Anda di halaman 1dari 12

PENGUATAN POSISI KOMPETITIF:

LANGKAH STRATEJIK, WAKTU


DAN LINGKUP OPERASI

PUTU SHAINI KUSUMA SUDARMAWAN 1707611011


IDA AYU WIDYAWATI 1707611013
RENDI GUNAWAN 1701711015
PENDAHULUAN
Strategi : rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan
keunggulan strategis perusahaan dan tantangan perusahaan, yang dirancang untuk
memastikan tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi.

Tujuan :
Kekuatan strategi berfungsi untuk untuk mempertahankan pangsa
mencapai tujuan dengan pasar dengan memperkuat posisi
mengandalkan strategi sebagai mereka, sehingga akan
poros utama mempersulit pendatang baru
untuk masuk dan mempersempit
ruang gerak pesaing lama.
Tiga hal yang terkait dengan persaingan yang
dilakukan dalam menguatkan posisi perusahaan

menyangkut dinamika luasnya kegiatan


tindakan kompetitif dan perusahaan
persaingan pemilihan waktu
(competitive)baik langkah strategis
bersifat
menyerang pasar
(offensive) dan
bertahan
(defensive)
PILIHAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
POSISI PASAR (STRATEGI OFENSIF)
Meningkatkan posisi kompetitif mereka, meraih pangsa pasar,
dan meningkatkan keuntungan mereka

Berupa serangan langsung dan/atau serangan tidak langsung,


yaitu pindah ke pasar baru untuk menghindari pesaing inkamben
LANJUTAN

•Memilih Basis

Prinsip
Penyerangan (Ofensif)
Kompetitif
•Memilih Pesaing-Pesaing
Ofensif Mana Yang Akan Dipilih
•Strategi Lautan Biru, Satu
Jenis Strategi Ofensif
MELINDUNGI POSISI PASAR DAN
KEUNGGULAN KOMPETITIF (STRATEGI
DEFENSIF)
Tujuan dari strategi defensif
• Mengurangi resiko perusahaan dari penyerangan
• Melemahkan dampak penyerangan yang terjadi
• Mempengaruhi perusahaan penantang atau pesaing untuk menyerang target lain.
Strategi bertahan ini dapat dilakukan dengan dua cara
• Memblokir Penantang
• Tindakan yang menimbulkan adanya sinyal pembalasan yang kuat oleh penantang
WAKTU PENENTUAN STRATEGI OFENSIF
DAN DEFENSIF

Potensi keuntungan
Potensi risiko sebagai
sebagai perintis/pelopor
perintis
MEMPERKUAT POSISI PASAR MELALUI
LINGKUP OPERASI
■ Scope horizontal. Scope Horisontal berkaitan dengan jajaran segmen produk dan
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan di pasar. Contoh: merger dan akuisisi.
■ Scope vertical. Scope Vertikal ini berkaitan dengan sejauh mana perusahaan
terlibat dalam aktivitas yang menciptakan mata rantai nilai keseluruhan dalam
industri.
STRATEGI MERGER DAN AKUISISI
HORIZONTAL
akuisisi terjadi ketika sebuah perusahaan besar membeli suatu perusahaan
yang (biasanya) lebih kecil

merger adalah tindakan ketika dua buah atau lebih perusahaan yang relatif
berukuran sama menyatukan diri dan membentuk perusahaan baru.
• Ada beberapa alasan kuat yang dapat digunakan sebagai pertimbangan menggunakan strategi
merger dan akuisisi antara lain :
• Opsi strategi yang banyak digunakan.
• Sangat cocok dimana aliansi tidak menyediakan perusahaan dengan kemampuan yang
diperlukan atau biaya yang mengurangi peluang.
• Kepemilikan memungkinkan untuk operasi terintegrasi, menciptakan lebih banyak kontrol dan
otonomi dari aliansi.
Lanjutan
Tujuan dari dilakukannya merger dan akuisisi diantaranya :
■ Membuat Biaya Operasi Lebih Efisien.
■ Untuk Memperluas Cakupan Geografis Suatu Perusahaan
■ Memperluas bisnis perusahaan dalam kategori produk baru.
■ Mendapatkan akses cepat ke teknologi baru atau sumber daya gratis dan kemampuan.
■ Menggunakan strategi akuisisi untuk lindung arah industri dalam meningkatkan
kapasitas untuk memenuhi perubahan permintaan, dan merespon secara fleksibel
terhadap perubahan kebutuhan pembeli dan tuntutan teknologi, menambah
kemampuan dinamis perusahaan dengan menyatukan sumber daya dan produk dari
beberapa perusahaan yang berbeda dan memungkinkan perusahaan untuk
membangun posisi yang kuat di pasar konsolidasi.
STRATEGI INTEGRASI VERTIKAL
Perusahan tertarik melakukan integrasi vertikal didasarkan atas alasan antar alain :
■ Dapat menciptakan "barrier to entry" bagi pendatang baru
■ Memberikan fasilitas investasi
■ Menjaga kualitas produk
■ Memperbaiki penjadualan.

Namun, strategi integrasi vertikal juga memiliki kelemahan, antara lain :


■ Kelemahan dalam hal biaya
■ Teknologi
■ Adanya permintaan yang berfluktuasi.
STRATEGI OUTSOURCING PERUSAHAAN:
MEMPERSEMPIT LINGKUP OPERASI

Anda mungkin juga menyukai