Anda di halaman 1dari 50

SPESIFIKASI TEKNIS

OSP FTTH

1
Tujuan

Peserta dapat mengetahui, memahami spesifikasi OSP


FTTH, sehingga dapat melaksanakan konstruksi dan
pengawasan sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan

2
Topik bahasan

Spesifikasi Teknis Kabel Fiber Optik.


Spesifikasi Teknis Perangkat Terminasi
Spesifikasi Saluran Kabel

3
STEL FTTH Mapping

L-055 ODF untuk FTM L-003 Tiang Telepon Besi dengan Sambungan
L-048 ODF non FTM L-022 Tiang Beton Pratekan Bulat 7m
L-043 Single Mode Connector L-023 Tiang Beton Pratekan Bulat 8m
L-047 Single Mode Splitter L-024 Tiang Beton Pratekan Bulat 9m K-033 KSO Drop Aerial
L-060 Simplex G.65.A SC/UPC Patchcord K-034 KSO Penanggal/Rumah untuk Instalasi
L-028 Kelengkapan Tiang Beton Pratekan Bulat K-017 KSO Aerial dalam Pipa
K-018 KSO Tight-buffered Indoor K-036 KSO SCPT Aerial
L-050 OTB L-036 Tiang Telepon Tanpa Sambungan Taper
Segi-8 Tahan Korosi dan Cuaca
L-044 Tiang Besi Taper Segi-8 Tinggi 9m
L-045 Tiang Besi Taper Segi-8 Tinggi 7m ODP
ODP

L-049 ODC in/out


L-056 ODC with Splitter
ODC
L-043 Single Mode Connector
L-047 Single Mode Splitter ODP
ODP
L-060 Simplex G.65.A SC/UPC Patchcord O T P R o s s e t t e
L-057 ODP Pole
L-058 ODP Wall
L-059 ODP Pedestal
L-061 ODP Closure / Aerial Closure K-034KSO Penanggal/Rumah untuk
handhole Instalasi dalam Pipa
K-015 KSO Loose Tube Duct up to 312 K-015 KSO Duct
-L-063 Optical Termination Point
K-016 KSO Loose Tube Direct Buried up to manhole K-037 KSO SCPT Duct
312
K-016 KSO Direct Burried L-053Optical Rossette Pipa PVC
- KSO Ribbon
L-037 KSO Closure
L-037 KSO Closure
L-038 HDPE Duct
L-038 HDPE Duct
L-039 HDPE Sub Duct
L-039 HDPE Sub Duct
L-008 Pipa Duct PVC Keras L-008 Pipa Duct PVC Keras

Disclaimer:
-Ribbon & OTP are in draft. Need policy from ISG.
-Product image is for illustrational purpose only
-All other marks contained herein are the property of their respective owners
-Internal use only
-To obtain the latest release of STEL, please contact TELKOM R&D Center cq User
Relation Unit .

4
Spesifikasi Teknis Kabel Fiber Optik.

o Spesifikasi kabel Feeder


o Spesifikasi Kabel Distribusi
o Spesifikasi Kabel Dropp

5
Kabel Fiber Optik Feeder
o Kabel FO Feeder; adalah kabel primer FO dari STO sampai dengan
ODC menggunakan Kabel Duct dan Air Blown Fiber.

o Fiber Optik Single Mode Optical Fiber for Duct Application


G.652D;Spesifikasi kabel fiber ini merefer pada STEL K-015-2008

o Air Blow Cable FO adalah kabel fiber optic yang instalasi dilakukan
dengan metode blowing atau peniupan udara.
Kabel Air Blown Fiber (ABF) dapat difungsikan sebagai kabel
feeder dan juga kabel distribusi atau kabel drop sesuai dengan
konstruksi dan hirarki kabel.

6
Kabel Fiber Optik Feeder
Number Core
Nomor dan Warna Tube core optik

Untuk kapasitas besar sering


digunakanwarna perak dan emas pada
penamaan core terakhir

7
Spesifikasi Kabel FO Feeder
Menggunakan Mikroduct

Menggunakan jenis kabel G.652 D


Kapasitas kabel 2 s.d 144 core.
Kabel loose tube didesain untuk membuktikan performance yang
kinerja yang tinggi
Diameter mikro duct sangat kecil, sangat ringan, Selubung/ primary
duct di desain untuk tahan akan gesekan rendah pola peniupan
kabel yang jauh sangat bermanfaat dan pekerjaan dapat dengan
cepat, aman dan efektid cara instasinya
Didesain dengan perfomasi untuk dapat mengahlangi masuknya air
dan mudah penangan gangguan
Mudah cara instalasi dan memindahkan jika di butuhkan peralihan(
Di Desain untuk mengakomodasi kebutuhan yang spesifikasi
telekomunikasi, standard geneal mengikuti IEC dan EN

8
Kabel FO Distribusi

Kabel Distribusi;
adalah kabel sekunder FO dari ODC sampai dengan ODP
menggunakan Kabel Aerial dan Kabel Duct.

9
Kabel FO Distribusi untuk Arial
Mempunyai Supporting wire/messenger wire yang terbuat dari bahan
metal.
Mempunyai tension member/strength member
Mempunyai pelindung core
Tahan terhadap suhu luar -25o C sampai dengan +60o C.
Fiber: 0.5 mm-coated optical fiber x 8 core
Mempunyai struktur selubung per core (atau 1 tube untuk 1 core)
Berat minimal 70kg/km
Structure: Slack attached structure, Double Notch Strcture

10
Kabel FO Distribusi untuk Duct
Jenis kabel G.652D
single mode fiber type.
Highly flexible and lightweight for
easy handling
Flame retardant tight buffer and
outer jacket
Mempunyai pelindung core

No. Of Core
Description
2C 4C 6C 8C 12C
Nominal Outer Diameter mm 4.5 4.8 5.3 5.5 6.5
Nominal cable weight Kg/km 17 22 27 32 40
Max tensile load N 440 440 660 660 1320
Temperature - Operation oC -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60

11
Kabel FO Drop

Cable drop Fiber optik; digunakan untuk instalasi kabel dari ODP
ke OTP.
Spesifikasi Cable Drop Fiber Optik Single Mode ini merefer pada
STEL K-034-2010 untuk instalasi Duct dan STEL K-033-2010
untuk instalasi kabel udara;

12
Spesifikasi Teknis Perangkat Terminasi

Meliputi :
Spesifikasi Optical Distribution Cabinet
Spesifikasi Optical Distribution Point
Spesifikasi Optical Termination Premises
Spesifikasi Optical Termination Frame

13
Spesifikasi Optical Distribusi Cabinet (ODC)

Yang dimaksud dengan Optical Distribution Cabinet dengan Splitter


adalah suatu kompartemen yang berbentuk kotak atau kubah (dome)
yang terbuat dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat
instalasi sambungan jaringan optik single-mode untuk keperluan
cross-connect maupun through-connect sesuai FTTH berdasarkan
Pedoman Penggelaran Jaringan Akses Fiber Optik, sedemikian rupa
sehingga di dalamnya harus dilengkapi dengan Splitter, berisi
connector, splicing, dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan
kapasitas tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON), untuk
hubungan telekomunikasi,

14
Spesifikasi ODC

15
Spesifikasi ODC
Ruang kaset
ODC harus memiliki minimal dua splitter
ruang/kompartemen utama, yaitu:
Kompartemen atas, merupakan ruang Input
utama yang menjadi penyusun ruang Feeder
terbesar ODC sebagai tempat instalasi
kelengkapan-kelengkapan ODC seperti
konektor, splitter, fiber, dan lain-lain. Output
Distribusi
Kompartemen bawah, merupakan ruang di Parking
bagian bawah ODC yang menjadi tempat loaded
mounting kabel masuk dari instalasi kabel
Splicing
di bawah tanah.
kaset

