Anda di halaman 1dari 30

The newton's law

Newtons first law (Law of Inertia)


Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan
kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja
pada benda tersebut
jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu
benda tetap diam, atau bergerak
dengan kecepatan konstan (tidak mengalami
percepatan)
Hukum I Setiap benda akan mempertahankan
keadaan diam atau bergerak lurus beraturan,
kecuali ada gaya yang bekerja untuk
mengubahnya.
Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah
vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol,
maka kecepatan benda tersebut konstan

Arti fisis
Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang
tidak nol bekerja padanya.

Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali
ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya
Newton's second law of motion
Sebuah benda dengan massa m mengalami gaya
resultan sebesar F akan mengalami percepatan a
yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya
berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik
terhadap m, atau F=ma
Resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama
dengan turunan dari momentum linear benda
tersebut terhadap waktu.
Hukum kedua total gaya pada sebuah partikel sama
dengan banyaknya perubahan momentum linier p terhadap
waktu

Karena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan, maka:
Newton's third law
Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki
besar yang sama, dengan arah terbalik, dan
segaris.
Jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F
pada benda B, maka benda B akan memberi gaya
sebesar F kepada benda A. F dan F memiliki
besar yang sama namun arahnya berbeda.
Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-
reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan F
adalah reaksinya.
Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama
besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu
sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah.

Secara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa
dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A dan benda B memberikan gaya
terhadap satu sama lain.

Fa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B


Fb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.
Usaha/Kerja (Work) dan Energi
Conservation of energy
Take Home Work
1. Sebuah peluru ditembakan dengan kecepatan awal 20 m/s
ke atas. Berapa ketinggian yang telah dicapai peluru pada
saat kecepatannya tinggal 8 m/s? Gesekan udara
diabaikan.
2. Sebuah balok 500 g dilemparkan naik ke sebuah bidang
yang memiliki kemiringan 250 dengan kecepatan awal 200
cm/s. Seberapa jauhkah balok itu akan naik ke lereng, jika
koefisien gesekan antara balok dan permukaan lereng
adalah 0,15?
3. Seseorang dengan berat 600 N naik di atas sebuah
timbangan yang di dalamnya terdapat pegas kaku. Akibat
beban dari orang tersebut, pegas tertekan sejauh 1,0 cm
ke bawah. Tentukan konstanta pegas dan usaha total yang
dilakukan oleh pegas selama penekanan.
4. Sebuah balok bermassa 0,1 kg berada di atas suatu permukaan datar dan
terikat pada ujung sebuah pegas (konstanta pegas sebesar 20 N/m),
seperti yang ditunjukan pada di bawah ini. Ujung pegas lainnya terikat di
dinding. Mulanya pegas tidak teregang dan balok bergerak. dengan
kecepatan awal 1,5 m/s ke kanan. Tentukan perpindahan maksimum balok
bergerak ke kanan:
a) jika permukaan licin sempurnasehingga tidak ada gesekan dan,
b) jika permukaan cukup kasar sehingga terjadi gesekan kinetik dengan
koefisien k = 0,47.

Anda mungkin juga menyukai