3. Metode Promotif
Metode kegiatan penyuluhan dibagi dalam 3 tahap yaitu :
a. Tahap pengenalan dan penggalian pengetahuan peserta.
Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu
menyampaikan maksud dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi
disampaikan.
b. Penyampaian Materi
Materi disampaikan dengan menggunakan alat bantu penyajian berupa
leaflet. Dan disela materi penyaji memberikan kesempatan bertanya jika ada
materi yang tidak dimengerti.
c. Penutup
Setelah penyampaian materi, penyaji memberikan kesempatan peserta untuk
bertanya.
4. Materi Penyuluhan
a. Definisi Low Back Pain
Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, dapat
menyerupai nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya, atau nyeri yang
berasal dari punggung bawah yang dapat menjalar ke daerah lain atau sebaliknya
(referred pain). Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong
bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan
penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. LBP atau nyeri punggung bawah
termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis dan
akibat dari mobilisasi yang salah. LBP akut akan terjadi dalam waktu kurang dari
12 minggu, sedangkan LBP kronik terjadi dalam waktu 6 bulan.
b. Etiologi Low Back Pain
1.
osteoartritis.
2.
Penyakit Inflamasi
3.
Osteoporotik
4.
Kelainan Kongenital
5.
Gangguan Sirkulatorik
6.
Tumor
7.
Toksik
8.
Infeksi
9.
Problem Psikoneurotik
1.
Usia
Secara teori, nyeri pinggang atau LBP dapat dialami oleh siapa
saja, pada umur berapa saja. Biasanya nyeri ini mulai dirasakan pada
mereka yang berumur dekade kedua dan insiden tertinggi dijumpai pada
dekade kelima. Bahkan keluhan nyeri pinggang ini semakin lama semakin
.2.
3.
pinggang.
Tinggi Badan
Tinggi badan berkaitan dengan panjangnya sumbu tubuh sebagai
lengan beban anterior maupun lengan posterior untuk mengangkat
4.
beban tubuh.
Pekerjaan
Keluhan nyeri ini juga berkaitan erat dengan aktivitas mengangkat
beban berat, sehingga riwayat pekerjaan sangat diperlukan dalam
penelusuran penyebab serta penanggulangan keluhan ini. Pada pekerjaan
tertentu, misalnya seorang kuli pasar yang biasanya memikul beban di
pundaknya setiap hari. Mengangkat beban berat lebih dari 25 kg sehari
5.
pada kasur yang tidak menopang spinal. Kasur yang diletakkan di atas
lantai lebih baik daripada tempat tidur yang bagian tengahnya lentur.
Posisi mengangkat beban dari posisi berdiri langsung membungkuk
mengambil beban merupakan posisi yang salah, seharusnya beban tersebut
diangkat setelah jongkok terlebih dahulu.
d. Patofisiologi LBP
Kolumna vertebralis dapat dianggap sebagai sebuah batang elastis yang
tersusun atas banyak unit rigid (vertebrae) dan unit fleksibel (diskus
intervertebralis) yang diikat satu sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai
ligamen dan otot paravertebralis. Konstruksi punggung yang unik tersebut
memungkinkan fleksibelitas sementara disisi lain tetap dapat
memberikan
beban
berat
pada
posisi
membungkuk
menyamping
e.
c. Red flag a LBP dengan kecurigaan mengenai adanya cedera atau kondisi
patologis yang berat pada spinal. Karakteristik umum :
-
Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan posisi
terlentang
Selalu duduk dalam posisi yang tepat. Duduk harus tegap, sandaran
tempat duduk harus tegak lurus, tidak boleh melengkung. Posisi
duduk berarti membebani tulang belakang 3-4 kali berat badan,
apalagi duduk dalam posisi yang tidak tepat. Sementara pada posisi
berdiri, punggung hanya dibebani satu setengah kali berat badan
normal.
Jika tidur, pilih tempat tidur yang baik misalnya memiliki matras
yang kuat sehingga posisi tidur tidak melengkung. Yang paling
baik adalah tidur miring dengan satu bantal di bawah kepala dan
dengan lutut yang dibengkokkan. Bila tidur terlentang sebaiknya
diletakkan bantal kecil dibawah lutut.
Lakukan
olahraga
teratur.
Pilij
olahraga
yang
berfungsi
Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah
berat badan berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang. Diet
harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D membantu
menjaga pertumbuhan tulang baru.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder merupakan upaya untuk menghindarkan
komplikasi dan mengurangi ketidakmampuan pada orang yang telah
sakit. Pencegahan sekunder ini daoat dilakukan dengan cara
mendeteksi penyakit secara dini dan pengadaan pengobatan yang cepat
dan tepat.
3. Pencegahan Tersier
mengadakan
rehabilitasi.
Rehabilitasi
bertujuan
untuk
nyeri punggung.
Bagi penderita nyeri punggung yang obesitas sebaiknya melakukan
perbaikan
fungsional
benar.
5. Tanya Jawab
1. Tanya :
Jawab :
6. Penutup.
Target promotif dari penyuluhan ini adalah seluruh pasien dari berbagai usia
agar mengetahui mengenai Tanda dan Gejala Low Back Pain dan diharapkan
dapat mengenali segera tanda dan gejala Low back pain serta mencegah terjadinya
Low Back Pain.
7. Daftar Pustaka.
Sheet,
URL
www.ninds.nih.gov/disorders/backpain/detailbackpain.htm, 2010.
2
Tomita S, Arphorn S, Muto T, et al. Prevalence and risk factors of low back
pain among thai and myanmar migrant seafood processing factory workers
Publishing Group.
Cianflocco,
A.J.,
2013.
Low
back
pain.
Available
from:http://www.merckmanuals.com/home/bone_joint_and_muscle_disorde
rs/low_back_and_neck_pain/low_back_pain.html
Dokumentasi:
Pembimbing II
Lampaseh / Pembimbing I
dr. Nurcahayati
NIP. 19780714 200804 2 001