SISTEM TATA UDARA (HVAC)

PADA BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK FISIKA UGM

Overview
Review Konfigurasi Sistem
Fungsi Bangunan HVAC
Kenyamanan Termal Lokal
Psikrometrika Terpusat
Isu-isu terkini Proses Pengondisian
Kenyamanan Termal Udara (Air Conditioning
Usaha untuk menuju Process)
kenyamanan termal Sistem Tata
Pengenalan Sistem Udara/Ventilasi Alami
Tata Udara (HVAC) Sistem HVAC Inovatif
Pengenalan
Siklus refrigerasi
Review
Fungsi Bangunan
A building must do what it was designed to do - not
just provide shelter but also be
an environment where people can live, work and
achieve (CIBSE).
Kenyamanan Termal
Psikrometrika (Psychrometrics)
Isu-isu terkini : global warming, energy crisis,
sustainability, green building, renewable energy
Kenyamanan Termal
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan
termal tujuh faktor
Faktor internal
Faktor eksternal

Usaha untuk memperoleh kenyamanan termal

Menyesuaikan
faktor-faktor yang berpengaruh
supaya memenuhi standar-standar kenyamanan
termal
Standar kenyamanan termal faktor eksternal
Usaha untuk Memperoleh Kenyamanan
Termal
Sistem Tata Udara
Sistem tata udara air conditioning system
Kenyamanan termal
Heating & Cooling
Humidification & Dehumidification
Indoor air quality
Cleaning
Ventilating
Air Movement
HVAC(&R)
Heating
Ventilation
Air Conditioning
(Refrigeration)
 Siklus Refrigerasi
Siklus kompresi uap paling umum dipakai

Cengel and Boles, Thermodynamics, An Engineering Approach 5th Ed

 Proses Pengondisian Udara
Simple cooling
T

RH
Specific humidity : tetap
Simple heating
T

RH
Specific humidity : tetap
Humidifying
Specific humidity
Dehumidifying
Specific humidity

Cengel and Boles, Thermodynamics, An Engineering Approach 5th Ed

Cooling + dehumidification
Pada simple cooling, humiditas spesifik tetap
dan RH naik.
Ketika RH terlalu tinggi, perlu diturunkan
dehumidifikasi
Cooling + dehumification
Contoh
Udara memasuki sebuah window air conditioner
pada tekanan 1 atm, 30C, kelembaban relatif 80
persen dengan laju 10 m3/menit. Udara keluar dari
AC dalam keadaan jenuh (saturated) dengan
temperatur 14C.
Tentukan laju pemindahan panas dan kelembapan
(heat and moisture removal).
Cooling + dehumification
Konfigurasi Sistem HVAC
Sistem HVAC Lokal/Terdistribusi
Melayani satu zona
Skala kecil (rumah tangga, kantor kecil)

Sistem HVAC Terpusat

Melayani banyak zona
Skala besar

Sistem primer + sekunder

 Space and Zone
Space
a space is a part of a building that is not necessarily
separated by walls and floors.
A space can be large, like an aircraft hanger, or small,
like a personal office.
Zone
Azone is a part of a building whose HVAC system is
controlled by a single sensor
The single sensor is usually, but not always, a thermostat
Either directly or indirectly, a thermostat controls the
temperature at its location

McDowall, Robert. Fundamental of HVAC Systems SI Edition

 Sistem HVAC Lokal
Unitary system single air handler
Direct Expansion (DX) Cooling
Ductless

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Air_conditioning_unit-en.svg
http://www.kingersons.com/sanyominisplitairconditioner9k.html
 Sistem HVAC Lokal - Split

http://www.panasonic.com/content/dam/pim/id/id/CS/CS-S18/CS-S18PKP/CS-S1_2_X_PKP.pdf
 Sistem HVAC Terpusat
Sistem Primer Sistem Sekunder
Chiller (pendingin) Distribusi udara
elektrik Room diffuser and air
Berpendingin udara terminal
dan air Desain saluran (duct)
Teknologi kompresor Karakteristik kipas
Kinerja Air Handling Units
Menara pendingin (AHU)
(cooling tower) Distribusi air
Koil
pendingin
Pompa dan pipa

http://ceae.colorado.edu/~brandem/aren3050/docs/HVACDesignOverview.pdf
 Sistem HVAC Terpusat

http://ceae.colorado.edu/~brandem/aren3050/docs/HVACDesignOverview.pdf
 Sistem HVAC Terpusat

http://ceae.colorado.edu/~brandem/aren3050/docs/HVACDesignOverview.pdf
Sistem Primer : Chiller
Mesin refrigerasi yang berfungsi untuk
mendinginkan air atau brine (air yang telah
dicampur zat antibeku)
Komponen
Kondensor
Berpendingin air
Berpendingin udara

Kompresor

Evaporator
 Chiller Berpendingin Air

http://ceae.colorado.edu/~brandem/aren3050/docs/HVACDesignOverview.pdf
Contoh Chiller
Kondensor
Berpendingin air
Kompresor
3 unit hermetic
screw compressor
Evaporator
Shell and tube
Sistem Primer : Menara Pendingin

Prinsip kerja Skematis

evaporative cooling
Contoh Menara Pendingin
Cross flow induced
draft cooling tower
Sistem Sekunder : AHU
Air Handling Unit (AHU)
Contoh AHU
Mixing of conditioned air with
outdoor air
Contoh
Udara jenuh (saturated) meninggalkan bagian pendingin
dari sebuah AC pada temperatur 14C dengan laju
aliran 50m3/menit, dicampur secara adiabatis dengan
udara luar pada temperatur 32C dan RH 60% dengan
laju aliran 20m3/menit. Diasumsikan pencampuran
terjadi pada tekanan 1 atm.
Tentukan
Specific humidity
Relative humidity
T dry-bulb
Laju aliran campuran
Sistem Sekunder : Distribusi Udara

Variable Air Volume

Constant Air Volume

Contoh Sistem Distribusi Udara
Sistem Sekunder : Koil Pendingin
Sistem Sekunder : Pipa dan Pompa

Chilled water
Airyang didinginkan oleh chiller lewat evaporator
ke koil pendingin
Chilled water supply (CHWS)
Chilled water return (CHWR)

Cooling water
Airpendingin chiller lewat kondensor ke menara
pendingin
Cooling water supply (CWS)
Cooling water return (CWR)
Contoh Sistem Pipa
Pipa Chilled Water Pipa Cooling Water
Contoh Sistem Pompa
Sistem Tata Udara/Ventilasi Alami

Cross ventilation
Sistem Tata Udara/Ventilasi Alami

Stack ventilation
TERIMA KASIH
L A K S A N A G E M A P E R DA M A I A N
laksanagp@gmail.com
@laksanagp