Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 4

BEHAVIOR BASED SAFETY UNIVERSITAS TADULAKO


KELOMPOK 4

BESSE HASRI AINUN


MITCHEL KOLIBU
BENAZIR AINAYAH RAHMAN
JULIONO
NADIYA AYU WULANDARI
ARIYANTI PUTRI DEWI
RISMA
PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan kerja (accident) adalah
suatu kejadian atau peristiwa yang
tidak diinginkan yang merugikan
terhadap manusia, merusakan harta
benda atau kerugian proses.
Adapun hal yang menyebabkan
kecelakaan kerja terbagi atas 2:
1. Unsafe Acts
2. Unsafe conditions
PENGERTIAN PERILAKU
BERBAHAYA
Menurut Kavianian (1990 dalam Risma 2104)
perilaku berbahaya adalah kegagalan (human
failure) dalam mengikuti persyaratan dan
prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
Contoh:
1. Tidak menggunakan APD
2. Bekerja dengan kecepatan yang berbahaya
3. Memperbaiki peralatan secara salah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERBENTUKNYA PERILAKU BERBAHAYA
1. Fase pertama, adalah fase yang terjadi pada
tingkatan manajemen. Pada fase manajemen ini
dianggap sebagai awal terbentuknya perilaku
berbahaya penyebab terjadinya kecelakaan
kerja.
2. Fase kedua terjadi sebagai implikasi dari
kegagalan fase pertama. Fase kedua ini meliputi
aspek-aspek lingkungan.
3. Fase ketiga, lebih berkenaan dengan individunya,
yaitu pada pekerja.
PENDEKATAN BEHAVIOR BASED SAFETY
Behavior Based Safety merupakan sebuah alat
untuk mengobservasi perilaku demi menciptakan
perilaku aman dan mencegah terjadinya kecelakaan
kerja.
Tahap pelaksanaannya atas 2 yaitu:
1. Behavior Based Safety Training
2. Implementasi Program Behavior Based Safety
(BBS)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai