Oleh
1830912320134
Pembimbing
BANJARMASIN
Maret, 2019
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pinggang bawah adalah suatu bagian tubuh yang sering dikeluhkan akibat
rasa nyeri yang timbul terutama pada orang dengan tingkat produktivitas tinggi.
Secara anatomi, susunan pinggang bawah terdiri dari kulit (scalp), jaringan
sensorik yang tidak menyenangkan dan dapat mengganggu aktivitas sehari ini.
kemungkinan saraf yang terganggu misalnya pada Low Back Pain , post-trauma
menyebabkan sprain, strain), duduk atau berbaring yang tidak pas, penggunaan tas
yang salah. atau tidur dalam posisi yang tidak nyaman dalam jangka waktu lama. 2
3
Tulang belakang bertindak sebagai saluran untuk struktur saraf yang sangat
penting sehingga dia sebagai derek untuk mengangkat dan poros untuk berjalan.
Pada tulang belakang terdapat bantalan yaitu intervertebral disc yang terdapat di
sepanjang tulang belakang sebagai sambungan antar tulang dan berfungsi sebagai
gerakan pada tulang belakang dan sebagai penahan jika terjadi kompresi pada
tulang belakang. Jika terjadi kerusakan pada bagian ini, maka akan timbul rasa
sakit pada tulang belakang karena terdapat penekanan pada syarafnya. Nyeri yang
ditimbulkan tidak hanya pada bagian punggung, banyak kasus juga nyeri yang
Low Back Pain (LBP) Atau nyeri punggung bawah adalah sindroma klinik
yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di
daerah pinggang bagian bawah dan merupakan suatu kondisi yang sering ditemui
18%, akan meningkat sesuai dengan bertambahnya usia dan paling sering terjadi
kelainan pada jaringan lunak, bisa berupa cedera otot, ligament, spasme atau
keletihan otot. Bisa juga berupa penyebab yang serius seperti fraktur vertebra,
B. Tujuan Penulisan
4
C. Manfaat Penulisan
a. Bagi penulis
b. Bagi pembaca
bawah akut.
5
BAB II
A. Definisi
Low back pain atau nyeri punggung bawah, nyeri yang dirasakan di
suatu penyakit namun merupakan istilah untuk nyeri yang dirasakan di area
anatomi yang terkena dengan berbagai variasi lama terjadinya nyeri. Nyeri ini
terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat pinggul bawah yaitu di daerah
lumbal atau lumbo-sakral, nyeri dapat menjalar hingga ke arah tungkai dan kaki.2,3
LBP di kategorikan atas akut, subakut dan kronis. LBP akut terjadi
dibawah 6 minggu, LBP subakut apabila nyeri menetap salama 6-12 minggu
awitan, sedangkan LBP kronis bila nyeri dalam satu serangan menetap lebih dari
12 minggu.2
B. Insidensi
Low back pain banyak terjadi pada negara industry. Disebutkan bahwa
hampir 80% orang Amerika pernah mengalami LBP selama hidupnya. Selain itu,
menurut Umami et all yang meneliti tentang pengaruh lama kerja pada pekerja
kebun teh, didapatkan hasil masa kerja juga berpengaruh terhadap insidensi LBP.
Pekerja yang banyak mengalami keluhan nyeri punggung bawah adalah yang
mempunyai masa kerja >10 tahun dan yang paling banyak mengalami keluhan
6
untuk merokok dan obesitas.Dengan mengurangi atau menghilangkan faktor
risiko diharapkan dapat mengurangi insidensi LBP. Faktor risiko dibagi atas faktor
dalam faktor pekerjaan yang berhubungan, seperti; sifat fisik pekerjaan dan iklim
pada pasien dengan kronik LBP adalah ketidakpuasan kerja, dukungan sosial yang
buruk dan pengaruh perilaku nyeri yang terkait pada pekerjaan dan dinamika
keluarga. Pada populasi umum faktor risiko psikososial yang terbukti adalah sikap
kekerasan fisik.
28,5%. Angka ini berada pada urutan pertama tertinggi untuk kategori nyeri yang
sering dialami kemudian diikuti oleh sefalgia dan migren pada urutan kedua
sebanyak 16%. Sedangkan data untuk jumlah penderita LBP di Indonesia tidak
antara 7,6% sampai 37%. Data mengenai jumlah penderita LBP di Kalimantan
tahun 2010 sebanyak 189 kasus, tahun 2011 sebanyak 63 kasus dan tahun 2012
7
Etiologi nyeri punggung ini untuk beberapa individu tertentu tidak dapat
ditentukan, karena banyaknya sumber potensial. Etiologi Low Back Pain antara
lain:
Tumor
Kebiasaan merokok
merokok dapat mengurangi kadar oksigen dalam pembuluh darah secara perlahan-
punggung secara isometris (melawan tahanan) pada otot- otot utama yang terlibat
dalam pekerjaan. Otot-otot punggung akan bekerja keras menahan beban anggota
gerak atas, akibatnya beban kerja bertumpu di daerah pinggang sebagai penahan
beban utama sehingga akan mudah mengalami kelelahan dan selanjutnya akan
terjadi nyeri pada otot punggung bawah. Apalagi jika dilakukan dalam waktu yang
lama dan sudah menjadi kebiasaan sesorang, hal tersebut semakin memicu
Obesitas
kelebihan berat badan akan disalurkan pada daerah perut yang berarti menampah
kerja tulang lumbal. Ketika berat badan bertambah, tulang belakang akan tertekan
8
untuk menerima beban yang membebani tersebut sehingga mengakibatkan
mudahnya terjadi kerusakan dan bahaya pada stuktur tulang belakang. Hal
D. Manifestasi Klinis
Nyeri diantara sudut iga terbawah dan lipatan bokong bawah, di daerah
lumbosacral dand apat disertai dengan penjalaran nyeri kearah tungkai dan
kaki
aktivitas
analgetik untuk mengurangi rasa nyeri. Dengan menggunakan metode “three step
analgetic leader”, yang membagi obat analgetik menjadi tiga dan penggunaannya
berdasarkan skala nyeri dari pasien. Setelah 3 dekade, akhirnya konsep “three step
analgetic leader” tersebut menjadi mendunia dan masih dipakai sampai sekarang.
9
Tangga pertama digunakan untuk skala nyeri ringan (derajat 1-3). Terapi
ibuprofen).
Tangga kedua untuk nyeri tingkat sedang (derajat 4-6), atau jika
menggunakan step pertama tapi masih tetap kesakitan. Terapi pada step ini
atau NSAID) dengan opioid potensi ringan atau sedang (Codein, Hydrocodone,
Tangga ketiga untuk nyeri berat (skala 7-10), atau jika menggunakan
step kedua tetapi kondisi belum membaik. Terapi pada step ini menggunakan obat
opioid potensi sedang sampai berat. Obat yang dapat digunakan seperti morfin,
10
hydromorphone, methadone, levorphanol, fentanyl dan oxycodone, hingga pasien
bebas nyeri. Selain itu dapat digunakan obat tambahan (adjuvant) untuk
mengurangi kecemasan dari pasien. Jika the three steps analgetic leader ini
digunakan dengan tepat dosis dan tepat waktu, maka keefektifan obat tersebut
sebesar 80-90%.
11
BAB III
PENUTUP
Low back pain adalah Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai
lipat pinggul bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral, nyeri dapat
menjalar hingga ke arah tungkai dan kaki. LBP akut terjadi dibawah 6 minggu,
LBP subakut apabila nyeri menetap salama 6-12 minggu, sedangkan LBP kronis
dengan opioid potensi ringan atau sedang. Tingkatan ketiga menggunakan opioid
12
DAFTAR PUSTAKA
Muskuloskeletal. EGC.
13