NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
FEBRIYANTI MAULANA
1610301041
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
FEBRIYANTI MAULANA
1610301041
Oleh:
Tanda tangan :
ii
PENGARUH PENGGUNAAN KORSET TERHADAP
NYERI PUNGGUNG BAWAH:
NARRATIVE REVIEW1
ABSTRAK
1
Judul Skripsi
2
Mahasiswa Program Studi Fisioterapi S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen Program Studi Fisioterapi S1 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
1
2
lumbar brace) merupakan pilihan
PENDAHULUAN
terapi untuk nyeri punggung bawah.
rasa sakit yang muncul paling umum ekstensor melalui biofeedback bisa
antara thorakal 12 dan hip dengan atau menjadi alternatif yang baik
tanpa nyeri yang menjalar ke kaki. (Boutevillain, et al., 2019; Alin, et al.,
3
Salah satu peran fisioterapi dipublish 10 tahun terakhir yaitu
yaitu dengan penggunaan korset. minimal 2010, jenis kelamin laki-laki
Karena dari penjelasan artikel tersebut dan perempuan. Untuk
penggunaan korset merupakan salah mengidentifikasi pertanyaan
satu intervensi yang dapat mengurangi menggunakan PICO. Kata kunci yang
nyeri. Namun, masih diperlukannya digunakan masih menggunakan dari
bukti-bukti ilmiah dari beberapa elemen PICO, yaitu P (Populasi Nyeri
literature yang ada untuk mendukung Punggung Bawah), I (Korset), C
efektivitas dari intervensi tersebut (Tidak ada), dan O (Nyeri). Artikel
dalam kasus nyeri punggung bawah, penelitian didapatkan dari tiga
selain itu artikel narrative review database yaitu Google Scholar,
terkait dengan intervensi tersebut Pubmed dan Science Direct. Dari 16
masih jarang ditemui. artikel yang didapatkan ada 10 jurnal
yang digunakan sebagai acuan
METODE PENELITIAN
didalam penelitian ini, berikut adalah
kriteria inklusi artikel yang berisi full dalam penelitian ini. (Bagan 1).
4
Bagan 1. Diagram Prisma Hasil Pencarian Literature
5
HASIL
No. Judul Penelitian/ Hasil
Penulis/Tahun
1. Keefektifan Elastis Terdapat 30 responden berumur 27-70
Lumbal Corset tahun, dengan rerata 48,3 tahun dan dengan
Terhadap Progresivitas 16 jenis kelamin laki-laki (53%) dan 14
Derajat Nyeri Pada wanita (47%). Didapatkan hasil nilai VAS
Pasien Low Back Pain sebelum memakai korset rata-rata 66,93
(Zubaidi, Wahyudi, & mm dan sesudah rata-rata 43,13 mm selama
Syafi'i, 2012) 2 minggu berturut-turut. Hasil uji
menggunakan uji Pired Sampel T-test
hasilnya p = 0,001 (p > 0,05) dan
berpengaruh terhadap penurunan derajat
nyeri pada kondisi low back pain.
2. Pengaruh Pemberian Didapatkan hasil bahwa uji beda nyeri
Korset Lumbal Dan setelah 2 minggu pertama antara kelompok
Back Exercise Pada korset dan back exercise yaitu (μ) =160.0
Pasien Low Back Pain dan p = 0.279 (p > 0.05) yang artinya
Non Specific Di Klinik menunjukan terjadi penurunan nyeri yang
Fisioterapi Fitasoma sama besar. Uji nyeri setelah 2 minggu
Surakarta Tahun 2014 kedua diperoleh nilai (μ) = 122.0 dan p =
(Susilowati & 0.036 (p < 0.05) yang artinya ada perbedaan
Kuntono, 2016) pada nilai nyeri. Kesimpulan hasilnya
bahwa pengurangan rasa nyeri baik dalam
kelompok korset dan back exercise terjadi
setelah 2 minggu pertama.
3. Pengaruh Peggunaan Terdapat 20 sampel yang diteliti sebagian
Elastic Lumbal Corset besar 13 jenis kelamin laki-laki (65%) dan
Terhadap Penurunan 7 perempuan (35%) dengan memakai
Derajat Nyeri Pada elastic lumbal corset selama 2 minggu
Buruh Tani Di Desa berturut-turut. Dan didapatkan hasil rerata
Tinawas Nogosari nilai VAS sebelum pemakaian 7,8 dan
Boyolali (Ningsih, sesudah 2,75. Hasil uji menggunakan
Setyawan, & Baroroh, statistik Wilcoxon Test hasilnya p = 0,000
2016) (p < 0,05) yang kesimpulannya terdapat
pengaruh pemakaian elastic lumbal corset
terhadap penurunan nyeri
4. Effect Of Plaster Didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan
Corset In Acute Low nilai VAS yang lebih tinggi setelah 3 bulan
Back Pain In Less pada kelompok plaster (88 ke 21)
Developed Country dibandingkan dengan kelompok kontrol (88
(Zomalheto, ke 39). Kesimpulan hasil penelitian ini pada
Agbodande, & intensitas nyeri setelah 3 bulan (p=0,023),
Avimadje, 2015) kapasitas fungsional (p=0,035) dan
konsumsi obat setelah 6 bulan (p=0,04).
Yang berarti korset plaster dapat digunakan
secara komplementer sebagai tambahan
pada perawatan medis untuk mengurangi
rasa sakit/nyeri dan cacat fungsional.
6
5. The Effects On Hasil perbandingan antara sebelum dan
Postural Control And sesudah penerapan orthosis lunak nilai VAS
Low Back Pain (p < 0,01) dan pada orthosis kaku nilai VAS
According To The (p < 0,05). Kesimpulannya menunjukan
Types Of Orthoses In bahwa memakai orthosis lunak lebih efektif
Chronic Low Back daripada memakai orthosis kaku dalam
Pain Patients (Kang, et penurunan nyeri.
al., 2016)
6. Short-Term Pain Sebanyak 62 pasien dengan usia rata-rata
Evolution In Chronic 47 tahun dengan rata-rata nilai VAS nyeri
Low Back Pain With awal 6,7/10 menerima CRLB (Custom-
Modic Type 1 Changes made Rigid Lumbar Brace) selama 3 bulan
Treated By A Lumbar dan didapatkan hasil secara keseluruhan
Rigid Brace: A 49/62 (79%) pasien menunjukan
Retrospective Study peningkatan nyeri 30%, 39/62 (62,9%)
(Boutevillain, et al., pasien menunjukan peningkatan rasa sakit
2019) 50%. Setelah imobilisasi 3 bulan dengan
CRLB presentase peningkatan rata-rata
49%. Dan nyeri kambuh pada 30/46
(65,2%) pasien setelah penarikan CRLB
dengan 16 data hilang. Kesimpulannya
menunjukan bahwa 79% pasien dengan low
back pain chronic ditemukan terjadi
pengurangan sebanyak 30% dalam rasa
sakit pada 3 bulan dan diskopati aktif yang
diobati dengan rigid lumbar brace selama 3
bulan.
7. Effect Of Treatment Hasil yang didapatkan pada kelompok
On Back Pain And spinal orthosis yang diaktifkan, kekuatan
Back Extensor back ekstensor meningkat sebesar 26,9%
Strength With A dan pada kelompok latihan olahraga sebesar
Spinal Orthosis In 22,1%, sedangkan kelompok kontrol
Older Women With sebesar 9,9%. Hasil ini tidak menunjukan
Osteoporosis: A perbedaan yang signifikan antara kelompok
Randomized variabel apapun selain nyeri punggung yang
Controlled Trial (Alin, diukur oleh Borg CR-10 yang lebih tinggi
et al., 2019) pada kelompok spinal orthosis (p < 0,05).
Kesimpulannya perawatan 6 bulan dengan
spinal orthosis tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan dalam nyeri
punggung dan kekuatan back ekstensor
pada ketiga kelompok.
