OSP FTTH
1
Tujuan
2
Topik bahasan
3
STEL FTTH Mapping
L-055 ODF untuk FTM L-003 Tiang Telepon Besi dengan Sambungan
L-048 ODF non FTM L-022 Tiang Beton Pratekan Bulat 7m
L-043 Single Mode Connector L-023 Tiang Beton Pratekan Bulat 8m
L-047 Single Mode Splitter L-024 Tiang Beton Pratekan Bulat 9m K-033 KSO Drop Aerial
L-060 Simplex G.65.A SC/UPC Patchcord K-034 KSO Penanggal/Rumah untuk Instalasi
L-028 Kelengkapan Tiang Beton Pratekan Bulat K-017 KSO Aerial dalam Pipa
K-018 KSO Tight-buffered Indoor K-036 KSO SCPT Aerial
L-050 OTB L-036 Tiang Telepon Tanpa Sambungan Taper
Segi-8 Tahan Korosi dan Cuaca
L-044 Tiang Besi Taper Segi-8 Tinggi 9m
L-045 Tiang Besi Taper Segi-8 Tinggi 7m ODP
ODP
Disclaimer:
-Ribbon & OTP are in draft. Need policy from ISG.
-Product image is for illustrational purpose only
-All other marks contained herein are the property of their respective owners
-Internal use only
-To obtain the latest release of STEL, please contact TELKOM R&D Center cq User
Relation Unit .
4
Spesifikasi Teknis Kabel Fiber Optik.
5
Kabel Fiber Optik Feeder
o Kabel FO Feeder; adalah kabel primer FO dari STO sampai dengan
ODC menggunakan Kabel Duct dan Air Blown Fiber.
o Air Blow Cable FO adalah kabel fiber optic yang instalasi dilakukan
dengan metode blowing atau peniupan udara.
Kabel Air Blown Fiber (ABF) dapat difungsikan sebagai kabel
feeder dan juga kabel distribusi atau kabel drop sesuai dengan
konstruksi dan hirarki kabel.
6
Kabel Fiber Optik Feeder
Number Core
Nomor dan Warna Tube core optik
7
Spesifikasi Kabel FO Feeder
Menggunakan Mikroduct
8
Kabel FO Distribusi
Kabel Distribusi;
adalah kabel sekunder FO dari ODC sampai dengan ODP
menggunakan Kabel Aerial dan Kabel Duct.
9
Kabel FO Distribusi untuk Arial
Mempunyai Supporting wire/messenger wire yang terbuat dari bahan
metal.
Mempunyai tension member/strength member
Mempunyai pelindung core
Tahan terhadap suhu luar -25o C sampai dengan +60o C.
Fiber: 0.5 mm-coated optical fiber x 8 core
Mempunyai struktur selubung per core (atau 1 tube untuk 1 core)
Berat minimal 70kg/km
Structure: Slack attached structure, Double Notch Strcture
10
Kabel FO Distribusi untuk Duct
Jenis kabel G.652D
single mode fiber type.
Highly flexible and lightweight for
easy handling
Flame retardant tight buffer and
outer jacket
Mempunyai pelindung core
No. Of Core
Description
2C 4C 6C 8C 12C
Nominal Outer Diameter mm 4.5 4.8 5.3 5.5 6.5
Nominal cable weight Kg/km 17 22 27 32 40
Max tensile load N 440 440 660 660 1320
Temperature - Operation oC -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60 -25 - 60
11
Kabel FO Drop
Cable drop Fiber optik; digunakan untuk instalasi kabel dari ODP
ke OTP.
Spesifikasi Cable Drop Fiber Optik Single Mode ini merefer pada
STEL K-034-2010 untuk instalasi Duct dan STEL K-033-2010
untuk instalasi kabel udara;
12
Spesifikasi Teknis Perangkat Terminasi
Meliputi :
Spesifikasi Optical Distribution Cabinet
Spesifikasi Optical Distribution Point
Spesifikasi Optical Termination Premises
Spesifikasi Optical Termination Frame
13
Spesifikasi Optical Distribusi Cabinet (ODC)
14
Spesifikasi ODC
15
Spesifikasi ODC
Ruang kaset
ODC harus memiliki minimal dua splitter
ruang/kompartemen utama, yaitu:
Kompartemen atas, merupakan ruang Input
utama yang menjadi penyusun ruang Feeder
terbesar ODC sebagai tempat instalasi
kelengkapan-kelengkapan ODC seperti
konektor, splitter, fiber, dan lain-lain. Output
Distribusi
Kompartemen bawah, merupakan ruang di Parking
bagian bawah ODC yang menjadi tempat loaded
mounting kabel masuk dari instalasi kabel
Splicing
di bawah tanah.
kaset
16
Persyaratan kapasitas ODC
kapasitas ODC dan kapasitas splitter yang dipasang sesuai
dengan tabel berikut
17
Persyaratan Rangka ODC
18
Persyaratan Rangka ODC:
19
Persyaratan Kotak Luar (Dinding, Atap, Pintu) ODC
20
Persyaratan Kotak Luar (Dinding, Atap, Pintu)
21
Persyaratan Konstruksi
o Konstruksi ODC dengan Splitter o Kelengkapan lain yang digunakan
secara umum harus kuat, kokoh dan dalam konstruksi ODC harus tahan
tahan karat sesuai dengan terhadap korosi, kuat, dan tidak
peruntukan instalasi di luar ruangan menyebabkan perubahan mekanis,
(outdoor), sehingga mampu elektris, optis, maupun kimiawi
melindungi instalasi konstruksi dan terhadap terminal, sambungan
fungsi-fungsi perangkat yang fiber, maupun fiber itu sendiri.
o Dudukan ODC harus pada Rangka
diinstalasikan di dalamnya terhadap
ODC, tidak boleh pada
pengaruh-pengaruh lingkungan. dinding/kotak luar ODC, dan dapat
digunakan untuk memasang ODC
o Secara keseluruhan, konstruksi pada pondasi/tempatnya dengan
ODC dengan Splitter terdiri dari kokoh kuat.
kotak luar yang berbentuk kotak o Pemasangan ODC pada pondasi
atau dome dan kelengkapan- harus menggunakan angkur
kelengkapan lainnya yang di- berbahan stainless steel atau baja
mounting pada rangka. atau lebih. anti karat lainnya yang memiliki
kekuatan setara atau lebih.
22
Persyaratan Kelengkapan ODC
o Perangkat Kelengkapan ODC (misal Splitter o Dengan perangkat kelengkapan yang
room/tray, splice tray, alur kabel, port adaptor, terpasang, di dalam ODC harus
parking lot, dan lain-lain) harus di-mounting tersedia ruang untuk tempat splicing,
pada Rangka ODC dan tidak terganggu saat tempat Splitter, connector yang harus
kotak luar ODC dilepas/dibongkar pasang. diorganisasikan di dalam connector
adaptor/parking lot, dan ruang yang
o Semua fabricated/pre-installed splicing yang cukup untuk manajemen fiber (a.l:
ada harus memiliki splice-loss maksimum 0.05 cable tray/slack-storage, patch cord,
dB. pig tail), di mana dudukan-dudukan
tersebut memiliki konstruksi
o Instalasi perangkat kelengkapan ODC pada sedemikian rupa sehingga tidak
Rangka harus memudahkan pekerjaan- menyulitkan kegiatan instalasi
pekerjaan yang terkait instalasi maupun maupun pemeliharaan (tidak saling
operasi dan pemeliharaan jaringan dan ODC. mengganggu sambungan/instalasi
yang ada).
o Keseluruhan konstruksi ODC harus o Dudukan manajemen fiber
memudahkan melakukan penyambungan, sedemikian rupa sehingga dapat
instalasi, pemeliharaan, maupun rekonfigurasi menghindari tekukan maupun
secara cepat. lekukan yang mengakibatkan bend-
loss.
23
Persyaratan Kelengkapan ODC
o Kapasitas slack-storage harus
mampu menampung patch-cord
sampai dengan kapasitas
maksimal ODC.
