Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 TEORI PROBABILITAS

Probabilitas ialah suatu nilai yang digunakan untuk


mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak
Dalam mempelajari probabilitas ada 3 kunci yang
harus diketahui yaitu Eksperimen,Hasil dan Kejadian
Pendekatan Perhitungan Probabilitas
Ada dua pendekatan dalam menghitung probabilitas
yaitu pendekatan yang bersifat objektif dan subjektif
Probabilitas objektif dibagi 2 yaitu pendekatan Klasik
dan Frekuensi Relatif
1. Pendekatan Klasik
Perhitungan secara klasik didasarkan pada asumsi
bahwa seluruh hasil dari suatu eksperimen mempunyai
kemungkinan/peluang yang sama
Contoh :
Kepala Pabrik mengatakan bahwa dari 100 barang
Produksinya, ada 25 yang rusak. Kalau barang
Dibungkus rapi, kemudian seorang pembeli mengambil
Satu barang secara acak. Berapa probabilitasnya bahwa
Barang tersebut rusak.
Penyelesainnya : diket n = 100 dan x = 25 sehingga ;
P(A) = x/n = 25/100 = 0,25 atau 25%
2. Konsep Frekuensi relatif
Perhitungan frekuensi relatif didasarkan atas limit dari
frekuensi relatif. Perlu disebutkan di sini bahwa
besarnya nilai yang diambil suatu variabel juga
merupakan kejadian. Misalnya x = nilai ujian statistik I
mahasiswa Fasilkom Esa Unggul jadi P(x=8) adalah
probabilitas bahwa seorang mahasiswa mendapat nilai
8. Artinya probabilitas suatu kejadian merupakan limit
dari frekuensi relatif kejadian tersebut yang secara
teoretis berlaku untuk nilai n yang besar sekali
Rumus yang digunakan adalah sbb
P(x) = Limit fr/n
n
dimana : P(x) = Probabilitas terjadinya suatu
kejadian
fr = frekuensi terjadinya kejadian
tersebut di masa lalu
n = jumlah observasi
contoh :
Suatu eksperimen dilakukan dengan jalan
melemparkan mata uang logam Rp50 secara berulang
ulang. Mata uang tersebut mempunyai dua sisi gambar
yaitu sisi yang satu berupa gambar burung (B) dan sisi
sebelahnya bukan burung (B)
Kalau X1 = Kejadian melihat B
X2 = Kejadian melihat B
n = banyaknya lemparan mata uang
Kemungkinan munculnya X1 atau x2
f fr f fr f fr f fr f fr
x1 8 o,8 60 0,6 450 0,45 5,490 0,549 52,490 0,5249
x2 2 0,2 40 0,4 550 0,55 4,510 0,451 47,510 0,4751
n 10 1,0 100 1,0 1000 1,00 10000 1,000 100000 dst
Untuk n = 10 P(x1) = 0,8 log 10 =1
n = 100 P(x1) = 0,6 log 100 =2
n = 1000 P(x1) = 0,45 log 1000 =3
n = 10000 P(x1) = 0,549log 10000 = 4
n = 100000 P(x1)= 0,5249log 100000 = 5
Probabilitas Subjektif
Probabilitas subjektif didasarkan atas penilaian
seseorang dalam menyatakan tingkat kepercayaan.
Jika tidak ada pengalaman masa lalu sebagai dasar
perhitungan probabilitas, maka pernyataan tersebut
bersifat subjektif
Contoh kejadian kalau suatu eksperimen dilakukan dg
Melemparkan mata uang logam Rp50 sebanyak 2x
Maka hasil eksperimen adalah BB, BB, BB, BB
Kemudian eksperimen pelemparan dadu sebanyak 2x
dsb

Anda mungkin juga menyukai