DENGAN "FIMOSIS"
DEFINISI
Mental
Sikap pasien sewaktu di periksa
Sikap pasien dengan adanya rencana
pembedahan
Tingkat kecemasan
Tingkat pengetahuan keluarga dan
pasien
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berkemih b/d terjadinya penyempitan
preputium
Risiko tinggi infeksi b/d penyempitan lubang
preputium
Kurangnya pengetahuan orang tua b/d
prosedur pembedahan dan perawatan
setelah operasi
Gangguan eliminasi urin b/d retensi urin
kecemasan b/d penis yang abnormal
Diagnosa I
Nyeri pada saat berkemih b/d terjadinya
penyempitan preputium
Tujuan
Setelah di lakukan tindakan selama 2x24 jam
nyeri berkurang/ hilang
Intervensi
Observasi skala nyeri & pengalaman nyeri pada anak
Minta anak untuk menunjukkan area yang sakit
Jelaskan penyebab nyeri
Tingkatkan rasa aman dan nyaman
Pantau TTV
Bantu anak mengatasi nyeri (distraksi, relaksasi)
a.Katakan pada anak kapan prosedur yg menyakitkan
akan segera berakhir
b.Gendong anak kecil untuk menunjukkan prosedur telah
selesai
Kolaborasi dg tim medis
KASUS
An. A berumur 3 tahun dibawa ke klinik Bina sehat
pada tanggal 2 Maret 2017. Ibu An. A mengatakan
anaknya selalu menangis jika akan kencing karena
nyeri akibat air kencing yang sulit keluar. Ibu An.A
juga mengatakan bahwa An.A demam sejak 2 hari
yang lalu. Pengkajian: Wajah pucat ,anak terlihat
lemas, gelisah, preputium tidak bisa ditarik ke
belakang, ada edema pada area kemaluan dan
tampak kemerahan . Pemeriksaan Fisik: BB : 15 kg,
TB :120cm, TTV:TD: 80/50 mmHg, N: 90x/menit,
RR: 24x/menit, S: 38,5 C. Analisa urine : leukosit,
eritosit dan PH meningkat (4,7).
Keluhan Utama
Sakit pada penisnya terutama pada preputiumnya
dan terasa nyeri saat mau kencing.
Prioritas Diagnosa Keperawatan1.
1. Nyeri Akut b/d kesulitan berkemih krn
penyempitan preputium.
2. Gangguan Eliminasi Urine b/d Obstruksi
Anatomik
3. Hipertermi b/d proses penyakit
(peradangan/infeksi)
4. Infeksi b/d Pertahanan tubuh Primer yang Tidak
Adekuat (destruksi jaringan)