(STUDI KASUS)
ANDIKA ARFIANSYAH - 15330714
CECILIA NOVA WAHYUDIANA - 16330706
ULFAH PRATIWIKASMARA - 16330707
DEYA ADIBY NABILLAH - 16330708
RACHMAYANTI DEWI - 16330710
DESI YULIANA HARAHAP - 16330712
SRIGEMAWATI SINGERIN - 16330713
INTERAKSI OBAT
pH urin penderita
Diet penderita
STUDI KASUS
Kasus 1 (Hipertensi + Nyeri Lambung)
Analisa Kasus
Dari kasus ini nyonya X yang memiliki penyakit diabetes
melitus tipe 2 diberikan glimepirid yang merupakan obat
diabetes golongan sulfonilurea. Interaksi kedua obat
tersebut terjadi dimana gemfibrozil meningkatkan efek
glimepirid dengan cara mengikat plasma protein sehingga
dapat meningkatkan efek hipoglikemia.
Kasus 3 (DM + Hiperlipidemia)
Pemecahan Masalah
Penggunaan kedua obat tersebut pada waktu yang
bersamaan sedapat mungkin dihindari dengan cara
memberikan jarak waktu pemberian kedua obat
tersebut.
Glimepirid diberikan sebelum makan dan
gemfibrozil dikonsumsi setelah makan.
Kasus 4 (Pneumonia +
Pengencer Darah
Ciprofloxacin dan warfarin yang digunakan secara
bersamaan memiliki potensi interaksi obat yang
menyebabkan perdarahan. Peningkatkan risiko
perdarahan ini terjadi karena penghambatan
CYP1A2 yang merupakan salah satu enzim utama
yang bertanggung jawab untuk metabolisme
warfarin. Penghambatan enzim CYP1A2 oleh
ciprofloxacin akan memperlambat biotransformasi
warfarin sehingga bioavailibilitas warfarin dalam
tubuh akan meningkat.
Kasus 4 (Pneumonia +
Pengencer Darah
Peningkatan bioavailibilitas warfarin membuat efek
warfarin lebih besar dan lebih lama, sehingga
meningkatkan risiko perdarahan. Resiko perdarahan
dapat dilihat dari data INR(International normalized
ratio) pasien, namun data tersebuttidak tertera dalam
rekam medik, sehingga tidak dapat diketahui efek
perdarahan dari penggunaan warfarin dan ciprofloxacin.
Analisa Kasus
Ny.x diberi OAT FDC kategori I (meliputi :
Rifampisin,Isoniazid,Etambutol,Pirazinamid dan Streptomisin)
Rifampisin dan Isoniazid mempunyai interaksi obat dengan
Aminophilin (Teofilin). Rifampisin akan menurunkan tingkat
atau efek Teofilin sehingga mempengaruhi metabolisme enzim
hati, Isoniazid akan meningkatkan tingkat atau efek Teofilin
dengan mempengaruhi metabolisme enzim hati atau enzim
pencernaan.
Kasus 6 (TBC + ASMA)
Pemecahan Masalah
Terapi Farmakologi : menghentiakan penggunaan
Aminophilin (Teofilin) dengan pemberian obat Asma
lainnya misalnya Accolate (Zafirlukast) atau gol
obat Anti Kolinergik agar tidak terjadi interaksi
obat.