8. The Effect Of Two Hasil kelompok LBP memiliki intensitas
Lumbar Belt Designs nyeri yang rendah (1,5 + 0,4), kecacatan
On Trunk yang relatif rendah (5,0 + 3,1) dan durasi
Repositioning Sense In nyeri < 1 bulan (n=0), 1-3 buln (n=1), 3-6
People With And bulan (n=2), 6 bulan – 1 tahun (n=3), 1-5
Without Low Back tahun (n=16), dan > 5 tahun (n=16). Skor
Pain (Boucher, et al., ketidakstabilan lumbar menunjukan
2017) distribusi normal, dengan variasi yang
7
hampir maksimal (skor rata-rata 8,7 + 2,8 /
kisaran 2-14). Kesimpulannya tidak
menemukan peningkatan dalam
proprioceptive lumbar dengan penggunaan
lumbar belt untuk pasien LBP atau sehat.
9. Effectiveness Of Hasil yang didapatkan yaitu tidak ada
Lumbar Supports In perbedaan antara kelompok kontrol dan
Low Back Functional intervensi yang ditemukan pada awal dalam
And Disability In variabel usia, berat badan, tinggi badan dan
Assembly-Line body massa index. Semua subjek
Workers (Cervero, et menunjukan nyeri pinggang dalam 12 bulan
al., 2019) terakhir menurut hasil dari Kuesioner
Nordic.
10. Influence Of Elastic hasil nyeri dalam ANOVA pada efek umum
Lumbar Support Belts (p = 0,048, η2p = 0,189), dan saat
On Trunk Muscle mendeteksi efek sistematis dari efek utama
Function In Patients belt (p = 0,210. η2p = 0,052), hasil tersebut
With Non-Specific menunjukan tingkat rata-rata nyeri T1
Acute Lumbar Back (tepat setelah penugasan) diklasifikasikan
Pain (Anders & sebagai relatif rendah yaitu 1,95 ± 1,83
Hubner, 2019) (Belt) dan 2,54 ± 1,88 (Control), yang
artinya kelompok belt menunjukan
penurunan yang lebih nyata. Sedangkan
dalam gangguan fungsional menunjukan
nilai dalam ODI tidak ada perbedaan
sistematis antara kedua kelompok tersebut.
Hasil dibandingkan dengan TI, penurunan
signifikan dalam penurunan fungsional
ditunjukan pada semua pemeriksaan
lanjutan, dan ukuran efek selalu
menunjukan nilai yang lebih tinggi unuk
kelompok belt.
8
pskiologis dan potensi gangguan pelatihan alternatif, yang terdapat
kardiorespirasi dan pencernaan pengaruh terhadap penurunan derajat
(Zubaidi, Wahyudi, & Syafi’i, 2012; nyeri. Saat menggunakan korset tentu
Ningsih, Setyawan, & Baroroh, 2016; harus memperhatikan cara pemakaian
Boutevillain, et al., 2019; Kang, et al., yang benar, waktu pemakaian dan
2016; Anders, et al., 2019). jenis korset yang akan dipakai,
dikarenakan jika pemakaian korset
Korset merupakan terapi
dalam jangka panjang dapat
alternatif, karena memberikan
menyebabkan melemahnya otot-otot
stabilisasi lebih, namun korset tidak
trunk sehingga akan terjadi penurunan
dapat menggantikan obat-obatan
pada fungsionalitas punggung dan
medis, sehingga harus menjadi obat
disertai dengan exercise untuk
pelengkap dalam penanganan nyeri
meningkatkan otot-otot punggung
punggung bawah (Zomalheto,
Agbodande, & Avimadje, 2015). B. Saran
1. Bagi pengguna korset
Penggunaan korset dalam jangka
Menerapkan pemakaian korset
waktu yang lama juga harus disertai
terhadap nyeri punggung
dengan exercise, seperti back exercise
bawah dengan benar dan tepat
, karena akan berpotensial
supaya korset dapat bekerja
menimbulkan atrofi otot sehingga otot
secara maksimal.
menjadi lemah dan mudah mengalami
2. Bagi peneliti selanjutnya
cidera. Dilakukannya exercise dapat
Dapat dilakukan penelitian
meningkatkan kekuatan otot-otot perut
secara langsung dilapangan
dan punggung sehingga keadaannya
dengan memperhatikan cara
lebih stabil (Susilowati & Kuntono,
pemakaian dan durasi
2016).
pemakaian dari korset.
3. Bagi profesi
KESIMPULAN DAN SARAN
Dijadikan sebagai salah satu
9
penggunaan korset terhadap Cervero, A. V., Pelay, J. R., Seruendo,
L. E., Tejero, B. L.,
fungsionalitas lumbar.
Crevillen, A. A., Ruete, J.
A., et al. (2019).
Effectiveness Of Lumbar
DAFTAR PUSTAKA
Supports In Low Back
Functionality And
Alin, C. K., Uzunel, E., Kronhed, A.- Disability In Assembly-
C. G., Alinaghizadeh, H., Line Workers. Industrial
& Salminen, H. (2019). Health , 588-595.
Effect Of Treatment On Demiris, G., Oliver, D. P. dan
Back Pain And Back Washington, K. T. (2019)
Extensor Strength With A “Defining and Analyzing
Spinal Orthosis In Older the Problem,” Behavioral
Women With Intervention Research in
Osteoporosis: A Hospice and Palliative
Randomized Controlled Care, hal. 27–39.
Trial. Archives of Kang, J.-I., Kwon, H.-M., Jeong, D.-
Osteoporosis , 5 (14), 1- K., Choi, H., Moon, Y.-J.,
10. & Park, J.-S. (2016). The
Anders, C., & Hubner, A. (2019). Effects On Postural
Influence Of Elastic Control And Low Back
Lumbar Support Belts On Pain According To The
Trunk Muscle Function In Types Of Orthoses In
Patients With Nonspecific Chronic Low Back Pain
Acute Lumbar Back Pain. Patients. The Journal of
PLOS ONE , 1 (14), 1-14. Physical Therapy Science ,
Boucher, J.-A., Roy, N., Preuss, R., & 3074-3077.
Lariviere, C. (2017). The Ningsih, C. T., Setyawan, D., &
Effect Of Two Lumbar Baroroh, L. (2016).
Belt Designs On Trunk Pengaruh Penggunaan
Repositioning Sense In Elastic Lumbal Corset
People With And Without Terhadap Penurunan
Low Back Pain. Annals of Derajat Nyeri Pinggang
Physical and Pada Buruh Tani Di Desa
Rehabilitation Medicine , Tinawas Nogosari
306-311. Boyolali. Jurnal
Boutevillain, L., Bonnin, A., Chabaud, Keterapian Fisik , 1 (2),
A., Morel, C., Giustiniani, 75-152.
M., Pereira, B., et al. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
(2019). Short-Term Pain Indonesia Nomor 65
Evolution In Chronic Low Tahun 2015 Tentang
Back Pain With Modic Standar Pelayanan
Type 1 Changes Treated Fisioterapi
By A Lumbar Rigid Brace: Susilowati, S. T., & Kuntono, H. P.
A Retrospective Study. (2016). Pengaruh
Annals of Physical and Pemberian Korset Lumbal
Rehabilitation Medicine , Dan Back Exercise Pada
3-7. Pasien Low Bacl=k Pain
Non Specific Di Klinik
10
Fisioterapi Fitasoma
Surakarta Tahun 2014.
Jurnal Terpadu Ilmu
Kesehatan , 5 (1), 7-13.
Torre, G. La, Backhaus, I. dan Alice,
M. (2015) “Rating for
narrative reviews : concept
and development of the
International Narrative
Systematic Assessment
tool,” Senses Sci, 2(1), hal.
31–35.
Zomalheto, Z., Agbodande, A., &
Avimadje, M. (2015).
Effect Of Plaster Corset In
Acute Low Back Pain In
Less Developed Country.
The Egyptian
Rheumatologist , 147-150.
Zubaidi, A., Wahyudi, S. D., & Syafi'i,
M. (2012). Keefektifan
Elastis Lumbal Corset
Terhadap Progresivitas
Derajat Nyeri Pada Pasien
Low Back Pain. Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan ,
66-69.
11