Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PENYULUHAN FISIOTERAPI TENTANG

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA


KASUS LOW BACK PAIN DI JALAN ASAHAN DUSUN VIII, MEDAN KRIO

NAMA : RIRIN YOSEPRI MADLIN

NIM : 1711401012

PRODI : D3 FISIOTERAPI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SITI HAJAR MEDAN

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat dan
Rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan “Penyuluhan Fisioterapi pada Kasus Low Back
Pain” kepada warga Jalan Asahan , Dusun VII Medan Krio
Laporan ini merupakan salah satu kegiatan mahasiswa untuk mengganti masa PBL
(Praktek Belajar Lapangan) yang tidak dapat dilanjutkan karena Covid-19. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bambang selaku kepala desa di
Medan Krio yang telah memberi izin untuk melakukan penyuluhan kepada warga setempat
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Medan, 24 Juli 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nyeri punggung bawah/ Low Back Pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan di daerah
punggung bawah, diantara sudut iga paling bawah sampai sakrum. Nyeri yang berasal dari
daerah punggung bawah dapat dirujuk ke daerah lain atau sebaliknya nyeri yang berasal dari
daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah (referred pain). LBP merupakan jenis nyeri
yang sering dijumpai. Punggung bawah umumnya didefinisikan sebagai daerah antara bagian
bawah tulang rusuk dan lipatan pantat. Beberapa orang dengan LBP non-spesifik juga
Mungkin merasa nyeri pada bagian atas kaki mereka tapi nyeri punggung bawah biasanya
mendominasi.
Nyeri punggung bawah atau LBP adalah nyeri yang terbatas pada regio lumbal, tetapi
gejalanya lebih merata dan tidak hanya terbatas pada satu radiks saraf, namun secara luas
berasal dari diskus intervertebralis lumbal (Dachlan, 2009).
Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah nyeri di daerah punggung bawah, yang
mungkin disebabkan oleh masalah saraf, iritasi otot atau lesi tulang. Nyeri punggung bawah
dapat mengikuti cedera atau trauma punggung, tapi rasa sakit juga dapat disebabkan oleh
kondisi degeneratif seperti penyakit artritis, osteoporosis atau penyakit tulang lainnya, infeksi
virus, iritasi pada sendi dan cakram sendi, atau kelainan bawaan pada tulang belakang.
Obesitas, merokok, berat badan saat hamil, stres, kondisi fisik yang buruk, postur yang tidak
sesuai untuk kegiatan yang dilakukan, dan posisi tidur yang buruk juga dapat menyebabkan
nyeri punggung bawah (Anonim, 2014).
1.2 Tujuan Kegiatan
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan
1. Warga lebih paham tentang LBP dan cara lain penanganan LBP dari segi fisioterapi
2. Warga lebih paham tentang latihan latihan sederhana yg bisa dilakukn dirumah
3. Warga yg tidak terkena bisa mencegah terjadinya LBP dengan cara melakukan aktifitas
dengan posisi yang benar

1.3 Manfaat Kegiatan


Kegiatan ini diharapkan agar masyarakat dapat menambah pengetahuan serta memahami
pentingnya beraktifitas dengan posisi yg benar untuk menyurangi terjadinya low back pain
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah nyeri di daerah punggung bawah,
yang mungkin disebabkan oleh masalah saraf, iritasi otot atau lesi tulang. Nyeri
punggung bawah dapat mengikuti cedera atau trauma punggung, tapi rasa sakit juga
dapat disebabkan oleh kondisi degeneratif seperti penyakit artritis, osteoporosis atau
penyakit tulang lainnya, infeksi virus, iritasi pada sendi dan cakram sendi, atau kelainan
bawaan pada tulang belakang. Obesitas, merokok, berat badan saat hamil, stres, kondisi
fisik yang buruk, postur yang tidak sesuai untuk kegiatan yang dilakukan, dan posisi tidur
yang buruk juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah (Anonim, 2014

B. Anatomi
C. Tanda dan Gejala

Keluhan LBP sangat beragam, tergantung dari patofisiologi, perubahan biokimia atau
biomekanik dalam discus intervertebralis. Bahkan pola patofisiologi yang serupa pun
dapat menyebabkan sindroma yang berbeda dari pasien. Pada umumnya sindroma lumbal
adalah nyeri. Sindroma nyeri muskulo skeletal yang menyebabkan LBP termasuk
sindrom nyeri miofasial dan fibromialgia. Nyeri miofasial khas ditandai nyeri dan nyeri
tekan seluruh daerah yang bersangkutan (trigger points), kehilangan ruang gerak kelompo
otot yang tersangkut (loss of range of motion) dan nyeri radikuler yang terbatas pada
saraf tepi. Keluhan nyeri sering hilang bila kelompok otot tersebut diregangkan.
Fibromialgia mengakibatkan nyeri dan nyeri tekan daerah punggung bawah, kekakuan,
rasa lelah, dan nyeri otot (Dachlan, 2009).
Gejala penyakit punggung yang sering dirasakan adalah :

 Nyeri
 Kaku
 Deformitas dan
 nyeri serta paraestesia atau rasa lemah pada tungkai.

D. Etiologi
Etiologi nyeri punggung bermacam – macam, yang paling banyak adalah penyebab
sistem neuromuskuloskeletal. Disamping itu LBP dapat merupakan nyeri rujukan dari
gangguan sistem gastrointestinal, sistem genitorinaria atau sistem kardiovaskuler.
Proses infeksi, neoplasma dan inflasi daerah panggul dapat juga menimbulkan LBP.

Penyebab sistem neuromuskuloskeletal dapat diakibatkan beberapa faktor, ialah :

(a) otot
(b) discus intervertebralis
(c) sendi apofiseal, anterior, sakroiliaka
(d) kompresi saraf / radiks
(e) metabolic
(f) psikogenik
(g) umur (Dachlan, 2009).
E. Patologi

Low Back Pain (LBP) sering terjadi pada daerah L4-L5 atau L5-S1, dimana pada
daerah tersebut terdapat dermatomal. Apabila dermatomal kehilangan refleks sensoriknya
maka refleks tendon dalam berkurang dan kelemahan otot terjadi. LBP mekanik banyak
disebabkan oleh rangsang mekanik yaitu penggunaan otot yang berlebihan. Hal ini dapat
terjadi pada saat tubuh dipertahankan dalam posisi statik atau postur tubuh yang salah
untuk jangka waktu yang cukup lama dimana otot-otot di daerah punggung akan
berkontraksi untuk mempertahankan postur tubuh yang normal atau pada saat aktivitas
yang menimbulkan beban mekanik yang berlebihan pada otot-otot punggung bawah.
Penggunaan otot yang berlebih dapat menimbulkan iskemi atau inflamasi. Setiap gerakan
otot akan menimbulkan nyeri dan menambah spasme otot sehingga gerak punggung
bawah menjadi terbatas.Faktor mekanik juga berperan menyebabkan LBP mekanik,
diantaranya postur tubuh yang buruk, fleksibilitas yang buruk, otot penyusun vertebra
yang lemah, dan exercise technique dan lifting technique yang kurang tepat

Postur tubuh yang buruk seperti sikap berdiri membungkuk ke depan, tidak tegak,
kepala menunduk, dada datar, dinding perut menonjol dan punggung bawah sangat
lordotik dapat memperparah kejadian LBP mekanik. Keadaan ini membuat titik berat
badan akan jatuh ke depan, sehingga punggung harus ditarik ke belakang dan akan
menimbulkan hiperlordosis lumbal.Fleksibilitas yang buruk karena kurangnya olahraga
membuat fleksibilitas sendi-sendi dan ekstensibilitas jaringan ikat menjadi kurang baik
sehingga mudah sekali mengalami penarikan dan peregangan pada pergerakan yang
sebenarnya kurang berarti. Otot penyusun vertebra lumbal yang merupakan otot perut,
otot punggung, gluteus maksimus dan otot iliopsoas adalah otot yang sangat penting
dalam mempertahankan sudut lumbosakral pada posisi yang optimal, yaitu sebesar 30
derajat. Apabila otot pada daerah ini lemah, dapat menimbulkan pembesaran sudut
lumbosakral.

Exercise technique dan lifting technique yang kurang tepat seperti latihan yang
salah atau teknik mengangkat yang salah dapat meningkatkan tekanan ekstra pada
punggung bawah dan berpotensi menimbulkan keluhan LBP mekanik terutama pada
daerah punggung bawah karena nyeri menjalar ke daerah lutut, paha dan pantat.
BAB III

HASIL PENYULUHAN

Kegiatan penyuluhan fisioterapi pada masyarakat jalan Asahan, dusun VII desa
Medan Krio , kecamatan Sunggal, kabupaten Deli Serdang telah dilakukan pada rabu
22 juli 2020 dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. Kegiatan
yang saya lakukan yaitu menjelaskan mengenai LBP, penyebab ,latihan latihan yang
dapat dilakukan dirumah.
Saya juga membagikan leaflet sebagai media atau alat bantu saya saat
menjelaskan materi tentang LBP, setelah saya selesai melakukan pemaparan materi
saya melakukan sesi tanya jawab mengenai keluhan keluhan yg warga rasakan .pada
saat tanya jawab masih banyak warga yg kurang memahami begitu pentingnya posisi
beraktifitas yang baik untuk mengurangi resiko terjadinya LBP
Saya juga membagikan beberapa latihan yang dapat dilakukan dirumah dan posisi
posisi saat beraktifitas dan juga kegiatan berenang yang bagus untuk peregangan pada
otot otot di pinggang, saya juga menyarankan pada warga yg tidur di spring bed atau
tempat tidur yg tidak rata bisa melapisi triplek diatas tempat tidur untuk mengurangi
pergerakan tulang belakang saat tidur agar ngeri tidak semakin bertambah
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyuluhan masyarakat di Jalan Asahan dusun VII desa Medan Krio , Kecamatan
Sunggal, Kabupaten Deli Serdang telah terlaksana sesuai rencana. Kegiatan ini mendapat respon
positif dari masyarakat setempat dan diharapkan dapat terlaksana secara berkelanjutan.
LAMPIRAN

Data pasien low back pain:

1. Nama : Las Diana


2. Umur : 40 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Petani
6. Alamat : Jl. Asahan no 28 dusun VII desa Medan Krio
7. Keluhan : Pasien mengeluh sakit pinggang dan menjalar sampai ke bokong
8. Riwayat Penyakit : 6 bulan pasien mengeluh sakit pinggang awal nya tidak menjalar
tetapi 2 bulan terakhir pasien merasakan sakitnya menjalalar hingga ke bokong , pasien
belum melakukan pemeriksaan ke dokter , sakit yang dirasakan pasien sangat menggangu
pekerjaan pasien karena sehari hari pasien selalu pergi keladang.
9. Riwayat Pribadi : Pasien tidak memiliki riwayar penyakit
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai