ANAMNESIS
Tanggal
Tempat
: 27 Agustus 2021
: Poli Umum Puskesmas Wilayah Kerja Pariangan
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri yang semakin membesar sejak 3 bulan
yang lalu
Keluhan Tambahan
-
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri sejak 1 tahun
yang lalu, akan tetapi benjolan semakin membesar sejak 3 bulan. Awalnya
benjolan berukuran sebesar telur cicak dan semakin membesar 3 bulan
terakhir. Ada keluar cairan dari putting susu dan tidak ada infiltrasi kulit dan
dinding dada. Terdapat benjolan pada ketiak sebelah kiri tidak nyeri dan
mudah digerakkan. Pasien mengeluhkan nafsu makan menurun dan berat
badan pasien turun. Keluhan seperti batuk kering lama (-), sesak (-), sakit
pinggang ketika malam hari (-), sakit kepala hebat (-), pemandangan kabur
(-)
RIWAYAT LAINNYA
Riwayat Menstruasi Riwayat Menyusui
Pasien pertama kali mengalami menstruasi Anak pasien diberikan ASI selama 1 tahun.
pada usia 12 tahun. Haid pasien teratur,
setiap tiap 28 hari. Hingga sekarang pasien
masih menstruasi.
Riwayat Kontrasepsi
Pasien pernah memakai alat kontrasepsi berupa suntik
salama 1 tahun dan sekarang pasein tidak
Riwayat Melahirkan menggunakan KB lagi. Keluhan saat memakai KB
Pasien menikah pada usia 21 tahun. Pasien disangkal pasien.
mengalami kehamilan sebanyak 1 kali. Jumlah
anak hidup 1 anak, tidak pernah abortus. Anak
pasien lahir pada saat pasien berusia 22 tahun
secara normal di bidan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa. Tidak ada riwayat operasi
sebelumnya.
Hipertensi (-)
Diabetes Melitus (-)
Gangguan ginjal (-)
Penyakit jantung (-)
Paru (-)
• Keluarga pasien ada yang pernag mengalami
Riwayat keganasan yaitu Ca ovarium (kakak pasien )
Penyakit
Keluarga
Thoraks Pulmo
Inspeksi Bentuk simetris kanan dan kiri, retraksi (-), tampak adanya massa di mamae dextra
Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Auskultasi
Jantung Tidak tampak ictus kordis
Inspeksi Teraba ictus cordis di sekitar papilla mammae sinistra
Palpasi Bunyi jantung I & II regular, Murmur (-), Gallop (-)
Auskultasi
STATUS GENERALIS
Abdomen Inspeksi : Bentuk datar, tidak tampak darm contour atau darm steifung
Bising usus (+) Normal
Auskultasi :
Timpani pada kesembilan regio abdomen,
Perkusi :
Nyeri tekan abdomen (-), massa (-), hepar dan lien tidak membesar.
Palpasi :
Ekstremitas Superior : deformitas (-), edema (-/-), CRT < 2 detik
Inferior : deformitas (-), edema (-/-), CRT < 2 detik
Kulit Inspeksi : Ikterik (-), sianosis (-)
Palpasi : Turgor kulit baik
STATUS LOKALIS Regio Mammae
Sinistra
Inspeksi
Tampak massa sebesar telur ayam pada mammae
sinistra, discharge berupa pus (+) peau d’orange (-),
kulit disekitar tumor tidak kemerahan abses (-), darah
(-).
Palpasi
Pada mammae sinistra:
Teraba massa 4 x 3 x 3 cm, konsistensi keras,
permukaan tidak rata, terfiksir, batas tidak tegas di
regio kanan atas mammae sinistra
Pada regio axillaris:
Teraba massa 2 x 1 cm berjumlah 1, konsistensi
kenyal, tidak terfiksir, tidak nyeri, permukaan rata,
batas tegas di regio axillaris sinistra
RESUME
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri sejak 1 tahun
yang lalu, akan tetapi benjolan semakin membesar sejak 3 bulan. Awalnya
benjolan berukuran sebesar telur cicak dan semakin membesar 3 bulan terakhir.
ada keluar cairan putih dari putting susu dan tidak ada infiltrasi kulit dan dinding
dada. Terdapat benjolan pada ketiak sebelah kiri tidak nyeri dan mudah
digerakkan. Pasien mengeluhkan nafsu makan menurun dan berat badan pasien
turun.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya massa sebesar telur ayam ukuran 4 x 3 x
3 cm pada mammae sinistra, terfiksir, konsistensi keras, permukaan tidak rata,
batas tidak tegas di regio kanan atas mammae sinistra. Regio axillaris, Teraba
massa 2 x 1 cm, tidak terfiksir, konsistensi kenyal, tidak nyeri, permukaan rata,
batas tegas di regio axillaris sinistra
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Tumor Phyllodes
FAM
DIAGNOSIS KERJA
Tumor mammae susp. Karsinoma mammae SINISTRA T2N1M0 (stadium IIB)
RENCANA PEMERIKSAAN
Laboratorium :
Mamografi
Biopsi (atas indikasi dari spesialis bedah onkologi)
TATALAKSANA
Medikamentosa
Kemoterapi (sesuai hasil biopsi)
Non-medikamentosa
Edukasi kontrol dan observasi tumor
Edukasi pasien tentang pentingnya memeriksaan penyakit ke dokter
Edukasi pasien untuk menjaga pola makan serta makan makanan yang bergizi
Operatif
Konsul Bedah Onkologi
PROGNOSIS
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam: dubia ad bonam
UKM
DKI Jakarta merupakan salah satu daerah endemi DBD dan sering mengalami KLB.
Salah satu wilayah di DKI Jakarta, Puskesmas Kecamatan X telah melaksanakan
program PSN secara yakni rutin setiap minggu, namun angka bebas jentik yang
didapat belum mencapai target, masih di bawah 95%. Hal tersebut antara lain
dipengaruhi oleh persepsi masyarakat yang masih menganggap penyemprotan
(fogging) adalah cara pemberantasan nyamuk DBD yang paling efektif dan ampuh.
Mengubah pemahaman masyarakat akan hal itu bukanlah hal mudah karena
menyangkut perubahan perilaku. Selain hal tersebut, masih perlu dicari penyebab
lain yang membuat angka kesakitan DBD terus meningkat
LATAR BELAKANG
Demam Berdarah Dengue (DBD/Dengue Hemmoragic Fever) merupakan masalah
kesehatan yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah
perkotaan. DBD merupakan penyakit dengan potensi fatalitas yang cukup tinggi,
yang ditemukan pertama kali pada tahun 1950an di Filipina dan Thailand, saat ini
dapat ditemukan di sebagian besar negara di Asia. Jumlah negara yang mengalami
wabah DBD telah meningkat empat kali lipat setelah tahun 1995
Di Indonesia, DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 30 tahun
terakhir. Jumlah kasus DBD pada tahun 2007 telah mencapai 139.695 kasus, dengan
angka kasus baru (insidensi rate) 64 kasus per 100,000 penduduk. Total kasus
meninggal adalah 1.395 kasus /Case Fatality Rate sebesar 1%. Salah satu daerah
yang endemi DBD dan sering mengalami KLB adalah DKI