebut adalah nyeri pada
lainnya (Rahmat dkk, 2019). Duduk
punggungnya (Patrianingrum dkk,
dalam waktu yang lama dengan posisi
2015).
leher serta punggung yang

Low Back Pain Myogenic membungkuk yang diikuti dengan

merupakan sebuah rasa sensorik dan posisi lutut yang ditekuk sangat

rasa emosional yang tidak memiliki potensi adanya pemendekan

menyenangkan di daerah antara otot-otot karena tegangan otot bereaksi

vertebra thorakal 12 sampai dengan dalam waktu yang lama. Hal ini

bagian bawah pinggul yang muncul mengakibatkan keterbatasan range of

karena akibat adanya kerusakan motion (ROM) atau penurunan

jaringan antara lain seperti dermis fleksibilitas jaringan sekitarnya.

pembuluh darah, facia, muskulus,


Fleksibilitas lumbal sangat
tendon, cartilago, tulang, ligament,
berperan penting dalam kehidupan
intra artikuler meniscus, dan bursa.
sehari-hari kita misalnya memutar,

1
mengangkat dan membungkuk. sendiri sudah melaksanakan program

Sehingga untuk para penjahit yang K3 ini. K3 berfungsi untuk melindungi

pekerjaannya didominasi dengan sikap rekan kerja, keluarga pekerja,

duduk statis dengan jangka waktu konsumen, dan orang lain yang juga

yang panjang berisiko mengalami mungkin terpengaruh kondisi

penurunan fleksibilitas lumbal atau lingkungan kerja.

area punggung bawah dan


Prevalesensi keluahan nyeri
berkurangnya kemampuan fungsional
punggung di Jawa Tengah yaitu
dari area punggung bawah jika tidak
pekerja garmen dan di Yogyakarta
ditangani (Saraswati dkk, 2019).
yaitu industri penjahit rumahan adalah

Menurut Kemenkes, (2019) kelompok pekerja yang paling banyak

Berdasarkan data di Amerika Serikat menderita gangguan muskuloskeletal,

pada tahun (2018) angka kejadian low masing- masingnya sekitar 76,7% dan

back pain mencapai 15-30% per 41,6% dan ratarata semua pekerja

tahunnya. Sekitar 80% pasien yang mengeluhkan nyeri di punggung

berusia lebih dari 60 tahun pernah bawah, bahu, dan pergelangan tangan

mengalami LBP, sedangkan untuk usia (Savitri, 2015).

lebih dari 40 tahun berkisar 40%.


Sebelumnya penulis telah

Amaerika Serikat tahun 2010 mencari berbagai ulasan tentang

dalam pelaksanaan dunia perindustrian fisioterapi pada low back pain

melakukan perubahan dengan dijelaskan bahwa salah satu peran

memberikan perhatian khusus pada fisioterapi dalam menangani kasus low

dunia perindustrian dengan cara back pain adalah dengan metode

adanya pelatihan K3 (Keselamatan slump stretching. Dari penjelasan

Kesehatan Kerja) di mana Indonesia tersebut penulis menemukan 20 jurnal

2
baik nasional maupun intervansional terhadap peningkatan fleksibilitas

dengan kebanyakan jurnal tersebut punggung bawah pada kondisi

berasal dari India, sehingga penulis lowback pain myogenic. Kemudian

mengambil judul tersebut. Metode penulis melakukan pencarian melalui

slump stretching adalah suatu metode Google Scholar, PubMed dan Jurnal

penanganan nyeri pada low back pain Science Direct dengan menggunakan

dengan tujuan untuk mengembalikan kata kunci “slump stretching untuk

mobilitas jaringan saraf dan low back pain myogenic”. Berdasarkan

pergerakan di sekitar permukaan saraf, pencarian jurnal dengan kata kunci

mengurangi tekanan yang pada saraf tersebut penulis menemukan beberapa

sehingga dapat mengembalikan fungsi jurnal. Pada Google Scholar penulis

dari saraf tersebut. Serta dapat mendapatkan sekitar 100 jurnal, pada

meningkatkan aliran darah, PubMed penulis menemukan sekitar

mengurangi nociceptive impulse, dan 28 jurnal dan terakhir pada Science

melepaskan perlengketan jaringan Direct penulis menemukan sekitar 130

saraf dan jaringan ikat sekitarnya. jurnal yang didapatkan dengan kata

Slump technique ini merupakan variasi kunci tersebut. Sehingga setelah

dari metode Straight Leg Raising penyortiran melihat dari segi kualitas

(Poluan dkk, 2017). jurnal baik dari tahun dan metode

yang digunakan penulis akhirnya


Penulis memilih literature
mendapatkan 20 jurnal yang serupa
review karena penulis dapat mengkaji
dengan judul penelitian penulis.
metode literature review ini sebagai
METODE
metode penelitian. Maka dari itu
Metode yang digunakan dalam
penulis tertarik mengambil penelitian
literature review ini menggunakan
literature review slump exercise
strategi secara komprehensif baik
3
nasional maupun internasional, seperti myogenic”. Kemudian memilih artikel

artikel dalam database jurnal yang sesuai dengan yang dibutuhkan

penelitian, pencarian melalui internet, oleh penulis.

tinjauan ulang artikel antara lain Jurnal Jalannya penelitian ini

Science Direct, Pubmed, dan juga merupakan langkah - langkah dalam

Google Scholer. Pada tahap awal mencari artikel (dari mengidentifikasi

pencarian artikel menggunakan kata pertanyaan menggunakan PICOT)

kunci “pengaruh slump exercise untuk hingga menentukan artikel yang akan

fleksibilitas pada low back pain digunakan sebagai literature review.

HASIL

Ditemukan 9 jurnal dari Modified Oswestry Disability Index,

sumber pencarian, 1 jurnal dari Numeric Pain Rating Scale, Range Of

PubMed, 6 jurnal dari Google scholar Passive Straight Leg Raise, FABQ &

dan 2 jurnal dari Science direct. Body diagram for Centralization.

Ditemukan 9 jurnal dari sumber Hasilnya 8 dari 9 jurnal menyatakan

pencarian, 1 jurnal dari PubMed, 6 bahwa slump exercise efektif terhadap

jurnal dari Google scholar dan 2 jurnal peningkatan fleksibilitas punggung

dari Science direct. Jurnal- jurnal bawah pada penderita low back pain

tersebut berasal dari Indonesia dan myogenic. Diikuti dari jurnal-jurnal

India. Dari 9 jurnal yang digunakan, lainnya yang menyebutkan slump

subyek yang digunakan dalam exercise lebih berpengaruh seperti

penelitian yaitu sebanyak 817 subyek jurnal dari mohammadreza (2018)

penelitian. Pengumpulan data menyebutkan bahwa slump exercise

dilakukan melalui pengukuran Visual memberikan hasil yang signifikan

Analog Scale, Modified Schober Test, terhadap peningkatan fleksibilitas.

4
Dan walaupun ada 1 jurnal yang yaitu mulligant yang lebih efektif

menyebutkan bahwa ada metode lain dibandingkan slump erxercise

PEMBAHASAN A. Simpulan

Slump stretching mampu Berdasarkan hasil review


meregangkan struktur canal/foramen
pada 9 jurnal dengan
dan juga mempengaruhi fleksibilitas
myofascial posterior yang akan pembahasan slumpexercise

mengakibatkan lingkup gerak sendi terhadap peningkatan


meningkat. Slump stretching juga
fleksibilitas punggung bawah
berperan untuk meningkatkan
fleksibilitas otot-otot ekstensor lumbal pada kondisi lowback pain

dan ekstensor hip. Adanya peregangan myogenic dapat disimpulkan


pada serabut otot akan mengaktivasi
bahwa : Ada pengaruh
GTO (Golgi Tendon Organ), dimana
aktivitas GTO akan menghasilkan efek pemberian slumpexercise

inhibitori pada level otot yang terhadap peningkatan


mengalami ketegangan. Inhibisi dari
fleksibilitas punggung bawah
komponen kontraktil otot oleh GTO
dapat memberikan kontribusi terhadap pada kondisi lowback pain

refleks relaksasi otot sehingga myogenic.


diperoleh pelepasan adhesi yang
B. Saran
optimal pada jaringan ikat otot (fasia
1. Bagi Profesi Fisioterapi
dan tendon) sehingga terjadi
peningkatan lingkup gerak sendi. Hasil dari literature review
Peningkatan fleksibilitas didapat oleh
ini diharapkan mampu
karena teknik ini dapat meregangkan
dikembangkan lagi untuk
otot-otot lumbodorsal dan otot
ekstensor hip. Slump stretching bisa menjadi referensi intervensi
diberikan kepada berbagai macam
dalam menangani keluhan
penyakit nyeri punggung lainnya
penyakit low back pain
contohnya sciatica.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
SARAN DAN SIMPULAN

5
Diharapkan peneliti 3. Bagi Peneliti di Masa

selanjutnya menambahkan lagi Pandemi Covid19

jurnal jurnal terbaru dan Diharapkan peneliti di

intervensi yang bervariasi masa pandemi Covid19 dapat

untuk dikombinasikan dengan mengembangkan ilmu

metode slump exercise agar sebagai intervensi sesuai

metode ini dapat berkembang dengan protokol kesehatan

lebih baik. yang baik.

Fleksibilitas Lansia. Jurnal e-


Biomedik, 3(1).
DAFTAR PUSTAKA
Ismaningsih, Zein, R. H., & Sari, D. S.
(2019). Pengaruh Lama Duduk
Andini, F. (2015). Risk Factors Of
Terhadap Kasus Low Back
Low Back Pain In Workers. J
Pain Myogenik Dengan
Majority, 4, 12-18.
Modalitas Infrared Dan
Amelia Zuliyanti Siregar, Nurliana William Flexion exercise Pada
Harahap. 2019. Strategi Dan Siswa Madrasah Aliyah Di
Teknik Penulisan Karya Tulis Pekanbaru. Jurnal Ilmiah
Ilmiah Dan Publikasi. Fisioterapi (JIF), 2(2), 30-44
Yogyakarta: Deepublish.
Kemenperim. (2019) diakses pada hari
Djohan Aras. (2019). Perbandingan senin 9 maret jam 13.21
Efek Antara Mobilization of https://kemenperin.go.id/artikel/
the Nervous as System Active 3004/Industri-tekstilserap-
Exercise Terhadap Perubahan 400.000-tenaga-kerja
Nyeri dan Fleksibilitas
Mohammadreza Pourahmadi, Phd,
Penderita Low Back
PT,Hamid Hesarikia, MD,†
Pain.Jurnal Ilmiah Kesehatan
Abbasali Keshtkar, MD, MPH,
Sandi Husada;10,161-167.
Phd,Hamid Zamani, Msc,
Farhana Mansuri & Nehal Shah. PT,Rasool Bagheri, Phd, PT,Ali
(2015). Effect Of Slump Ghanjal, Phd, PT,AndAlireza
Stretching On Pain and Shamsoddini,
Disability In Non-Radicular Phd.(2018).Effectiveness of
Low Back Pain. International Slump Stretching on Low Back
Archives of Integrated Pain: A Systematic Review and
Medicine. 2,18-24 Meta-analysis.

Ibrahim, R. C., Polii, H., & Herlina, Neha Malik.Chitra Kataria. Nidhi
W. (2015). Pengaruh Latihan Bhatia
Perengangan Terhadap Sachde.(2012).Comparative
Effectiveness of Straight Leg

6
Raise and Slump Stretching in Membatik dengan Gangguan
Subjects with Low Back Pain Sistem Muskuloskeletal Pada
with Adverse Neural Pengrajin Batik Tulis. Medika
Tension.International Journal of Muda, 4, 985-995.
Health and Rehabilitation
Sciences;2,2-9. Riningrum, H., & Widowati, E.
(2016). Pengaruh Sikap Kerja,
Nugraha, M. H., Purnawati, S., Irfan, Usia, Dan Masa Kerja
M., Adiputra, L. M., Muliarta, Terhadap Keluhan Low Back
I. M., & Waahyuddin.
(201934-43). Kombinasi Pain. Jurnal Pena Medika, 6,
Pulsed Shortwave Therapy 91-102.
Dan Neurodynamic
Mobilization Lebih Efektif
Menurunkan Disabilitas
Punggung Dibandingkan
Kombinasi Pulsed Shortwave
Therapy Dan Lumbar Spine
Stabilization Exercise Pada
Pasien Hernia Nuklues
Pulposus Lumbosakral.
Journal Sport and Wellness, 7.
Polluan, Y. W., & Aras, J. (2017).
Pengaruh Mobilisasi Saraf
Terhdap Perubahan Nilai Nyeri
Pada Penderita Myogenic Low
Back Pain. 12, 69-74.
Prianthara, D. I. (2017). Mulligan Bent
Leg Raise Lebih Meningkatkan
Lingkup Gerak Sendi
Lumbosakral Dan Menurunkan
Disabilitas Dibandingkan
Dengan Stretching Pada
Pengrajin Genteng Dengan
Mechanical Low Back pain Di
Desa Darmasaba. Sport and
Fitness Journal, 5, 25-32.
Rahmat, N. P., Sambada, E. R., &
Andyarini, E. N. (2019).
Hubungan Lama Duduk dan
Sikap Duduk Terhadap
Keluhan Nyeri Punggung
Bawah Pada Penjahit Rumahan
Di Kecamatan Taikmadu.
Journal Of Health Science And
Prevention, 3, 80-89.
Savitri, H. I., & Sumekar, T. (2015).
Hubungan Antara Aktivitas
7

Anda mungkin juga menyukai