Anda di halaman 1dari 11

Fluidized Bed Bioreactor

Dewinka A. / 13015002
Yeti Febrina / 13015020
Kreszen Livianus G. / 13015068
2

Outline

1. Penggunaan dalam industri bioproses


2. Penyiapan bahan baku
3. Pengembangan inokulum
4. Mode operasi bioreaktor
5. Desain bioreaktor
6. Konfigurasi bioreaktor
3

Penggunaan dalam Industri Bioproses

●Reaktor yang menggunakan fluida (cairan/gas) yang


dialirkan melalui katalis padatan (immobilized cells)

●Tipe bioreaktor yang sering digunakan dalam dunia industri


bioproses.

● Industri pengolahan limbah air untuk memproduksi


hidrogen dengan menggunakan immobilized sewage sludge
4

Penyiapan bahan baku

●Lumpur produksi hidrogen merupakan lumpur anaerobik yang didapat dari pengolahan air
limbah lokal

●Immobilized cell merupakan lumpur produksi hidrogen 3 g/L yang dicampur dengan 75%
(w/v) acrylic latex/silicon yang diberikan sedikit sodium alginat dan karbon aktif. Campuran
kemudian dicampur dalam larutan CaCl2 untuk membentuk partikel tak larut berdiameter
3-4 mm

●Komposisi medium tersusun dari substrat karbon (sukrosa) yang digunakan dalam
fermentasi pembentukan hidrogen yang terdiri dari 20 g COD/L sukrosa dan senyawa
mineral dan anorganik
Pengembangan inokulum 5

●Inokulum yang digunakan diperoleh dari kolam lumpur anaerobik yang berasal dari pengolahan air
limbah.

●Lumpur tersebut dipanaskan selama 1 jam pada temperatur 100ºC untuk menghambat aktivitas bakteri
metanogen dan menghasilkan bakteri anaerobik pembentuk endospora.

●Lumpur diberikan pretreatment asam dengan pH 3 oleh HCl selama 24 jam lalu diatur pada keadaan pH 7
dengan penambaan NaOH untuk meningkatkan produktivitas hidrogen. Lumpur diaklimatisasi dalam
reaktor CSTR pada HRT (hydraulic retention time) selama 8 jam.

●Substrat karbon yang digunakan untuk fermentasi hidrogen adalah sukrosa. Medium mengandung 20 g
COD/L sukrosa serta senyawa anorganik dan mineral. Senyawa tersebut adalah sebagai berikut (mg/L):
NH4HCO3, 1355; NaHCO3, 1680; K2HPO4, 31,25; MgCl2.6H2O, 25; MnSO4.6H2O, 0,25; FeSO4.7H2O,
6,25; CuSO4.5H2O, 1,25; dan CoCl2.5H2O, 0,03125.
Mode operasi bioreaktor 6

●Skala laboratorium.
●Diameter kolom 8 cm dan tinggi 120 cm dengan volume total 10 L (termasuk 4 L
buffer tank; alat 6).
●Tinggi static bed partikel sel terimobilisasi adalah 40 cm.
●Medium (alat 4) dimasukkan dari bawah menuju bed yang terisi sel terimobilisasi.
●Efluen reaktor menuju separator gas-cair (alat 5)
●Temperatur bed dikontrol pada 35oC dan rentang pH reaktor sekitar 5,8-6,8
Mode operasi bioreaktor 7

●Produksi biogas (H2) dari fermentasi dipantau melalui gas flowmeter.


●Jika aktivitas produksi hidrogen dalam kultur menurun pada operasi jangka panjang, thermal treatment diatur
untuk memulihkan performansi produksi hidrogen.
●Prosedur dari thermal treatment adalah influen dan efluen dinonaktifkan dan bioreaktor dioperasikan dalam
mode batch.
●Temperatur ditingkatkan menjadi 70oC dan dipertahankan selama 30 menit.
●Setelah itu, temperatur diturunkan menjadi 35oC dan reaktor dioperasikan menjadi mode kontinu.
Desain bioreaktor 8

Keterangan:

1. Fluidized bed column 7. Gas flow meter


2. Pump of substrate 8. Heating coil
3. Recycle pump 9. Thermal couple
4. Substrate tank 10. PF acquisition system
5. Gas-liquid separator 11. PC analysis system
6. Buffer tank 12. Liquid distributor

(Wu, 2003)
9
Konfigurasi bioreaktor

Sistem pengendalian
●Ukuran bed atau unggun dibuat tetap dan seragam untuk mencegah terbentuknya
biofilm yang melebihi batas maksimum.

●Laju alir umpan balik dikontrol (ekspansi bed = 10%) untuk menjaga fluidisasi
partikel di dalam reaktor.
10

Daftar Pustaka

●Nelson, M. J. George Nakhla. dan Jesse Zhu. 2017. Fluidized-Bed Bioreactor Applications for Biological
Wastewater Treatment: A Review of Research and Developments. Canada.

●Wu, Shu Yii. Chi Num Lin. dan Jo Shu Chang. 2003. Hydrogen Production with Immobilized Sewage Sludge in
Three-Phase Fluidized-Bed Bioreactors. Taiwan.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai