Anda di halaman 1dari 12

DEKLARASI

OTTAWA CHARTER

Zakina Octaviano
1511015003
Peminatan Promkes
PERGESERAN
ISTILAH
Perkembangan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari perkembangan sejarah
Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan dipengaruhi juga oleh perkembangan Promosi
Kesehatan International yaitu dimulainya program Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa (PKMD) pada tahun 1975 dan tingkat Internasional tahun 1978 Deklarasi Alma Ata
tentang Primary Health Care tersebut sebagai tonggak sejarah cikal bakal Promosi
Kesehatan (Departemen Kesehatan, 1994).
Sebelum Tahun 1965
Periode Tahun 1965- 1975

Periode Tahun 1975- 1985


Periode Tahun 1985- 1995
Periode Tahun 1995-
Sekarang
Lanjutan…

Penggunaan istilah Promosi Kesehatan di Indonesia tersebut dipicu oleh


perkembangan dunia Internasional. Nama unit Health Education di WHO baik di
Hoodquarter, Geneva maupun di SEARO India, juga sudah berubah menjadi unit
Health Promotion. Nama organisasi profesi Internasional juga mengalami perubahan
menjadi International Union For Health Promotion and Education (IUHPE). Istilah
Promosi Kesehatan tersebut juga ternyata sesuai dengan perkembangan pembangunan
kesehatan di Indonesia sendiri yang mengacu pada paradigma sehat.
LATAR BELAKANG
Deklarasi Alma Ata pada tahun 1978 menghasilkan strategi utama dalam pencapaian
kesehatan bagi semua (health for all) melalui pelayanan kesehatan dasar (primary health care).
Salah satu komponen di dalam pelayanan kesehatan dasar itu adalah pendidikan kesehatan.
(Depkes RI., 2004). Sekitar tahun 80-an mulai disadari bahwa pendidikan kesehatan saja tidak
cukup berdaya untuk mengubah perilaku masyarakat. Kesadaran akan hal ini menimbulkan
munculnya paradigma baru kesehatan masyarakat, yang mengubah pendidikan kesehatan
menjadi promosi kesehatan.
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang pertama dilaksanakan di Ottawa,
Canada, yang berlangsung tanggal 17 – 21 November 1986. Konferensi Promosi Kesehatan
yang pertama ini mengambil tema “Menuju Kesehatan Masyarakat Baru” (The Move
Towardsa New Public Health). Konferensi diikuti oleh perwakilan dari kurang lebih 100 negara,
baik yang berasal dari negara-negara maju dan maupun negara berkembang
Deklarasi Alma Ata Deklarasi Ottawa
1978 1986

1. Pendidikan kesehatan 1. Promosi Kesehatan


2. Peningkatan penyediaan makanan dan 2. Arti Tindakan Promosi Kesehatan
gizi 3. Komitmen untuk Promosi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar Kesehatan
4. Pelayanan kesehatan ibu dan anak 4. Panggilan untuk Aksi Nasional
termasuk keluarga berencana 5. Lambang Promosi Kesehatan
5. Imunisasi
6. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
endemik
7. Pengobatan penyakit-penyakit umum
8. Penyediaan obat esensial
Konsep Piagam Ottawa Dalam Konferensi
Internasional Promosi Kesehatan

Pada tahun 1986 di Ottawa, Kanada, berlangsung konfrensi internasional


promosi kesehatan yang menghasilkan piagam Ottawa (Ottawa Charter). Piagam ini
menjadi acuan bagi penyelenggaraan promosi kesehatan di dunia termasuk di
Indonesia. Piagam Ottawa adalah piagam kesepakatan yang dihasilkan pada
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan Pertama di Ottawa, Canada tahun 1986,
telah membawa perubahan dalam pengertian dan praktek “health promotion” atau
promosi kesehatan. Aktivitas utama promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa adalah
Advokasi (Advocating) , Pemberdayaan (Enabling) dan Mediasi (Mediating).
5 komponen utama promosi kesehatan
yaitu :
1. Membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan (build healthy
public policy)
2. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung (Create Supportive
Environment).
3. Memperkuat gerakan masyarakat (strengthen community action).
4. Mengembang Keterampilan Individu (Personnel Skill).
a. tatanan berdasarkan interaksi manusia
b. tatanan berdasarkan wilayah.
5. Reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health service)
Lanjutan…
 Berdasarkan Piagam Ottawa tersebut dirumuskan strategi dasar promosi
kesehatan, yaitu Pemberdayaan masyarakat (Empowerment), Bina Suasana
(Social Support), dan Advokasi (Advokasi).

a. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment) ditujukan kepada


masyarakat:

- individu,

- kelompok,

- keluarga.
Lanjutan…
b. Advokasi (Advokasi), ditujukan pada:
- pembuat keputusan,
- penentu kebijakan publik,
-serta pihak- pihak yang berkepentingan (stakeholders) lainnya, termasuk para
penyandang dana.
c. Bina Suasana (Social Support), ditujukkan kepada pembentuk opini atau pihak-
pihak yang mempengaruhi opini dimasyarakat seperti :
- tokoh masyarakat,
- organisasi kemasyarakatan dan,
- organisasi non pemerintah,
 Piagam Ottawa 1986, mengidentifikasi persyaratan untuk
kesehatan terbagi dalam 9 faktor:
1. Perdamaian atau keamanan
2. Tempat tinggal
3. Pendidikan
4. Makanan
5. Pendapatan
6. Ekosistem yang stabil dan seimbang
7. Sumber daya yang berkesinambungan
8. Keadilan sosial
9. Pemerataan
Kesimpulan…
• Pengertian promosi kesehatan yang tertuang dalam piagam
ottawa ini kemudian diperbarui WHO menjadi: “Proses
pemberdayaan rakyat (individu dan masyarakat) yang
memungkinkan mereka mampu mengendalikan determinan-
determinan kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatannya”.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai