Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Lama dan Sikap Duduk Perkuliahan terhadap Keluhan Nyeri Punggung...

HUBUNGAN LAMA DAN SIKAP DUDUK PERKULIAHAN TERHADAP


KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA MAHASISWA
DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Oleh:
Irine Dwitasari Wulandari (Prodi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan)

ABSTRAK
Nyeri punggung bawah miogenik berhubungan dengan stress / strain otot-otot punggung, tendon
dan ligamen yang biasanya ada bila melakukan aktivitas sehari-hari secara berlebihan, seperti
duduk lama. Nyeri bersifat tumpul, intensitas bervariasi seringkali menjadi kronik, dapat
terlokalisir atau meluas sekitar glutea. Nyeri ini tidak disertai parestesi, defisit neurologi. Bila
batuk atau bersin nyeri tidak menjalar ke tungkai.Masalah nyeri pinggang yang timbul akibat lama
dan sikap duduk menjadi fenomena yang sering terjadi pada mahasiswa saat ini. Lamanya jumlah
jam kuliah yang harus diikuti mahasiswa mengakibatkan aktivitas mahasiswa lebih banyak
dihabiskan dengan duduk dibangku kuliah saat mengikuti proses perkuliahan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan lama dan sikap duduk perkuliahan terhadap
keluhan nyeri punggung miogenik pada mahasiswa. Desain penelitian yang dipakai adalah desain
korelasi dengan jumlah sampel 54 orang. Hasil analisis data statistic parametric dengan metode
Correlasi Bivariat dengan bantuan komputer Program SPSS Versi 10 diperoleh hasil output
terlihat bahwa besar hubungan atau koefisien korelasi (r) antara lama dan sikap duduk perkiliahan
terhadap keluhan nyeri punggung bawah miogenik adalah 0,600 dengan nilai probabilitas = 0,000
< 0,05 maka H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan lama dan sikap duduk perkuliahan
terhadap keluhan nyeri punggung bawah miogenik pada mahasiswa. Sedangkan besarnya
pengaruh dihitung dari koefisien determinasi (r 2) yaitu sebesar 0,360 (0,745 x 0,745) atau sebesar
36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara lama dan
sikap duduk terhadap keluhan nyeri punggung miogenik pada mahasiswa.

Kata Kunci : Duduk, Nyeri Punggung Bawah Miogenik, Mahasiswa

PENDAHULUAN strain lumbal akut maupun kronik, nyeri


punggung bawah mekanik, sindroma nyeri
Nyeri punggung bawah miogenik adalah miofasial, fibromialgia, tension mialgia pada
suatu pengalaman sensorik dan emotional dasar panggul (Paliyama, 2003). Nyeri
yang tidak menyenangkan di daerah vertebra punggung bawah miogenik berhubungan
thorakal 12 sampai dengan bagian bawah dengan stress / strain otot-otot punggung,
pinggul / anus yang timbul akibat adanya tendon dan ligamen yang biasanya ada bila
potensi kerusakan ataupun adanya kerusakan melakukan aktivitas sehari-hari secara
jaringan, antara lain : dermis, pembuluh berlebihan, seperti duduk/berdiri terlalu
darah, fasia, muskulus, tendon, kartilago, lama juga mengangkat benda berat dengan
tulang, ligamen, intra artikuler meniskus, cara yang salah. Nyeri bersifat tumpul dan
bursa. Sedangkan jenisnya antara lain: intensitas bervariasi seringkali menjadi

29
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 1, September 2010

kronik.Nyeri ini tidak disertai parestesi, denyut nadi meningkat, dan diperlukan
defisit neurologi. Bila batuk atau bersin waktu pemulihan yang lama (Tarwaka,
nyeri tidak menjalar ke tungkai. Bakri, Sudiajeng, 2004).
Tanda dan gejala nyeri punggung bawah Faktor resiko terjadinya nyeri
akibat miogenik adalah ditemukan nyeri punggung bawah karena tegangnya postur
miofasial, yang khas ditandai dengan nyeri tubuh, obesitas, kehamilan, faktor psikologi
dan nyeri tekan seluruh daerah yang dan beberapa aktivitas yang dilakukan
bersangkutan (trigger points), kehilangan dengan tidak benar seperti mengangkat
ruang gerak kelompok otot yang barang yang berat dan duduk yang lama.
bersangkutan (loss of range of motion). Duduk lama pada murid sekolah atau
Keluhan nyeri sering hilang bila kelompok mahasiswa pada saat perkuliahan
otot tersebut diregangkan (Agus Soedomo, berlangsung juga dapat mengakibatkan
2002). terjadi nyeri punggung (Klooch, 2006).
Pembebanan otot statis dan berulang Masalah nyeri pinggang yang timbul
menyebabkan aliran darah terhambat, akibat duduk lama menjadi fenomena yang
sehingga suplai oksigen tidakcukup untuk sering terjadi saat ini. Terdapat 60 % orang
proses metabolisme aerobic. Keadaan dewasa mengalami nyeri pinggang bawah
tersebut menyebabkan akumulasi karena masalah duduk yang terjadi pada
tertimbunnya asam laktat dan panas tubuh, mereka yang bekerja atau yang aktivitasnya
pada akhirnya menyebabkan kelelahan otot lebih banyak dilakukan dengan duduk
skeletal yang dirasakan sebagai bentuk (Chang, 2006). Duduk lama dengan posisi
kenyerian otot (Tarwaka, Bakri, Sudiajeng, yang salah dapat menyebabkan otot-otot
2004). pinggang menjadi tegang dan dapat merusak
Onishi (1991) melaporkan bahwa jaringan lunak sekitarnya. Bila keadaan ini
kerja dengan posisi duduk terus - menerus berlanjut, akan menyebabkan penekanan
menyebabkan kontraksi otot menjadi statis pada bantalan saraf tulang belakang yang
dan the load pattern menjadi lebih kuat mengakibatkan hernia nukleus pulposus.
dibandingkan dengan kontraksi dinamis. Fenomena diatas sekarang ini juga
Disamping itu, pada kondisi yang hampir terjadi pada mahasiswa. Lamanya jumlah
sama, kerja otot statis dibandingkan dengan jam kuliah yang harus diikuti mahasiswa
dinamis; konsumsi energi lebih tinggi, mengakibatkan aktivitas mahasiswa lebih

30
Hubungan Lama dan Sikap Duduk Perkuliahan terhadap Keluhan Nyeri Punggung...

banyak dihabiskan dengan duduk dibangku Metodologi Penelitian


kuliah saat mengikuti proses perkuliahan, Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu
termasuk pada mahasiswa di Universitas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Muhammadiyah Surakarta. Hasil dari Surakarta. Desain penelitian yang digunakan
wawancara kepada mahasiswa di dalam penelitian ini adalah deskriptif
Universitas Muhammadiyah Surakarta korelatif yaitu rancangan penelitian yang
jadwal kuliah rata-rata 6-8 jam untuk bermaksud untuk mencari hubungan antara
Fakultas Ilmu Kedokteran. Jadwal kuliah dua variable yaitu variabel bebas dengan
mahasiswa reguler secara umum dimulai variabel terikat (Arikunto, 2002). Variabel
dari jam 8 pagi sampai dengan jam 3 sore. bebasnya lama dan sikap duduk perkuliahan,
Selama proses perkuliahan diberikan waktu variabel terikatnya keluhan nyeri punggung
istirahat selama 1 jam yaitu dari jam 12 bawah miogenik pada mahasiswa UMS.
sampai dengan jam 1 siang, kemudian Sampel dalam penelitian ini adalah
perkuliahan dilanjutkan kembali sampai seluruh mahasiswa reguler tahun 2005
dengan jam 3 bahkan sampai sore jika ada jurusan D III Fisioterapi Fakultas Ilmu
perubahan jadwal dari dosen pengajar. Dari Kedokteran Universitas Muhammadiyah
gambaran diatas jelas terlihat bahwa Surakarta yang berjumlah 54 orang. Kriteria
sebagian besar aktivitas mahasiswa inklusi adalah : mahasiswa reguler tahun
dihabiskan dengan posisi duduk yang lama 2005 program studi DIII Fisioterapi Fakultas
saat kuliah berlangsung, dimana untuk 1 Ilmu Kedokteran Universitas
mata kuliah mahasiswa harus duduk selama Muhammadyah Surakarta yang berusia 19 –
2 jam. Hal ini menjadi faktor risiko 23 tahun dan yang melakukan aktivitas
terjadinya nyeri punggung bawah pada duduk saat perkuliahan selama 3-6 jam
mahasiswa saat perkuliahan. Hal-hal yang sehari, tidak memiliki penyakit yang dapat
harus dihindari selama duduk supaya tidak menyebabkan nyeri punggung bawah
berakibat nyeri punggung bawah antara lain maupun riwayat cidera atau trauma.
duduk dengan posisi yang baik dan hindari Variabel dalam penelitian ini
duduk dengan posisi yang sama dalam meliputi variabel bebas yaitu lama dan sikap
waktu lebih dari 30 menit (Samara, 2004). duduk perkuliahan, variabel terikat yaitu
keluhan nyeri punggung bawah miogenik
pada mahasiswa reguler 2005 program studi

31
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 1, September 2010

DIII Fisioterapi Fakultas Ilmu Kedokteran dengan analisis data statistik parametrik
Universitas Muhammadiyah Surakarta. dengan metode Correlasi Bivariat dengan
Pencarian data dilakukan dengan bantuan komputer Program SPSS.
menggunakan kuesioner yang sebelumnya
Hasil dan Pembahasan
telah dilakukan uji validitas dan reabilitas.
Hasil penelitan didapatkan data
Dari 21 pertanyaan lama dan sikap duduk
karakteristik responden bedasarkan usia,
dihasilkan 15 pertanyaan yang valid dan dari
jenis kelamin, sikap duduk dan lamanya
23 pertanyaan keluhan nyeri punggung
duduk adalah 90,7% responden usia 19-23
bawah miogenik dihasilkan pertanyaan yang
tahun, 64,8% jenis kelamin perempuan lebih
valid sebanyak 17.
banyak dari laki-laki, 66,7% responden
Pengumpulan data dilakukan dengan
duduk dengan punggung lurus dan bahu
menyebarkan kuesioner kepada responden di
berada dibelakang serta bokong menyentuh
Fakultas Ilmu Kedokteran UMS. Responden
belakang kursi, 81,5% responden lama
diberikan penjelasan, maksud, dan tujuan
duduk dengan duduk posisi yang sama lebih
penelitian secara tertulis dan secara lisan.
dari 20 – 30 menit, 51,9% responden yang
Sebelum mengisi kuesioner, responden
mengalami nyeri moderat (nyeri yang
diberi penjelasan dan tata cara pengisian
sedang).
kuesioner tersebut, agar dalam mengisi tidak
Tabel 1. Subyek penelitian berdasarkan
terjadi salah persepsi, bingung dan tidak
umur
paham. Tahap pengolahan data dilakukan
Umur Jumlah Persentase
dengan cara editing dan pemberian skor (%)
pada masing-masing jawaban. Data tentang 19-23 tahun 49 90,7%
>23 tahun 5 9,3%
lama dan sikap duduk saat perkuliahan Jumlah 54 100%
dengan keluhan nyeri punggung bawah
miogenik dijumlahkan masing-masing. Tabel 2. Subyek penelitian berdasarkan

Selanjutnya dilakukan tabulasi data skor jenis kelamin


Jenis Jumlah Persentase (%)
masing-masing jawaban dengan
Kelamin
menggunakan tabel. Hasil tabulasi masing-
Perempuan 35 64,8%
masing jawaban pengetahuan dibuat tabel
Laki-laki 19 35,2%
dihitung prosentasenya sesuai kriteria
Jumlah 54 100%
penilaian. Pengolahan data dilakukan

32
Hubungan Lama dan Sikap Duduk Perkuliahan terhadap Keluhan Nyeri Punggung...

Tabel 3. Subyek penelitian berdasarkan Dari hasil penelitian tentang


sikap duduk hubungan lama dan sikap duduk perkuliahan
Sikap duduk Jmlh Persentase terhadap keluhan nyeri punggung bawah
(%)
Duduk dengan punggung lurus 36 66,7% miogenik pada mahasiswa Universitas
dan bahu berada dibelakang
serta bokong menyentuh Muhammadiyah Surakarta, kemudian
belakang kursi.
dilakukan analisis data statistik parametrik
Posisi atau sikap duduk terlalu 18 33,3%
membungkuk kedepan, tegak dengan metode Correlasi Bivariat dengan
tapi kaku, menyilang kaki
kekanan atau kekiri serta posisi bantuan komputer Program SPSS diperoleh
tubuh miring kiri atau kanan
Jumlah 54 100% hasil outputnya pada Tabel 6.

Tabel 4. Subyek penelitian berdasarkan


lama duduk Pengujian Hipotesis :
Lama duduk Jml Persentase
(%)
Hipotesis :
Duduk dengan posisi yang sama 44 81,5% H0 : Tidak ada hubungan lama dan sikap
lebih dari 20 – 30 menit.
Duduk dengan posisi yang 10 18,5% duduk perkuliahan terhadap keluhan
berganti-ganti (miring
kiri/kanan) lebih dari 20 – 30 nyeri punggung bawah miogenik pada
menit.
Jumlah 54 100% mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Tabel 5. Subyek penelitian berdasarkan H1 : Ada hubungan lama dan sikap duduk
derajat nyeri perkuliahan terhadap keluhan nyeri
Derajat nyeri Jml Persentase punggung bawah miogenik pada
(%)
None (tidak nyeri) 10 18,5% mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Mild (kurang nyeri) 16 29,6%
Moderat (nyeri yang sedang) 28 51,9% Surakarta
Jumlah 54 100%
Pengambilan keputusan :
Cara I
Tabel 6. Correlation
Correlations Perbandingan antara nilai probabilitas
Nyeri
Punggung Lama dan dengan tingkat tingnifikansi
Bawah Sikap Duduk
Nyeri Punggung Bawah Pearson Correlation 1.000 .600**
Sig. (2-tailed) . .000
Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0
N 54 54
Lama dan Sikap Duduk Pearson Correlation .600** 1.000 diterima
Sig. (2-tailed) .000 .
N 54 54 Jika nilai probabilitas < 0,05 maka H0
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

ditolak

33
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 1, September 2010

Keputusan : perkuliahan bahwa data lama duduk


Dari output terlihat bahwa besar dikelompokkan kedalam 2 bagian dan
hubungan atau koefisien korelasi ( r ) antara didapatkan hasil responden duduk dengan
lama dan sikap duduk perkuliahan terhadap posisi yang sama lebih dari 20 – 30 menit
keluhan nyeri punggung bawah miogenik 81,5% orang dan responden yang duduk
adalah 0,600 dengan nilai probabilitas = dengan posisi yang berganti-ganti (miring
0,000 < 0,05, maka Ho ditolak yang berarti kiri/kanan) lebih dari 20 – 30 menit 18,5%,
bahwa ada hubungan lama dan sikap duduk dengan posisi duduk yang dominan adalah
perkuliahan terhadap keluhan nyeri duduk dengan punggung lurus dan bahu
punggung bawah miogenik pada mahasiswa berada dibelakang serta bokong menyentuh
Universitas Muhammadiyah Surakarta. belakang kursi 66,7%. Menurut Samara
Sedangkan besarnya pengaruh dihitung dari (2004), bahwa seseorang yang duduk dalam
koefisien determinasi ( r2 ) yaitu sebesar jangka waktu 30 menit saja dengan posisi
0,360 (0,745 x 0,745) atau sebesar 36%. duduk tegak/bersandar atau membungkuk
dapat mengakibatkan LBP. Hal ini diperkuat
Cara II dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Perbandingan r hitung dengan r tabel Klooch (2006) terhadap murid sekolah
Jika r hitung > r tabel, maka H0 ditolak menengah di Skandinavia, yang menemukan
Jika r hitung < r tabel, maka H0 diterima bahwa 41,6% murid menderita nyeri
Keputusan : dari output diperolah r hitung = punggung bawah selama duduk dikelas
0,600 dan dari tabel r pada df 54 diperoleh terdiri dari 30% yang duduk selama 1 jam
nilai r tabel bebesar 0,2686. Oleh karena r dan 70% yang duduk lebih dari 1jam.
hitung = 0,600 > r tabel =0,2686, maka H0 Dengan demikian, jika dilihat dari lama dan
ditolak yang berarti bahwa ada hubungan sikap duduk rata-rata pada mahasiswa
lama dan sikap duduk perkuliahan terhadap program studi D III Fisioterapi Semester IV
keluhan nyeri punggung bawah miogenik Fakultas Ilmu Kedokteran UMS dapat
pada mahasiswa Universitas disimpulkan bahwa sebagian besar
Muhammadiyah Surakarta. responden pada penelitian ini dapat
Berdasarkan hasil pengolahan data mengalami nyeri punggung bawah miogenik
tersebut didapatkan data yang berhubungan oleh karena lama dan sikap duduk.
dengan variabel lama dan sikap duduk saat

34
Hubungan Lama dan Sikap Duduk Perkuliahan terhadap Keluhan Nyeri Punggung...

Pengolahan data penelitian dengan nyeri yang sangat ringan, maka hal
kemudian dilakukan pada variabel nyeri. itu akan menjadi berat bagi dia. Oleh karena
Dari 54 responden didapatkan data bahwa itu terdapat perbedaan tingkatan nyeri yang
44 responden mengalami nyeri punggung dirasakan oleh responden menurut persepsi
bawah akibat duduk lama dan sikap atau masing-masing responden (Idyan, 2007).
posisi duduk tidak ergonomik pada saat Dari uraian diatas dapat
perkuliahan dengan rincian 16 reponden disimpulkan bahwa ada hubungan yang erat
mengalami mil Tingkatan nyeri yang antara lama dan sikap duduk saat
dirasakan mahasiswa sangat dipengaruhi perkuliahan terhadap keluhan nyeri
oleh sikap atau posisi duduk mahasiswa punggung bawah pada mahasiswa program
pada saat duduk perkuliahan. studi D III Fisioterapi Fakultas Ilmu
Semakin sering mahasiswa merubah Kedokteran UMS.
posisi pada saat duduk, maka tingkatan nyeri
yang dirasakan akan semakin ringan, karena Kesimpulan
perubahan posisi dapat merelaksasikan otot- Ada hubungan antara lama dan
otot punggung yang mengalami tekanan sikap duduk perkuliahan terhadap keluhan
akibat duduk dalam jangka waktu lama nyeri punggung bawah miogenik pada
(Idyan, 2007). d (kurang nyeri) dan 28 mahasiswa program studi D III Fisioterapi
responden mengalami moderat (nyeri yang Semester IV Fakultas Ilmu Kedokteran
sedang). UMS. Dari 54 responden didapat hasil
Disamping itu tingkatan nyeri juga responden duduk dengan posisi yang sama
dipengaruhi oleh persepsi nyeri dari masing- lebih dari 20 – 30 menit 81,5% orang dan
masing responden. Semakin sering responden yang duduk dengan posisi yang
seseorang terpapar dengan nyeri, maka berganti-ganti (miring kiri/kanan) lebih dari
seseorang tersebut akan terbiasa dengan 20 – 30 menit 18,5%, dengan posisi duduk
nyeri yang dirasakannya, dan ketika suatu yang dominan adalah duduk dengan
saat terpapar dengan nyeri yang lebih ringan punggung lurus dan bahu berada dibelakang
dari yang sering dia rasakan, hal itu tidak serta bokong menyentuh belakang kursi
menjadi keluhan lagi buat dia. Sebaliknya 66,7%. dan posisi atau sikap duduk dengan
jika seseorang tidak pernah menerima terlalu membungkuk kedepan, tegak tapi
stimulus nyeri, jika suatu saat terpapar kaku, menyilangkan kaki kekanan dan kekiri

