Anda di halaman 1dari 33

DISUSUN OLEH :

1. Ahmad Robawi
2. Anggini Safitri
3. Bambang Budiono
4. Erlin Amanda Fermi
5. Indah Purnama
6. Maulidya Septiana
7. Ratna Juwita
8. Trisnawati

POLTEKKES KEMENKES RI PANGKAL PINANG


TAHUN AJARAN 2013-2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat-Nya lah, makalah

FARMASETIKA 1 yang berjudul PANADOL SYRUP ini dapat kami selesaikan. kami juga

Mengucapkan terima kasih kepada Ibu lusi yang telah menugaskan kami membuat makalah ini, karena

dengan membuat makalah ini, kami menjadi semakin paham dan mengerti.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk seluruh mahasiswa agar dapat memahami

tentang macam-macam jenis obat panadol sirup dan penggunaannya,serta teori,khasiat dari

bromhexin, CTM, Luminal, dan efedrin HCl yang termasuk golongan narkotika. Maka dari

itu saya menyusun makalah ini untuk memberikan informasi tentang obat tersebut agar

mahasiswa mampu memahami kandungan obat – obat dalam resep tersebut

Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah ini,yang

tentunya masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami penulis mohon maaf atas segala

kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi segenap pembaca, dan

dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan ilmu budaya dasar sendiri. Sekian kata

pengantar ini, akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.


DAFTAR ISI
Cover.............................................................................i
Kata Pengantar..............................................................ii
Daftar Isi........................................................................ii

Pembahasan
A.Dasar-dasar anatomi dan fisiologi...............................iv
B.Klafikasi taksonomi manusia.......................................v
C.Pembagian anatomi manusia.......................................vi
.Karakteristik makhluk hidup..........................................vii
D.Istilah yang dipakai deskriftif anatomi........................viii

Penutup
Daftar pustaka...................................................................ix
Pembahasan
A.DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI

Anatomi bahasa latin Ana = bagian, memisahkan. Tomi (tomie) = Iris atau potong.
Anatomi adalah Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.
Fisiologi berasal dari kata Fisis (Physis) = Alam atau cara kerja. Logos (Logi) =
Ilmu pengetahuan.
Fisiologi adalah Ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan
tubuh atau bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya.

DEFINISI ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM ANATOMI


Dalam rangka mencapai keseragaman deskripsi, telah dipilih dan ditetapkan suatu
posisi anatomi tubuh dalam posisi tegak, menghadap pengamat, dengan lengan disisi dan
tangan menghadap ke depan.

Garis-garis dan bidang-bidang khayal (imajiner).


 Garis tengah atau sagital merupakan garis imajiner yang melintas secara vertical
menembus garis tengah tubuh dari bagian atas kepala sampai ke bawah, di antara kaki
yang membagi sisi menjadi dua, kanan dan kiri.
 Pembelahan horizontal membagi tubuh menjadi bagian superior dan inferior.
 Pembelahan sagital membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri, sejajar dengan
garis tengah.
 Pembelahan koronal membagi tubuh menjadi bagian anterior dan posterior.

Istilah Anatomi
Eksternal : Dekstra : Dorsal: Viseral :
Bagian luar Bagian kanan Bagian belakang ruas Selaput bagian dalam
tulang belakang
Sinistra : Lateral : Parietal : Transversal :
Bagian kiri Bagian samping Selaput bagian luar Melintang
Medial : Sentral : Longitudinal: Membujur Proksimal :
Bagian Tengah Bagian tengah Mendekati batang
tubuh
Perifer : Profunda : Distal : Palmar : Ke arah
Bagian tepi Dalam Menjauhi batang tubuh palmaris manus
(Anggota gerak atas)
Suferfisial : Asendens : Plantar : Ulnar :
Dangkal Bagian naik Ke arah plantar pedis Ke arah ulna (tulang
(anggota gerak bawah) Hasta)
Desenden : Cranial : Radial : Tibial :
Bagian turun Bagian Kepala Ke arah radius (Tulang Ke arah tibia (tulang
pengumpil) Kering)
Caudal : Ventral : Fibular :
Bagian ekor Bagian depan ruas Ke arah fibula (tulang
tulang belakang betis)

Arah Gerakan

Fleksio : Ekstensio :
Membengkokan, melipat Meluruskan kembali sendi
sendi
Abduksi : Rotasio :
Gerakan menjauhi badan Gerakan memutar sendi
Sirkumduksio : Ekstensio :
Gerak sirkuler atau Meluruskan kembali sendi
pergerakan gabungan fleksi,
ekstensi, abduksi dan
adduksi
Fleksi : Rotasio :
Membengkokan, melipat Gerakan memutar sendi
sendi
Abduksio :
Gerakan menjauhi badan

Jaringan, Organ, Sistem dan Homeostasis


Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang kemudian berkembang. Jaringan dibagi
menjadi 3:
 Ektoderm kuku, folikel rambut, dan kelenjar keringat serta jaringan epitel lain,
termasuk membrane mukosa yang melapisi hidung, mulut dan email gigi. Sistem saraf
juga berasal dari ektoderm.
 mesoderm. Dari lapisan ini berkembang otot, tulang dan beberapa organ dalam,
termasuk bagian-bagian system kardiovaskuler.
 entoderm tumbuh menjadi system pencernaan dan pernapasan.

Jaringan dasar tubuh dibagi menjadi 4:


 Jaringan epitel
 Jaringan ikat
 Jaringan otot
 Jaringan saraf

Kelenjar
Kelompok sel epitel tertentu disebut kelenjar dan menghasilkan secret khusus.
Ada dua jenis kelenjar :
Kelenjar eksokrin mempunyai duktus yang membawa hasil sekresinya ke tempat aksinya
setempat, misalnya Kelenjar saliva
Kelenjar keringat.
Kelenjar endokrin, tidak mempunyai duktus. Sekresi dari kelenjar endokrin disebut hormone.

Jaringan Ikat
Jaringan ikat berkembang dari mesoderm embrio. Jaringan ini terletak diantara jaringan-
jaringan lain sehingga memberi bentuk dan ikatan jaringan tersebut.
Yang termasuk sel jaringan ikat adalah fibroblast, makrofag, sel plasma, sel mast, sel lemak.

Jaringan Otot
Jaringan otot berfungsi khusus untuk kontraksi sehingga jaringan ini mampu menghasilkan
gerakan.
Bentuk sel-sel otot panjang dan tipis sehingga pemendekan, yang terjadi selama kontraksi,
sedapat mungkin efektif. Fungsi utama otot adalah menghasilkan gerakan. Ada tiga jenis
jaringan otot yaitu : otot rangka, otot polos dan otot jantung.

Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang disebut neuron dan suatu jaringan
penyokong yang disebut neuroglia. Neuron terdiri atas badan sel, dendrit dan akson.

ORGAN
Organ adalah kumpulan terintegrasi dari dua atau lebih jenis jaringan yang bersama-
sama melakukan fungsi khusus tertentu.

SISTEM
Sebuah system adalah sekelompok organ yang bekerjasama melaksanakan sebuah
fungsi utama tubuh.

Sistem tubuh manusia terdiri atas :


Sistim musculoskeletal: Tulang , Otot ,Sendi
Sistim endokrin
Sistim cardiovasculer
Sistim limphatis dan immun
Sistim respirasi
Sistim gastrointestinal
Sistim urinary
Sistim reproduksi
Sistim saraf
Sistim indera: penglihatan , pendengaran, pengecapan , pembauan , perabaan

Homeostasis
Konsep Homeostatis
Konsep homeostasis memperlihatkan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan interna.
Homeostasis menggambarkan kemampuan individu mempertahankan metabolisme relatif
stabil dan fungsi normal meskipun banyak perubahan yang terjadi secara terus menerus.
Perubahan metabolisme normal baik internal maupun eksternal menyebabkan tubuh berespon
secara tepat.
Homeostasis bagi kelangsungan hidup
Pengaturan fungsi tubuh oleh sistem saraf dan sistem pengaturan hormon.
Sistem saraf umumnya mengatur aktivitas otot dan sekresi dalam tubuh sedangkan sistem
hormon terutama mengatur fungsi metabolisme.
Struktur tubuh diorganisir untuk membantu kelangsunga kehidupan.
Salah satu kondisi homeostasis untuk mempertahankan kelangsungan hidup yaitu pembikan
yang kadang-kadang tidak dianggap fungsi homeostasis.
Pembiakan akan membantu mempertahankan keadaan stitik dengan menghasilkan yang baru
untuk menggantikan yang telah mati.
Mekanisme umpan balik
Sebagian besar sistem pengawasan tubuh bekerja dengan proses umpan balik negatif.
Salah satu contoh umpan balik negatif yaitu hormon tiroksin yang mengatur kecepatan
metabolisme tubuh
Jika metabolisme rate menurun, hipotalamus dan kelenjar pituitary akan mendeteksi
penurunan ini dan menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresi hormon tiroksin. Tiroksin
akan menstimulasi sistem sel enzim untuk memproduksi energi dari makanan dengan
meningkatkan metabolisme rate. Peningkatan energi dan produksi panas akan dideteksi oleh
otak dan kelenjar pituitary dan menurunkan produksi hormon hingga metabolisme rate
menurun lagi.
Gangguan pada Homeostasis
Jika keadaan normal tetap dipertahankan dalam lingkungan internal, sel tubuh akan terus
hidup dan berfungsi dengan baik.
Jika salah satu sistem fungsional tubuh kehilangan kemampuan untuk berfungsi, maka sel
tubuh akan menderita.
Disfungsi sedang mengakibatkan SAKIT sedangkan disfungsi yang berlebihan
mengakibatkan kematian.
Gangguan kesehatan seperti infeksi, cedera, prosedur medis dan bedah menyebabkan
gangguan pada homeostasis.
Keperawatan dimulai saat terjadi kegagalan homeostasis karena banyaknya prosedur
keperawatan dan kerja yang dirancang untuk mendeteksi perubahan tersebut dan
memperbaiki lingkungan internal tubuh

B.Klasifikasi taksonomi manusia

Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri
khusus yang membedakannya dengan makhluk hidup yang lain, tetapi ada beberapa makhluk
hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan. Meskipun demikian, tak satu pun dari kita
yang mau dikategorikan sebagai binatang. Bahkan, merasa ada perbedaan dengan Monyet,
Kera, Simpanse, Gorila, Yeti atau ubur-ubur.

Dalam sistem taksonomi, manusia dan kelompok kera atau monyet besar (great ape)
seperti simpanse, gorila dan orangutan masing-masing digolongkan kedalam famili
Hominidae atau disingkat Hominid dan famili Pongidae atau Pongid. Tetapi dengan
berkembangnya penelitian dibidang biokimia dan molekul, tampaknya ada hubungan
kekerabatan antara manusia dengan golongan kera besar, terutama dengan simpanse dan
gorila. Jadi, mereka (manusia, simpanse dan gorila) dikelompokan kedalam subfamili
Homininae sedangkan orangutan kedalam subfamili Ponginae.

Klasifikasi biologi adalah sistem yang digunakan untuk mengatur dan menyusun
semua kehidupan di Bumi. Ada sejumlah tujuan klasifikasi biologi, di samping kebutuhan
yang jelas untuk dapat tepat menggambarkan organisme. Menciptakan sistem klasifikasi
memungkinkan ilmuwan untuk menguji hubungan antara berbagai organisme, dan untuk
membangun pohon evolusioner untuk mengeksplorasi asal-usul kehidupan di Bumi dan
hubungan organisme modern. Klasifikasi biologi ini disebut sebagai “taksonomi.”

Dasar pengelompokkan makhluk hidup ini adalah adanya persamaan dan perbedaan
ciri- ciri morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku, dan lain-lain. Prinsip dan cara
mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk ”
takson”. Takson dibentuk dengan jalan mengidentifikasi objek atau makhluk hidup yang
diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati. Hal itu
pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu
disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778) , seorang ahli botani berkebangsaan Swedia
yang lebih dikenal dengan nama Carolus Linnaeus. Buku Linnaeus yang berjudul Systema
Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah
pun masih sering digunakan sampai sekarang. Maka tidak heran kalau Carolus Linnaeus juga
dijuluki sebagai Bapak Taksonomi.

Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok


besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil. Kelompok-
kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga
pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis
makhluk hidup.

Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini (takson) telah distandarisasi di seluruh dunia


berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on
Zoological Nomenclature. Urutan takson antara lain :

Kingdom (dunia/Kerajaan)

Divisio (Divisi/Filum/Keluarga Besar)

Class (Kelas)

Order (Ordo/bangsa)

Familia (Suku)

Genus (Marga)

Species (Jenis)

1. KINGDOM. Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan


ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom
(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain :
Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia

2. PHYLUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR). Nama filum digunakan pada dunia hewan,


dan nama division digunakan pada tumbuhan. Filum atau division terdiri atas organisme-
organisme yang memiliki satu atau dua persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran
yang khas sedangkan nama division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan
mycota.
3. KELAS (CLASSIS) . Kelompok takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau
divisio.

4. ORDO (BANGSA). Setiap kelas terdiri dari beberapa ordo (subordo). Pada dunia
tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.

5. FAMILI. Family merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan
biasanya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.

6. GENUS (MARGA). Genus adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus
terdiri atas satu kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata
itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.

7. SPECIES (JENIS). Species adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan
perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur).

Semua organisme dapat dikodifikasikan menggunakan klasifikasi biologi. Seperti yang sudah
disinggung tadi, organisme dihubungkan oleh persamaan dan dipisahkan oleh perbedaan
yang disorot oleh kebanyakan pilihan pada setiap tingkatan taksonomi contohnya Manusia,
beginilah.:

Manusia tidak bersel satu, setiap selnya memiliki nukleus dengan membran, dan manusia
tidak memiliki zat warna daun. Itu semua adalah ciri-ciri kerajaan/kingdom hewan
(ANIMALIA).

Ketika masih janin, manusia memiliki notochord, sehingga manusia digolongkan dalam
phylum CHORDATA—sama dengan ikan. Notochord pada manusia kemudian berkembang
menjadi tulang belakang, maka manusia digolongkan dalam subphylum bertulang belakang
(subphylum vertebrata) bersama-sama burung.

Tubuh manusia terasa hangat, memiliki gigi, dan biasanya menyusu pada ibunya sewaktu
bayi, sehingga manusia termasuk kelas MAMALIA. Pada waktu masih janin, manusia makan
dari sari makanan ibu melalui plasenta, sehingga manusia termasuk subkelas eutheria. Selain
itu, manusia memiliki lima jari, memiliki jempol, dan memiliki pundak, maka manusia
tergolong orde PRIMATA.

Mata manusia berada di depan, maka manusia termasuk suborde ANTROPOIDEA. Banyak
jenis monyet yang juga termasuk suborde antropoidea.

Manusia berjalan dengan dua kaki, dan memiliki tulang belakang berbentuk S, maka manusia
digolongkan dalam keluarga/famili HOMINIDAE. Manusia digolongkan dalam genus
HOMO, dan tidak ada hewan dalam genus ini.

Terakhir, manusia digolongkan dalam spesies SAPIENS, yang artinya bijaksana.

Jadi, urutan taksonomi untuk manusia adalah: Animalia > Chordata > Mamalia > Primata >
Hominidae > Homo > Sapiens. Karena penyebutan makhluk hidup dalam taksonomi
mengambil dua urutan terakhir, maka manusia disebut “HOMO SAPIENS”.
C.Pembagian anatomi manusia
Ilmu yang mempelajari tentang anatomi dan tubh manusia dikenal dengan nama
antropotomi. antropotomi adalah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang mempelajari
struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel di sitologi.
Penyusun tubuh manusia shampir sama seperti penyusun tubuh pada hewan yang terdiri atas
beberapa sistem organ, yang setiap sistem organnya terdiri atas beberapa organ-organ
penyusun, yang setiap organ terdiri atas beberapa kumpulan jaringan, yang setiap jaringan
tersusun atas sel sehingga menjadi satu kesatuan yang disebut organisme

Sistem tubuh manusia terdiri atas beberapa sistem organ penunjang dalam kehidupan, antara
lain:

1. Sistem sirkulasi dan kardiovaskular yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh.
2. Sistem Pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/

3. Sistem Endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/

4. Sistem Kekebalan Tubuh(Imun): mempertahankan tubuh dari serangan benda yang


menyebabkan penyakit.

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/

5. Sistem Integumen: kulit, rambut

6. Sistem Limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran
darah

7. Sistem Otot: menggerakkan tubuh

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/

8. Sistem Saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/

9. Sistem Reproduksi: organ seks

10. Sistem Pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/


11. Sistem Rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang

12 Sistem Ekskresi: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin

Diagram anatomi manusia

Setelah mengetahui setiap sistem organ di dalam tubuh kita yang tertera diatas, berikut
beberapa bagian luar dalam maupun organ-organ penyusun beberapa sistem organ bagian
dalam yang menyusun tubuh kita.

Human body features-nb.svg

Diagram anatomi manusia

1. Kepala

2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang, Pipi, Dagu

3. Leher, Tenggorokan, Jakun

4. Bahu

5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk

6. Pusar

7. Perut, Pinggul

8. Organ seks

9. Penis/Skrotum atau Klitoris/Vagina

* Kaki:

10. Paha

11. Lutut

12. Betis, tulang kering

13. Pergelangan kaki

14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki

* Tangan:

15. Lengan
16. Siku/sikut

17. Pergelangan tangan

18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu jari, telunjuk, tengah, manis, kelingking

* Tidak bernomor: Tulang belakang, Kulit, Rektum, Anus, Pantat

Organ dalam

Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :

Adrenalin – Appendiks – Duodenum – Esofagus – Ginjal – Hati – Jantung – Kandung


empedu – Kandung kemih – Kulit – Kunci paha – Limpa – Mata – Otak – Ovarium –
Pankreas – Paratiroid – Paru-paru – Lambung – Pituitari – Prostat – Rahim – Thymus –
Tiroid – Usus – Vena – Zakar

Anatomi Tubuh Manusia disusun kedalam beberapa bagian sistem tubuh, yaitu:

1. Sistem Kerangka

Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya
saling berhubungan, terdiri dari:

Tulang kepala: 8 buahkerangka-dada.jpg

Tulang kerangka dada: 25 buah

Tulang wajah: 14 buah

Tulang belakang dan pinggul: 26 buah

Tulang telinga dalam: 6 buah

Tulang lengan: 64 buah


Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah

Fungsi kerangka antara lain:

menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh

melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru

tempat melekatnya otot-otot

untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot

tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah

memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah

Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan.Pergelangan ini
mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka.

tl-bahu.jpg Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan
tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga.

Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja.Ujung
sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendi
dada-selangka.Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju
tulang belikat (ujung bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula.

Sendi lutut

sendi-lutut.jpg Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang
pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan
sendi lutut. Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.

2. Sistem Otot
otot-punggung.jpg Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit
susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang
antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup
oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan
bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya
untuk sikap dan gerakan tulang belakang.

3. Sistem Peredaran darah

Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh sedemikian
rupa sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke bawah, ke depan dan ke
kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan sedikit ke kanan.Pada basis jantung
inilah berhimpun aorta, batang nadi paru-paru, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta
ke dua (atau empat pembuluh balik paru-paru).

jantung.jpg Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan
dan bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain berhubungan, demikian juga
serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat
rongga jantung.

4. Sistem pernapasan

Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung
(gelembung hawa/alveoli).Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan
endotel.Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan
dan kiri).

Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan
pada rongga dada depan terletak jantung.

paru-paru.jpg Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah
dan belah paru bawah.Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan
belah paru bawah.

5. Sistem Indera

Alat Penglihatan

Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata.

Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna
karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih
melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang
dinamakan kutub depan dan kutub belakang.

Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat.

bola-mataBola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga lapis.
Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis tengah
dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid
tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi
terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi
ada lubang yang disebut manik mata.

Alat Pendengaran

Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam.
Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah
sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga
luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang
telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan.

alat-pendengaranPendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengan


tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang
pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan dan
dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakan
hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding
dalam rongga gendangan.

Kulit

Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas
adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis
benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.

kulitKulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung pembuluh-pembuluh darah dan
saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit
jangat.Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-
badan perasa.

6. Sistem Pencernaan

Rongga mulut

mulutRongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada lubang tekak.
Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda yang terletak di
luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar
oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.

Geligi

Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung
yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas
dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi
rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi
sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan
letaknya.

Lambung

lambungLambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong,
terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat
yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan
alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan
beberapa lipatan salut perut.

7. Sistem Urinaria

Ginjal

ginjalGinjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada dinding
belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri letaknya
lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung.
Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam
jaringan ginjal.

Kandung kemih

Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari
saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat
menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat
mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih.

8. Sistem Reproduksi

Alat reproduksi laki-laki

Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani.
Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani.
Buah zakar kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong
dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum).
Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan
penyalur.
skrotumSel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di sini sel-
sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian bawah anak buah zakar
beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi
buah zakar dan anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani
diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang
dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas.

Alat reproduksi perempuan

Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang
senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi
panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri.Masing-masing indung telur tergantung
pada beberapa ikat dan lipatan salut perut.Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan
yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur.

Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel,

keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada
perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada
permukaan indung telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak,
maka akan pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga
perut (kejadian ini disebut ovulasi).

9. Sistem Syaraf

Otak

Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung.Pada bumbung
tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu
terusan yang terletak di tengah.Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat
bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal
seperti semula.
bilik-otakDi sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya.
Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar.Di sebelah belakang
terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.

Sumsum Belakang

sumsum-belakangSumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong.


Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah
pinggang.Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di
daerah leher dan di daerah pinggang.Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.

10. Sistem Endokrin

Kelenjar Himofise

Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak, di
dalam fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegang peranan penting dalam
sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin karena hormon-hormon yang
dihasilkannya dapat mempengaruhi aktifitas kelenjar lainnya.

Kelenjar Tiroid

tiroidKelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang tenggorok
diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah depan.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah,
melekat pada dinding pangkal tenggorok.

Sumber :

Atlas of Human Anatomy Interactive, Icon Learning Sistems, 2003.

Raven, P. Prof. dr, Atlas Anatomi, Jakarta, Djambatan, 2005.

Syaifudin, H. Drs. B.AC. Anatomi Fisiologi, EGC, 1997.


World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc. Chicago.

Memuat...

Bagian-bagian Organ Tubuh (ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA)


Ilmu yang mempelajari tentang anatomi dan tubh manusia dikenal dengan nama antropotomi.
antropotomi adalah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang mempelajari struktur tubuh manusia,
sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel di sitologi. Penyusun tubuh manusia shampir sama
seperti penyusun tubuh pada hewan yang terdiri atas beberapa sistem organ, yang setiap sistem
organnya terdiri atas beberapa organ-organ penyusun, yang setiap organ terdiri atas beberapa
kumpulan jaringan, yang setiap jaringan tersusun atas sel sehingga menjadi satu kesatuan yang disebut
organisme

Sistem tubuh manusia terdiri atas beberapa sistem organ penunjang dalam kehidupan, antara lain:

1. Sistem sirkulasi dan kardiovaskular yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh.

2. Sistem Pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/

3. Sistem Endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/

4. Sistem Kekebalan Tubuh(Imun): mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan
penyakit.

anatomi tubuh manusia http://asalasah.blogspot.com/

5. Sistem Integumen: kulit, rambut

6. Sistem Limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah

7. Sistem Otot: menggerakkan tubuh

D.Karakteristik Dasar Makhluk Hidup


Berikut adalah karakteristik dasar makhluk hidup.

1. Makhluk hidup disusun oleh sel


Setiap makhluk hidup terdiri dari sstu sel (uniseluler) atau banyak sel (multiseluler). Setiap
sel itu dilindungi oleh membran yang memisahkannya dari lingkungan

2. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan


Makhluk hidup mengalami pertumbuhan, yaitu perubahan ukuran sel menjadi semakin besar
ataupun pertambahan jumlah sel. Pertambahan tinggi atau pertambahan berat suatu
organisme merupakan tolak ukur pertumbuhan yang teramati oleh kita. Sejalan dengan
pertumbuhan itu, sel-sel makhluk hidup akan mengalami perkembangan. Perkembangan itu
meliputi perubahan sel menjadi bentuk yang berbeda dan menjalankan suatu fungsi tertentu.
Contoh proses perkembangan adalah setiap manusia berasal dari sel telur yang dibuahi, yang
kemudian berkembang menjadi berbagai sel yang memiliki bentuk dan fungsi tertentu.

3. Makhluk hidup melakukan proses metabolisme


Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi bebagai reaksi penyusunan dan penguraian senyawa-
senyawa, yang disebut metabolisme. Metabolisme itu terus-menerus, sehingga tubuh
makhluk hidup selalu dalam keadaan homeostatis, yaitu keadaan lingkungan internal yang
seimbang dan konstan.

4. Makhluk hidup memberikan respons terhadap rangsang


setiap makhluk hidup sensitif terhadap rangsang, baik yang berasal dari dalam maupun dari
luar tubuh. Contoh rangsang yang diterima oleh makhluk hidup antara lain perubahan warna,
arah dan intensitas cahaya, suhu, tekanan, kadar air, dan suara.

5. Makhluk hidup melakukan reproduksi


Makhluk hidup dapat mempertahankan jenisnya karena kemampuannya untuk melakukan
reproduksi. Saat reproduksi, materi herediter dari induk diwariskan kepada keturunannya.

6. Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan


Setiap makhluk hidup mampu beradaptasi sehingga dapat bertahan meskipun keadaan
lingkungan senantiasa berubah.

Mendefinisikan makhluk hidup adalah proposisi yang sulit , seperti yang mendefinisikan ”
kehidupan ” – bahwa properti yang dimiliki oleh makhluk hidup . Namun, makhluk hidup
memiliki sifat tertentu yang membantu mendefinisikan apa hidup ini .
Makhluk hidup memiliki tingkat kompleksitas dan organisasi tidak ditemukan di benda-
benda tak bernyawa . Pada tingkat yang paling mendasar , makhluk hidup terdiri dari satu
atau morecells . Unit-unit ini , umumnya terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang ,
terorganisasi menjadi jaringan . Jaringan adalah serangkaian sel yang mencapai fungsi
bersama. Jaringan, pada gilirannya , bentuk organ , seperti lambung dan ginjal . Sejumlah
organ bekerja sama menyusun sistem organ. Organisme adalah serangkaian kompleks dari
berbagai sistem organ .

metabolisme

Makhluk hidup menunjukkan perputaran cepat dari bahan kimia, yang disebut asmetabolism .
Metabolisme melibatkan pertukaran materi kimia dengan lingkungan eksternal dan
transformasi luas bahan organik dalam sel-sel dari organisme hidup . Metabolisme umumnya
melibatkan pelepasan atau penggunaan energi kimia. Hal tak hidup tidak menampilkan
metabolisme .

responsiveness

Semua makhluk hidup mampu menanggapi rangsangan dalam lingkungan eksternal .


