Anda di halaman 1dari 34

 Memiliki 2 fungsi:

› Menamakan bangunan sehingga segera


dapat diidentifikasi dan dibedakan dengan
yang lain.
› Menjelaskan hubungan antar bangunan
melalui letak posisi arah maupun bidangnya.
 Adalah posisi yang secara universal dan disepakati
untuk digunakan sebagai pedoman dasar dalam
menentukan kedudukan tubuh individu.

 Berada dalam posisi anatomis  tubuh berdiri


tegak :
› wajah, mata & jari-jari kaki menghadap ke muka
› kedua kaki dirapatkan
› lengan berada di samping tubuh
› telapak tangan menghadap ke muka.
 Body erect, feet
slightly apart, palms
facing forward,
thumbs point away
from body

4 Figure 1.7a
 BIDANG MEDIAN
- Memotong tubuh secara vertikal sepanjang garis
tengah tubuh
- Membagi tubuh menjadi 2, yaitu kiri & kanan.

 BIDANG SAGITAL
- Memotong tubuh secara vertikal dan sejajar
median.
 BIDANG KORONAL
- Memotong tubuh secara vertikal dan tegak lurus
dengan bidang median.
- Membagi tubuh menjadi bagian muka (anterior),
dan belakang (posterior).
- = Bidang frontal, karena melalui dahi.

 BIDANG HORISONTAL/ TRANSVERSAL


- Memotong tubuh tegak lurus, baik dengan
bidang sagital maupun frontal.
- Membagi tubuh menjadi bagian atas (superior)
dan bawah (inferior).
CopyrightThe McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
 Sectio longitudinalis
- Potongan memanjang sesuai aksis (sumbu)
panjang tubuh/ organ.
- Bidang median, sagital, koronal.
 Sectio verticalis
- Potongan memanjang sesuai aksis panjang tubuh
pada posisi anatomis.
 Sectio transversalis
- Potongan tegak lurus terhadap aksis panjang
tubuh atau bagian tubuh.
 Sectio oblique
- Potongan dengan arah miring.
 Anterior/ Ventral
- ke arah muka tubuh
 Posterior/ Dorsal
- ke arah belakang tubuh
 Superior/ Cephalic/ Cranial
- ke arah kepala (cranial) ataupun otak (cephalic)
 Rostral
- ke arah mulut/ oral.
- = anterior.
- untuk menunjukkan bagian-bagian otak
 Inferior/ Caudal
- ke arah kaki atau bagian bawah tubuh lainnya
 Medial
- ke arah bidang medial atau garis tengah tubuh
 Lateral/ Radial
- ke arah yang menjauhi bidang median atau garis
tengah tubuh
The eyes are SUPERIOR
to the mouth.

The mouth is
INFERIOR to the eyes.
BACK FRONT

C
O
R
The gluteus O The umbilicus is
maximus is N ANTERIOR to the
A
POSTERIOR to gluteus maximus.
L
the umbilicus.

IN BACK OF L IN FRONT OF
A
N
Also called Also called
E
DORSAL VENTRAL
 Proksimal
- menunjukkan hubungan ke arah titik asal.
 Distal
- menunjukkan hubungan ke arah menjauhi titik
asal.
 Labial, lingual, buccal
- menunjukkan arah menuju bibir, lidah, pipi.
- terutama pada kedokteran gigi.
 Superficial & profunda
- superficial  mendekati permukaan
- profunda  ke arah dalam
 Interior & eksterior
- Interior  mendekati pusat organ
- Exterior  menjauhi pusat
 Ipsilateral & kontralateral
- Ipsilateral  untuk bagian tubuh dengan posisi
sama
- Kontralateral  untuk arah berlawanan

 Parietal & visceral


- Parietal  menunjukkan arah suatu rongga organ
- Visceral  ke arah permukaan organ
 Central & peripher
- Central  menunjukkan posisi di pusat
- Peripher  menunjukkan posisi di tepi
The Extremities have a different set of terms

The arm is DISTAL

TO THE TRUNK
or MIDLINE OF
THE BODY

The upper arm is


PROXIMAL
SKIN

SUPERFICIAL – toward the


surface

DEEP – away from the


surface
18 Table 1.1
19 Table 1.1
 Flexi : gerakan memperkecil sudut.
 Extensi : gerakan memperbesar sudut.
 Abductio : gerakan pada bidang koronal yang
menjauhi bidang median.
 Adductio : gerakan pada bidang koronal yang
mendekati bidang median.
 Oppositio : gerakan ibu jari mendekati jari-jemari
lain.
 Reposisi : gerakan ibu jari ke posisi semula.
 Elevasi : gerakan mengangkat.
 Depresi : lawan dari elevasi
 Circumductio : gerakan bagian tubuh membuat
lingkaran.
 Rotatio : gerakan memutar suatu bagian tubuh
pada aksis panjangnya.

 Eversi : gerakan telapak kaki menjauhi bidang


median.
 Inversi : kebalikan eversi.

 Pronasi : gerakan memutar radius dan lengan


bawah ke arah medial, fascies palmar
menghadap dorsal. Pada posisi fleksi 90˚ telapak
tangan menghadap inferior.
 Supinasi : lawan dari pronasi.
 Linea mediana
- garis tengah yang berjalan di tengah tubuh.
- membagi tubuh menjadi 2 bagian simetris.
 Linea parasternalis
- garis bantu vertikal di sebelah kanan & kiri sternum.
- sejajar linea mediana.
 Linea medioclavicularis
- garis bantu yang ditarik dari titik tengah klavikula
menuju titik tengah garis antara SIAS dengan simfisis
osseum pubis.
- sejajar linea mediana.
 Linea axilaris
- garis bantu vertikal pada fossa aksilaris.
- linea axilaris anterior, media & posterior

 Linea transpilorica
- garis horisontal yang ditarik dari titik pertengahan
garis antara incisura jugularis manubrium sterni
dengan margo superior simfisis os.pubis.

 Linea suprakristalis
- garis bantu yang membentang dari kanan ke kiri
pada titik tertinggi krista iliaka.
 Linea intertuberkularis
- garis bantu horisontal mel tuberkulum krista iliaka.

 Linea interspinosa
- garis bantu horisontal menghubungkan SIAS
dekstra dan sinistra.

 Linea xiphisternalis
- garis bantu horisontal setinggi artikulasio
xiphisternalis.
 Umumnya tubuh dibagi menjadi 2
bagian, yaitu:
› Pars axiale
› Pars appendiculare
 KEPALA : regio facial, frontal, mandibular,temporal,
occipital, coronal.

 LEHER : regio coli ant & post.

 THORAX : regio pectoralis, axillaris, mammilaris.

 ABDOMEN : regio hipokondriaka dekstra & sinistra,


epigastrika, lumbalis dekstra & sinistra, umbilikalis,
inguinalis dekstra & sinistra.

 PELVIS
 Ekstremitas superior
- cingulum membri superior, brachium, cubital,
antebrachium, carpal, manus.

 Ekstremitas inferior
- cingulum membri inferior, femur, patella, cruris,
tarsal, pedis.
 Kulit, umumnya terdiri dari epidermis, subkutis,
fascia.
 Tunika mukosa, merupakan lapisan dalam dari
organ berlumen. Untuk vasa darah  tunika intima.
 Tunika serosa : pleura, peritoneum, tunika vaginalis,
perikardium, tunika albuginea.
 Tunika sinovialis (cavum sinoviale)
 Meningen : duramater, arakhnoid, piamater
 Molekul-molekul  sel
 Kumpulan sel yang sama fungsi dan jenisnya 
jaringan
 Beberapa jaringan  organ
 Sekelompok organ  sistem organ
 Sistem organ mengorganisir diri dalam satu
kesatuan  organisme
CopyrightThe McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

 Levels of Organization:
 Sistem integumentum
 Sistem skeletal
 Sistem muskularis
 Sistem nervorum
 Sistem endokrin
 Sistem kardiovaskuler
 Sistem limfatika
 Sistem respiratorius
 Sistem digestive
 Sistem uropoetika
 Sistem genitalia

Anda mungkin juga menyukai