Anda di halaman 1dari 60

KGM KELOMPOK 79

PUSKESMAS
MANTRIJERON

Rosita Dewi

Anteng Laras Palupi

Dewinta Lastri

Yuninda Lintang
Lokasi :
Jl. D.I. Panjaitan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55143

Wilayah Kerja :
1 wilayah Kecamatan Mantrijeron

Kelurahan Kelurahan Kelurahan


Gedongkiwo Suryodiningratan Mantrijeron
Batas-batas wilayah Kec. Mantrijeron:
U : Kec.Keraton
T : Kec. Mergangsan
S : Kec.Sewon, Kab. Bantul
B : Kec.Wirobrajan
VISI
menjadi Puskesmas yang mampu memberikan
pelayanan kesehatan dasar bermutu, merata, &
terjangkau
MISI

Memberikan pelayanan yg mengutamakan kepentingan


pelanggan.
Memberikan pelayanan kesehatan dasar yg bermutu
sesuai standar.
Mendorong & meningkatkan kesehatan individu,
kelompok, & lingkungan.
Motto
Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat

Slogan
Kesehatan Anda adalah Dambaan Kami.

Budaya

Profesional Tanggung Jawab

Sadar Mutu Sadar Waktu Inisiatif

Bersih Empati
JANJI LAYANAN

Kami siap memberikan pelayanan kpd


masyarakat scr profesional, tulus, ramah, &
sepenuh hati.

Kami siap membantu masyarakat dlm


memelihara & meningkatkan pelayanan
kesehatan yg bermutu & terjangkau menuju
masyarakat sehat & mandiri.
tenaga kesehatan yang profesional

pelayanan sebaik mungkin

kebutuhan diidentifikasi dan ditindaklanjuti

peningkatan terus menerus.


Puskesmas Mantrijeron memiliki tugas
pelayanan dasar yang dikenal dengan basic
six, yaitu:
Upaya kesehatan ibu, anak (KIA) dan KB
Upaya promosi kesehatan
Upaya kesehatan lingkungan
Upaya perbaikan gizi
Upaya pencegahan dan pemberantasa penyakit
menular
Upaya pengobatan dasar
Status Kepegawaian
No Tenaga
PNS NABAN Kontrak Jumlah
1 Pejabat struktural 2 2
2 Dokter umum 4 1 5
3 Dokter gigi 2 2
4 Bidan 4 4
5 Perawat (D4=2, D3=1) 5 5
6 Perawat gigi (D3=3) 3 3
7 Sanitarian (APK) 1 1
8 Gizi (D4=1, D3=1) 1 1 2
9 Apoteker 1 1
10 Asisten apoteker 3 3
11 D3 Analisis laboratorium 2 1 3
12 D3 Rekam Medis 1 1
13 Tenaga Psikologi 1 1
14 Tenaga Administrasi 5 1 3 9
15 Tenaga Akuntansi 1 1
16 Supir 1 1
17 Tenaga Surveilan Kelurahan 3 3
18 Cleaning service 2 2
19 Penjaga malam 3 3
Jumlah 34 5 13 52
SKP (Sasaran Kerja Pegawai)

PPNomor 46 tahun 2011

Penilaian Perilaku Kerja :


- orientasi pelayanan
- integritas
- komitmen
- disiplin
- kerja sama
- kepemimpinan.

6 bulan 1x
Sumber Pendanaan:

(1) APBD kota Jogja & APBN (BOK) UKM


- diajukan 1 thn sblm pelaksanaan
- berbeda2 setiap puskesmas

(2) BLUD UKP


Keputusan Walikota Yogyakarta No
396/KEP/2013
- jasa layanan, hibah, dll
UKM Puskesmas yang didanai oleh APBD dan BOK:

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakan puskesmas

Penyelenggaraan upaya Yankes puskesmas

Upaya pelayanan gizi dan kesehatan keluarga

Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan

Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan


- Kebutuhan bahan & obat dicatat berdasar poli

- Lapor FARMASI (koordinator) rekap TU Dinkes

UPT Farmasi
- 1 bln 1 x (obat)

- 6 bln 1 x (logistik)

- Lapor Dinkes kota Yogyakarta Dinas Pendapatan,


Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPGAD)
- Kebutuhan kondisi logistik secara otomatis akan terekam dalam
sistem informasi barang daerah (SIMBADA)
Tim Mutu Puskesmas Mantrijeron
(dr. Kus Suminarsih) :

1. Tim Kepuasan Pelanggan (drg.Edwin)


2. Tim Pengelolaan Barang ( Tri S.)
3. Tim Tata Graha ( Suli Rahasin)
4. Tim Audit Internal
ISO 9001:2000 23 Desember 2005.

ISO 9001:2008 Februari 2009.

ISO Puskesmas Mantrijeron berakhir Februari 2016

Diganti AKREDITASI Puskesmas (3 thn 1x)

Hasil : PARIPURNA

Sejak Desember 2015 hingga sekarang


Koordinator : drg. Edwina Magdalena

Anggota :
1. Niken Widyastuti, Ners.
2. Sutiatiningsih, AMKG.
3. Samiyati
4. Sigit Heru P.
Survei / hari : kotak saran, telepon, SMS, email.

Tanggapan : pertengahan bln selanjutnya

Survei /semester (April dan Oktober ): kuesioner


(Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara)

Temu pelanggan/semester (Maret & September)

tanggapan : pertengahan bulan selanjutnya.

identifikasi kebutuhan pelanggan masukan kepada


tim manajerial dan kepala puskesmas untuk perbaikan
kualitas pelayanan.
manajemen & klinis
SOP klinis
per poli (alur distribusi pasien, tata laksana
penanganan penyakit, tata laksana kejadian
kegawardaruratan,sterilisasi)
Standar penilaian kinerja puskesmas
Permendagri No. 61 Tahun 2007
komponen:
indikator, dimensi mutu, tujuan indikator,
rasionalisasi, definisi terminologi yang akan
digunakan, frekuensi updating (pengumpulan)
data, periode dilakukannya analisis, numerator
(pembilang), denominator (penyebut), standar
pencapaian (treshold/target) dan sumber data
(nominator dan denominator).
Indikator (2010-2015)
Permenkes/VII/2008/741/Menkes/Per/VII/2008
4 laporan, yaitu:
1. Laporan bulanan 1 (LB1) :
kasus kesakitan, dikategorikan berdasarkan jenis penyakit
berdasarkan jumlah kasus baru, kasus lama, kelompok umur dan
klasifikasi kode penyakit.
2. Laporan bulanan 2 (LB2):
LPLPO (Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat) dari bagian
farmasi.
Pelaporannya meliputi pemakaian obat generik maupun obat
paten, baik dari BP umum maupun BP Gigi, serta dari
laboratorium.
3. Laporan bulanan 3 (LB3) :
seluruh program pelayanan puskesmas, baik yang didalam
maupun diluar puskesmas. Berupa pelayanan gizi, KIA/KB,
imunisasi, penyakit menular, kesehatan gigi dan UKS/UKGS.
4. . Laporan bulanan 4 (LB 4):
berisi laporan jumlah kunjungan rawat jalan puskesmas, laporan
jumlah pasien dengan perawatan kesehatan masyarakat, laporan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut, laporan jumlah kegiatan
penyuluhan, laporan jumlah kegiatan kesehatan lingkungan dan
laporan jumlah pelayanan laboratorium (tahun 2013, telah
dihapus dinkes)
Laporan SP2TP

- dibuat setiap bulan & disatukan pertahun,


- sblm tgl 10 tiap bulannya ke TU
- disahkan kepala puskesmas
- dikirimkan ke Sistem Informasi Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta (softcopy)
Limbah : limbah medis & non medis.

1. Limbah medis :
alat & bahan yg sudah tdk digunakan lagi
& sisa dari hasil kegiatan klinis

- sampah alat, bahan padat, cair, jarum


suntik
A. Limbah medis padat
- dikumpulkan dlm kantong khusus berwarna
kuning
- di pengumpulan limbah medis sementara
yang terletak di bagian belakang puskesmas.
- Jadwal pengambilan limbah : 4, 14, 21 & 28
tiap bln.

A. Limbah cair
- ditampung sendiri
- diambil secara berkala oleh Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta.
- Jadwal pengambilannya tanggal 18 setiap
bulannya. Limbah ini lalu diolah oleh RSUD
kota.
2. Limbah lokal/Non Medis
-setiap hari setelah kegiatan pelayanan di puskesmas
selesai

-diangkut setiap 1 minggu 1x oleh truk dr petugas


kebersihan

-limbah non medis (sisa makanan, kulit buah &


dedaunan) ditempatkan didalam bak komposter
untuk diolah menjadi kompos dengan metode
pengolahan kompos yang sederhana oleh petugas.
Kode
No. Nama Jumlah
Diagnosis

1 J06.9 ISPA, infeksi saluran pernapasan atas 5629

2 M13 Arthritis tidak spesifik 2342

3 K30 Dyspepsia 1278

4 R05 Batuk 1126

5 J00 Nasopharingitis Akut (common cold) 993

6 R50 Demam yang sebabnya tak diketahui 871

7 I10 Hipertensi primer 779

8 A09 Diare dan Gastroenteritis non spesifik 758

9 R42 Pusing kepala dan kepeningan 758

Penelitan dan pemeriksaan umum terhadap orang tanpa keluhan dan


10 Z00 706
laporan diagnosis
Waktu pelayanan : pukul 08.00selesai,
Waktu pendaftaran : 07.30-11.00 (hari
Jumat pukul 10.00).
Standar penyelesaian Pelayanan Loket
Pendaftaran (5-30 menit) dengan rincian
waktu pelayanan sebagai berikut:
1) Membawa kartu berobat: 3-7 menit
2) Tidak membawa kartu berobat : 5-10
menit
3) Pasien baru: 5-10 menit
Alur pelayanan : Sistem
Antrian Profesional (SAP)

Tujuan :
mewujudkan manajemen
antrian yg lebih professional,
tertib & teratur, memberikan
kenyamanan lebih kepada
pasien.

Bagi Puskesmas Mantrijeron


berdampak pada terciptanya
image yang lebih baik dari
pelanggan/pasien,
meningkatkan efisiensi
pelayanan, dapat pula
mengontrol kinerja front desk
dari laporan yang ada dalam
SAP, dan mengetahui
perkembangan jumlah
pelanggan.
Ruangan berada di lantai 1,di belakang pendaftaran

berdasarkan dg kelompok warna penulisan dan nomor


indeksnya
.
Hal ini disebabkan karena Puskesmas Mantrijeron
menggunakan sistem Straight Numerical Filing
(pengurutan nomor rekam medik secara langsung)
dalam mengurutkan dan menyimpan Rekam Medik pada
rak penyimpanan

Pengelompokan warna penulisan pada Rekam Medik ini


disesuaikan dengan tempat tinggal/domisili pasien
dimana pasien yang berasal dari wilayah Mantrijeron
ditulis dengan spidol hitam dan dari luar wilayah
Mantrijeron akan ditulis dengan spidol merah.
1. Petugas RM mengambil nomor urut antrian masing-masing
poli dari bagian pendaftaran dimana masing-masing poli
memiliki kode nomor antrian sebagai berikut : A=poli anak,
B=poli dewasa, C=poli lansia, D=poli gigi, dan E=poli KIA.
2. Petugas mendata nomor RM masing-masing poli di buku
registrasi sesuai dengan warna buku poli yang akan dituju.
Warna buku untuk poli anak adalah biru, warna poli dewasa
adalahh hijau, warna poli lansia adalah orange, warna poli gigi
adalah merah, dan warna poli KIA adalah hitam.
3. Petugas membuat RM pasien baru (untuk pasien baru) dan
melakukan pendataan pada aplikasi komputer.
4. Untuk pasien lama, petugas mengambil RM dan meletakkan
tracer sebagai pengganti posisi RM sebelumnya.
5. Petugas mengurutkan RM pasien sesuai dengan nomor urut
antrian.
6. Petugas mengantarkan RM ke poli sesuai tujuan pasien.
Balai Pengobatan Umum
(BPU) dibagi menjadi 3
bagian berdasarkan usia:
1. BPU Anak pasien
berusia < 18 tahun.
2. BPU Dewasa pasien
berusia 18 - 60 tahun.
3. BPU Lansia pasien > 60
tahun
Dokter umum berjumlah lima orang. Dua
dokter ditempatkan di BP Dewasa, satu di
BP Anak, satu di BP Lansia, dan satu di
pustu. Perawat berjumlah empat orang yang
ditempatkan di BP Lansia, BP Anak, BP
Dewasa, dan di pustu.
Di Balai Pengobatan Umum Puskesmas
Mantrijeron jumlah kunjungan per hari
mencapai 70-80 orang. Hal menjadikan
klinik BPU memiliki jumlah kunjungan
pasien terbanyak.
Klinik KIA/ KB memberikan Hari Jenis Pelayanan