Misalnya , makhluk hidup menanggapi perubahan cahaya, panas , suara , dan kimia dan
mekanik kontak. Untuk mendeteksi rangsangan , organisme memiliki sarana untuk menerima
informasi , seperti mata , telinga , dan selera .

Untuk merespons secara efektif terhadap perubahan lingkungan , organisme harus


berkoordinasi responnya. Sebuah sistem saraf dan sejumlah regulator calledhormones kimia
mengkoordinasikan kegiatan dalam suatu organisme . Organisme merespon rangsangan
melalui sejumlah efektor , seperti otot dan kelenjar . Energi umumnya digunakan dalam
proses.

Organisme mengubah perilaku mereka dalam menanggapi perubahan di lingkungan


sekitarnya . Sebagai contoh, organisme dapat bergerak sebagai respon terhadap
lingkungannya . Tanggapan seperti ini terjadi dalam pola tertentu dan membentuk perilaku
organisme . Perilaku tidak aktif , tidak pasif , binatang menanggapi rangsangan berbeda dari
batu menggelinding menuruni bukit . Makhluk hidup menampilkan sensitivitas; hal tak hidup
tidak.

pertumbuhan

Pertumbuhan memerlukan suatu organisme untuk mengambil bahan dari lingkungan dan
mengatur materi menjadi struktur sendiri . Untuk mencapai pertumbuhan, organisme
mengeluarkan lebih sebagian energi itu memperoleh selama metabolisme . Organisme
memiliki pola untuk mencapai pembangunan struktur pertumbuhan.

Selama pertumbuhan, organisme hidup mengubah materi yang tidak seperti dirinya menjadi
bahan yang seperti itu . Seseorang , misalnya , mencerna makanan daging dan sayuran dan
mengubah bahan kimia menjadi lebih dirinya sendiri . Organisme tak hidup tidak
menampilkan karakteristik ini .

reproduksi
Suatu makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menghasilkan salinan dari dirinya sendiri
dengan proses yang dikenal asreproduction . Salinan ini dibuat sementara organisme masih
hidup . Di antara tanaman dan hewan sederhana , reproduksi sering merupakan perpanjangan
dari proses pertumbuhan . Sebagai contoh, bakteri tumbuh dan cepat mencapai kematangan ,
setelah itu mereka dibagi menjadi dua organisme dengan proses reproduksi aseksual .
Reproduksi aseksual melibatkan hanya satu orangtua , dan sel-sel yang dihasilkan umumnya
identik dengan sel induk.

Organisme yang lebih kompleks terlibat dalam jenis reproduksi yang disebut reproduksi
seksual , di mana dua orang tua berkontribusi pada pembentukan individu baru . Selama
proses ini , kombinasi baru sifat dapat diproduksi . Proses ini umumnya lebih kompleks
daripada reproduksi aseksual , mengharuskan orang tua menemukan satu sama lain, maka
(biasanya ) perawatan untuk anak-anak mereka sebelum dapat hidup mandiri . Hal tak hidup
tidak memiliki kemampuan atau persyaratan tersebut.

evolusi

Populasi organisme hidup memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan


mereka melalui proses evolusi . Selama evolusi , perubahan terjadi pada populasi , dan
organisme dalam populasi menjadi lebih mampu memetabolisme , merespon , dan
bereproduksi . Mereka mengembangkan kemampuan untuk mengatasi lingkungan mereka
bahwa nenek moyang mereka tidak punya .

Evolusi juga menghasilkan berbagai besar organisme daripada ada di era sebelumnya. Ini
proliferasi populasi organisme adalah unik untuk makhluk hidup .

ekologi

Lingkungan mempengaruhi makhluk hidup yang mengelilingi . Ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara organisme dan hubungan mereka dengan lingkungan mereka .
Makhluk hidup dapat mengubah lingkungan mereka , tetapi hal-hal tak hidup tidak bisa.
Makhluk hidup , misalnya, dapat bermigrasi atau hibernate jika lingkungan menjadi sulit
untuk hidup di

Untuk dikategorikan sebagai makhluk hidup, sebuah objek harus memenuhi 6 (enam)
karakteristik berikut:

1. Merespon Lingkungan
2. Tumbuh dan Berkembang
3. Menghasilkan Keturunan
4. Menjaga Homeostasis
5. Memiliki Unsur Kimia kompleks
6. Terdiri dari Sel-sel
pertumbuhan dan perkembangan katak (ck-12.org)

Merespon Lingkungan
Setiap makhluk hidup pasti mendeteksi adanya perubahan dalam lingkungan mereka dan
menanggapinya. Seperti apa yang tejadi saat kamu menginjak sebuah batu? Apakah batu
melakukan sesuatu? tentu tidak karena batu bukan makhluk hidup. Tapi bagaimana jika kamu
menginjak seekor kura-kura? tentu kura-kura tersebut akan memberikan respon karena kura-
kura makhluk yang hidup.

Tumbuh dan Berkembang


Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Seperti halnya bibit
tanaman padi yang ditanam masih merupakan biji, namun kemudian seiring berjalannya
waktu dan faktor pendukung lainnya membuat tanaman padi jadi tumbuh semakin besar dan
menghasilkan padi yang kita makan sehari-hari sebagai nasi. Atau katak yang tadinya sekor
berudu tumbuh besar dan berubah menjadi katak, seperti gambar di atas.

Reproduksi
Semua makhluk hidup mampu bereproduksi. Reproduksi merupakan proses yang dilakukan
makhluk hidup dalam menghasilkan keturunan.

Homeostasis
Proses dimana makhluk hidup menjaga agar lingkungan internal stabil. Seperti halnya saat
tubuh kedinginan maka tubuh akan menggigil, dan menggigil adalah proses agar suhu tubuh
internal tetap stabil.

Kimia Kompleks
Semua makhluk hidup merupakan objek yang terdiri dari molekul kompleks dan mengalami
banyak perubahan yang rumit agar tetap hidup. Kimia kompleks tersebut sangat dibutuhkan
bagi kita untuk melaksanakan fungsi kehidupan.

Sel
Sel adalah pembentuk makhluk hidup sebagai unit dasar dari strukstur dan fungsi makhluk
hidup.

E.Istilah Dalam Anatomi

Istilah Istilah letak dalam Anatomi.


1. Medial >< Lateral
Medial adalah bagian tubuh dikatakan terletak lebih medial dari yang lain bilamana bagian
tubuh tersebut letaknya lebih dekat dengan bidang median dari yang lain.
Sebaliknya bagian tubuh yang lebih jauh dari bidang median dikatakan terletak lebih lateral.

2. Anterior >< Posterior


Istilah ini timbul karena adanya bantuan bidang khayal ( imaginer ) yang membelah tubuh
menjadi dua bagian yaitu muka dan belakang.

Pengertian bagian tubuh dikatakan terletak lebih anterior dari bagian yang lain bilamana
bagian tubuh tadi terletak dekat / lebih didepan terhadap bidang koronal.

Usus pada istilah anatomi, istilah anterior (depan) sama dengan ventral yang artinya lebih
dekat dengan
dinding perut.

Posterior (dorsal) yang artinya letaknya mendekati punggung (coronal) bidang yang
memebelah depan dan
belakang.

3. Ventral >< DOrsal

4. Superior (atas) >< Inferior (bawah)


Istilah letak ini timbul karena bantuan bidang khayal yang membagi tubuh menjadi dua
bagian atas dan bawah
yaitu di sebut bidang horizontal.
Contoh :Pada posisi anatomi.

5. Superfisial >< Profunda


(Permukaan ) (Lebih dalam dari permukaan)
Bagian tubuh dikatakan terletak lebih superfisial dari bagian tubuh yang lain bilamana bagian
tubuh tadi
letaknya lebih dekat dengan permukaan tubuh sedangkan bagian tubuh yang letaknya lebih
jauh dari permukaan tubuh / kedalam letaknya lebih profunda.
Contoh : kulit pada tubuh letaknya juga paling superfisial

6. Interna >< Externa


Kedua istilah ini Hanya digunakan untuk membandingkan letak dua bagian tubuh yang ada
dalam satu rongga Bagian tubuh dikatakan terletak lebih Interna daripada daripada yang lain
bilamana bagian tubuh yang tadi
letaknya lebih dekat dengan titik pusat dengan rongga dibanding dengan bagian bagian yang
lain pada rongga
yang sama.
Contoh : Cor (Jantung) letaknya lebih interna dari paru-paru , sedangkan pada bagian yang
lain , yang lain
lebih jauh dari pusat rongga dikatakan terletak lebih externa.

7.Proksimal (Mendekati pangkal tubuh) >< Distal (menjauhi pangkal tubuh)


Bagian tubuh dikatakan lebih proksimal dari yang lain bilamana letaknya lebih dekat dari
pangkal dari bagian tubuh tadi.
Sebaliknya : bagian tubuh yang letaknya lebih jauh dari pangkalnya disebut distal.
Contoh : pada extremitas superior / tangan mempunyai pangkal (sendi peluru) sehingga
lengan atas adalah bagian yang paling proksimal.
Sedangkan jari-jari tangan adalah terletak paling distal.
Sehingga lengan atas lebih proksimal dari pergelangan tangan , pergelangan tangan lebih
proksimal dari
jari jari tangan, jari-jari tangan distal.

8. Palmar ( Telapak tangan ) >< Dorsum manus (Punggung tangan)

9. Plantar (Telapak Kaki) >< Dorsum pedis (Punggung kaki)

10. Dextra (kanan) >< Sinistra (Kiri)

11. IPsilateral >< Kontra lateral


IPsilateral adalah 2 bagian tubuh yang letaknya pada sisi yang sama (kanan /kiri)
contoh : Tangan kanan dan kaki kanan.
Sedangkan dua bagian tubuh yang letaknya pada sisi yang berlawanan disebut kontra lateral.
Contoh : Tangan kanan dan kaki kiri, kaki kanan dan kaki kiri.

12. Cranial (kepala) >< Caudal (ekor)


Bagian tubuh dikatakan lebih cranial dengan yang lain bilamana bagian tubuh tadi letaknya
lebih dekat
dengan kepala sedangkan bagian tubuh yang lebih dekat dengan bagian ekor dikatakan lebih
caudal, istilah
ini digunakan lebih baik pada satu saluran misalnya saluran pencernaan makanan.

Cranial Mulut - farink - usopagus - gaster - duodenum - yeyunum - ileum - colon ascenden -
colon tranfersum - colon descenden -colon sigmoid - rectum - anus.

Istilah Anatomi
1. Badan ruas tulang belakang : corpus vertebrae
2. Cakram antar ruas : discus intervertebralis
3. Iga (iga) : costa
4. Iga XII : costa XII
5. Ikat longitudinal depan : ligamentum longitudinal anterius
6. Ikat ikat costa vertebrae : ligament costovertebrales.
7. Ikat ikatsakroelium : ligament iliaca
8. Jari-jari kaki : digitipedis
9. Kepala tulang atas : caput umeri
10. Lengkung iga iga : arcus costalis
11. Pangkal kaki : tarsus
12. Rahang atas : maxilla
13. Rahang bawah : mandibula
14. Rawan-rawan iga : kartilagines costales
15. Ruas-ruas jari : fahalanges
16. Selapu antar tulang : membrane introsea
17. Sendi : articulasio acromioclaficularis
18. Sendi bahu : articulation humeri
19. Sendi dada selangka : articulation sternoclaficularis
20. Sendi loncat : articulatio talocruralis
21. Sendi lutut : articulatio genus
22. Sendi paha : articulatio coxae
23. Sendi pergelangan tangan : articulatio radiocarpea
24. Sendi siku : articulatio cubiti
25. Sendi temporomandibula : articulatio temporomandibularis
26. Simpai sendi : capsula articularis
27. Taju lintang : processus transverses
28. Taju paruh gagak : processus coracoideus
29. Tempurung lutut : patela
30. Tengah kaki : metatarsus
31. Tulang belakang bagian leher : columna vertebralis
32. Tulang belakang bagian pinggang : columna vertebralis
33. Tulang belikat : scapula
34. Tulang betis : fibula
35. Tulang dada : sternum
36. Tulang dahi : os frontale
37. Tulang duduk : os ischii
38. Tulang hasta : ulna
39. Tulang hidung : os nasale
40. Tulang kelangkang : os sacrum
41. Tulang kemaluan : os pubis
42. Tulang kering : tibia
43. Tulang lengan atas : humerus
44. Tulang paha : femur
45. Tulang panggung : os coxae
46. Tulang pelipis : os temporal
47. Tulang pengumpil : radius
48. Tulang pipi : os zygomaticum
49. Tulang selangka : caficula
50. Tulang tulang tengah tangan : ossa metacarpalia
51. Tulang ubun : os parietale
52. Tulang usus : os ilium
53. Urat oto bisep lengan atas : tendo musculi bicipitis brachii
54. Badan ruas tulang belakang : corpus vertebrae
55. Bungkuk punggung : kyphosis thoracalis
56. Cakram anatar ruas : discus intervertebralis
57. Cekungan cekungan hadap iga : foveae costales
58. Cuat : promontorium
59. Kayang leher : lordosis cervicalis
60. Ruas-ruas tulang leher : vertebrae cervicalis
61. Dahi : frontal
62. Daun telinga : auricula
63. Hidung : nasal
64. Mulut : oris
65. Lidah : lingwalis/lingua
66. Gigi : dentes
67. Langit-langit : palatum
68. Rahang atas : maxilla
69. Rahang bawah : mandibula
70. Dagu : mentus
71. Tenggorokan : isupfagus
72. Tulang belakang : vertebrae
73. Dada : torax
74. Payu dara : mamae
75. Perut : abdomen
76. Lengan atas : humerus
77. Jari-jari tangan : phalanges
78. Telapak tangan : plantar
79. Punggung tangan : meta carpal
80. Paha : femur
81. Lutut : patella
82. Telapak tangan : palmar
83. Punggung kaki : metatarsus
84. Umbilicus : puser
85. Pantat : lutea
86. Tulang-tulang paku : ossacunei fornea
87. Tulang pelipis : os temporale
88. Tulang usus : os ilium
89. Tulang tumit : calcaneus
90. Coana : choana
91. Lekuk air mata : fossa lacximalis
92. Lekuk tengkorak depan : fossa cranii
93. Lekuk tengkorak tengah : fossa cranii media
94. Lekuk tengkorak belakang : fossa crania posterior
95. Lengkuk pipi : arcus zigomaticus
96. Lubang besar : foramen magnum
97. Lubang jorong : foramen ovale
98. Lubang pendengar luar : forus acusticus externus
99. Pelana turki : sella turcica
100. Taju mastoid : processus mastoideus

DAFTAR PUSTAKA

http://gdubrakkobam.blogspot.com/2009/10/good-vibes.html

http://anfisanatomifisiologi.blogspot.com/2013/06/dasar-dasar-anatomi-fisiologi

http://hikmat.web.id/biologi-klas-x/karakteristik-makhluk-hidup/

http://hikmat.web.id/biologi-klas-x/karakteristik-makhluk-hidup/ Posted by Ilmu Pengetahuan at


21:34
http://ilmu-biologi-sma.blogspot.com/2013/08/karakteristik-dasar-makhluk-hidup.html

Anda mungkin juga menyukai