Anda di halaman 1dari 14

PREEKLAMPSIA

Dokter pembimbing:
Dr. Adi Widodo, SpOG

Disusun oleh:
Marisa (1102013162)
DEFINISI
• Hipertensi yg muncul stlh 20mgg kehamilan disertai dgn proteinuria
• Sindroma spesifik kehamilan dgn menurunnya perfusi organ yg berak
ibat terjadinya vasospasme PD dan aktivasi endotel

Preeklampsia ringan :
- Timbul HT disertai proteinuria dan/atau edema setelah kehamilan 20
mgg
- TD ≥140/90mmHg
- Proteinuria ≥ 300mg/24jam atau ≥+1 dipstick
- Edema : lengan, muka, perut, generalisata
Preeklampsia berat
- TD ≥ 160/110mmHg pd UK >20mgg
- Preoteinuria >5g/24jam atau +4 dlm pem.kuantitatif
- Atau disertai keterlibatan organ lain
• Trombositopenia (<100.000 sel/uL)
• Hemolisis mikroangiopati
• Peningkatan SGOT SGPT (kerusakan hepatoselular)
• Oliguria (<500cc/24jam)
• Naik kadar kreatinin plasma
• Gang.visus & serebral (sakit kepala, pandangan kabur)
• Edema paru dan sianosis
• Nyeri K.atas kanan abd (teregangnya kapsula Glisson)
• Pertumb. Janin terhambat, oligohidramnion
Faktor Risiko
 Nullipara
 Usia ibu lebih dari 40 tahun
 Kehamilan ganda
 Hipertensi kronik
 Penyakit ginjal kronik
 Obesitas
 Riwayat keluarga preeklampsia – eklampsia
 Riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
 Diabetes mellitus
 Adanya trombofilia
 Adanya hipertensi atau penyakit ginjal
 Indeks masa tubuh tinggi
Patofisiologi
2) Teori Iskemia 3) Teori intoleransi
1) Teori kelainan
Plasenta, Radikal bebas, imunologik ibu dan
vaskularisasi plasenta
dan Disfungsi Endotel janin

4) Teori Adaptasi 6) Teori Stimulasi


5) Teori Defisiensi Gizi
kardiovaskular Inflamasi
Perubahan system dan organ
Tekanan osmotic koloid
Fungsi ginjal (proteinuria,
plasma menurun krn
Volume plasma menurun as.urat serum,kreatinin,
kebocoran protein & pe↑
oliguria/anuria)
permeabilitas kapiler

Gangguan koagulasi Hematokrit ↓


Viskositas darah ↑
(trombositopenia) (hypovolemia)

Neuro (nyeri kepala,


Edema (hypoalbuminemia) Paru (edema paru)
pandangan kabur, kejang)
TATALAKSANA
Manajemen umum preeklampsia ringan
• Ibu banyak istirahat, diet cukup protein, rendah karbohidrat, lemak,
garam secukupnya, roboransia prenatal
• PP : Hb, Ht, fungsi hati, urin lengkap, fungsi ginjal
• Cek DJJ utk pertumbuhan janin
• UK <37mgg = jk normotensive  tunggu aterm
• UK >37mgg = tunggu sampai terjd onset persalinan
Sikap thd penyakit
Masuk RS utk tirah
Pengelolaan cairan
baring dianjurkan untuk Obat anti kejang :
karena risiko terjadi
tirah baring miring ke MgSO4
edema paru dan oliguria
satu sisi (kiri)

Diuretic : (furosemide)
Glukokortikoid : utk
Anti hipertensi jika edema paru, payah
pematangan paru
jantung, anasarca.
MgSO4
Awal (loading dose) • 4gr utk cegah kejang/kejang berulang
• Ambil 4 gr larutan MgSO4 (10ml lar.MgSO4 40
%) & larutkan dgn 10ml akuades  beri scr p
erlahan IV slm 20mnt
Rumatan (maintenance) • 6gr MgSO4 dlm 6 jam
• Ambil 6gr MgSO4 (15ml lar.MgSO4 40%) & larut
kan dlm 500 ml RL  beri scr perlahan IV kec. 2
8tpm selama 6 jam & diulang hngg 24jam stlh p
ersalinan/kejang berakhir
syarat • Hrs ada antidotum  Ca Glukonas 10% = 1g (10
% dlm 10cc) diberi IV 3mnt
• Reflex patella + kuat
• Frek. Napas >16x/mnt, tdk ada tanda distress na
pas
• Urin min 30ml/jam dlm 4 jam terakhir
Hentikan bila : • Ada tanda intoksikasi
• Tdk ada reflex patella
• Frek napas <16x/mnt
• oligouria
Jika terjadi depresi napas Besi Ca glukonas 1gr IV (10ml lar. 10%) bolus dlm 10
mnt
antihipertensi
nifedipin • 4 x 10-30mg PO (short acting), diu
lang 30mnt jk perlu. Max 120mg/2
4jam
• 1 x 20-30mg PO (long acting)
• Tidak boleh sublingual  hipoperf
usi ibu & janin
nikardipin 5mg/jam, dpt dititrasi 2,5mg/Jm tiap 5
mnt hingga max 10mg/jam
metildopa 2 x 250-500mg PO (max 2000mg/hari)
Sikap thd kehamilannya
Konservatif  pertahankan
Aktif  diberi obat &
kehamilan & diberikan
terminasi kehamilan, jika
obat = pd preterm ≤37mgg

• Ibu (UK ≥37mgg, tanda


impending eclampsia,
keadaan memburuk, diduga
solusio plasenta, onset
persalinan, ketuban pecah,
perdarahan)
• Janin (tanda fetal distress,
IUGR/intra uterine growth
restriction, oligohidramnion)
• Lab (s.HELLP)
KOMPLIKASI
• Solutio plasenta, terjadi pada ibu yang menderita HT
• Hipofibrinogenemia, dianjurkan pemeriksaan fibrinogen secara berkala
• Nekrosis hati, akibat vasospasmus arteriol umum.
• Sindroma HELLP,
• Kelainan ginjal
• DIC.
• Prematuritas, dismaturitas, kematian janin intra uterine
DAFTAR PUSTAKA

• Cunningham, FG et.al. Hypertensive Disorder in Pregnancy. William


s Obstetrics, 21st ed. Prentice Hall International Inc. Appleto
n and Lange. Connecticut. 2001. 653 - 694.
• Wiknjosastro, H. Pre-eklampsia dan eklampsia. Ilmu Kandungan edi
si keempat. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2
014. 281-301.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai