Kapiler Kapiler
sistimik pulmonal
Tek koloid Tek koloid
osmotik osmotik
(cm H2O) (cm H2O)
Tek negatif
intrapleura
Tek Tek
hidrostatik hidrostatik
(cm H2O) (cm H2O)
Pleura Pleura
parietalis viseralis
Eliminasi cairan pleura :
• Diatur oleh sistem limfatik sistemik di pleura parietal. Cairan
masuk ke rongga pleura melalui arteriol interkostalis pleura parietal
melewati mesotel dan kembali ke sirkulasi melalui stoma pada
pleura parietal yang terbuka langsung menuju sistem limfatik
EFUSI PLEURA
• Definisi
▫ Efusi pleura adalah penumpukan cairan dalam
rongga pleura
• Normal :
Rongga pleura berisi sedikit cairan (0,3 ml/kgBB)
Jumlah cairan tersebut dipertahankan oleh karena
adanya keseimbangan antara produksi dan absorbsi
cairan pleura
Penyebab Efusi Pleura :
• Peningkatan pembentukan cairan pleura
▫ Peningkatan cairan interstisiel paru : Gagal jantung
kiri, pneumoni, emboli paru
▫ Peningkatan tekanan intravaskuler pleura : gagal
jantung kanan atau kiri, sindrom vena kava superior
▫ Peningkatan permeabilitas kapiler pleura : inflamasi
pleura, peningkatan kadar VEGF
▫ Peningkatan kadar protein cairan pleura
▫ Penurunan tekanan pleura : Atelektasis, peningkatan
rekoil elastik paru
▫ Peningkatan akumulasi cairan peritoneum : asites
▫ Disrupsi pembuluh darah rongga dada
Penyebab Efusi Pleura
• Penurunan eliminasi cairan pleura
▫ Obstruksi penyaliran limfatik pleura parietal
▫ Peningkatan tekanan vaskuler sistemik : sindrom
vena kava superior, gagal jantung kanan
Klasifikasi
• Efusi pleura dibedakan menjadi 2 secara
biokomia, yaitu transudat dan eksudat
• Perbandingan :
Dari segi penyebab :
Transudat : gagal jantung kiri (terbanyak), sindrom
nefrotik, obstruksi vena cava superior
Eksudat : Infark paru, TBC, keganasan paru, tumor
pleura primer.
Klasifikasi
Mekanismenya :
• Transudat : terjadi apabila hubungan normal antara
tekanan kapiler hidrostatik dan koloid osmotik
menjadi terganggu, sehingga terbentuknya cairan pada
pleura akan melebihi reabsorpsinya
• Eksudat : cairan yang terbentuk melalui membran
kapiler yang permeabelnya abnormal dan berisi
protein berkonsentrasi tinggi dibandingkan transudat.
Terjadinya perubahan permeabilitas membran akibat
adanya peradangan pada pleura: infeksi, infark paru,
atau neoplasma.
Penatalaksanaan
KAUSA
(etiologi)
Efusi pleura
Torakosintesis
(punksi)
TERIMA KASIH