Strategi
Reinforcement
Segala sesuatu yang jika diberikan mengikuti suatu perilaku, akan
meningkatkan kesukaan untuk mengulang perilaku tersebut.
Dalam hal ini menggunakan consumable reinforcement.
Strategi
Modeling
Dengan metode pembelajaran cepat, agar pasien dapat
melihat dan menirukan aksi (melihat aksi orang lain ->
belajar perilaku baru)
Pembagian Peran
Nama Peran Kondisi Nama Peran
Nuzul Terapis - Nuzul
Hastu Co-terapis - Hastu
Desi Pasien Hebefrenik Suti
Fitriani Pasien Depresi Ipit
Intiya Pasien Paranoid Tuti
Khanif Pasien Paranoid Rohma
Alinda Pasien Manik Prapti
Asri Pasien Bipolar Wati
Rosemala Pasien Bipolar Harti
Penilaian sebelum terapi
Nama Atensi Inisiasi Partisipas Interaksi
i
Alinda 2 2 1 2
Asri 3 2 3 3
Fitriani 2 2 2 1
Intiya 2 1 2 2
Khanif 2 3 2 2
Desi 2 2 3 2
Rosemala 3 2 3 3
Pelaksanaan Terapi
Pembuka
Proses terapi dimulai dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama antara pasien, terapis serta co-terapis.
Perkenalan
Dengan posisi duduk membentuk lingkaran, terapis dan
pasien saling berkenalan (menyebutkan nama, asal bangsal
dan alamat)
Orientasi
Terapis menanyakan bagaimana kabar pasien, hari apa
sekarang, bulan apa dan tahun berapa sekarang serta
tempat pasien berada saat ini. dengan media kalender.
Pelaksanaan Terapi
Pemanasan
Pemanasan berupa senam, pasien mengikuti gerakan
senam yang dipimpin oleh terapis dengan posisi terapis
berada di depan pasien, pasien baris berbanjar menirukan
gerakan terapis dengan dibantu oleh co-terapis.
Pelaksanaan Terapi