Anda di halaman 1dari 49

Sejarah Perkembangan Obat dan

Ketentuan Umum Farmakope


Rika Veryanti, M.Farm-Klin., Apt.
obat?
Suatu zat yang dimaksudkan untuk dipakai
dalam diagnosis, mengurangi sakit, mengobati
atau mencegah penyakit pada manusia atau
hewan.

Papyruz Ebers (Goer Ebers) abad ke 16 SM :


800 formula/resep, 700 obat2an berbeda
yang berasal dari tumbuhan
Hippocrates (460 -370 SM)
Dioscorides (1 setelah masehi)
Galen (130 200 setelah masehi)
Paracelsus (1493 1541 setelah masehi)
Farmakope
Pharmakon : obat
Poiein : buat
Pharmacopeia (Jerman)
:Resep/formula/standar lainnya yang
dibutuhkan untuk membuat suatu obat
Farmakope Indonesia
FI I : 1962
FI II : 1965
FI III : 1979
FI IV : 1995
FI V : 2014
Ketentuan Umum FI
Judul : Farmakope Indonesia Edisi V
Monografi : RM, pemerian dan kelarutan,
bahan tambahan, identifikasi, penetapan
kadar, senyawa asing dan cemaran, baku
pemanding
Pengujian dan prosedur
Hasil uji
Istilah dan definisi : penetapan kadar (b/b,
b/v)
Wadah dan penyimpanan
Suhu dan kelembaban penyimpanan
Waktu kadaluarsa
Bahasa Latin
Universal/internasional
Bahasa mati
Tidak terjadi dualisme pengertian
Menjaga kerahasiaan
Penggunaan dalam resep
Aturan pakai
Takaran/jumlah/satuan
Perintah pembuatan
Keterangan waktu
Keterangan tempat penggunaan
Bentuk sediaan
lainnya
Aturan pakai
S.d.d = semel de die (1x sehari)
B.d.d = bis de die (2x sehari)
T.d.d = ter de die (3x sehari)
Q.d.d = quarter de die (4x sehari)
5.d.d = quinques de die (5x sehari)
6.d.d = sexies de die (6 x sehari)
Prn = pro re nata (jika perlu)
Takaran/jumlah
C =cochlear (sendok makan = 15 ml)
cp =cochlear parvum/pultis (sendok bubur = 8
ml)
cth =cohclear thea (sendok teh = 5 ml)
gtt = guttae (tetes)
P.d.sig = pro dosis singularis (untuk satu dosis)
perintah
Mf=misce fac (campurkan, buatlah)
S =signa =tandai
Qs = quantum satis ( secukupnya)
Add = adde (tambahkan)
Did = da in dimidio (berikan setengahnya)
Dtd= de tales doses (berikan dg takaran sebanyak
itu)
D in 2 plo = da in duplo ( berikan 2x jumlahnya )
D in 3 plo = da in triplo ( berikan 3x jumlahnya)
Bentuk sediaan
Collut =collutio (obat cuci mulut)
Collun = collunarium(obat semprot hidung)
Cream = cremor (krim)
Garg = gargarisma (obat kumur)
Gtt= guttae (obat tetes)
Gtt aur = guttae auris/auriculares (tetes telinga)
Gtt ophth guttae ophthalomic ( tetes mata )
Supp = ( suppositoria )
Ungt = unguentum (salep)
Keterangan waktu
A merid =ante meridiem = sebelum tengah hari
An = ante noktem (sebelum tengah malam)
A.c= ante coenam (sebelum makan)
P.c = post coenam (sesudah makan)
Hm= hora matutina ( pagi hari)
Hs= hora somni (pada waktu tidur)
Hv= hora vespertina (pada malam hari)
Om = omni mane (tiap pagi)
On = omni nocte (tiap tengah malam)
Dc = durante coenam = pada saat makan
Tempat penggunaan
A d aur
Abdom
Oc
Od
Os
Ue
Up
uv
resep
Permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi
atau dokter hewan kepada apoteker untuk
menyediakan dan menyerahkan obat baagi
penderita sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
Unsur-Unsur Resep
1. Identitas dokter (nama, nomor ijin praktek,
alamat praktek dan rumah dokter,nomor
telp, jam praktek)
2. Nama kota dan tanggal penulisan resep
3. Superscriptio (R/ = recipe = harap diambil)
4. Inscriptio (bagian inti obat, nama obat,
kekuatan, jumlah yang diperlukan)
5. Subscriptio (BSO & jumlahnya)
Contoh :
m. f. l. a pulv. D.t.d no. X
m.f.l.a pulv. no XX da in caps

