Anda di halaman 1dari 25

Pemeriksaan

Faktor Risiko PTM

dr. Isna Tirtawati

Pelatihan Fasilitator Pengendalian Faktor resiko PTM bagi Kader Posyandu


Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Makassar, 2022
BIODATA
dr. Isna Tirtawati
Instansi Puskesmas Samata Kab Gowa

Riwayat
Pendidikan Dokter Unhas Makasar
SMAN 1 Makasar
SMPN 6 Makasar
SDM Mangkura 1 Makasar

Kompleks Griya Maleo Indah A5 Makassar

Team Fasilitator Deteksi Dini Kanker Payudara & Kanker Leher Rahim
Team Pelatih Fasilitator Pengendalian Faktor Resiko PTM bagi Kader Posyandu
2
Deteksi Dini PTM Pada
Usia Produktif dan Lansia
● Deteksi Dini HipertensiPemeriksaan Tekanan Darah
● Deteksi Dini Diabetes → Pemeriksaan Kadar Gula Darah
● Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)Kuesioner
PUMA
● Deteksi Dini Gangguan Metabolisme → Pemeriksaan kolesterol d
an asam urat
● Skrining pengkajian paripurna pasien geriatri (P3G):
- Pemeriksaan Status fungsional, status mental
dan Kognitif, status nutrisi.
3
1. Deteksi Dini Hipertensi
Sasaran usia ≥ 15 tahun

No. Tekanan Darah Klasifikasi


1. 120 / 80 mmHg Normal
2. 120-139 / 80-90 mmHg Prehipertensi
3. 140-150 / 90-99 mmHg Hipertensi derajat 1
4. 160 / 100 mmHg Hipertensi derajat 2
5. >140/ <90 mmHg Hipertensi Sistolik
Terisolasi

4
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Tekanan darah atau tensi diukur menggunakan alat tensimeter digital/otomatis.

Cara pengukuran :
•Pastikan baterai masih berfungsi dengan baik. Masukkan baterai
•Semua simbol akan muncul dalam 3 detik.
•Lansia diminta duduk dengan posisi badan tegak
•Lipat lengan baju hingga memungkinkan manset menempel pada kulit lengan
•Masukkan lengan ke dalam lingkaran manset, dan letakkan tangan dalam posisi telapak tangan menghadap
ke atas dan posisi manset sejajar jantung
•Tekan tombol start untuk memulai penngukuran dan manset akan mengembang.
•Ketika pengukuran selesai, hasil akan muncul di layar monitor selama 1 menit

Cara membaca hasil:

- Monitor akan mati secara otomatis setelah 1 menit bila tidak ada
Sistolik
pengguna lagi.
Diastolik De
nyut Nadi - Jika sudah tidak digunakan, keluarkan baterai dari tensimeter.
2. Deteksi Dini Diabetes (Pemeriksaan Kadar Gula Darah)
Sasaran
●Usia 15 - < 40 tahun dengan faktor risiko PTM (riwayat obesitas dan atau
obesitas sentral dan atau tekanan darah tinggi)
●Usia ≥ 40 tahun

Alat
●Alat pemeriksaan kadar gula darah (Glukometer)

6
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH
Alat dan bahan :
Alat pemeriksa kadar gula darah/Glukometer
Strip Test gula darah
Auto lancet (Autoclix)
Lancet
Pipet ukuran 40uL untuk panel test strip dan 15 uL untuk
single test strip
Alkohol 70% /Alkohol Swab
Kapas
Tissue kering
PEMERIKSAAN DENGAN GLUKOMETER
(DISESUAIKAN DENGAN JENIS GLUKO-METER) :

 Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul


 Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kap
as yang telah diberi alkohol 70%, keringkan.
 Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepa
t dan tidak terlalu dalam.
 Usap dengan kapas steril kering
setelah darah keluar. Sentuhkan satu/dua tetes darah
 Baca hasil glukosa darah.
Hasil Pemeriksaan Gula Darah (Glukometer)

Kriteria Gula darah sewaktu (mg/dl) Gula darah Puasa (mg/dl)


1

Diabetes* ≥ 200 ≥ 126

Prediabetes 140 -199 100 – 125

Normal < 100 < 100

* Disertai gejala klasik

10
3. Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
Sasaran
●Usia ≥ 40 tahun
●Mempunyai riwayat paparan: asap rokok, polusi udara, lingkungan tempat
kerja
●Mempunyai gejala dan keluhan batuk berdahak, sesak nafas, gejala berlangsung
lama umumnya semakin memberat.
1

 Kuesioner PUMA terdiri dari 7 pertanyaan dan masing-masing ja


waban dari pertanyaan memiliki skor yang akan di akumulasikan.
 Jika hasil wawancara didapatkan skor >7 maka peserta dirujuk ke
FKTP untuk melakukan pemeriksaan uji fungsi paru menggunakan
spirometri untuk penegakkan diagnosis

20
Target Populasi
Alur Deteksi usia ≥ 40 tahun & merokok

Dini PPOK di
UKBM
Wawancara dengan
kuesioner PUMA

YA TIDAK
Rujuk ke FKTP (Puskes Skor P
mas) untuk pemeriksaa UMA Edukasi gaya hidup sehat
n spirometri ≥7 dan kunjungan rutin
4. PEMERIKSAAN KOLESTEROL
Alat dan bahan :
Alat pemeriksa kadar kolesterol
Strip Test kolesterol
Auto lancet (Autoclix) Tuliskan nilai/kadar kolesterol hasil pemeriksaan sesuai kriteria :
Lancet - (N) Normal : bila kadar kolesterol total < 190 mg /dL
Alkohol 70% /Alkohol Swab - (T) Tinggi : Bila kadar kolesterol total ≥ 190 mg / dL
Kapas
Tissue kering
Sarung tangan
Kotak limbah benda tajam/safety box

Pemeriksaan menggunakan alat cek kolesterol (disesuikan dengan jenis alat)


• Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul
• Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol 70%,
keringkan.
• Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam.
• Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar.
• Tetesan berikutnya Sentuhkan satu/dua tetes darah
• Baca hasil kolesterol
5. PEMERIKSAAN ASAM URAT
Alat dan bahan :
Alat pemeriksa kadar asam urat Tuliskan nilai/kadar asam urat hasil pemeriksaan sesuai kriteria :
Strip Test asam urat - (N) Normal : bila kadar asam urat
Auto lancet (Autoclix) L (3.5 mg/dL – 7 mg/dL)
Lancet P (2.6 mg/dL – 6.0 mg/dL )
Alkohol 70% /Alkohol Swab
- (T) Tinggi : bila kadar asam urat
Kapas
Tissue kering L > 7 mg/dL
Sarung tangan P > 6 mg/dL
Kotak limbah benda tajam/safety box
Pemeriksaan menggunakan alat cek asam urat (disesuikan dengan jenis alat)
• Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul
• Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol 70
%, keringkan.
• Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam.
• Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar.
• Sentuhkan satu/dua tetes darah
• Baca hasil kolesterol.
6. SKRINING PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GE
RIATRI (P3G)
Sasaran
●Usia ≥ 60 tahun
●Dilakukan 1 tahun sekali saat kontak pertama kali dengan petugas/kader
●Menggunakan Instrumen Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G)
●Dilakukan oleh kader terlatih

Kader juga dapat membantu petugas kesehatan melakukan penilaian risiko jatuh,
GDS dan AMT dalam melakukan wawancara,
namun TIDAK MELAKUKAN penjumlahan skor atau menyimpulkan hasil penilaian.
7.PENILAIAN STATUS FUNGSIONAL
a. AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI (AKS)
1

• Pemeriksaan AKS dilakukan menggunakan Instrumen Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS) /
Activity of Daily Living (ADL) dengan Indeks Barthel

Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL):


20 : Mandiri (A)
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
5–8 : Ketergantungan berat (C)
0–4 : Ketergantungan total (C)

Cara Pelaksanaan:
Kader menanyakan 10 kegiatan sehari-hari yang tercantum di kuesioner dan memberi skala angka (s
eperti yang tertera berikut ini). Selanjutnya dilakukan penjumlahan skor hasil akhir pemeriksaan.
Contoh:
Tabel 1. Penilaian Aktivitas Kehidupan Sehari hari (AKS) / Activity of Daily Living (ADL) dengan Instrumen
Indeks Barthel Modifikasi
NO FUNGSI SKOR KETERANGAN HASIL

0 Tidak terkendali/tak teratur (perlu pencahar)


Mengendalikan rangsang BAB 1 Kadang-kadang tak terkendali (1 x/ minggu)
1 2
2 Terkendali teratur
0 Tak terkendali atau pakai kateter
Mengendalikan rangsang
2 1 Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 jam) 2
BAK
2 Mandiri
Membersihkan diri (mencuci 0 Butuh pertolongan orang lain Mandiri
3 1
wajah, menyikat rambut, mencukur kumis, sikat gigi) 1 Mandiri
0 Tergantung pertolongan orang lain
Penggunaan WC (keluar
1 Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjakan sendiri
4 masuk WC, melepas/memakai celana, cebok, menyiram) 2
beberapa kegiatan yang lain
2 Mandiri
0 Tidak mampu
5
Makan minum (jika makan harus berupa potongan, dianggap
1 Perlu ditolong memotong makanan 2
Skor Barthel Index (Nilai AKS / ADL):
dibantu) 20 : Mandiri (A)
2 Mandiri
0 Tidak mampu
12 – 19 : Ketergantungan ringan (B)
Bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya (ter 1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang) 9 – 11 : Ketergantungan sedang (B)
6 masuk duduk di tempat tidur) 2 Bantuan minimal 1 orang 3 5 – 8 : Ketergantungan berat (C)
3 Mandiri 0 – 4 : Ketergantungan total (C)
0 Tidak mampu
Berjalan di tempat rata (atau jika tidak bisa berjalan, menjala
7 1 Bisa (pindah) dengan kursi roda Berjalan dengan bantuan 1 orang 3
nkan kursi roda)
2 Mandiri
0 Tergantung orang lain
Berpakaian (termasuk memasang tali sepatu, mengencangka
8 1 Sebagian dibantu (mis: mengancing baju) 2
n sabuk)
2 Mandiri
0 Tidak mampu
9 Naik turun tangga 1 Butuh pertolongan 1
2 Mandiri
0 Tergantung orang lain
10 Mandi 1
1 Mandiri
TOTAL 19
b. PENILAIAN RISIKO JATUH PASIEN LANJUT USIA
NO RISIKO SKALA HASIL
1 1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4
2 Pusing atau pingsan pada posisi tegak 3
3 Kebingungan setiap saat (contoh:pasien yang mengalami demensia) 3
Menggunakan instrumen penilaian risi 4 Nokturia/Inkontinen 3
ko jatuh pada lansia yang berisi 11 per 5 Kebingungan intermiten (contoh pasien yang mengalami delirium/A 2
cute confusional state)
tanyaan
6 Kelemahan umum 2
7 Obat-obat berisiko tinggi (diuretic, narkotik, sedative, antipsikotik, la 2
ksatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi, obat hipoglikemik, ant
idepresan, neuroleptic, NSAID)
8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2
9 Osteoporosis 1
10 Gangguan pendengaran dan/atau penglihatan 1
2 11 Usia 70 tahun ke atas 1
Tingkat risiko : Jumlah
Risiko rendah bila skor 1-3 Lakukan intervensi risiko rendah
Risiko tinggi bila skor ≥ 4  Lakukan intervensi risiko tinggi
8. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL DAN KOGNITIF
a. STATUS MENTAL
1

Diisi hasil pemeriksaan status mental yang berhubungan dengan keadaan mental emosional, sesuai dengan instru
men pemeriksaan status mental Geriatric Depression Scale (GDS)
2

Interpretasi:
Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkinan besar ada gangguan depresi.
Jumlah skor 10 atau lebih: ada gangguan depresi

b. STATUS KOGNITIF
Menggunakan instrumen Abbreviated Mental Test (AMT) atau Mini Cog dan Clock Drawing Test (CDT4) atau Min
i Mental State Examination (MMSE)
Cara Pelaksanaan:
1.Minta pasien untuk menjawab pertanyaan tersebut, beri tanda centang (V) pada nilai nol (0) jika salah dan satu
(1) jika benar
2.Jumlahkan skor total A sampai J, item K tidak dijumlahkan, hanya sebagai keterangan.
3.Interpretasi :
- Skor 8-10 menunjukkan normal,
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang dan
- skor 0-3 gangguan ingatan berat
INSTRUMEN GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)

Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Anda selama dua minggu terakhir.
No Pertanyaan Skor
1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? YA TIDAK Panduan pengisian instrumen GDS
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan YA TIDAK a. Jelaskan pada pasien bahwa pemeriks
minat/kesenangan anda? a akan menanyakan keadaan perasaan
nya dalam dua minggu terakhir, tidak
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? YA TIDAK ada jawaban benar salah, jawablah ya
4 Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK atau tidak sesuai dengan perasaan yan
5 Apakah anda mempunyai semangat baik setiap saat? YA TIDAK g paling tepat akhir-akhir ini.
6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? YA TIDAK b. Bacakan pertanyaan nomor 1 – 15 ses
7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar hidup anda? YA TIDAK uai dengan kalimat yang tertulis, tungg
u jawaban pasien. Jika jawaban kurang
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK jelas, tegaskan lagi apakah pasien ingi
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke lu YA TIDAK n menjawab ya atau tidak. Llingkari ja
ar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru? waban pasien tsb
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya YA TIDAK c. Setelah semua pertanyaan dijawab, hi
ingat anda dibandingkan kebanyakan orang? tunglah jumlah jawaban yang bercetak
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? YA TIDAK tebal. Setiap jawaban (ya/tidak) yang b
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat YA TIDAK ercetak tebal diberi nilai satu (1).
kini? d. Jumlah skor diantara 5-9 : kemungkin
13 Apakah anda merasa penuh semangat? YA TIDAK an besar ada gangguan depresi.
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA TIDAK e. Jumlah skor 10 atau lebih: ada ganggu
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari YA TIDAK an depresi
anda?
TOTAL SKOR
INSTRUMEN
ABBREVIATED MENTAL TEST (AMT)

Salah = 0 Benar = 1

A Berapakah umur Anda?


Cara Pelaksanaan: B Jam berapa sekarang?
1.Minta pasien untuk menjawab pertan
C Di mana alamat rumah Anda?
yaan tersebut, beri tanda centang (V) pa
da nilai nol (0) jika salah dan satu (1) jika D Tahun berapa sekarang?
benar E Saat ini kita sedang berada di mana?
2.Jumlahkan skor total A sampai J, item F Mampukah pasien mengenali dokter atau perawat?
K tidak dijumlahkan, hanya sebagai kete
G Tahun berapa Indonesia merdeka?
rangan.
3.Interpretasi : H Siapa nama presiden RI sekarang?
- Skor 8-10 menunjukkan normal, I Tahun berapa Anda lahir?
- skor 4-7 gangguan ingatan sedang
j Menghitung mundur dari 20 sampai 1
- skor 0-3 gangguan ingatan berat
Jumlah skor:

Perasaan hati (afek): pilih yang sesuai dengan kondisi pasien


K
1. Baik 2. Labil 3. Depresi 4. Gelisah 5. Cemas
PESAN PENUTUP
● Deteksi dini merupakan kunci untuk penemuan dan intervensi dini PTM, perlu
dilakukan secara rutin dan berkala
● Identifikasi kelompok sasaran/ kelompok potensial untuk memudahkan pelaksanaan
deteksi dini
● Pelatihan 1,5 juta kader posyandu merupakan upaya percepatan Deteksi Dini
● Inovasi, integrasi dengan lintas program dan lintas sektor
● Monitoring dan evaluasi berkala untuk cakupan deteksi dini.

Anda mungkin juga menyukai