Anda di halaman 1dari 31

Workshop Kader

Posyandu Terintegrasi

Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit


Dinas Kesehatan Kota Padang
Tahun 2023
Penyakit Tidak Menular
(PTM)
PENGUKURAN FAKTOR RISIKO PTM

1. Deteksi Dini ObesitasPengukuran Tinggi Badan,


Berat Badan dan Lingkar Perut
2. Deteksi Dini Hipertensi dan Diabetes  Pengukuran
tekanan darah dan cek kadar gula darah
1. DETEKSI DINI OBESITAS

PENGUKURAN BERAT BADAN

Kondisi/syarat pengukuran:
- Pengukuran dilakukan dengan menggunakan timbangan injak atau
digital, yang sudah dikalibrasi terlebih dahulu.
- Letakkan alat di lantai yang keras dan rata, posisikan angka sampai
menunjukkan angka nol.
- Upayakan mata pengukur tegak lurus dengan skala
Cara pengukuran:
1. Klien berdiri tegak dengan memakai pakaian seminimal mungkin, tidak membawa
beban atau benda apa pun, dan tanpa alas kaki.
2. Kemudian dilakukan pembacaan hasil, mata kader yang mengukur tegak lurus dengan
jarum penunjuk angka timbangan.
PENGUKURAN TINGGI BADAN

Kondisi / syarat pengukuran:


- Pengukuran dilakukan dengan alat mikrotoa atau alat ukur tinggi badan 2 meter, yang sudah
dikalibrasi/ditera terlebih dahulu.
- Mikrotoa diletakkan di lantai yang rata dan dinding yang tegak lurus. Tarik pita meteran ke atas
sampai menunjukkan angka 0, lalu rekatkan/tempelkan mikrotoa pada dinding.
- Hasil pengukuran dibaca pada garis merah dengan ketelitian 0,1 cm.

Cara Pengukuran:
⁻ Posisikan Klien berdiri tegak pada permukaan lantai yang rata tanpa memakai alas kaki.
⁻ Posisikan ujung tumit kedua telapak kaki dirapatkan dan menempel di dinding dalam posisi agak terbuka
di bagian jari kaki.
⁻ Pada waktu mengukur, posisi tumit, pantat, punggung, dan belakang kepala menempel pada dinding,
posisi kepala tegak, pandangan mata lurus ke depan, dan lengan menggantung santai.
⁻ Meteran mikrotoa diturunkan hingga mengenai puncak kepala Klien.
⁻ Kemudian dilakukan pembacaan hasil
PENGUKURAN LINGKAR PERUT
TABEL KLASIFIKASI IMT
2. DETEKSI DINI HIPERTENSI
Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah dilakukan setiap bulan bagi yang sehat
maupun yang sudah menyandang hipertensi. (petugas pelaksana
posbindu PTM yang terlatih dan tenaga kesehatan).
Pengukuran ini untuk mendapatkan data tekanan darah padaindividu.
Alat dan Bahan:
a. Tensimeter Digital
b. Manset besar
c. Batu baterai AA
Prosedur Pengukuran :

a. Tekan tombol “START/STOP” untuk mengaktifkan alat


b. Sebaiknya menghindar kegiatan aktivitas fisik minimal 30 menit sebelum
pengukuran.
c. Hindari melakukan pengukuran dalam kondisi stres
d. Duduk dengan posisi kaki tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar
menyentuh lantai. Letakkan lengan kiri warga Posbindu PTM di atas meja
sehinga mancet yang sudah terpasang sejajar dengan jantung.
e. Singsingkan lengan baju pada lengan
bagian kiri klien dan memintanya untuk
tetap duduk tanpa banyak gerak, dan tidak
berbicara pada saat pengukuran.
f. Biarkan lengan dalam posisi tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke
atas. Pastikan tidak ada lekukan pada pipa mancet
g. Ikuti posisi tubuh, lihat gambar dibawah
h. Jika pengukuran selesai, manset akan mengempis kembali dan hasil
pengukuran akan muncul. Alat akan menyimpan hasil pengukuran secara
otomatis
i. Tekan “START/STOP” untuk mematikan alat. Jika Anda lupa untuk mematikan
alat, maka alat akan mati dengan sendirinya dalam 5 menit.
Interpretasi Hasil Pengukuran Tekanan Darah

No. Tekanan Darah Klasifikasi*)

1. < 120/<80 mm/Hg Normal

2. 120-139/80-90 mm/Hg Prehipertensi

3. 140-150/90-99 mm/Hg Hipertensi derajat 1

4. >160/>100 mm/Hg Hipertensi derajat 2


3. DETEKSI DINI DIABETES

Alat dan bahan :


 Alat pemeriksaan kadar gula darah lipid (Analyzer)
 Test strip gula darah dan kolesterol
 Auto lancet (Autoclix)
 Lancet
 Pipet ukuran 40uL untuk panel test strip dan 15 uL untuk single test
strip
 Alkohol 70%
 Kapas
 Tissue kering
Pemeriksaan dengan Glukometer (disesuaikan dengan jenis gluko-meter) :

 Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul


 Bersihkan ujung jari (jari manis/jari tengah/telunjuk) dengan kapas yang telah
diberi alkohol 70%, keringkan.
 Tusukkan lancet/autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak
terlalu dalam.
 Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar. Sentuhkan satu/dua tetes
darah
 Baca hasil glukosa darah.
Pemeriksaan Kolesterol Total:

 Persiapan alat Analyzer


 Pengambilan darah
 Cara Meneteskan Darah
 Tunggu hasil
Kesehatan Jiwa
 Pengertian
1. Merupakan Kegiatan untuk
menemukan secara dini adanya
masalah emosional
Pemeriksaan 2. Agar dapat diketahui dan segera
dilakukan tindakan intervensi

Kesehatan 3. Bila masalah mental emosional


terlambat diketahu, maka
intervensinya akan lebih sulit dan

Mental hal ini akan berpengaruh pada


perkembangan mental dan
kepribadian
4. Pemeriksaan kesehatan mental
dapat dilakukan sekali setahun
 Self-Reporting Questionnaire (SRQ)
adalah kuesioner yang dikembangkan
oleh World Health Organization (WHO)
untuk skrining gangguan psikiatri dan
untuk keperluan penelitian dan telah
banyak dilakukan di berbagai negara.
 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007
menggunakan SRQ untuk menilai
kesehatan jiwa penduduk Indonesia.
 Murah, efektif dan mudah
Kuesioner Self-  Divalidasi Hartono dari Badan Litbang
Depkes (1995).
Reporting  Terdiri atas 20 pertanyaan
Questionnaire
(SRQ) 20
NO Pertanyaan Y T
1 Apakah Anda sering merasa sakit kepala?
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan?
3 Apakah tidur Anda tidak nyenyak?
4 Apakah Anda mudah merasa takut?
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau khawatir?
6 Apakah tangan Anda gemetar?
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan? Kuesioner
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia? Self-
10
11
Apakah Anda lebih sering menangis?
Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
Reporting
12 Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan? Questionnai
13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?
14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini? re (SRQ) 20
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?
16 Apakah Anda merasa tidak berharga?
17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut?
20 Apakah Anda mudah lelah?
Kuesioner Self-Reporting Questionnaire
(SRQ) 20 Jika subjek menjawab “ya” pada
6 atau lebih pertanyaan (dari
total 20 pertanyaan)  dianggap
Jawaban “ya” memiliki skor 1 Jawaban “tidak” memiliki skor 0 mengalami gangguan mental
emosional atau distres yang
berpotensi pada terjadinya
gangguan jiwa
Penyakit Menular
TB Paru

Anda mungkin juga menyukai