Anda di halaman 1dari 41

SIRKUMSISI TEKNIK DORSUMSISI

DENGAN REGIONAL ANESTESI


INFILTRASI

Dr. Yugo Alison Orintarya


Definisi :
Clark, 1985
Bedah Minor memotong preputium
• irisan melingkar glan penis ;
sulcus coronarius

Oswari, 1993. Mengangkat preputium

Bachsinar, 1990. Mengangkat sebahagian /


seluruh preputium
INDIKASI
• Ritual Agama & Sosial.
• Medis :
– Phimosis - Balanopostitis
– Paraphimosis - Condyloma
accuminata
– Meatal Stenosis - Ca. Penis
– Balanitis rekuren - Higiene buruk
– Perlekatan glan preputium
KONTRA INDIKASI

• Mutlak
– Hipospadia
– Epispadia
– Haemofilia Urolog
– Megalourethra
– Weebed Penis
KONTRA INDIKASI
• Relatif :
– Infeksi Lokal
– Infeksi Sistemik perhatian khusus
– Phimosis
– Paraphimosis
ANATOMI PENIS
• Kutis dgn folikel rambut (-)
• Fascia Colles daerah dorsum
vena dorsalis superficialis
Fascia Buck korpus cavernosa,
korpus spongiosum
Dorsal Penis ( dibawah Fascia Buck )
• Vena dorsalis profunda
• 2 arteri dorsalis
• N. Dorsalis Penis
• CC :corpus Cavernosum
• CS : corpus spongiosum
• Fascia colles (blue line), fascia back (green line)
ANATOMI PENIS
• Vascularisasi :
A. Dorsalis
A. Profunda
A. Bulbus
A. Urethralis
V. Urethralis
V. Dorsalis Superfisialis
V. Profunda
ANATOMI PENIS
• Innervasi
- R. Scrotalis Anterior N. Ilio inguinalis
- R. Profunda N Perinealis
- N. Dorsalis cbg N. Pudendus
• Limfe
Superficial - Profunda  Lnn Inguinalis Superficial,
Glans  Lnn Inguinalis Profunda,
Lnn Iliaka Profunda
Sirkumsisi set
Instrumen Pendukung

• Spuit 3cc + Jarum no 25-26 G : 2 bh


• Doek Steril berlubang : 1 bh
• Disposible Handschone : 2 psg
Bahan
• Kasa steril 1 box
• Cairan Antiseptik ( Betadine &Alkohol )
• Plain cat gut
• Sufratule 1 buah
• Plester
• Lidocain 1-2 % 2 ampul
• Emergency kit ( adrenalin, infus set, RL,
Aminophilin, Dipheniramin, Corticosteroid)
PERSIAPAN
• Persiapan Alat
– Disterilkan
– Jangan dibuka/dipegang
– Jangan kontak dengan udara

• Persiapan Bahan
– Kelengkapan Bahan di Meja dan terjangkau
– Tempat sampah
PERSIAPAN
• Persiapan Penderita :
– Inform consent
– Perkenalan, sermont of relaxation
– Anamnesa : Kontra indikasi ??
– Pemeriksaan Fisik
– Pemeriksaan daerah genitalia
– Cukur rambut pubis
– Tidurkan posisi supine, relaks
PERSIAPAN
• Persiapan Operator
– Perkenalan
– Cuci Tangan steril KAIDAH OPERATIF
– Cek Perlengkapan Alat
– Hanschoen Steril
TEKNIK OPERASI

• Asepsis
• Anestesi
• Release
• Insisi
• Hemostasis
• Wound Suture
• Wound Care
ASEPSIS

• Desinfeksi Sentrifugal dgn Povidone Iodin


• Bilas dgn alkohol 70%
• Pasang duk steril
ANESTESI

• Anestesi Lokal  Blok, infiltrasi


Teknik Infiltrasi
dorsum penis proksimal  subkutan

gerakkan ke kanan

aspirasi, tarik sambil diinjeksikan


arahkan lateral kiri

Injeksikan ke arah ventral


infiltrasi

Ring Block

Masase

Tunggu 5 menit, lalu test jepit


RELEASE ADHESION PREPUTIUM-GLANS

< 2 tahun  preputium sulit dilepaskan dari


glan
18 thn  terpisah sempurna secara alami

Teknik Melepaskan Perlekatan :


Klem  jangan sampai melukai glans
Kasa  retraksi preputium ke arah proksimal
Teknik konvensional
(dorsumsisi )

• teknik memotong preputium dorsal


pd jam 12 sejajar ke arah proksimal,
kemudian dilakukan pemotongan
sirkuler ke kiri dan ke kanan sejajar
sulcus koronarius.
• Keuntungan :
- kelebihan kulit mukosa dpt diatur
- tidak melukai glan dan frenulum
- perdarahan cepat di atasi
- Teknik standar pada semua tingkat
kesulitan operatif
• Kerugian :
- teknik sulit dan lebih rumit
- insisi sering tidak rata
- waktu lebih lama
Urutan Tehnik
• Preputium dijepit dengan klem bengkok pada jam
11 dan 1 dan frenulum dijepit dengan kocher

• Preputium diinsisi pada jam 12 dengan gunting


ke arah sulcus coronarius.

• Insisi melingkar kekiri dan kekanan sejajar sulcus

• Pada frenulum diinsisi agak meruncing (V)

• Buat tali kendali pada jam 3 dan 9

• Rawat perdaraan yang terjadi


HEMOSTASIS

• Cari sumber perdarahan> hapus luka


dengan kasa
• Bila ditemukan> jepit dengan klem>
ligasi dengan cat gut.
WOUND SUTURE
• Jahitan Frenulum
- dapat menggunakan matras horizontal
atau matras 8 (cross)

• Jahitan Dorsal
- menggunakan jahitan simpul, sisakan
benang untuk kendali

• Jahitan Bagian kulit Mukosa yang lain


- jahitan simpul bisa dilakukan di jam 3
dan 9 atau 2,4,8 dan 10. jangan
mengikatnya terlalu erat.
WOUND CARE
• Metode terbuka (open care)
- Seteleh diolesi betadine dan salep
antibiotik dibiarkan secara terbuka.
• Metode tertutup (close care)
- Setelah diberi betadine dan salep
antibiotik, berikan sufratul secara
melingkar. Tutup dengan kasa steril,
ujung kasa dipilin sebagai tempat fiksasi.
POST OPERATION CARE

• Medikamentosa :
- Analgetika
- Antibiotika
- Roboransia
• Edukasi :
- jangan kena air  3 hari
- Bila ada perdarahan sirkumsisi
segera kontrol
- >> istirahat
- larangan makan (-)
- 3-5 hr postcircumsisi buka perban
 kontrol
SEBELUM SIRKUMSISI
SESUDAH SIRKUMSISI

Anda mungkin juga menyukai