24
Persyaratan Ketahanan Terhadap Pengaruh Lingkungan
o ODC harus dapat bekerja pada suhu -25o C sampai dengan +60o C.
25
Spesifikasi Optical Distribution Point (ODP)
o Jenis ODP: ODP Tiang/Pole, ODP Pedestal, ODP Wall mounted, ODP
Closure (ODP pada supporting cable)
o ODP Closure (ODP pada supporting cable) adalah tipe ODP yang
pemasangannya dilakukan pada supporting cable aerial.
26
Persyaratan ODP
27
Spesifikasi High Capacity ODF
28
Spesifikasi High Capacity ODF
29
Persyaratan ODF
30
Spesifikasi Pathcord dan Pigtail
31
Spesifikasi Saluran Kabel
Spesifikasi Duct
Spesifikasi Micro Duct (MD)
32
Spesifikasi Duct
Duct merupakan tempat peletakan sub duct dan kabel-kabel fiber optik.
Konstruksi duct mencakup Manhole/Handhole dan route duct termasuk
didalamnya untuk pekerjaan Crossing, Borring, dan Lintasan parit.
33
Spesifikasi Duct
Hand hole yang dibangun untuk tempat Splice joint adalah type
HH2 dengan dimensi 130 x 110 x 165 ( P x L x D ) dengan tutup
hand hole 2 (dua) pintu dengan komposisi cor 1:2:3 dan bertulang
dimana posisi HDPE (STEL L-039-2008 Ver.2.2) atau COD berada
pada kedalaman 150 cm dan didalam hand hole harus dilengkapi
Hanger untuk Joint closure dan slck cable.
34
Spesifikasi Micro Duct (MD)
Kapasitas Microduct yang dipersyaratkan adalah 1 jalur, 2 jalur, 4 jalur,
7 jalur, 12 jalur, 19 jalur dan 24 jalur sesuai gambar berikut:
35
Spesifikasi Splitter
Spesifikasi splitter:
Small size, Light weight
Can be apply to narrow duct space of existing building
Various count of distribution
Flexible Structure
STEL L-056-2011 Ver.1-0 dokumen ODC with Splitter
STEL L-047-2008 Ver.1-0 dokumen Spesifikasi
Telekomunikasi Single Mode Passive Optical Splitter
Bentuk dan dimensi splitter di ODC berbentuk box yang
disesuaikan dengan dimensi dan ruang splitter di ODC yang tidak
mengganggu pengoperasian dan sistem wiring di ODC.
Khusus di ODP apabila menggunakan splitter, maka persyaratan
splitter harus sesuai denganSpesifikasi Telekomunikasi Single
Mode Optical Splitter (STEL-L -047- 008 Ver1).
36
Spesifikasi Splitter
Bentuk dan dimensi splitter di ODC disesuaikan dengan dimensi dan ruang splitter di
ODC yang tidak mengganggu pengoperasian dan sistem wiring di ODC. Type splitter
yang digunakan type UPC.
Khusus di ODP apabila menggunakan splitter, maka persyaratan splitter harus sesuai
denganSpesifikasi Telekomunikasi Single Mode Optical Splitter (STEL-L -047- 008
Ver1). Type splitter yang digunakan type PLC (Planar Lightwave Circuit).
Untuk lokasi perumahan menggunakan Two Stage dengan splitter 1:4 di ODC dan 1:8 di
ODP.
37
Spesifikasi Splitter
Splitter UPC
Splitter 1:2
Splitter 1:4 & 1:32
Splitter 1:16 & 1:8
Splitter PLC
38
Spesifikasi Hand Hole Pit
A= P
B= L
H= T
39
Spesifikasi Lubang Sambung Tanam Langsung
Dimensi dari lubang sambung tanam langsung adalah 100 cm (P) x 80 cm (L) x 160 cm
(T), sehingga posisi kedalaman titik sambung sejajar dengan kedalaman galian kabel
fiber optik tanam langsung yang digelar. Dimensi penampang atas (P x L) merupakan
dimensi dari diameter bending kabel Fiber Optik untuk slack ditiap titik sambung.
40
Spesifikasi Sambungan Kabel Fiber
Optik
41
Spesifikasi Kualitas Sambungan (Fusion
Splicing)
42
Spesifikasi Joint Closure
43
Spesifikasi Pipa PVC
Pipa PVC yang digunakan untuk Duct, Crossing dan lintasan parit
dipersyaratkan spesifikasi berikut :
o Memiliki Q.A dari Divisi R&D TELKOM (No. STEL-L-008 TELKOM).
o Warna Abu-abu dengan dimensi Pipa sesuai tabel berikut :
Ketebalan Pipa
Item 5.5 mm 4.0 mm
Diameter Luar 111.0 mm 108.0 mm
Toleransi Ketebalan 0.1 mm 0.1 mm
45
Spesifikasi Tiang
Spesifikasi teknis tiang/pole harus mengacu ke standar yang telah diterbitkan
oleh TELKOM R&D Center yaitu Spesifikasi Telekomunikasi Tiang Telepon
Besi dengan Sambungan, document number STEL L-003-2004 Versi 2.0.
Untuk route baru :
Tiang pada route lurus
menggunakan tiang beton 7 mtr.
Tiang pada route menyeberang
menggunakan tiang beton 9 mtr. 700 cm
46
Spesifikasi Warning Tape, Label dan Patok
(Marking Post)
Sebagai penanda rute kabel dan sambungan kabel maka
berikut ini dipersyaratkan spesifikasi terhadap Warning Tape,
label dan patok yang digunakan dalam proyek ini.
Warning Tape:
Pita pengaman yang dipasang di sepanjang jalur galian, yang berfungsi untuk
informasi bahwa dibawah tanah tersebut terdapat kabel fiber optik.
Penempatan :
Warning tape dipasang pada galian 30 cm diatas pasir atau 40 cm dari
permukaan.
Lebar warning tape 15 cm
Warna dasar kuning dengan text hitam
Pada warning tape bertuliskan TELKOM
47
Label Identifikasi Kabel
Pada bagian kulit/jaket kabel harus tercetak label identifikasi kabel dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Tanda label tercetak timbul dan tidak mudah terhapus dengan warna cat
putih (sistem Tattoo) yang dibuat saat pabrikasi dengan perulangan setiap
1 (satu) Meter sepanjang kabel (1 drum = 2000 m).
Tingkat akurasi jarak antar tanda label identifikasi 1%.
Label Kabel Fiber Optik di Manhole dan Handhole
Terbuat dari Mika berwarna Kuning 7 x 14 cm.
Tulisan warna hitam di Embos / dengan double mika dengan format
tulisan : PT TELKOM ; Nama Proyek ; Tahun : Ruas : Kapasitas
Kabel Fiber Optik
Diikat dengan kabel ties pada slack kabel
48
Patok (Concrete Marking Post)
a. Dimensi Patok :
Terbuat dari pipa PVC 4 inchi dg ketebalan 5.5 mm yang didalamnya
diisi beton cor dan diberi angkur berupa besi beton 16 mm panjang 20
cm dipasang bersilang 2 buah.
Tinggi 100 cm ; Diameter 4 inci bertuliskan "TEL" ;
Diameter bawah 4 inchi
b. Dipasang 40 cm dari permukaan tanah dan diatas route Kabel Fiber Optik
pada saat crossing jalan; pindah jalur, sambungan dan setiap span 500
m.
c. Tinggi marking post 100 cm dengan ditanam 60 cm dan diatas tanah 40
cm serta diberi tanda alur kabel dan nomor titik joint.
d. Untuk diatas gelaran kabel lurus ditandai dengan , sedangkan untuk
diatas titik sambung ditandai dengan X, sedangkan tikungan ditandai
dengan L.
e. Setiap patok dicat dengan cat spotlight warna orange.
f. Untuk patok titik sambung selain diberi tanda X juga diberi indikasi
nomor titik sambung.
49
Selesai
50