WINDA AFDILLA.J
1102014280
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
TAHUN 2018
LATAR BELAKANG
Sejak tahun 1995, WHO dan International
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit Union Agains Tuberculosis and Lung
menular yang disebabkan oleh bakteri Menjadi ancaman kesehatan Dunia Disease (IUATLD) telah mengembangkan
berbentuk basil gram positif maupun Indonesia dan (WHO) telah strategi penanggulangan TB yang dikenal
Mycobacterium tuberculosis, yang cara mencanangkan tuberkulosis sebagai sebagai strategi Directly Observed
penularannya melalui droplet (batuk atau “Global Emergency”. Treatment Shortcourse chemotherapy
bersin) (Kemenkes, 2015). (DOTS) untuk meningkatkan keberhasilan
pengobatan TB (Kemenkes,2016)
Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang terbesar bagi hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam.
Menjaga kesehatan merupakan bagian dari ibadah, karena kesempatan beribadah dipengaruhi oleh kesehatan.
Tubuh kita pada dasarnya adalah amanah dari Allah yang harus dijaga, tapi dengan rokok dapat menimbulkan
bahaya bagi tubuh, salah satunya mempengaruhi pengobatan TB, yang hukumnya wajib. Akan tetapi untuk
mencapai kesembuhan kita harus usaha yang maksimal. Sesungguhnya Allah mendatangkan penyakit, maka
bersama dengan itu Allah juga mendatangkan obat.
PERTANYAAN Tujuan Penelitian
• Bagaimana perilaku merokok pada pasien • Tujuan Umum
TB di Puskesmas Kecamatan Johar Baru, • Mengetahui hubungan antara merokok terhadap
Jakarta Pusat? keberhasilan pengobatan pada pasien Tuberkulosis
• Berapa angka keberhasilan pengobatan (TB) di Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta
pada pasien TB di Puskesmas Kecamatan Pusat ditinjau dari kedokteran dan Islam
Johar Baru, Jakarta Pusat? • Tujuan Khusus
• Apakah terdapat hubungan antara perilaku • Mengetahui perilaku merokok pada pasien
merokok dengan keberhasilan pengobatan Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Johar Baru,
pada pasien TB di Puskesmas Kecamatan Jakarta Pusat.
Johar Baru, Jakarta Pusat? • Mengetahui prevalensi keberhasilan pengobatan
pada pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan
• Bagaimanakah hubungan antara perilaku Johar Baru, Jakarta Pusat.
merokok dengan keberhasilan pengobatan
• Mengetahui hubungan antara merokok dengan
pada pasien TB di Puskesmas Kecamatan keberhasilan pengobatan pada pasien Tuberkulosis
Johar Baru Jakarta Pusat Tahun 2016 di Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
ditinjau menurut islam?
• Mengetahui hubungan antara merokok dengan
keberhasilan pengobatan pada pasien Tuberkulosis
di Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat
Ditinjau dari Islam
MANFAAT PENELITIAN
Hipotesis Operasional
H0 :Tidak ada hubungan antara merokok dengan keberhasilan
pengobatan pada pasien Tuberkulosis (TB) di Puskesmas Kecamatan
Johar Baru, Jakarta Pusat
H1 :Ada hubungan antara merokok dengan keberhasilan pengobatan
pada pasien Tuberkulosis (TB) di Puskesmas Kecamatan Johar Baru,
Jakarta Pusat.
METODE PENELITIAN
PENETAPAN BESAR SAMPEL Menggunakan rumus slovin, maka didapatkan jumlah sampel 56 orang
Jenis Kelamin
Laki-Laki 30 53,6
Perempuan 26 46,4
Total 56 100
Umur
<40 Th 29 51,8
>40 Th 27 48,2
Total 56 100
Pendidikan Terakhir
SD 18 32,1
SMP 13 23,2
SMA 18 32,1
Akademi/Sarjana 4 7,1
Total 56 100
Pekerjaan
Bekerja 28 50
Tidak Bekerja 28 50
Total 56 100
4.1.2 Analisis Univariat
Merokok 24 42,9
Total 56 100
Gambaran Jenis Perokok berdasarkan Jumlah Rokok yang dihisap di Puskesmas
Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat Tahun 2016
Total 24 100
Gambaran Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Johar
Baru Jakarta Pusat tahun 2016
Berhasil 45 80,4
Total 56 100
4.1.3 Analisis Bivariat
Keberhasilan Pengobatan
Perilaku Merokok P
Berhasil Tidak Total
Berhasil
Merokok Jumlah 20 5 25
0,69
% 76,0 24,0 100
Tidak Jumlah 25 6 31
Merokok
Penelitian yang dilakukan oleh Berin (2011) yang menyatakan bahwa pengobatan pasien
tuberkulosis yang memiliki kebiasaan merokok didapatkan lebih banyak yang gagal
dibandingkan yang sembuh P = 0,42. Penelitian Suprijono (2005) juga mengatakan bahwa
konsumsi bahan toksik yang salah satunya adalah merokok tidak memiliki pengaruh
terhadap kejadian konversi dahak secara bermakna (p=0,81).
Pada penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara hubungan
perilaku merokok terhadap keberhasilan pengobatan pada pasien tuberkulosis karena, pada
responden yang dijadikan sampel pada penelitian ini, setelah didiagnosis tuberkulosis oleh
dokter mereka mayoritas langsung berhenti merokok, sehingga memungkinkan tidak adanya
hubungan merokok dengan keberhasilan pengobatan tuberkulosis.
Keterbatasan penelitian ini antara lain sulitnya menemukan alamat responden karena
tempat tinggal di pemukiman padat penduduk ataupun ada alamat yang pindah. Kemudian
setelah menemukan alamat, ada beberapa responden yang tidak ada di rumah ataupun
bekerja.
BAB V
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK
TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN
PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI
PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU
JAKARTA PUSAT TAHUN 2016 DITINJAU
MENURUT ISLAM
Puskesmas Menurut Pandangan Islam
Daruriyah (primer)
Maslahah
Hajjiyah (sekunder)
Tahsiniyyah (tersier)
Pusekesmas sendiri menempati urutan kedua yaitu Hajjiyah (sekunder) yang merupakan
segala sesuatu yang sangat dihajatkan oleh manusia untuk menghilangkan kesulitan dan
menolak segala halangan (Alaiddin, 2004)
ُ الص َّةَّح ُ َا ْالرَ َرا ِ َّير ِمنَ الن
ِ ، اس ٌ ُان َم ْغب
ٌ ِون فِي ِه َما َكث ِ َت
Artinya: “Dari Ibnu Abbās ra berkata bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:‟Banyak
manusia merugi karena dua nikmat; kesehatan dan waktu luang” (H.R. Bukhari).
Tuberkulosis Menurut Pandangan Islam
Pada dasarnya semua penyakit berasal dari Allah, maka yang dapat menyembuhkan juga
hanya Allah. Akan tetapi untuk mencapai kesembuhan tersebut tentunya dengan usaha yang
maksimal. Sesungguhnya Allah mendatangkan penyakit, maka bersama dengan itu Allah juga
mendatangkan obat. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
Tubuh kita pada dasarnya adalah amanah dari Allah yang harus dijaga, tapi dengan rokok
dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh sebagai mana telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum rokok, diantaranya: pertama, pendapat yang
mengharamkan. Pada dasarnya, terdapat nash bersifat umum yang menjadi patokan hukum
merokok, yakni larangan melakukan segala sesuatu yang dapat membawa kerusakan,
kemudharatan, atau kemafsadatan, sebagaimana dalam Al-Qur’an:
Artinya : “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan, dan berbuat
baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (Q.S. Al-Baqarah
(2): 195)
Argumen yang mengharamkan rokok
Dengan demikian, melihat adanya berbagai macam pandangan terhadap rokok, maka dapat
disimpulkan bahwa merokok dalam Islam adalah haram jika dilihat dari zat-zat yang terkandung
didalamnya dan berdampak buruk bagi kesehatan, namun bisa juga berubah jadi sunnah ataupun
halal jika digunakan untuk mengobati penyakit tertentu demi kesehatan.
Hubungan Perilaku Merokok Terhadap Keberhasilan Pengobatan Pada Pasien
Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat tahun 2016
menurut pandangan Islam
Peneliti Selanjutnya
Instansi Kesehatan
Responden
peningkatan mutu dan tubuh dan kesehtan dana dan waktu sebaiknya
kualitas pelayanan kesehatan lingkungan sekitar tempat jumlah sampel lebih
khusunya dalam perbaikan tinggal, selalu rutin diperbanyak dan cakupan
sarana dan prasarana serta memeriksakan dirinya ke wilayah lebih luas tidak
petugas kesehatan yang puskesmas untuk mencegah hanya disatu kecamatan.
menangani tuberkulosis. agar tidak terserang penyakit
dan sebaiknya kita sebagai
umat agam Islam selalu
menjalankan segala perintah
dan larangan yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT,
salah satu larangannya
adalah merokok karena
hukumnya haram. Merokok
dapat menimbulkan
mudharat oleh karena itu
sebaiknya ditinggalkan atau
berhenti.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran dan terjemahnya. 2013. Kementerian Agama Republik Indonesia
Aditama,TY. 2003. Rokok dan Tuberkulosis Paru. Medika. No 5 Th. XIX, pp: 327-326-323.
Alaiddin Koto, Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004) p.123
Amaliah, Rita. 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan konversi penderita TB paru BTA
positif pengobatan fase intensif di Kabupaten Bekasi tahun 2010, Tesis, Universitas Indonesia.
Davies PD, Barnes PF, Gordon SB. Clinical tuberculosis. Hodder A, editor. London: Euston road; 2008 .
