MITCHEL KOLIBU BENAZIR AINAYAH RAHMAN JULIONO NADIYA AYU WULANDARI ARIYANTI PUTRI DEWI RISMA PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA Kecelakaan kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusakan harta benda atau kerugian proses. Adapun hal yang menyebabkan kecelakaan kerja terbagi atas 2: 1. Unsafe Acts 2. Unsafe conditions PENGERTIAN PERILAKU BERBAHAYA Menurut Kavianian (1990 dalam Risma 2104) perilaku berbahaya adalah kegagalan (human failure) dalam mengikuti persyaratan dan prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Contoh: 1. Tidak menggunakan APD 2. Bekerja dengan kecepatan yang berbahaya 3. Memperbaiki peralatan secara salah. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA PERILAKU BERBAHAYA 1. Fase pertama, adalah fase yang terjadi pada tingkatan manajemen. Pada fase manajemen ini dianggap sebagai awal terbentuknya perilaku berbahaya penyebab terjadinya kecelakaan kerja. 2. Fase kedua terjadi sebagai implikasi dari kegagalan fase pertama. Fase kedua ini meliputi aspek-aspek lingkungan. 3. Fase ketiga, lebih berkenaan dengan individunya, yaitu pada pekerja. PENDEKATAN BEHAVIOR BASED SAFETY Behavior Based Safety merupakan sebuah alat untuk mengobservasi perilaku demi menciptakan perilaku aman dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Tahap pelaksanaannya atas 2 yaitu: 1. Behavior Based Safety Training 2. Implementasi Program Behavior Based Safety (BBS) TERIMAKASIH