16
Persyaratan kapasitas ODC
kapasitas ODC dan kapasitas splitter yang dipasang sesuai
dengan tabel berikut

Kelas ODC: Medium ODC Large ODC


Kapasitas maksimal (Jumlah Port
konektor) 288 576

Jumlah Splitter per ODC(1:4)


Maximal 36 Splitter Maximal 72 Splitter

Jumlah Splitter per ODC(1:32)


Maximal 12 Splitter Maximal 24 Splitter

17
Persyaratan Rangka ODC

o Terbuat dari bahan logam stainless


stell yang tahan karat/korosi, tahan o Rangka harus menjadi tempat
cuaca, kuat dan kokoh sebagai mounting keseluruhan ODC pada
tempat mounting kotak ODC pada pondasi
pondasi maupun sebagai tempat o Rangka harus menjadi tempat
instalasi kelengkapan dan kotak mounting perangkat kelengkapan
luar ODC (dinding, atap, pintu). ODC (misal: splice tray, Splitter
room/tray, port adaptor, dan lain-
o Penggunaan logam berupa plat lain) pada kompartemen atas.
sebagai rangka harus memiliki o Rangka harus menjadi tempat
ketebalan minimal 1.9 mm. mounting kotak luar ODC (dinding,
atap, & pintu)
o Khusus kelengkapan berupa baut, o Baik sebelum maupun sesudah
mur, engsel pintu, dan sejenisnya dipasang/mounted seluruh
yang berbahan logam harus perangkat kelengkapan dan kotak
menggunakan logam baja tahan luar ODC, rangka harus kokoh,
korosi, tahan cuaca. kuat, tidak dapat goyah dan
ditetapkan dengan metode MOS
(Mean Opinion Score).

18
Persyaratan Rangka ODC:

o Bentuk ODC secara keseluruhan setelah kotak luar


yang terdiri dinding, atap, dan pintu diinstalasi pada
rangka harus berbentuk kotak atau dome.
o Kotak luar ODC dengan Splitter harus harus terbuat dari
bahan logam atau metal, plastik atau fiber glass yang
diperkuat, atau bahan-bahan sejenis yang lain, yang
memiliki sifat-sifat tahan korosi, tahan cuaca, kuat dan
kokoh dan dipasang pada rangka ODC sedemikian
sehingga harus dapat melindungi isi dan kelengkapan
ODC dari terpaan langsung pengaruh lingkungan
(misal: sinar matahari, hujan, kontaminan lain).

19
Persyaratan Kotak Luar (Dinding, Atap, Pintu) ODC

o Apabila kotak luar ODC menggunakan


bahan logam, maka harus
menggunakan konstruksi double-skin di
mana setiap plat logam yang digunakan
memiliki ketebalan minimal 1.4mm. o Kotak luar yang minimal terdiri
o Penggunaan konstruksi double-skin dari dinding, atap, dan pintu
pada kotak luar ODC harus memastikan harus diinstalasi/mounted pada
semua sisi plat logam lulus uji rangka dengan teknik non-
ketahanan karat. Pembukaan konstruksi permanen menggunakan baut
double-skin dapat diterapkan dalam uji atau lainnya sedemikian
tersebut. sehingga terpasang kuat pada
o Untuk keamanan, kegiatan bongkar rangka, namun tetap dapat
pasang kotak luar ODC harus hanya dibongkar pasang atau
bisa dilakukan melalui pintu yang telah dipasang/lepas dari rangka
dibuka menggunakan kunci yang telah dengan mudah tanpa
disediakan. mengganggu konstruksi
rangka dan instalasi perangkat
kelengkapan ODC lainnya.

20
Persyaratan Kotak Luar (Dinding, Atap, Pintu)

o Tidak boleh ada baut pengikat kotak


luar ODC yang dapat diakses dan
dilepas langsung dari luar ODC.
o Pintu dalam keadaan terbuka harus
o Apabila ODC memiliki lebih
dapat memberikan keleluasaan dan dari 1 (satu) pintu, maka
kemudahan dalam pekerjaan semua pintu harus dapat
instalasi maupun pemeliharaan dan dibuka hanya dengan 1 (satu)
memiliki mekanisme pencegahan anak kunci yang sama.
accidental closing.
o Pintu harus dapat ditutup sempurna o Kunci dan anak kunci harus
tanpa celah. terbuat dari bahan yang kuat
o Pintu maupun selubung ODC harus dan anti karat.
dilengkapi dengan mekanisme
o Lubang kunci harus
pengaman berupa kunci dan minimal dilengkapi dengan tutup
2 (dua) anak kunci yang sesuai. kedap air yang dapat dibuka
tutup dengan mudah.

21
Persyaratan Konstruksi
o Konstruksi ODC dengan Splitter o Kelengkapan lain yang digunakan
secara umum harus kuat, kokoh dan dalam konstruksi ODC harus tahan
tahan karat sesuai dengan terhadap korosi, kuat, dan tidak
peruntukan instalasi di luar ruangan menyebabkan perubahan mekanis,
(outdoor), sehingga mampu elektris, optis, maupun kimiawi
melindungi instalasi konstruksi dan terhadap terminal, sambungan
fungsi-fungsi perangkat yang fiber, maupun fiber itu sendiri.
o Dudukan ODC harus pada Rangka
diinstalasikan di dalamnya terhadap
ODC, tidak boleh pada
pengaruh-pengaruh lingkungan. dinding/kotak luar ODC, dan dapat
digunakan untuk memasang ODC
o Secara keseluruhan, konstruksi pada pondasi/tempatnya dengan
ODC dengan Splitter terdiri dari kokoh kuat.
kotak luar yang berbentuk kotak o Pemasangan ODC pada pondasi
atau dome dan kelengkapan- harus menggunakan angkur
kelengkapan lainnya yang di- berbahan stainless steel atau baja
mounting pada rangka. atau lebih. anti karat lainnya yang memiliki
kekuatan setara atau lebih.

22
Persyaratan Kelengkapan ODC
o Perangkat Kelengkapan ODC (misal Splitter o Dengan perangkat kelengkapan yang
room/tray, splice tray, alur kabel, port adaptor, terpasang, di dalam ODC harus
parking lot, dan lain-lain) harus di-mounting tersedia ruang untuk tempat splicing,
pada Rangka ODC dan tidak terganggu saat tempat Splitter, connector yang harus
kotak luar ODC dilepas/dibongkar pasang. diorganisasikan di dalam connector
adaptor/parking lot, dan ruang yang
o Semua fabricated/pre-installed splicing yang cukup untuk manajemen fiber (a.l:
ada harus memiliki splice-loss maksimum 0.05 cable tray/slack-storage, patch cord,
dB. pig tail), di mana dudukan-dudukan
tersebut memiliki konstruksi
o Instalasi perangkat kelengkapan ODC pada sedemikian rupa sehingga tidak
Rangka harus memudahkan pekerjaan- menyulitkan kegiatan instalasi
pekerjaan yang terkait instalasi maupun maupun pemeliharaan (tidak saling
operasi dan pemeliharaan jaringan dan ODC. mengganggu sambungan/instalasi
yang ada).
o Keseluruhan konstruksi ODC harus o Dudukan manajemen fiber
memudahkan melakukan penyambungan, sedemikian rupa sehingga dapat
instalasi, pemeliharaan, maupun rekonfigurasi menghindari tekukan maupun
secara cepat. lekukan yang mengakibatkan bend-
loss.

23
Persyaratan Kelengkapan ODC
o Kapasitas slack-storage harus
mampu menampung patch-cord
sampai dengan kapasitas
maksimal ODC.

o ODC harus memiliki terminal


pentanahan yang berfungsi untuk
terminasi pentanahan. Terminasi
pentanahan harus sedemikian
rupa sehingga seluruh bagian
ODC yang berbahan logam
memiliki pentanahan yang
terintegrasi serta kabel
pentanahan dapat dipasang
dengan kokoh.

24
Persyaratan Ketahanan Terhadap Pengaruh Lingkungan

o ODC harus dapat bekerja pada suhu -25o C sampai dengan +60o C.

o Tahan terhadap Kekedapan air.

o Kotak ODC, baik pada kompartemen bawah maupun kompartemen atas,


harus tidak dapat dimasuki oleh debu, serangga, binatang kecil lain yang
diperkirakan ODC harus tahan terhadap getaran dan benturan.

o Ruang kompartemen bawah harus dilengkapi dengan ventilasi yang


cukup untuk mencegah terjadinya kondensasi dari uap air yang
terperangkap di dalam kompartemen bawah

25
Spesifikasi Optical Distribution Point (ODP)

o Optical Distribution Point (ODP) adalah perangkat terminasi sebagai titik


distibusi kabel optik ke pelanggan yang harus dilengkapi dengan splitter.

o Jenis ODP: ODP Tiang/Pole, ODP Pedestal, ODP Wall mounted, ODP
Closure (ODP pada supporting cable)

o Semua type ODP harus dilengkapi dengan splitter

o Persyaratan bahan ODP sesuai dengan STEL-K-049-2008 versi 1

o ODP Closure (ODP pada supporting cable) adalah tipe ODP yang
pemasangannya dilakukan pada supporting cable aerial.

26
Persyaratan ODP

Kapasitas ODP dan splitter sesuai tabel berikut:

Kelas ODP: ODP- 8 port ODP- 16 port ODP- 32 Large ODP


port
Kapasitas maksimal
(Jumlah Port konektor in 1:8 2x1:8 4x1:8 6:48
- out)
Jumlah Splitter per ODP 1 Splitter 2 Splitter 4 Splitter 6 Splitter

27
Spesifikasi High Capacity ODF

Setiap elemen dan komponen ODF (Frame ODF,


patchcord, konektor, pigtail, cabinet, coupler dan
komponen pasif lain) harus memenuhi persyaratan yang
berlaku sesuai Standard Telekomunikasi (STEL) Telkom.

28
Spesifikasi High Capacity ODF

Spesifiasi yang telah dikeluarkan oleh


R&D Center dan
standard internasional sebagai berikut:
o Spesifikasi Telekomunikasi Optical
Distribution Frame, nomor dokumen Spesifikasi Telekomunikasi Konektor
STEL L-048-2008 Ver.1.0 Serat Optik Single Mode, nomor dokumen
o Rekomendasi ITU-T STEL L-043-2002 Ver.1
Recommendation L.50: Passive Telecommunication Specification Optical
node elements for fibre optic Fibre Cable Closure, document number
networks Optical distribution STEL L-037-2001 Ver.2
frames for central office
Pedoman CME perangkat telekomunikasi
environments.
NGN, PED E-011- 2010 Version 2
o Rekomendasi ITU-T
Recommendation L.51: Passive Telecommunication Specification Optical
node elements for fibre optic Fibre Cable Closure, document number
networks General principles and STEL L-037-2001 Ver.2
definitions for characterization and Pedoman CME perangkat telekomunikasi
performance evaluation NGN, PED E-011- 2010 Version 2

29
Persyaratan ODF

o Mengacu kepada Pedoman Pemasangan Jaringan Akses


Fiber Optik, 2010
o Adapter, dengan spesifikasi :
o Square flange (bukan D Hole).
o Material adapter : Brass housing atau Zinc housing.
o Sleeve adapter : ceramic

30
Spesifikasi Pathcord dan Pigtail

ODF Rack mengacu kepada Spesifikasi FTM Telkom Terbuat dari


plat alumunium dan besi dengan couting powder yang baik.
Patchcord dan pigtail yang digunakan dalam proyek ini memiliki
spesifikasi berikut :
Core : SMF G.652D
Jenis konektor : SC/UPC
Mode field diameter : 9 - 10 m /125 m untuk SM 1310/1550 nm.
RedamanMaksimum (dB/km) = 1.0 (1310) dan 0.75 (1550).
Redamantipikal pada 23oC = 0.25 dB/km (1310nm) dan 0.22 dB/km
(1550nm).
Insertion loss < 0.25 dB.
Return loss > 40 dB.
Diameter lingkar luar 3 mm

31
Spesifikasi Saluran Kabel

Spesifikasi Duct
Spesifikasi Micro Duct (MD)

32
Spesifikasi Duct

Duct merupakan tempat peletakan sub duct dan kabel-kabel fiber optik.
Konstruksi duct mencakup Manhole/Handhole dan route duct termasuk
didalamnya untuk pekerjaan Crossing, Borring, dan Lintasan parit.

Standarisasi duct yang dipersyaratkan mengikuti standar TELKOM Pipa Duct


dari Bahan PVC Keras oleh DIVISI R&D TELKOM, kode dokumen STEL-L-008
versi 2, 2001.

Setiap Manhole/Handhole harus dilengkapi dengan Joint Bracket (berbentuk U)


yang terbuat dari Besi Plat (tebal 4 mm) tahan karat yang di galvanis untuk
menyanggah Joint Closure dan kabel pada ke dua sisi dinding
Manhole/Handhole yang sejajar dengan arah lubang masuk kabel dengan
dimensi : 600 mm (P) x 260 mm (D) x 160 mm (L).

33
Spesifikasi Duct

Hand hole yang dibangun untuk tempat Splice joint adalah type
HH2 dengan dimensi 130 x 110 x 165 ( P x L x D ) dengan tutup
hand hole 2 (dua) pintu dengan komposisi cor 1:2:3 dan bertulang
dimana posisi HDPE (STEL L-039-2008 Ver.2.2) atau COD berada
pada kedalaman 150 cm dan didalam hand hole harus dilengkapi
Hanger untuk Joint closure dan slck cable.

Kabel Fiber Optik yang melintasi atau yang disambung di tiap


Manhole/Handhole harus diatur rapih dan diberi Klem yang terbuat
dari PVC yang dipasang pada dinding Manhole/Handhole dengan
posisi gulungan sejajar Joint Bracket.

34
Spesifikasi Micro Duct (MD)
Kapasitas Microduct yang dipersyaratkan adalah 1 jalur, 2 jalur, 4 jalur,
7 jalur, 12 jalur, 19 jalur dan 24 jalur sesuai gambar berikut:

35
Spesifikasi Splitter
Spesifikasi splitter:
Small size, Light weight
Can be apply to narrow duct space of existing building
Various count of distribution
Flexible Structure
STEL L-056-2011 Ver.1-0 dokumen ODC with Splitter
STEL L-047-2008 Ver.1-0 dokumen Spesifikasi
Telekomunikasi Single Mode Passive Optical Splitter
Bentuk dan dimensi splitter di ODC berbentuk box yang
disesuaikan dengan dimensi dan ruang splitter di ODC yang tidak
mengganggu pengoperasian dan sistem wiring di ODC.
Khusus di ODP apabila menggunakan splitter, maka persyaratan
splitter harus sesuai denganSpesifikasi Telekomunikasi Single
Mode Optical Splitter (STEL-L -047- 008 Ver1).

36
Spesifikasi Splitter

Kebijakan splitter yang digunakan di jaringan FTTh


Network Elemen Batasan Ukuran

Splitter 1:4 Max 7.25 dB

Splitter 1:8 Max 10.38 dB

Splitter 1:16 Max 14.10 dB

Splitter 1:32 Max 17.45 dB

Bentuk dan dimensi splitter di ODC disesuaikan dengan dimensi dan ruang splitter di
ODC yang tidak mengganggu pengoperasian dan sistem wiring di ODC. Type splitter
yang digunakan type UPC.
Khusus di ODP apabila menggunakan splitter, maka persyaratan splitter harus sesuai
denganSpesifikasi Telekomunikasi Single Mode Optical Splitter (STEL-L -047- 008
Ver1). Type splitter yang digunakan type PLC (Planar Lightwave Circuit).
Untuk lokasi perumahan menggunakan Two Stage dengan splitter 1:4 di ODC dan 1:8 di
ODP.

37
Spesifikasi Splitter

Splitter UPC

Splitter 1:2
Splitter 1:4 & 1:32
Splitter 1:16 & 1:8
Splitter PLC

38
Spesifikasi Hand Hole Pit

A= P
B= L
H= T

Type 1; Dimensi 80 cm (P) x 80 cm (L) x 80 cm (T)


Type 1; Dimensi 60 cm (P) x 60 cm (L) x 40 cm (T).
Type 2; Dimensi 40 cm (P) x 40 cm (L) x 40 cm (T).
Rangka besi beton & di cor Tebal 10 cm.
Tutup rangka cor dengan plat siku 5 -7 cm pada ke 4 sisinya.
Tutup menyesuaikan dengan type handhole, 2 ( dua ) atau 1(satu)
pintu.
Terdapat hanger untuk meletakkan joint closure dan slack cable
terbuat dari material tahan karat.

39
Spesifikasi Lubang Sambung Tanam Langsung

Dimensi dari lubang sambung tanam langsung adalah 100 cm (P) x 80 cm (L) x 160 cm
(T), sehingga posisi kedalaman titik sambung sejajar dengan kedalaman galian kabel
fiber optik tanam langsung yang digelar. Dimensi penampang atas (P x L) merupakan
dimensi dari diameter bending kabel Fiber Optik untuk slack ditiap titik sambung.

40
Spesifikasi Sambungan Kabel Fiber
Optik

Spesifikasi Kualitas Sambungan (Fusion


Splicing)
Spesifikasi Joint Closure

41
Spesifikasi Kualitas Sambungan (Fusion
Splicing)

Kualitas dari sambungan fiber optik dengan mekanisme


Fusion Splicing dipersyaratkan mempunyai maksimum
redaman adalah 0,15 dB rata-rata dari ke dua sisi kabel
fiber optik yang diukur dengan OTDR.
Sedangkan untuk masing-masing sisi antara 0,45 s/d +
0.45 dB.

42
Spesifikasi Joint Closure

a. Berbentuk belah SIMETRIS / INLINE.


b. Max Dimensi 560 mm(P) x 250 mm (L) x 150 mm ( T ).
c. Kabel In terdiri dari 4 lobang dengan Rubber Block yg baik.
d. Tidak menggunakan panas kerut.
e. Kabel Fiber Optik dapat terinstalasi / terikat pada 1 sisi cover closure.
f. Kedap Air.
g. Dapat digunakan ulang (Re-use) setelah dibongkar pasang dengan
kondisi alat sambung tetap kedap air.
h. Dilengkapi dengan :
o Pentil untuk test kebocoran.
o Kapasitas Splice Casette dan Holder max 12 core per 1 casette;
o Protection Sleave panjang 6 mm ; Sealing Tape dan aksesoris
lainnya.

43
Spesifikasi Pipa PVC

Pipa PVC yang digunakan untuk Duct, Crossing dan lintasan parit
dipersyaratkan spesifikasi berikut :
o Memiliki Q.A dari Divisi R&D TELKOM (No. STEL-L-008 TELKOM).
o Warna Abu-abu dengan dimensi Pipa sesuai tabel berikut :
Ketebalan Pipa
Item 5.5 mm 4.0 mm
Diameter Luar 111.0 mm 108.0 mm
Toleransi Ketebalan 0.1 mm 0.1 mm

o Setiap sambungan pipa PVC harus menggunakan soket dengan


mekanisme penyambungan antar pipa disesuaikan dengan standar
pabrik pipa PVC.
o Khusus untuk Pelindung Kabel Fiber Optik dari Ruang Kelder di MDF
STO s/d Ruang Transmisi digunakan flexible PVC 1 atau 1
berwarna putih.
44
Spesifikasi Sub Duct H.D.P.E (Galian TL/ Burried)

Memiliki Q.A dari Divisi R&D TELKOM (No. STEL-L-008 TELKOM).