pelayanan kesehatan dan


konseling untuk ibu hamil, Senin Ibu Hamil dan TT Calon penganten

bayi dan balita, akseptor


KB, imunisasi untuk ibu Selasa Balita dan Imunisasi
hamil, bayi, dan balita, ANC
(Ante Natal Care), serta Rabu Ibu Hamil dan TT Calon penganten
calon penganten (caten).
Memiliki empat bidan yang Kamis KB
terdiri dari, Hurriyah, S.ST.,
Ni Made Suseni Amd.Keb, Jumat Kunjungan TK/PHN (lapangan)
Tri Ratih Siniwi Amd.Keb,
dan Suheni Amd.Keb. Sabtu Kunjungan TK/PHN (lapangan)
Pelayanan imunisasi yang Usia Jadwal Imunisasi
diberikan oleh Kinik KIA/ KB
sudah sesuai dengan
program pemerintah, yaitu
Lima Imunisasi Dasar
Lengkap (LIL). Lima
0 bulan BCG, HB

imunisasi tersebut adalah


Hepatitis B1, BCG, DPT, 2 bulan IPV I, PV I
Polio dan Campak.
Vaksin disimpan di 3 bulan IPV II, PV II
refrigerator/ cold chain/
kulkas yang dilengkapi
dengan cold pack dan 4 bulan IPV III, PV III
freeze tag. Hal tersebut
dilakukan karena vaksin
harus tetap berada di dalam
9 bulan Campak

ruangan dengan suhu 2 8


C. 18 bulan Booster PV
Program penanggulangan penyakit Puskesmas
Mantrijeron salah satunya adalah penanggulangan
penyakit DBD.
Kegiatannya terdiri dari pemberantasan sarang nyamuk
(PSN), fogging, penggunaan larvasida (abatisasi),
penyebarluasan leaflet DBD, pemantauan jentik berkala
oleh kader jumantik, dan rapat lintas sektoral.
Apabila ada laporan temuan kasus DBD (+) beserta 2
orang dengan keluhan panas demam maka harus
ditindaklanjuti segera dalam 1x24 jam.
Tindak lanjut dilakukan oleh petugas surveilan
puskesmas dengan melakukan fogging pada daerah
tersebut.
Fogging ini bertujuan membunuh nyamuk dewasa dan
memutus mata rantai. Selanjutnya perlu diikuti dengan
pemberantasan sarang nyamuk.
Klinik gizi di Puskesmas Kegiatan tersebut
Mantrijeron merupakan unit berdasar dari 5
yang memberikan
pelayanan konsultasi gizi,
masalah gizi,yang
terapi diet, pemberian meliputi:
intervensi gizi serta 1. KEP (kurang energi
terintegrasi dengan protein)
pelayanan kesehatan dasar.
Tugas ahli gizi antara lain
2. Anemia Gizi Besi
memberikan pelayanan di 3. GAKY (Gangguan
dalam puskesmas berupa akibat kekurangan
konsultasi gizi, dan yodium)
melakukan pelayanan di
luar puskesmas seperti 4. Obesitas
posyandu, penyuluhan gizi, 5. Kurang vitamin A
pemantauan dan lain-lain.
Pelayanan di Farmasi
meliputi penerimaan resep
obat, peracikan obat dan
penjelasan penggunaan
obat pada setiap pasien
Standar penyelesaian
pelayanan di bagian
Farmasi adalah:
1. Obat non puyer : 2-10
menit
2. Obat puyer : 5-13 menit
Pelayanan Psikologi bertujuan
untuk membantu meningkatkan
status kesehatan jiwa di
masyarakat sesuai rekomendasi
WHO, yang diharapkan dapat
pula berkontribusi pada
perilaku hidup sehat. Melayani
pasien baik yang datang atas
permintaan sendiri maupun
pasien rujukan dari BP Umum,
KIA/KB (seperti calon penganten
dan ibu hamil), Balai
Pengobatan Gigi, dan Bagian
Gizi.
Laboratorium merupakan salah satu bagian
pendukung yang berfungsi sebagai
pemeriksaan penunjang untuk BP umum, BP
Gigi, KIA-KB, gizi, dan lain-lain.
Waktu pelayanan dari setiap hari senin
sampai sabtu sesuai dengan jam pelayanan
Puskesmas dan jumlah kunjungan per hari
sekitar 20-30 pasien.
Rata-rata lama pelayanan diberikan per
pasien untuk pengambilan sediaan adalah
5-10 menit dan untuk pemeriksaan
hasilnya 5-120 menit.
Koordinator Puskesmas
pembantu adalah dr. Kus
Suminarsih, berlokasi di
Dukuh RT 66 RW 13
Kelurahan Gedongkiwo,
sekitar 800 m dari
Puskesmas induk.
Pelayanan Pustu dilakukan
setiap hari Senin-Sabtu
pukul 8.30 hingga selesai.
Jumlah kunjungan pasien
per hari berkisar dari 15-30
orang.
VCT (untuk penderita HIV)
Pojok DOTS (Directly Observer Treatment
Shortcourse, untuk penderita TBC)
Penanganan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Klinik berhenti merokok (pasien umum/TBC
yang merupakan perokok berat)
Tenaga kesehatan BP Gigi Puskesmas
Mantrijeron terdiri atas 2 dokter gigi umum
(drg. Edwinna Magdalena dan drg. Nieke
Indrawati) dan 3 perawat gigi (Yuana Sri Sari
Yatun, Sutiyaningsih, AMKG., Suparmi,
AMKG).
Penetapan tarif pelayanan di Balai Pengobatan
Gigi Puskesmas Mantrijeron disesuaikan
dengan tindakan dan pelayanan yang
diberikan kepada masing-masing pasien.
Sesuai dengan perwal no.59 tahun 2015
perubahan tarif pelayanan BLUD UPT
Puskesmas Mantrijeron untuk pengobatan
dan pemeriksaan yang semula 5 ribu rupiah
menjadi 22 ribu (khusus lansia menjadi Rp
8.800,-), mulai 1 Maret 2016.
Sistem rujukan BP Gigi di Puskesmas Mantrijeron terdiri atas 2
macam, yaitu:
1. Rujukan Internal --> dicurigai memiliki riwayat penyakit sistemik
(hipertensi, diabetes, dan penyakit kelainan darah) sebelum
dilakukan tindakan dental yang memerlukan pembedahan
(pencabutan gigi) atau pembersihan karang gigi (scaling).
2. Rujukan Eksternal
rujukan horizontal (dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap)
dan rujukan vertikal (dari puskesmas ke RSUD).
Rujukan eksternal dilakukan apabila ditemukan kasus-kasus yang tidak
dapat dirawat di puskesmas, seperti tindakan endodontik perawatan
saluran akar, perawatan gigi tiruan (protesa), pencabutan gigi dengan
risiko tinggi, gigi impaksi yang indikasi dilakukan pembedahan dan
adanya keganasan di rongga mulut.
Rujukan juga bisa berdasarkan atas permintaan pasien sendiri (APS).
Untuk pasien dengan jaminan kesehatan BPJS, Jamkesmas, Jamkesda
dan ASKES di berikan surat rujukan yang nantinya berlaku selama
satu bulan.
Kegiatan kesehatan gigi dan mulut di luar
gedung yang dilakukan Balai Pengobatan
Gigi Puskesmas Mantrijeron berupa
kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
(UKGM) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS).
Balai pengobatan gigi (BP Gigi) Puskesmas
Mantrijeron telah membina 12 sekolah
dasar (SD) dan 22 TK
Kegiatan UKGS yang dilaksanakan oleh BP
Gigi Puskesmas Mantrijeron adalah UKGS
Tahap III yang dilaksanakan setahun dua
kali. SD. Siswa SD yang diperiksa hanya
kelas 3, 4, dan 5 yang telah diperiksa dan
memerlukan perawatan lanjutan setelah
pemeriksaan kesehatan gigi akan dicatat
dalam rekam medis sekolah dan buku UKS
dan kemudian dapat dilakukan perawatan
secara gratis di puskesmas. Setiap satu
SD/TK memiliki satu rekam medis yang
berisikan nama dan lembar tindakan sesuai
dengan jumlah siswa SD/TK tersebut.
rekam medis, buku register BP Gigi dan di input
dalam Sistem Informasi Puskesmas.
Pencatatan pada buku register : nama pasien,
no.rekam medis, alamat, umur, kasus (lama atau
baru), status pasien (bumil, anak SD, umum), jenis
pembayaran (umum, BPJS, Jamkesmas, Jamkesos,
KTP Yogyakarta dll), diagnosis, tindakan dan
pengobatan yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai