NABILA BAKERY
Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Karya Ilmu Ilmiah Yang Diempuh Oleh Bapak
Dr.Irwan, S.KM.,M.Kes
OLEH :
811417080
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Jenis nyeri punggung bawah atau Low back pain (LBP) berdasarkan sumber :
1) Nyeri punggung bawah Spondilogenik
Nyeri yang disebabkan karena kelainan vertebrata, sendi, dan jaringan lunaknya.
Antara lain spondilosis, osteoma, osteoporosis, dan nyeri punggung miofasial.
2) Nyeri punggung bawah Viserogenik
Nyeri yang disebabkan karena kelainan pada organ dalam, misalnya kelainan ginjal,
kelainan ginekologik, dan tumor retroperitoneal
3) Nyeri punggung bawah Vaskulogenik
Nyeri yang disebabkan karena kelainan pembuluh darah, misalnya anerisma, dan
gangguan peredaran darah.
4) Nyeri punggung bawah Psikogenik
Nyeri yang disebabkan karena gangguan psikis seperti neurosis, ansietas, dan depresi.
Nyeri ini tidak menghasilkan definisi yang jelas, juga tidak menimbulkan gangguan
anatomi dari akar saraf atau saraf tepi. Nyeri ini superficial tetapi dapat juga
dirasakan pada bagian dalam secara nyata atau tidak nyata, radikuler maupun non
radikuler, berat atau ringan. Lama keluhan tidak mempunyai pola yang jelas, dapat
dirasakan sebentar ataupun bertahun– tahun (Ir.Eko Nurmianto,2008).
Nyeri tulang belakang atau yang sering disebut low back pain adalah rasa
nyeri, ngilu, pegal yang terjadi di daerah punggung bawah. Nyeri ini terasa diantara
sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-
sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki (Bima,
2009).
Angka kejadian nyeri tulang belakang atau low back pain sering dijumpai
negara maju pernah mengalami low back pain. Prevalensi tahunannya bervariasi dari
15-45% dengan point prevalen rata-rata 30%. Sekitar 80-90% pasien low back pain
penyakitnya. Di Amerika Serikat keluhan low back pain ini menempati urutan kedua
keluhan tersering setelah nyeri kepala. Dan lebih dari 80% penduduknya pernah
low back pain pada jenis kelamin pria prevalensinya sebesar 18,2% dan pada wanita
Tulang belakang adalah bagian tubuh yang sering diabaikan. Padahal pada
tulang belakang inilah tersimpan dan terlindung baik saraf-saraf penting. Karena
kesalahan kita sendiri maka terjadi kerusakan atau cidera pada tulang belakang,
lingkungan. Untuk faktor fisiologis meliputi umur, jenis kelamin, obesitas dan
batas kemampuan kita atau mengangkat barang pada posisi yang tidak benar atau
salah, aktivitas fisik dan olahraga. Nyeri punggung mungkin juga berkaitan dengan
berbagai kondisi psikologis seperti neurosis, histeria dan reaksi konversi. Depresi
industri makanan dan minuman mempunyai peran yang cukup besar dalam
6,77% berada diatas angka pertumbuhan nasional yaitu 5,07 %. Meskipun terjadi
industri makanan dan minuman tetap mampu bertahan dan mengalami pertumbuhan
penjualan.
Industri bakery merupakan salah satu bagian di dalam industri makanan dan
masyarakat yang mana produknya terbuat dari bahan dasar tepung terigu, yeast
(ragi), garam, margarine, tepung, air, dan bahan lainnya, baik dalam bentuk adonan
beragi (yeast raised dough) maupun dalam bentuk adonan pasta (butter) dan melalui
kategori produk bakery disebabkan sebagian besar produk bakery berbahan baku
dasar tepung terigu, serta melalui proses pembakaran (pengovenan) sehingga dikenal
istilah baked product atau bakery product (Syarbini, 2013).
Roti merupakan produk bakery yang paling dikenal oleh masyarakat saat ini
mengkonsumsi roti sebagai alternatif menu sarapan yang praktis dan sehat, serta
dapat menggantikan fungsi nasi yang selama ini lebih dikenal sebagai sumber
karbohidrat utama (PT Nestlé Indonesia, 2020; Prastowo, 2019). Kebiasaan baru ini
berdampak pada kenaikan konsumsi roti yang mana berdasarkan data statistik yang
Diketahui pula, proyeksi pertumbuhan rata-rata periode (2014- 2020) bisnis roti &
kue sebesar 10%. Di samping itu, bisnis yang bergerak di industri roti didominasi
Toko Roti Nabila Bakery adalah salah satu toko roti yang berbentuk badan usaha
sejak tahun 2010. Bermula dari hobi membuat kue, pemilik merintis usahanya hingga
kini memiliki pabrik pembuatan bakery dan 6 outlet penjualan di kota Gorontalo.
Produk bakery yang dihasilkan oleh Toko Roti Nabila Bakery meliputi berbagai
macam olahan roti, seperti roti tawar bulat dan egg roll yang menjadi andalan Toko
Nabila Bakery.
Memasuki perjalanan yang kini berumur kurang lebih sebelas tahun Toko Roti
Nabila Bakery mengalami pasang surut dalam usahanya. Persaingan ketat terjadi
antar kompetitor yang sudah ada, belum lagi ditambah dengan semakin banyaknya
pemain baru yang berkecimpung di usaha bakery membuat Toko Roti Nabila Bakery
perlu kian keras berusaha agar usahanya dapat tetap bertahan dan mengalami
pertumbuhan usaha di tengah ketatnya persaingan yang ada. Beberapa cara yang
telah digunakan oleh Toko Nabila Bakery untuk dapat bersaing antara lain (1)
beberapa outlet dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan retail di kota
Gorontalo pun telah dilakukan untuk dapat menaikkan penjualan Toko Nabila
Bakery Akan tetapi hal tersebut dinilai masih kurang oleh pemilik Toko Nabila
Data tahun 2005 menunjukkan angkatan kerja disektor informal mencapai 70-
80% dari 101 juta tenaga kerja (Effendi, 2005). Pekerja Sektor Informal perlu
mental maupun sosial. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sektor informal belum
terlaksana dengan baik, kondisi tersebut akan sangat beresiko pada tenaga kerja
terhadap terjadinya penyakit akibat kerja. Salah satu penyakit akibat kerja adalah
LBP. LBP merupakam gejala nyeri pinggang bawah, disebut juga nyeri punggung
bawah (low back pain), nyeri punggung kronik, nyeri lumbal, nyeri lumbal kronik,
Low Back Pain (LBP) adalah nyeri pada punggung bawah yang berasal dari
tulang belakang baik berupa otot, saraf atau organ yang lainnya yang diakibatkan
oleh penyakit maupun aktivitas tubuh yang tidak baik (Rakel, 2005). Dari
1.144.000 kasus LBP yang menyerang punggung sebesar 493.000 kasus,
anggota tubuh bagian bawah 224.000 kasus dan anggota tubuh bagian atas 426.000
kasus (HSC,2007).
Low Back Pain yang timbul karena duduk lama merupakan kejadian yang sering
terjadi saat ini. 60% pekerja usia dewasa mengalami LBP hal tersebut karena
banyaknya pekerjaan yang dilakukan dengan sikap duduk lama saat ini. Duduk lama
yang salah dapat menyebabkan otot punggung kaku sehingga dapat merusak jaringan
disekitarya. Bila kondisi tersebut berjalan dalam waktu yang lama akan
menyebabkan Hernia Nukleus Pulposus (HNP) (Chang 2006 dalam Zanni 2007).
2.3 Kerangka Teori
PEKERJA
Pekerja
K3
Keterangan :
1. Ada pengaruh sikap dan tidak mengertinya pekerja akan sikap cara kerja
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat penelitian
Penelitian akan dilakukan di Pabrik Roti Nabila Bakery Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo
3.1.2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November tahun ajaran 2020/2021.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian ini di awali dengan identifikasi masalah, studi literatur, survey lokasi penelitian,
pengurusan ijin penelitian. Selanjutnya dilakukan pengambilan data, baik data primer yang
berupa pengukuran faktor individu dan faktor pekerjaan; serta data sekunder yang terdiri
dari gambaran umum perusahaan, proses kerja dan jumlah pekerja.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah pekerja pada Pabrik Roti Nabila Bakery bagian
produksi. Jumlah populasi adalah 30 pekerja, dengan kriteria inklusi adalah
pekerja yang berumur 20-50 dan kriteria eksklusi adalah pekerja yang berumur di
bawah 20 tahun dan di atas 50 tahun, serta pekerja yang sedang hamil.
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian adalah obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoatmojo, 2012). Jumlah sampel pada penelitian ini adalah total
populasi yaitu sebanyak 30 pekerja.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel risiko, sebab bersifat bebas. Variabel yang
nilainya menentukan variabel lain (Notoatmodjo 2012). Jenis variabel ini adalah variabel
bebas (karakteristik individu & pekerjaan).
3.4.2 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel akibat atau efek, yang dipengaruhi oleh variabel
lain (Nursalam 2016). Variabel terikatnya adalah variabel terikat (Low Back Pain) diteliti
dalam waktu yang bersamaan (Soemirat, 2005)
3.5 Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya
tanpa melalui perantara. Data primer melalui survey lokasi dan wawancara dengan competent
key persons. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk pengukuran faktor individu ini adalah
kuesioner, meteran untuk pengukuran tinggi badan dan timbangan dengan spesifikasi merk:
KRIS, model 273866 untuk pengukuran berat badan.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung.
Data tersebut diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku-buku literatur, buku diktat, dan
jurnal-jurnal dari berbagai sumber yang terkait dengan penelitian ini.
3.6 Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang
tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini
observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara
dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap
subjek, prilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang
dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik mengumpulkan data kualitatif,
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab,
sehingga dapat dikostrusikan makna dalam suatu topic tertentu. tujuan menggunakan metode ini
adalah untuk pengukuran terhadap faktor individu dilakukan dengan pengisian kuesioner yang
meliputi: jenis kelamin, umur, masa kerja, pengalaman kerja, index massa tubuh, perilaku
merokok dan kebiasaan olahraga. Selain itu dilakukan pemeriksaan fisik terhadap pekerja berupa
tes Lasegue dan tes Patrick untuk mengetahui apakah mengalami LBP atau tidak oleh petugas
medis dari Balai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kota Gorontalo. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu cara untuk memperoleh data yang biasanya melalui gambar
digital (foto) maupun dokumen tertulis yang bertujuan untuk memperoleh dan menyimpan fakta-
fakta yang terjadi di lokasi penelitian.
3. Trigulasi
Trigulasi adalah teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari
sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi
untuk sumber data yang sama secara serentak.
3.7 Validasi Data
Validasi data dilakukakn agar data yang di dapat pada penelitian kualitatif ini terjaga untuk
menjaga validasi data ini, maka dilakukan suatu metode yakni triangulasi sumber dan triangulasi
metode. Dalam penelitian ini triangulasi sumbernya adalah informan (Pemilik pabrik roti)
sedangkan triangulasi metodenya adalah melakukan wawancara dan observasi terkait Penyakit
Low Back Pain pada pekerja pabrik roti nabila bakery.
3.8 Definisi Operasional Variabel
No. Jenis Variabel Definisi Kriteria Skala
Operasional Operasional
Variabel Memahami 1. >20 Nominal
Independden: pengetahuan umur 2. 20-25
Pengetahuan pekerja 3. 26-30
kepada pekerja 4. 35-40
2. Variabel Memahami indeks 1. Kurus Ordinal
Independen: masa tubuh pekerja
2. Normal
Indeks Masa
Tubuh 3. Gemuk