Memiliki dimensi sebagai berikut.
Diameter inner : 32,6 atau 33 mm.
Diameter outer : 40 mm.
Polyetelyne berwarna orange/hitam bergaris biru
1 ( Satu ) Rol terdiri dari 200 meter
Sambungan antar HDPE 40/34 menggunakan HDPE 50/43 dengan
dimensi :
Diameter dalam : 43 mm
Diameter luar : 50 mm
Panjang : 30 cm
Pada ujung-ujung sambungan digunakan sealed untuk menghindari
kotoran masuk ke dalam HDPE.
Bertuliskan : nama pabrikan; Jenis HDPE; Diameter; '' Telkom '';
panjang/meter.

45
Spesifikasi Tiang
Spesifikasi teknis tiang/pole harus mengacu ke standar yang telah diterbitkan
oleh TELKOM R&D Center yaitu Spesifikasi Telekomunikasi Tiang Telepon
Besi dengan Sambungan, document number STEL L-003-2004 Versi 2.0.
Untuk route baru :
Tiang pada route lurus
menggunakan tiang beton 7 mtr.
Tiang pada route menyeberang
menggunakan tiang beton 9 mtr. 700 cm

Untuk route yang sudah ada tiang


eksisting. Pole strap diletak diatas
pole strap jaringan tembaga

46
Spesifikasi Warning Tape, Label dan Patok

(Marking Post)
Sebagai penanda rute kabel dan sambungan kabel maka
berikut ini dipersyaratkan spesifikasi terhadap Warning Tape,
label dan patok yang digunakan dalam proyek ini.

Warning Tape:
Pita pengaman yang dipasang di sepanjang jalur galian, yang berfungsi untuk
informasi bahwa dibawah tanah tersebut terdapat kabel fiber optik.

Penempatan :
Warning tape dipasang pada galian 30 cm diatas pasir atau 40 cm dari
permukaan.
Lebar warning tape 15 cm
Warna dasar kuning dengan text hitam
Pada warning tape bertuliskan TELKOM

47
Label Identifikasi Kabel
Pada bagian kulit/jaket kabel harus tercetak label identifikasi kabel dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Tanda label tercetak timbul dan tidak mudah terhapus dengan warna cat
putih (sistem Tattoo) yang dibuat saat pabrikasi dengan perulangan setiap
1 (satu) Meter sepanjang kabel (1 drum = 2000 m).
Tingkat akurasi jarak antar tanda label identifikasi 1%.
Label Kabel Fiber Optik di Manhole dan Handhole
Terbuat dari Mika berwarna Kuning 7 x 14 cm.
Tulisan warna hitam di Embos / dengan double mika dengan format
tulisan : PT TELKOM ; Nama Proyek ; Tahun : Ruas : Kapasitas
Kabel Fiber Optik
Diikat dengan kabel ties pada slack kabel

48
Patok (Concrete Marking Post)
a. Dimensi Patok :
Terbuat dari pipa PVC 4 inchi dg ketebalan 5.5 mm yang didalamnya
diisi beton cor dan diberi angkur berupa besi beton 16 mm panjang 20
cm dipasang bersilang 2 buah.
Tinggi 100 cm ; Diameter 4 inci bertuliskan "TEL" ;
Diameter bawah 4 inchi
b. Dipasang 40 cm dari permukaan tanah dan diatas route Kabel Fiber Optik
pada saat crossing jalan; pindah jalur, sambungan dan setiap span 500
m.
c. Tinggi marking post 100 cm dengan ditanam 60 cm dan diatas tanah 40
cm serta diberi tanda alur kabel dan nomor titik joint.
d. Untuk diatas gelaran kabel lurus ditandai dengan , sedangkan untuk
diatas titik sambung ditandai dengan X, sedangkan tikungan ditandai
dengan L.
e. Setiap patok dicat dengan cat spotlight warna orange.
f. Untuk patok titik sambung selain diberi tanda X juga diberi indikasi
nomor titik sambung.

49
Selesai

50

Anda mungkin juga menyukai