3
1. Deteksi Dini Hipertensi
Sasaran usia ≥
15 tahun
4
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Tekanan darah atau tensi diukur menggunakan alat tensimeter digital/otomatis.
Cara pengukuran :
•Pastikan baterai masih berfungsi dengan baik. Masukkan baterai
•Semua simbol akan muncul dalam 3 detik.
•Lansia diminta duduk dengan posisi badan tegak
•Lipat lengan baju hingga memungkinkan manset menempel pada kulit lengan
•Masukkan lengan ke dalam lingkaran manset, dan letakkan tangan dalam posisi telapak tangan menghadap
ke atas dan posisi manset sejajar jantung
•Tekan tombol start untuk memulai penngukuran dan manset akan mengembang.
•Ketika pengukuran selesai, hasil akan muncul di layar monitor selama 1 menit
Alat
●Alat pemeriksaan kadar gula darah (Glukometer)
1
Kriteria Gula darah sewaktu Gula darah Puasa
(mg/dl) (mg/dl)
Diabetes* ≥ 200 ≥ 126
Prediabetes 140 -199 100 – 125
Normal < 100 < 100
*Disertai gejala klasik
6
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH
Alat dan bahan :
Alat pemeriksa kadar gula darah/Glukometer
Strip Test gula darah
Auto lancet (Autoclix)
Lancet
Pipet ukuran 40uL untuk panel test strip dan 15 uL un-
tuk single test strip
Alkohol 70% /Alkohol Swab
Kapas
Tissue kering
PEMERIKSAAN DENGAN GLUKOMETER
(DISESUAIKAN DENGAN JENIS GLUKO-METER) :
Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul
Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan ka-
pas yang telah diberi alkohol 70%, keringkan.
Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus,
cepat dan tidak terlalu dalam.
Usap dengan kapas steril kering
setelah darah keluar. Sentuhkan satu/dua tetes darah
Baca hasil glukosa darah.
3. Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK)
Sasaran
●Usia ≥ 40 tahun
●Mempunyai riwayat paparan: asap rokok, polusi udara, lingkungan tempat
kerja
●Mempunyai gejala dan keluhan batuk berdahak, sesak nafas, gejala
berlangsung lama umumnya semakin memberat.
1
20
Target Populasi
Alur Deteksi usia ≥ 40 tahun & merokok
Dini PPOK di
UKBM
Wawancara dengan
kuesioner PUMA
YA TIDAK
Rujuk ke FKTP Skor
(Puskesmas) untuk pe- PUMA Edukasi gaya hidup sehat
meriksaan spirometri ≥7 dan kunjungan rutin
4. PEMERIKSAAN KOLESTEROL
Alat dan bahan :
Alat pemeriksa kadar kolesterol
Strip Test kolesterol
Auto lancet (Autoclix) Tuliskan nilai/kadar kolesterol hasil pemeriksaan sesuai
Lancet kriteria :
Alkohol 70% /Alkohol Swab - (N) Normal : bila kadar kolesterol total < 190
Kapas mg /dL
Tissue kering
- (T) Tinggi : Bila kadar kolesterol total ≥ 190 mg /
Sarung tangan
Kotak limbah benda tajam/safety box dL
Pemeriksaan menggunakan alat cek asam urat (disesuikan dengan jenis alat)
•Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul
•Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol 70%,
keringkan.
•Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam.
•Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar.
•Sentuhkan satu/dua tetes darah
•Baca hasil .
6. DETEKSI DINI GANGGUAN INDERA
Sasaran
●Anak Usia 7-15 tahun
●Penduduk usia >15 tahun
Indera Penglihatan dan Indera Pendengaran
1 2
Lakukan hitung jari mulai dari mata kanan, mata kiri ditutup dengan
telapak tangan, kemudian lanjutkan pemeriksaan yang sama pada
mata kiri.
Yang diperhatikan:
Gambar 1
Persiapan : Posisi Pemeriksaan
Pastikan kondisi lingkungan sekitar tidak terlalu bising. Ruangan sunyi,
jarak pemeriksaan 1 meter.
Pemeriksaan :
1.Posisi pemeriksa berada setengah meter di belakang orang yang akan
diperiksa.
2.Pada telinga yang tidak diperiksa, dilakukan masking yaitu menekan
bagian tragus (bagian menonjol dari telinga bagian depan yang dekat
dengan pipi) kemudian menggesek-gesek sehingga timbul bunyi.
Gambar 2. Masking telinga yang tidak diperiksa
Gambar 3. Posisi kepala pemeriksa pada pemeriksaan telinga
3. Pemeriksaan dimulai pada telinga kanan terlebih kanan
dahulu. Posisi kepala pemeriksa menjauh dari
telinga yang diperiksa.
PENILAIAN :
Bila kata-kata yang dapat diulang lebih dari 80%, maka
dinyatakan lulus dari pemeriksaan.
Bila kata-kata yang dapat diulang kurang dari 80%,
maka dinyatakan tidak lulus dan disarankan untuk
melakukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan
audiometri. Segera bawa ke fasilitas pelayanan ke-
sehatan untuk diperiksa kembali pendengarannya
lebih lanjut.
PESAN PENUTUP
● Deteksi dini merupakan kunci untuk penemuan dan intervensi dini PTM, perlu
dilakukan secara rutin dan berkala
● Identifikasi kelompok sasaran/ kelompok potensial untuk memudahkan pelaksanaan
deteksi dini
● Pelatihan 1,5 juta kader posyandu merupakan upaya percepatan Deteksi Dini
● Inovasi, integrasi dengan lintas program dan lintas sektor
● Monitoring dan evaluasi berkala untuk cakupan deteksi dini.