Anda di halaman 1dari 50

Presentasi Kasus

ABLASIO RETINA
Presentan:
Yulianti-Yuwono S.N

Narasumber:
Dr. Hernawita Suharko, Sp. M
Tinjauan Pustaka
Definisi Ablasio Retina
Kelainan pada mata di mana lapisan sensori
retina, sel kerucut dan sel batang terlepas dari
lapisan epitel pigmen retina.
sel epitel pigmen retina masih melekat erat
dengan membran Bruch.
Klasifikasi Ablasio Retina
1. Regmatogenosa: akibat robekan pada retina
cairan masuk ke rongga subretina
2. Non regmatogenosa: tidak terjadi robekan
Traksional: kontraksi membran vitreoretina lap
sensori retina tertarik keluar dari sel epitel pigmen
retina, tidak diketahui asal dari cairan subretina
Eksudatif: cairan subretina berasal dari koroid
melalui sel epitel pigmen retina yang rusak
Rhegmatogenous retinal detachment
Traction retinal detachment
Nonrhegmatogenous serous retinal detachment
Klasifikasi
ABLASIO RETINA

Regmatogenosa Non Regmatogenosa

Berdasarkan
Berdasarkan lokasi:
Berdasarkan
morfologi:
Oral Traksional Eksudatif
U-tears
patogenesis: Post oral
Incomplete U-tears
Tears Equatorial
Operculated tears
Holes Post equatorial
Dialyses
Macular
Giant tears
Faktor Risiko/
Etiologi
ABLASIO RETINA

Regmatogenosa Traksional Eksudatif

Retinopati diabetes Spontan, trauma,


Miopia berat proliferatif uveitis, tumor, skleritis,
Retinopati of prematurity DM, koroiditis, idiopatik,
Afakia
Proliferative sickle cell CVD, sindrom Vogt-
Usia lanjut retinopathy Koyanagi-Harada,
Trauma Trauma tembus segmen kongenital, ARMD, sifilis,
posterior RA, kelainan vaskular
Patogenesis
ABLASIO RETINA

Regmatogenosa Traksional Eksudatif

Traksi dinamik
vitreoretina Akibat kontraksi progresif Adanya kerusakan
Sinkisis cairan dari membr fibrovaskular pada epitel pigmen
masuk ke ruang di daerah perlekatan retina akibat penyakit
vitreoretina yang luas.
retrohialoid perm Traksi tangensial
subretina dan
vitreus posterior Traksi anteroposterior masuknya cairan
terlepas secara paksa Traksi bridging dari koroid ke ruang
dari lapisan sensori (trampoline) subretina
retina
Gejala Klinis
ABLASIO RETINA

Regmatogenosa Traksional Eksudatif

Fotopsia Fotopsia & floaters (-)


Kehilangan penglihatan
Floaters Defek lap pandang
ringan-berat
Defek lapang penglihatan berkembang lambat
Metamorfopsia
black curtain Retina yg lepas konkaf,
Defisit lapang pandang
Defek relatif pupil aferen robekan (-)
Mata merah bila
( Marcus gunn pupil) SRF lebih dangkal
patologi pada uvea
TIO Elevasi retina maks
Nyeri bila skleritis
Iritasi ringan pada lok traksi
Funduskopi: bulae pada
Gambaran tobacco dust vitreoretina
retina yang lepas, tanda
atau Schaffer sign Mobilitas retina sangat
radang pada segmen
Funduskopi: robekan berkurang, perpindahan
anterior, terlihat eksudat
retina cairan (-)
Penatalaksanaan Ablasio Retina
Tujuan: melepaskan traksi vitreoretina dan menutup
robekan retina
Pembedahan:
Scleral buckling
Pneumatic retinopexy
Intraocular silicone oil tamponade
Setelah operasi
Antibiotik topikal 7-10 hari
Sikloplegik 1 bulan
Steroid topikal 1 bulan
Pasien istirahat sebanyak mungkin
ILUSTRASI KASUS
Identitas
Nama : Ny. S
Usia : 52 tahun
Alamat : Jl. Budaya Batu Ampar,
Jakarta Timur
Pekerjaan : swasta
Pendidikan : tamat SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Anamnesis
KU:
Penglihatan mata kanan mendadak buram sejak
5 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 5 hari SMRS, mata kanan pasien mendadak
buram, tidak merah dan tidak nyeri
Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
Pasien merasa pandangan menjadi gelap
Seperti ada rambut atau asap berterbangan di matanya.
Pasien tidak melihat ada kilatan cahaya berulang.
Tidak terdapat riwayat penglihatan kabur sesaat yang
hilang timbul sebelumnya.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien berobat ke dokter mata lalu diperiksa dan
dibilang ada masalah di retina kanan dan perlu
dioperasi.
Pasien kemudian dirujuk ke RSCM.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menggunakan kacamata minus (-3
dioptri) di kedua mata sejak 10 tahun lalu.
Pasien tidak mengeluh ada gangguan pada mata
sebelumnya.
Riwayat HT(+) sejak 10 tahun yang lalu, tidak
berobat teratur.
Riwayat DM disangkal, keluhan 3P (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak terdapat anggota keluarga dengan keluhan
serupa dengan pasien.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Laju Nadi : 84 x/menit
Laju Nafas : 16 x/ menit
Suhu : 36 C
Lain-lain : dalam batas normal
Pemeriksaan Oftalmologis
OD Pemeriksaan OS

1/300 pb Visus 6/12

Tenang Palpebra/ Tenang


Konjungtiva
Jernih Kornea Jernih

Dalam BMD Dalam

Bulat, sentral, Iris/pupil Bulat, sentral,


middilatasi RCL (+)
Pemeriksaan Oftalmologis
OD Pemeriksaan OS

Keruh, shadow Lensa Keruh, shadow


test (+) test (+)
n/p TIO n/p

Baik ke segala Pergerakan bola Baik ke segala


arah mata arah
Tobacco dust (+) Badan kaca Jernih
Pemeriksaan Oftalmologis
OD Pemeriksaan OS
Papil bulat, batas Funduskopi Papil bulat, batas
tegas, CDR 0,3 aa/vv tegas, CDR 0,3
2/3
aa/vv 2/3
Ablasio retina (+) di
superior temporal
meluas ke inferior
temporal, corrugated
(+), tear (+),macula
on
Daftar Masalah
WD/ Ablasio retina regmatogenosa OD
Katarak senilis imatur ODS
Penatalaksanaan
Medikamentosa (-)
Non Medikamentosa
Tirah baring
Edukasi penyakit dan pengobatan
Pembedahan: scleral buckling, vitrektomi
PEMBAHASAN KHUSUS
Masalah
Anamnesis
Usia pertengahan
Mata tenang visus menurun mendadak
Lapang penglihatan berkurang
Unilateral
Floater
Miopi
Riwayat HT
Masalah
Ablasio retina
Oklusi arteri retina sentral
Obstruksi vena retina sentral
Mata tenang
Neuritis optik
visus turun
Perdarahan
mendadakbadan kaca
Amblioplia toksik
Retinopati serosa sentral
Uveitis posterior/koroiditis
Ablasio retina
Data anamnesis Pada penyakit

Usia pertengahan
YES
Lapang pandang berkurang YES
Unilateral YES
Floater YES
Riwayat miopi YES
Riwayat trauma (-)
YES
Oklusi arteri retina sentral
Data anamnesis Pada penyakit

Usia pertengahan
YES
Lapang pandang berkurang YES
Unilateral YES
Floater NO
Riwayat miopi NO
Riwayat trauma (-) NO
Oklusi vena retina sentral
Data anamnesis Pada penyakit

Usia pertengahan
YES
Lapang pandang berkurang YES
Unilateral YES
Floater NO
Riwayat miopi NO
Riwayat trauma (-)
N/A
Perdarahan badan kaca
Data anamnesis Pada penyakit

Usia pertengahan
N/A
Lapang pandang berkurang N/A
Unilateral YES
Floater YES
Riwayat miopi NO
Riwayat trauma (-)
N/A
Neuritis optik
Data anamnesis Pada penyakit

Usia pertengahan
N/A
Lapang pandang berkurang YES
Unilateral YES
Floater NO
Riwayat miopi NO
Riwayat trauma (-)
N/A
Amblioplia toksik
Data anamnesis Pada penyakit

Usia pertengahan
N/A
Lapang pandang berkurang NO
Unilateral NO
Floater NO
Riwayat miopi N/A
Riwayat trauma (-)
N/A
Retinitis serosa sentral
Data anamnesis Pada penyakit

Usia pertengahan
NO
Lapang pandang berkurang YES
Unilateral YES
Floater NO
Riwayat miopi NO
Riwayat trauma (-)
N/A
Koroiditis
Data anamnesis Pada penyakit

Usia pertengahan
NO
Lapang pandang berkurang YES
Unilateral YES
Floater NO
Riwayat miopi NO
Riwayat trauma (-)
N/A
Masalah
Ablasio retina
Oklusi arteri retina sentral
Obstruksi vena retina sentral
Mata tenang
Neuritis optik
visus turun
mendadak Perdarahan badan kaca
Amblioplia toksik
Retinopati serosa sentral
Uveitis posterior/koroiditis
P.oftalmologis
Penyakit Funduskopi
Ablasio retina retina terangkat, berlipat,
latar koroid menghilang, PD
retina tampak lebih gelap,
tear
Oklusi arteri retina sentral papil pucat, cherry red spots

Oklusi vena retina sentral papil edema, pelebaran


vena, cotton wool,
perdarahan retina difus
P.oftalmologis
Penyakit Funduskopi
Perdarahan badan kaca Gambaran spesifik (-)

Retinopati serosa sentral retina terangkat sangat kecil,


seluas diameter papil
Koroiditis papil edema, perdarahan
retina, vaskular sheating
Menegakkan diagnosis
Ablasio retina
Oklusi arteri retina sentral
Obstruksi vena retina sentral
Mata tenang
visus turun
mendadak Perdarahan badan kaca

Retinopati serosa sentral


Uveitis posterior/koroiditis
Regmatogenosa
Belum mengenai makula
Ablasio retina
Etiologi: PVD (posterior vitreus detachment)
terdapat floater dan tobacco dust
Tatalaksana pada pasien: operasi
Penatalaksanaan
Tirah baring
Pembedahan secepat mungkin (1-2 hari)
Pembedahan dengan scleral buckling
Dilanjutkan dengan vitrektomi
Komplikasi akibat pembedahan: peningkatan
TIO, katarak, retinal de-detachment
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanactionam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai