1. Sasaran
2. Waktu
3. Pengelola Posbindu
4. Pelaksana Posbindu
5. Sarana dan Prasarana
KESIAPAN PELAKSANAAN POSBINDU (1)
1. Sasaran
Seluruh warga negara yang berusia ≥ 15 tahun yang ada di
wilayah Posbindu
2. Waktu
Frekuensi pelaksanaan Posbindu dilaksanakan dilaksanakan
paling kurang 1x perbulan
Waktu pelaksanaan disepakati bersama masyarakat setempat
Organisasi kemasyarakatan
4. Pelaksana Posbindu
Kader yang memiliki kriteria:
Bisa baca dan menulis
Mau dan mampu
Posbindu kit
Formulir rujukan
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DI POSBINDU
PENJELASAN 5 TAHAP KEGIATAN YANG BERLANGSUNG DI
POSBINDU (1)
1. TAHAP I
Pendaftaran, Penulisan NIK, Pengisian Bio dan Pencatatan Hasil
Layanan
a. Tanyakan kepada peserta Posbindu, apakah sudah pernah datang ke Posbindu
sebelumnya?
b. Catat semua informasi ini pada Register Posbindu dan buku pemantauan Faktor Risiko
PTM
c. Jika ini kunjungan pertama, maka isi:
Data pribadi (mengisi tanggal kunjungan pertama , NIK, nama lengkap, tanggal lahir, jenis
kelamin, agama, pendidikan terakhir, alamat rumah, pekerjaan, alamat kantor, status perkawinan,
No HP/rumah/kantor, email, golongan darah
Lembar informasi diisi jika peserta Posbindu pernah didiagnosis menyandang salah satu penyakit
oleh tenaga medis
d. Jika ini kunjungan kedua dan tidak ada perubahan data pribadi, peserta Posbindu
diarahkan langsung pada tahapan berikutnya
PENJELASAN 5 TAHAP KEGIATAN YANG BERLANGSUNG DI
POSBINDU (2)
2. Tahap II
Wawancara Faktor Risiko PTM
a. Tanyakan riwayat PTM pada keluarga dan diri sendiri (lampiran)
Dengarkan pendapat dan informasi secara seksama, usahakan tidak menyela agar
keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari peserta Posbindu
Hindari pertanyaan yang berbelit-belit
Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif, hindari pertnyaan yang menyinggung
dan menyudutkan peserta Posbindu
Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat
Hasil dicatat pada buku montoring faktor risiko PTM
3. Tahap III
Pengukuran Faktor Risiko PTM
a. Pengukuran BB
Letakkan alat timbang pada lantai yang keras dan datar
Peserta posbindu yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki dan jaket serta
mengeluarkan isi kantong yang berat, seperti kunci.
Pastikan timbangan pada nilai pengukuran pada angka “0”
Persilahkan peserta naik ke alat timbang dengan posisi kaki tepat di tengah alat timbang, sikap
tenang dan kepala tidak menunduk (pandangan lurus ke depan)
Jarum di kaca jendela alat timbang akan bergerak dan tunggu sampai diam / tidak berubah
Catat angka yang ditunjuk oleh jarum berhenti dan isikan pada buku monitoring faktor risiko
PTM
Minta peserta posbindu turun dari alat timbang
Jarum pada alat timbang akan berada pada posisi “0” secara otomatis
b. Pengukuran TB
Kondisi / syarat pengukuran:
- Pengukuran dilakukan dengan alat mikrotoa atau alat ukur tinggi badan 2 meter, yang
sudah dikalibrasi/ditera terlebih dahulu.
- Mikrotoa diletakkan di lantai yang rata dan dinding yang tegak lurus. Tarik pita meteran ke
atas sampai menunjukkan angka 0, lalu rekatkan/tempelkan mikrotoa pada dinding.
- Hasil pengukuran dibaca pada garis merah dengan ketelitian 0,1 cm.
Cara Pengukuran:
⁻ Posisikan Klien berdiri tegak pada permukaan lantai yang rata tanpa memakai alas kaki.
⁻ Posisikan ujung tumit kedua telapak kaki dirapatkan dan menempel di dinding dalam
posisi agak terbuka di bagian jari kaki.
⁻ Pada waktu mengukur, posisi tumit, pantat, punggung, dan belakang kepala menempel
pada dinding, posisi kepala tegak, pandangan mata lurus ke depan, dan lengan
menggantung santai.
⁻ Meteran mikrotoa diturunkan hingga mengenai puncak kepala Klien.
⁻ Kemudian dilakukan pembacaan hasil
PENJELASAN 5 TAHAP KEGIATAN YANG BERLANGSUNG DI
POSBINDU (6)
d. Penghitungan IMT
LANJUTAN...
TABEL KLASIFIKASI IMT
LANJUTAN...
Jika memungkinkan lakukan deteksi dini gangguan
indra
Sasaran
●Anak Usia 7-15 tahun
●Penduduk usia >15 tahun
Indera Penglihatan dan Indera Pendengaran
•Lakukan hitung jari mulai dari mata kanan, mata kiri ditutup dengan
telapak tangan, kemudian lanjutkan pemeriksaan yang sama pada
mata kiri.
Yang diperhatikan:
LANGKAH 4
Jika ditemukan ada gangguan maka di rujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
PEMERIKSAAN TAJAM PENDENGARAN/ TES BERBISIK
Gambar 1
Persiapan : Posisi Pemeriksaan
Pastikan kondisi lingkungan sekitar tidak terlalu bising.
Ruangan sunyi, jarak pemeriksaan 1 meter.
Pemeriksaan :
1. Posisi pemeriksa berada setengah meter di belakang orang
yang akan diperiksa.
2. Pada telinga yang tidak diperiksa, dilakukan masking
yaitu menekan bagian tragus (bagian menonjol dari telinga
bagian depan yang dekat dengan pipi) kemudian
menggesek-gesek sehingga timbul bunyi.
Gambar 2. Masking telinga yang tidak
diperiksa
Gambar 3. Posisi kepala pemeriksa pada
pemeriksaan telinga kanan
PENILAIAN :
• Bila kata-kata yang dapat diulang lebih dari
80%, maka dinyatakan lulus dari
pemeriksaan.
• Bila kata-kata yang dapat diulang kurang dari
80%, maka dinyatakan tidak lulus dan
disarankan untuk melakukan pemeriksaan
lebih lanjut menggunakan audiometri. Segera
bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
diperiksa kembali pendengarannya lebih
lanjut.
PENJELASAN 5 TAHAP KEGIATAN YANG BERLANGSUNG DI
POSBINDU (8)
4. Tahap IV
Pengukuran Faktor risiko PTM
Deteksi Dini PTM pada usia produktif dan Lansia
Deteksi dini hipertensi Pemeriksaan tekanan darah
Deteksi dini diabetes pemeriksaan Gula Darah
Tusukkan jarum khusus/ lancet pada ujung jari secara tegak lurus, cepat
dan tidak terlalu dalam.
Tekan ujung jari ke arah luar.