Departement Kesehatan RI 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Tuberkulosis pada Anak. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI
Disalin dari kitab Aadaab Islaamiyyah, Penulis ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani, Judul dalam Bahasa
Indonesia Adab Harian Muslim Teladan, Penerjemah Zaki Rahmawan, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir
Bogor, Cetakan Kedua Shafar 1427H – Maret 2006M]Sumber: https://almanhaj.or.id/4010-adab-adab-
menguap-dan-bersin.html
Enarson DA, Chen YC, Murray JF. 2004. Global epidemiology of tuberculosis. In: Rom WN, Garay SM,
Blomm BR, editors. Tuberculosis. Philadelphia: Lippincott william& wilkins;p. 13-27
Han, M.Y., Chen, W.Q., et all .2011. Differences of smoking knowledge, attitudes and behavior between medical and
non-medical students. International Journal Behavior Medicine. doi: 10.1007 s/d 12529-010-9140-7.
International Standards for Tuberculosis Care. 2006 . Diagnosis, Treatment, Public Health. Tuberculosis
Coalition for Technical Assistance (TBCTA).
Lestari SH, et al. Pola Resistensi Kuman Mycobacterium TBC Terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT) Di Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Available in: Sains Kesehatan 17 (2). April 2004
Lin, H. 2007. Harvard School of Public Health. Available from:
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Health+News&y=c
ybermed|0|0|5|4438. Diakses pada tanggal 12 April 2017.
Lulul, L. 2015. Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Gagal Konversi Pasien Tuberkulosis
Paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Semarang : UNNES
Ki-Moon, B. 2007.Children and the Millenium Development Goals. New York: UNICEF
Kurniati, Iis .2010. Angka Konversi Penderita Tuberkulosis Paru yang Diobati dengan Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) Paket Kategori satu di BP4 Garut, Vol. 42, No.1.
Mandal, Bibhat K., Wilkins, Edmund G.L. 2008. Penyakit Infeksi. Jakarta: Erlangga
Mehta, H, Nazzal K, Sadikot1R. 2008. Cigarette smoking and innate immunity. Inflamm Res J.;57:497– 503
Nainggolan, Helena RN .2013.Faktor yang Berhubungan Dengan Gagal Konvers pasien TB Paru kategori I
Pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota Medan, Tesis, Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia .2006. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan TB (Konsesus TB)
di Indonesia. http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html. Diakses tanggal 27 Januari 2017
Pertiwi R, Wuryanto MA, Sutiningsih D. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Praktik Hygiene dan
Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Tuberculosis Di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011.
Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2012.
Renee Nijenbandring dee Boer et al. 2014. Delayed culture conversion due to cigarette smoking in active
pulmonary tuberculosis patients, Tuberculosis 94 (2014) 87-91.
Rijal, Muhammad. 2015. Ngalap Berkah Kiai dengan Dalil dan Analogi Batil. Makalah
dipresentasikan pada Asy-Syariah edisi 110. Yogyakarta
R Pant, KR Pandey, M Joshi, S Sharma, T Pandey, S Pandey. Risk Factor Assessment of Multi Drug Resistant
Tuberculosis.Available in: J Nepal Health Res Counc 2009 Oct;7(15):89-92
Somantri, I. Keperawatan Medikal Bedah. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
Suprijono, Dwitiya .2005. Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Konversi Dahak Setelah
Pengobatan Fase Awal pada Penderita Baru Tuberkulosis Paru Bakteri Tahan Asam (BTA) Positif.
Tesis. Universitas Diponegoro : Semarang.
Taufik, M. 2007. Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan. Jakarta. CV Infomedika
Tirtana, Bertin Tanggap. 2011. Faktor-Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan pada pasien
TB Paru dengan Resistensi Obat TBC DI Wilayang Jateng. (Artikel Ilmiah). Semarang: FK. UNDIP.
Tjandra Y.A .1994. Masalah Tuberkulosis Paru dan penanggulangannya, Universitas Indonesia. Jakarta.
Uddin, Jurnalis .2009. Pedoman Penulisan, Usulan Penelitian, Laporan Penelitian, dan Makalah Ilmiah. Jakarta:
Universitas Yarsi.
Werdhani, Retno A. 2008. Patofisiologi, Diagnosis dan Klasifikasi Tuberkulosis. Departement Ilmu Kedokteran
Komunitas, Okupasi, dan Keluarga: FKUI
Zuhroni, Riani Nur, Nazaruddin Nirwan . 2003. Islam Untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan Kedokteran. Jakarta:
Bagian Agama Universitas Yarsi
Zuhroni. 2010. Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehata . Jakarta: Bagian Agama
Universitas Yarsi
Zuhroni. 2016. Bahan Kuliah Agama Islam “Penelitian Dalam Perspektif Islam”. Jakarta: Bagian Agama
Universitas Yarsi
Zuhroni. 2016. Bahan Kuliah Agama Islam “Adiksi Rokok ditinjau dari Kedokteran Islam”. Jakarta: Bagian Agama
Universitas Yarsi
ANGGARAN PENELITIAN
Item Biaya
Informd Consent
Kuesioner
Contoh kartu TB03 di Puskesmas
Kecamatan Johar Baru Jakarta
Pusat
Hasil Analisis SPSS
Surat Izin
Dokumentasi