Riwayat DM : disangkal
• timpani (+)
Perkusi
• peristaltik (+)
Auskultasi
•Sianosis (-),
Superior oedem (-), ikterik
(-)
•Sianosis (-),
Inferior oedem (-), ikterik
(-)
Lokasi • Tersebar diseluruh tubuh
Distribusi • Tersebar
Dermatitis Atopik
Dermatitis
Kontak Alergi
Erupsi Obat tipe Psoriasiformis
Qua ad Qua ad
vitam : sanam :
Dubia ad Dubia ad
bonam bonam
reaksi silang obat adalah respon
obat yang tidak diinginkan
sehingga memerlukan penghentian
obat, penggantian obat,
perawatan rumah sakit,
pengobatan tambahan, dan
menyebabkan prognosis negatif
seperti cacat permanen sampai
kematian.
diperkirakan
kejadian alergi eksantem
urtikaria
obat adalah makulopapuler vaskulitis
sebanyak
2% dari total sebanyak
5,9%, dan
sebanyak 1,4%
pemakaian 91,2%,
obat-obatan
Jenis
Wanita > pria
kelamin
Sistem Penurunan sistem
Imunitas imun
Infeksi dan
kegananasan
Sindrom hipersensitifitas obat
Atopik
Urtikaria, eritema,
dermatitis
medikamentosa,
purpura
Segera, cepat,
Perjalanan
lambat, sangat
penyakit
lambat
a. Urtikaria
b. Eritema
c. Dermatitis medikamentosa
d. Purpura
e. Erupsi eksantematosa
Erupsi eksantematosa
f. Eritema nodusum
g. Eritroderma
h. Erupsi pustuler
Erupsi Penyakit
akneiformis pustulosa
eksantema
generalisata akut
(PEGA)
• Demam (+)
i. Erupsi bulosa
FDE
Tipe lesi primer
Karakteristik klinis
Distribusi dan jumlah lesi
Keterlibatan membran mukosa
Tanda dan gejala yang timbul: demam, pruritus,
perbesaran limfonodus
Catat semua obat yang dipakai pasien dan waktu pertama
Faktor kronologis pemakaiannya
Waktu ketika timbulnya erupsi
Interval waktu saat pemberian obat dengan munculnya erupsi
kulit
Respon terhadap penghentian agen yang dicurigai menjadi
penyebab
Respon saat dilakukan pemaparan kembali
1. Sistemik
• Kotikosteroid prednison 3 x 10 mg – 4 x 10 mg
sehari
• Antihistamin anti gatal
2. Topikal
• Kering bedak salisilat 2%
• Basah kompres dengan as.salisilat 1%
• Lesi dikulit yang erosif sofratulle atau krim
sulfadiazin perak.
• Eritroderma (eritema & skuama) salep lanolin 10%
Prognosis buruk bila
kelainan meliputi 50-
70 % permukaan kulit