Anda di halaman 1dari 14

Kuliah Program Diploma IV

Fisioterapi

Oleh P. Sunarno
PENYELENGGARAAN YAN. KES. FT.
(Public Service)
Kesejahteraan (kes) setinggi-tingginya adalah
hak asasi.
Profesi fisioterapi mendasarkan bahwa
kesehatan/kepenuhan gerak fungsi tubuh
adalah hak asasi manusia.
Individu/kelompok berhak mndpt yan kes
gerak fungsi tubuh yg se-baik2 nya.
REGULASI PROFESI :

Profesional Masyarakat
agar
Pemerintah Terlayani

Masyarakat Mal praktik


terlindungi
Profesional Tuntutan tdk berdasar
PENYELENGGARAAN YAN. KES.
(Public Service)
Regulasi :
Pemerintah
Setiap penduduk
Profesi agar
terlayani.
Masyarakat

Sistem Tatalaksana: Yan. Kes.


bksinambungn
Hukum / Kebijakan wajar
untuk
Pedoman/Standar merata
terjangkau
bermutu.
PENYELENGGARAAN YAN. KES.
(Public Service)
Sistem Tatalaksana:
UU
Yan. Kes. PP
bksinambungn Permenkes
wajar Perda Pemerintah
Kebijakan
merata wujud kontribusi Profesi
terjangkau Pedoman Masy.
bermutu. Standar Legislatif.
Pelaksanaan
Evaluasi
Bimb. was
Lit-Bang.
REGULASI PROFESI
Perangkat profesional
(UU.23/92; PP.32/96; Indonesia Sehat 2010)

SELF REGULATION PUBLIC REGULATION


(Org.Profesi) (Org.Profesi & Pemerintah)
Organisasi profesi Sertifikasi (Kelulusan)
Definisi
Registrasi
Standar kompetensi
Lisensi (Izin & Kewenangan)
Sumpah
Standarisasi
Kode etik
Akreditasi
Standar praktek
Standar profesi
Pembinaan(Evaluasi &Bimb.)
REGULASI MANDIRI (Org.Profesi) :

Organisasi profesi : IFI, dibentuk Th. 1972, Notaris & Depdagri.


Definisi : Kep. KONAS VIII/IFI/2000.
Standar kompetensi : KEP/73/IV/2001, Diperbarui Th. 2005.
Sumpah : KEP/99/VIII/2001
Kode etik : KEP/100/VIII/2001
Standar praktek : KEP/101/VIII/2001
Standar profesi : Standard Operating Prosedur, Protap, Juknis,
Instruksi Kerja, (berkembang & pembaruan)..
Standar Kompetensi Fisioterapi
KEP/73/IV/2001, Diperbarui Th. 2005.

1. Kemampuan analisis ilmu murni biofisika manusia, ilmu sosial, ilmu


perilaku dan teknologinya sebagai dasar pengetahuan fisioterapi dan
mengintegrasikan dalam praktik.
2. Kemampuan melakukan asesmen dan pendekatan terhadap pasien
dan klien dalam upaya melakukan asuhan fisioterapi dimulai dari
pendekatan holistik sampai pada respon pasien dan klien baik
individu atau kelompok.
3. Kemampuan menegakkan diagnosis fisioterapi, prognosis fisioterapi
dan kemungkinan lain.
4. Kemampuan merencanakan intervensi fisioterapi.
5. Kemampuan mengimplementasikan dan atau memodifikasi rencana
intervensi fiisoterapi yang baik, benar, efektif dan efisien.
Standar Kompetensi Fisioterapi

6. Kemampuan melakukan evaluasi dan re-evaluasi atas hasil


intervensi fisioterapi.
7. Kemampuan berkomunikasi verbal dan nonverbal serta
berkoordinasi dengan pasien dan klien, keluarga, tenaga kesehatan
lain dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berhubungan dengan fisioterapi.
8. Kemampuan mengidentifikasi kebutuhan pasien dan klien dalam
menyusun tujuan pembelajaran tindakan kesehatan dan fisioterapi
dengan menggunakan fasilitas yang tepat serta mengevaluasi dan
memodifikasi hasil pembelajaran tersebut.
Standar Kompetensi Fisioterapi

9. Kemampuan memberdayakan sumber daya, waktu, sikap


profesional serta berpartisipasi aktif dalam program pelayanan
kesehatan.
10. Kemampuan melaksanakan penelitian pada bidang yang diminati
mulai dari identifikasi masalah sampai pembuatan laporan hasil
penelitian.
11. Kemampuan memahami dan kepatuhan terhadap hukum dalam
berperan pada kesehatan masyarakat, memahami konsep
peningkatan mutu, menjalankan praktik dengan landasan etika
profesi sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
SUMPAH FISIOTERAPI
KEP/99/VIII/2001
1. Sebagai tenaga fisioterapi menjunjung tinggi martabat manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME yang memiliki hak2 nya
untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan se tinggi2 nya.
2. Sebagai tenaga fisioterapi menerima kepercayaan dari pasien/klien
dan melayaninya dengan segenap kemampuan, tulus ikhlas demi
kebaikan mereka.
3. Sebagai tenaga fisioterapi menjalankan profesi dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan etika dan standar profesi kepada
mereka yang membutuhkan.
4. Sebagai tenaga fisioterapi senantiasa menjunjung tinggi martabat
profesi.
&
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA
(KODEFI)
KEP/100/VIII/2001
DASAR-DASAR ETIKA PROFESI

Etika : Tanggung jawab pribadi thd. yg. telah,


sedang dan akan dilakukan.

Ada 3 alasan perlunya etika :


1. Pengetahuan adalah kekuasaan.
2. Potensi konflik nilai, pd. penerapan iptek.
3. Penerapan iptek bisa menguntungkan pribadi,
merugikan orang lain.
PENGERTIAN ETIKA
(Etika & Moral)

1. Ethos (Etik) : Adat-istiadat


Kebiasaan kemanusiaan

2. Mores (Moral) : Simpanan tata-nilai Baik-Buruk


(Komponen budhaya)
Etika : tampilan simpanan moral baik-buruk sbg.manusia
sebagi komponen budhaya.
3. Etika sebagai ilmu (cabang filsafat)
Refleksi kritis rasional moralitas.

Anda mungkin juga menyukai