DIFTERIA
PEMBIMBING :
dr. Reza Abdussalam, Sp. A
DEFINISI
18 275
250
16
225
14
12 200
12
175
10 150
8 140
8 125
6 100
6
86
4 4 4 76 75
4
52 44
50
2 1 1 25
0 18 16 11 0 15
0 5 0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
ETIOLOGI
• Difteri disebabkan oleh Corynebacterium
diphtheriae.
• C. diphtheriae sering juga disebut Klebs-Löffler
bacillus, karena pertama kali ditemukan pada
tahun 1884 oleh ilmuan Jerman, Edwin
Klebs (1834–1912) dan Friedrich
Löffler (1852–1915).
Sifat bakteri
• Kuman batang Gram-positif, aerob, tidak
bergerak, pleomorfik, tidak berkapsul, tidak
membentuk spora, mati pada pemanasan 60° C,
tahan dalam keadaan beku dan kering.
• Ciri khas C. difteriae adalah mampu memproduksi
eksotosin.
• Kuman tumbuh secara aerob, bisa dalam media
sederhana, tetapi lebih baik pada media yang
mengandung K-tellurit atau media Loeffer.
Gambar 1. Pewarnaan Gram Corynebacterium diphtheriae5
PATOFISIOLOGI
Penyebaran:
- droplet (infeksi
tetesan) penderita
yang terinfeksi ketika
batuk, bersin atau
berbicara
- kontak langsung
dengan sekresi dahak
pasien yang simtomatis
- kontak dengan eksudat
dari lesi kulit yang
terinfeksi bakteri
MANISFESTASI KLINIS