35
Jurnal Pena, Vol. 19 No. 1, September 2010

serta posisi tubuh miring kiri atau miring pinggang atau punggung belakang saat
kanan 33,3%. perkuliahan berlangsung seperti berdiri dan
Karakteristik nyeri punggung senam ditempat.
bawah yang dialami dari 54 orang responden Fakultas seharusnya
yang terbanyak adalah moderat (nyeri yang memperhatikan kurikulum/ jadwal
sedang) sebanyak 51,9%, mild (kurang perkuliahan yang mengkombinasikan antara
nyeri) sebanyak 29,6% dan none (tidak aktivitas duduk dengan berdiri atau yang
nyeri) sebanyak 18,5% . Kwalitas nyeri lainnya sehingga lamanya duduk waktu
punggung bawah pegal dan tumpul perkuliahan dapat diminimalkan. Fakultas
sebanyak 40 orang serta rasa panas 4 orang. hendaknya memperhatikan apakah bentuk
Berdasarkan hasil penelitian ternyata ada kursi perkuliahan yang di pakai di FIK-UMS
hubungan yang bermakna antara lama dan sudah ergonomis sesuai dengan standar
sikap duduk perkuliahan terhadap kejadian kesehatan. Untuk itu perlu dilakukan
nyeri punggung bawah pada mahasiswa D penelitian lebih lanjut tentang
III Fisioterapi Semester IV Fakultas Ilmu keergonomisan kursi yang digunakan untuk
Kedokteran . perkuliahan di FIK-UMS agar dapat
meminimalkan angka kejadian nyeri
Saran pinggang pada mahasiswa.
Bagi mahasiswa agar dapat
memperhatikan lamanya duduk dan sikap Daftar Pustaka
duduk saat perkuliahan berlangsung Arikunto,S, 2002. Prosedur Penelitian,
Rieke Cipta. Jakarta.
sehingga kelelahan atau ketegangan pada
pungung dapat dikurangi dengan cara berdiri Boreinstein, David; Wiesel, Sam., 1989;
Low Back Pain Medical, Diagnosis
atau berjalan beberapa menit. Mahasiswa and Comprehensive Management;
hendaknya memperhatikan cara duduk yang WB. Saunders Company:
Philadelphia.
digunakan selama perkuliahan karena cara
Chang, 2006; Low Back Pain Syndrome;
duduk yang salah memberikan kontribusi Second Edition, FA Davis Company:
terhadap kejadian nyeri pinggang. Philadelphia.
Bagi dosen atau pengajar hendak Chusid, J.G., 1990; Neuroanatomi
nya memberikan waktu beberapa menit bagi Korelatif dan Neurologi Fungsional;
Cetakan kedua. Gajah Mada
mahasiswa untuk melemaskan ketegangan University Press, Yogyakarta.

36
Hubungan Lama dan Sikap Duduk Perkuliahan terhadap Keluhan Nyeri Punggung...

Delanaye,P., at all.2004. Back Pain and Oktober 2006 dari


Renal Failure. Diambil pada tanggal http:/search.epnet.com.
18 Oktober dariwww.Proquest.com/
pqdauto Notoatmodjo, 2003. Metodologi Penelitian
Kesehatan(Edisi Revisi). Jakarta:
Imrie, David. 1995. Mengatasi Nyeri PT Rieke Cipt
Punggung, Arcan. Jakarta
Paliyama, J.M., 2003; Perbandingan Efek
Lueder & Lueder, 1994. Hard Facts About Terapi Arus Interferensi dengan
Soft Machines: The Ergonomics of TENS dalam Pengurangan Nyeri
Seating, Francis. Punggung Bawah Muskuloskeletal;
FK Undip Semarang, Semarang.
Miller H. 2002. Body Support In the
Office: Sitting, Seating, And Low Soedomo, Agus, 2002; Aspek Klinis Nyeri
Back Pain. Diambil pada tanggal 31 Punggung Bawah; Simposium

37

Anda mungkin juga menyukai