Disusun oleh:
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2018
Skenario:
Seorang wanita 50 tahun datang ke rs bersama dengan suaminya mengeluh terdapat
benjolan di payudara kiri. Pasien seorang ibu rumah tangga, sudah menikah dan mempunyai 3
anak. Pada keluarga terdapat riwayat tumor ganas payudara, yaitu adik pasien yang meninggal
karena penyakitnya ini. Saat dokter melakukan pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
normal, terjadi penurunan berat badan signifikan, pada pemeriksaan fisik payudara didapatkan
teraba massa di kuadran medial atas sebesar telur puyuh dengan permukaan berbenjol,
konsistensi keras dan tidak dapat bergerak, tidak ada nyeri tekan terlihat perubahan pada kulit
seperti kulit jeruk ( peau de orange), terlihat discharge keluar dari puting, tidak ditemukan
pembesaran KGB pada aksila. Lalu dokter menyarankan untuk melakukan biopsi dengan
merujuk pasien ke poli bedah onkologi, setelah dilakukan biopsi, didapatkan hasil yang
menunjukan bahwa pasien menderita kanker payudara stadium II. Untuk mendapatkan
prognosis yang baik Dokter memberitahu pasien untuk segera melakukan tindakan breast
conserving surgery yang di ikuti dengan kemoterapi dan radioterapi dibandingan dengan
mastectomy.
Foreground question:
Bagaimana prognosis Kanker Payudara stadium awal dengan tindakan Breast-Conserving
Surgery di bandingkan dengan Modified Mastectomy?
P.I.C.O:
P (Population) : Wanita dengan Kanker Payudara stadium awal
I (Intervention) : Kanker Payudara stadium awal dengan Breast-Conserving
Surgery
C (Comparison) : Kanker Payudara stadium awal dengan Modified Mastectomy
O (Outcome) : Breast-Conserving Srugery memberikan prognosis baik untuk
Kanker Payudara stadium awal.