6. Signatura (aturan penggunaan obat)


Contoh : s.t.d.d. tab I p.c

7. Identitas pasien (pro :, umur, BB)


8. Paraf dokter
Copy Resep
Salinan tertulis dari suatu resep
Bagian-bagian salinan resep
Nama dan alamat apotek
Nama dan No ijin apoteker
Nama, umur pasien
Nama dokter penulis resep
Tanggal penulisan resep
Tanggal dan nomor urut pembuatan
R/
Det, ne det
Pcc (pro copy conform)
Ttd / paraf apoteker
Iter?
Bentuk sediaan dan cara pemberian
obat
Bentuk sediaan Cara Pemberian
Tablet Oral
Kapsul
Larutan (solutio)
Sirup
Elixir
Suspensi
serbuk
Tablet Sub lingual
Trokhisi
Larutan Parenteral
suspensi
Salep, krim, pasta, plester Epikutan/transdermal
salep konjungtiva
Larutan, suppositoria uretral
Larutan, salep, enema. Tablet, ovula vaginal
Suppositoria, salep, larutan rektal
serbuk
Suatu campuran obat dan/atau bahan kimia
yang halus terbagi bagi dalam bentuk kering.
Ukuran partikel
No Ayakan Lubang ayakan
2 9.5 mm
3.5 5.6 mm
4 4.75 mm
8 2.36 mm
10 2 mm
20 850 m
30 600 m
40 425 m
50 300 m
60 250 m
70 212 m
80 180 m
No ayakan Lubang ayakan
100 150 m
120 125 m
200 75 m
230 63 m
270 53 m
325 45 m
400 38 m
Ukuran partikel
Obat2an dari tumbuhan / hewan :
Very coarse = sangat kasar (ayakan no 8, tidak
lebih 20% melewati 60)
Coarse = kasar (ayakan no 20, tidak lebih 40%
melewati 60)
Moderately coarse = cukup kasar (ayakan no 40,
tidak lebih 40% melewati 80)
Fine = halus (ayakan no 60, tidak lebih 40%
melewati 100)
Very fine = sangat halus (ayakan no 80)
Derajat kehalusan bahan kimia
Kasar (ayakan no 20, tidak lebih 60% melewati
40)
Cukup kasar (ayakan no 40, tidak lebih 60%
melewati 60)
Halus (ayakan no 80)
Sangat halus (ayakan no 120)
pengenceran
Dibutuhkan 5 mg zat aktif

50 mg zat aktif
25 mg karmin
Laktosa = 5000 (50+25) = 4925 mg

(terdapat 50 mg zat aktif dalam 5000 mg sebuk)


Yg diambil = 5/50 x 5000 = 500 mg
Perhitungan dosis
Rumus young (< 8 th) = (n/n+12) x DM dws
N = umur dalam tahun

Rumus Dilling ( 8 th) = (n/20 ) x DM dws


N = umur dalam tahun

Rumus Fried (bayi) = (n/150) x DM dws


N = bulan
Berat badan
Rumus Clark = (BB/150) x DM dws
BB dalam pon

Luas permukaan tubuh


(LPT/1.75) x dosis dewasa
Kasus 1
Dr tommy
Jl mawar 23, jakarta pusat

R/ acid salicylic 2
Balsam peru 2
Adeps lanae 4
Zinc oxyd 10
Magnesi oxyd 10
Talcum ad 100
m.f. pulv adspers
s.u.e

Pro : Tn Bambang
Umur : dewasa
Alamat :
Kelengkapan resep?
Permasalahan?
Penyelesaian masalah?
Monografi bahan?
Perhitungan penimbangan bahan?
Perhitungan dosis?
Cara kerja?
Penandaan ? (Wadahdan Etiket)
Copy resep
Kasus 2
Dr tommy
Jl mawar 23, jakarta pusat

R/ aminophyllin 80 mg
Mucohexin 4 mg
Dextamin tab
SL 100 mg
m.f.pulv dtd No X
S.t.d.d pulv I

Pro : Rima
Umur : 10 th
Alamat :
Kasus 3
Dr tommy
Jl mawar 23, jakarta pusat

R/ Pehaclor 5 tab
Pehacort 5 tab
Pct 5 tab
m.f pulv no X
s. t. d.d pulv 1

Pro : leni
Umur : 7 tahun
Alamat :Jalan indonesia Raya no 1
Kasus 4
Dr Dina Jaya
Jl Darma Bakti No 7, Tangerang 15114
Tangerang, 15-10-15
R/ Magadol 130 mg
Ranitidine 25 mg
m.f. pulv.dtd no. XV
stddI

Pro : Kevin (5 tahun)


Kapsul
Kapsul = sediaan padat yang terdiri dari satu
macam/lebih obat dan/atau bahan inert
lainnya yang dimasukkan ke dalam cangkang
yang umumnya terbuat dari gelatin.

Kapsul :
1. Keras
2. Lunak
Cangkang Kapsul
Gelatin
Gula
Air

USP = hidrolisis kolagen dari kulit dan tulang


binatang.

Kandungan uap air cangkang : 9 12 %


Cangkang kapsul
Badan kapsul
Tutup kapsul (lebih pendek)
Ukuran kapsul
000
00
0
1
2
3
4
5
(65 mg 1 gram)
Persiapan Pengisian Kapsul gelatin
keras
Persiapan dan pengembangan formulasi serta
pemilihan ukuran kapsul
Pengisian cangkang kapsul
Pembersihan kapsul yang telah berisi
Formulasi kapsul
Jika jumlah bahan obat besar, pengisi tidak
dibutuhkan
Ditambah mg stearat sbg pelincir (< 1%)
Surfaktan untuk pembasahan
Untuk campuran eutentik ditambah absorben
seperti mg carbonat, kaolin atau mg oksida
ringan
Bisa juga memasukkan kapsul kecil ke dalam
kapsul besar
Mengisi kapsul
Dengan metode punch, yaitu dipukul/ditekan
Membersihkan atau mengkilapkan
kapsul
Dengan kasa atau potongan kain kecil
Kapsul Lunak
Kapsul yang dibuat dari gelatin (+ gliserin dan
sorbitol) berbentuk elips atau bola berisi
cairan, suspensi, pasta atau serbuk kering.
Cara pembuatan
Metode lempeng dengan cetakan
Rotary die process
Kasus 1
R/ kalbutol 125 mg
Inh 75 mg
Sl qs
m.f.cap.dtd no LX
S 2ddI
Pro : femi (10 tahun)
Kasus 2
R/ asetosal 75 mg
CTM 1 mg
Largatil 0,5 mg
Luminal 5 mg
M.f. cap dtd no C
S t.dd.cap 1
Pro : Intan (16 th)

Anda mungkin juga menyukai