Anda di halaman 1dari 48

Riwayat pernah mengalami hal sama : disangkal

Riwayat OAT : disangkal

Riwayat Hipertensi : diakui

Riwayat DM : disangkal

Riwayat Penyakit jantung : disangkal

Riwayat alergi obat : disangkal


Riwayat alergi obat : disangkal

Riwayat keluhan yang sama : disangkal

Riwayat atopi : disangkal

Riwayat keluhan yang sama : disangkal


Keadaan • tampak sakit sedang

Umum • Compos mentis

Vital • Suhu : 36,6 0C


• Nadi : 85 x/menit

Sign • Tekanan darah : 130/90 mmHg


• RR : 20 x/menit
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat
isokor, reflek cahaya (+/+)

Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa


tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada deviasi septum

Telinga : Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-)

Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah


tidak kotor,faring tidak hiperemis.

Leher : Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran


kelenjar tiroid dan getah bening, JVP tidak meningkat
Inspeksi • Bentuk dan pergerakan
pernafasan kanan-kiri simetris

• fremitus kanan dan kiri sama.


Palpasi
• sonor dikedua lapang paru-
Perkusi paru

• suara dasar vesikuler (+/+),


Auskultasi rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• pulsasi (-), iktus cordis tidak
Inspeksi terlihat

• iktus cordis tidak teraba(-),


Palpasi thril (-)

• batas jantung dalam batas


Perkusi normal

• irama reguler, murmur (-),


Auskultasi gallop (-), bising jantung (-)
• Perut datar simetris, didapatkan lesi
Inspeksi plak eritematous
hipopigmentosa berskuama.
dengan

• lemas, hepar dan lien tidak teraba,


Palpasi nyeri tekan (-)

• timpani (+)
Perkusi
• peristaltik (+)
Auskultasi
•Sianosis (-),
Superior oedem (-), ikterik
(-)

•Sianosis (-),
Inferior oedem (-), ikterik
(-)
Lokasi • Tersebar diseluruh tubuh

Distribusi • Tersebar

• Plak eritema dengan


hipopigmentasi, bentuk
UKK tidak teratur, batas tegas,
beraviarasi 2-3 cm, multiple
dan berskuama atau bercak
menyerupai psoriasiformis.
Erupsi Obat

Dermatitis Atopik

Dermatitis
Kontak Alergi
Erupsi Obat tipe Psoriasiformis
Qua ad Qua ad
vitam : sanam :
Dubia ad Dubia ad
bonam bonam
reaksi silang obat adalah respon
obat yang tidak diinginkan
sehingga memerlukan penghentian
obat, penggantian obat,
perawatan rumah sakit,
pengobatan tambahan, dan
menyebabkan prognosis negatif
seperti cacat permanen sampai
kematian.
diperkirakan
kejadian alergi eksantem
urtikaria
obat adalah makulopapuler vaskulitis
sebanyak
2% dari total sebanyak
5,9%, dan
sebanyak 1,4%
pemakaian 91,2%,
obat-obatan
Jenis
Wanita > pria
kelamin
Sistem Penurunan sistem
Imunitas imun

Terjadi pada semua golongan


Usia umur

Dosis Dosis tinggi

Infeksi dan
kegananasan
Sindrom hipersensitifitas obat

Atopik
Urtikaria, eritema,
dermatitis
medikamentosa,
purpura

Morfologi dan Erupsi


Distrubusi eksantematosa,
eritema
nodusum,eritrode
Manifestasi rma, erupsi
klinis pustuler , erupsi
bulosa

Segera, cepat,
Perjalanan
lambat, sangat
penyakit
lambat
a. Urtikaria
b. Eritema
c. Dermatitis medikamentosa
d. Purpura
e. Erupsi eksantematosa
Erupsi eksantematosa
f. Eritema nodusum

g. Eritroderma
h. Erupsi pustuler

Erupsi Penyakit
akneiformis pustulosa
eksantema
generalisata akut
(PEGA)
• Demam (+)
i. Erupsi bulosa
FDE
Tipe lesi primer
Karakteristik klinis
Distribusi dan jumlah lesi
Keterlibatan membran mukosa
Tanda dan gejala yang timbul: demam, pruritus,
perbesaran limfonodus
Catat semua obat yang dipakai pasien dan waktu pertama
Faktor kronologis pemakaiannya
Waktu ketika timbulnya erupsi
Interval waktu saat pemberian obat dengan munculnya erupsi
kulit
Respon terhadap penghentian agen yang dicurigai menjadi
penyebab
Respon saat dilakukan pemaparan kembali

Data yang dikumpulkan oleh perusahaan obat


Literatur Daftar pemakaian obat dengan peringatan
Bibliografi obat
In vivo In vitro
Diperantarai antibiotik :
Uji tempel hemaglutinasi pasif , radio
(patch test) immunoessay, degranulasi
basofil, tes fiksasi
komplemen
Uji tusuk
(prick scratch Diperantarai sel : tes
test) transformasi limfosit,
leucocyte migration
Uji provokasi inhibition test
(exposure
test)
a). Penatalaksanaan Umum

Melindungi kulit dan kondisi pasien

• Berikan cairan via infus bila perlu.


Misalnya berupa glukosa 5% dan larutan
Darrow
Tranfusi darah bila terapi tidak memberikan
perbaikan dalam 2-3 hari
• Vitamin C 500 mg atau 1000 mg iv
b). Penatalaksanaan Khusus

1. Sistemik
• Kotikosteroid  prednison 3 x 10 mg – 4 x 10 mg
sehari
• Antihistamin  anti gatal
2. Topikal
• Kering  bedak salisilat 2%
• Basah  kompres dengan as.salisilat 1%
• Lesi dikulit yang erosif  sofratulle atau krim
sulfadiazin perak.
• Eritroderma (eritema & skuama)  salep lanolin 10%
Prognosis buruk bila
kelainan meliputi 50-
70 % permukaan kulit

Luas kulit yang


terkena

Anda mungkin juga menyukai